5.Devan!

Devan sedang memikirkan tentang orang yang sudah mau mendonorkan darahnya tanpa pamrih dan tidak ingin di ketahui, kondisi Devan sudah sangat pulih hari ini tapi sayangnya masih belum di perbolehkan untuk kembali bekerja.

"Devan kamu tau gimana kabar kakak kamu? " tanya mama Devan

"Kak Satya atau Kak Natasya? " tanya Devan balik

"hmm lucu ya Van, aku di sini dari tadi ya kali mama masih nanya kabar aku gimana! aneh - aneh aja kamu" balas Natasya yang juga sedang duduk di sofa bersama Devan dan mama nya

"hm siapa tau aja kan! kalau kak Satya sekarang jadi dosen di kampus Seoul National University kayaknya sih, intinya kak Satya jadi dosen di Korea Selatan gitu aja yang aku tau" kata Devan

"Dosen? sejak kapan? bukannya dia pengusaha besar di sana? " tanya mama Devan

"kalo gak salah dia sudah jadi dosen di kampus itu sekitar 3 tahun yang lalu deh atau dua, ah gak tau juga aku ma. Oh ya rencana nya besok aku mau kembali kerja sudah satu minggu ini aku gak masuk kerja kasihan sekretaris aku pasti dia kewalahan ngurus kerjaan kantor dan hari ini aku juga mau balik ke rumah aku" kata Devan

"Van Van, jalan aja masih pincang gimana mau kerja coba? dan tadi kamu bilang kasihan sama sekretaris kamu, kok aku jadi merasa kamu khawatir banget ya sama dia jangan - jangan rumor yang menyebar itu benar kalau kamu g*y" kata Natasya yang membuat Devan menghela nafas kasar karena kesal dengan