05

Hari demi hari sudah Nita lewati dengan penuh pekerjaan di hotel itu. Walaupun sebenarnya tugasnya hanya membersihkan ruangan khusus direktur di lantai 14, tapi sejak dia mengetahui apa yang dilakukan Yuri di kamar itu, maka tidak pernah sehari pun dia tidak mendapat pekerjaan tambahan. Mulai dari membersihkan loby, taman, bahkan lantai lain di hotel tersebut tanpa seorangpun boleh membantunya. Tapi, nita selalu berfikir positif. Dia menganggap itu sudah jadi resikonya bekerja, apalagi di negri orang. Pasti ada yang suka dan tidak suka. Yang penting dia tetap sehat, semangat, dan bisa memberikan tambahan rejeki untuk menopang kebutuhan keluarganya di kampung halaman. Itu yang utama baginya.Sampai tak terasa 4 bulan sudah, dia bekerja di negeri oppa itu.

Pagi itu, tidak seperti biasanya. nita merasa kurang sehat, efek dari pekerjaan yang berat dan juga selalu telat makan, ditambah lagi itu sudah masuk musim dingin. Rasanya semua tulangnya ikut membeku. Wanita dengan tinggi 165cm dan berat badan sekitar 50kg tersebut masih ingin meringkuk dibawah selimutnya, walau Desi sudah beberapa kali membangunkannya karena waktu sudah menunjukan pukul 5 pagi. "Nit, ayo bangun, dah jam 5 lho. kamu sholat subuh dulu.Pagi ini kita sarapan nasi goreng yah. aku dah bikin lho,spesial gak pakai telor. karena kemarin aku lupa beli. hehe. ayolaaahh" ujar Desi.

"eeugh.. iya,, kamu ga dingin Des.? kok aku berasa susah bergerak, dingin bangettt" jawab nita sambil mengerjapkan matanya.

"yee,, penghangat ruangan sudah dinyalakan dari kemarin sore lho. Jadi dah ga dingin lah, paling dingin juga pas mandi" jawab Desi.

"hem,, kalo gitu aku gak mandi ah".jawab nita sambil beranjak dari tempat tidur.

"ehh,, serius.??? gak bisa. !!! kamu harus tetap mandi walaupun dingin. mau ditaruh dimana tuh muka kalau nanti di jalan kita ketemu sama oppa ganteng.? dan lagi pasti kamu bau kecut kan, dan aku gak mau berangkat bareng". ucap desi sambil mengeraskan suaranya karena nita sudah masuk kamar mandi.

Selesai dengan urusannya dikamar mandi dan ibadah. Dia memasuki area ruang tamu sekaligus ruang makan di kamar asrama mereka. "eh, seriusan gak mandi nit.? cepat amat dah rapi.? iiih jorok kamu" timpal Desi.

"aaiisssshhh,, kamu tuh cerewet banget si Des. Aku mandi lah, 10menit cukup kok buat mandi, terus sholat 5 menit. jadi ga sampai 30 menit dah selesai kan.? " jawab nita sambil menarik kursi bersiap makan nasi goreng buatan Desi.

"ahh, benar-benar super kilat. kamu ga pakai make up.? " tanya Desi. "cu,, up pakai pelembab dan lip balm aza, la.. gi.. pula di hotel juga hi.. ta cuma.. bersih bersih" jawab nita sambil mengunyah makanannya. "ah, sudah lah. ngobrol sama kamu bikin darah tinggi aja.eh, besok giliran kamu yang bikin sarapan ya nit. aku pengin joging dulu disekitaran sini. biar langsing, sambil sapa tau ketemu oppa".

"hahaha,, iya iya. Tuh oppa sarimin di kampung mau diapain.?? "ledek nita.

"mulai deh meledeknya ga lucu tau" Jawab Desi dengan cemberut.

"Dah yuk berangkat" ajak nita. "wow, cepat banget habisnya tu makanan. lapar apa doyan bu...?? tapi kok ga gemuk gemuk tuh badan?" timpal desi lagi. Tapi nita sudah langsung bergegas keluar dari kamar asrama itu. "Woii,, tungguiiin!!!" teriak Desi sambil keluar kamar dan mengunci pintu kamar asrama mereka.

Asrama yang tidak jauh dari hotel tempat mereka bekerja, tapi jalannya harus memutari hotel dulu. Seandainya ada pintu rahasia di belakang hotel pasti akan sangat menyingkat waktu.

Semua bergegas memulai pekerjaan mereka, tak terkecuali nita yang sudah siap di kamar direktur seperti biasa untuk membersihkannya. "hemm, kenapa juga ni kamar ga pernah dipakai tapi harus dibersihkan tiap hari." gumam nita sambil mengelap meja dan bagian lain di kamar tersebut. Setelah itu dia keluar dan berniat membersihkan loby hotel. Di dalam lift "hai kak nita, apa kabar.? " sapa jaehyun yang merupakan pegawai termuda disitu, dia bagian asisten marketing. "ah,, hai jaehyun. aku baik.ada yang bisa aku bantu.? " jawab nita. "emm, ga si. cuma tanya aja. hehe. kakak dari Indonesia kan.? aku dah lama pengen ke Bali lho kak". jawabnya.

"iya, Bali katanya bagus, banyak turis domestik dan asing yang ke sana. Kapan-kapan ke sana aja jaehyun. Pasti kamu suka". Jawab nita.

"Lho, kakak belum pernah kesana.? " tanya jaehyun. "Hehe, belum. Sampai sebelum kesini aku merasa uangku belum cukup untuk ke sana. Maaf y, jadi ga bisa cerita disana seperti apa. Aku hanya bisa cerita sesuai yang aku lihat di TV. piss" jawab nita sambil mengacungkan dua jari tanda huruf V.

"wahh gapapa kak. Suatu saat nanti kita bisa kesana. Oh iya kak, kakak yang tanggung jawab kebersihan di ruang direktur kan.? sudah bersih kan.? Karena aku dapat kabar katanya nanti malam beliau akan datang. Karena besok ada rapat promosi fasilitas baru di hotel ini. Kebetulan aku ikut rapat itu bersama senior marketing".

"wah, iya barusan sudah aku bersihkan kok. Tiap hari ku bersihkan. semoga ga ada masalah". jawab nita.

Dilain sudut, sebuah mobil mewah sudah berhenti di sisi hotel. Seseorang turun dari pintu depan bagian kemudi. Kemudian dia memutar dan membukakan pintu belakang sampingnya. Seorang pria dengan perawakan tinggi 178cm, postur tubuh yang pas, dibalut serasi dengan setelan jas berwarna hitam doft dengan kacamata hitam baru saja turun dari mobil itu. Dia melangkahkan kakinya diikuti orang yang tadi membukakan pintu mobil untuknya. "Kita akan kemana tuan.?, bukankah pintu hotel ada di sebelah sana.? " tanyanya pada tuannya tersebut.

"Aku ingin ke halaman samping hotel dulu, sudah lama aku tidak menghirup udara segar disini, pastikan jangan kabari siapapun kalau aku sudah sampai, aku ingin santai sendiri dulu". Jawab tuan nya. "Baik tuan". Jawab sekretarisnya itu.

Drrtt... drrt... "hallo,, iya yuri aku disini. Kamu sudah sampai.? Ok aku ke depan". saat berbalik "bruuukkkk" karena terburu-buru mereka bertabrakan dan kopi panas kembali menyiram dadanya,"aaagghhh... !!!"sambil terduduk karena tabrakan tadi, ia hanya bisa menutup mulutnya dengan tangan kanannya,dan matanya terbelalak, Nita begitu terkejut dengan kejadian itu, begitupun dengan pak direktur yang mematung kaget dengan raut wajah merah padam memandang bajunya yang tersiram kopi, panas di dadanya dan panas emosinya beralih memandang nita dengan pandangan tajam menusuk.

Nita hanya bisa mematung,dan wajah nya pucat seketika.

Terpopuler

Comments

Lavinka

Lavinka

up

2021-09-27

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!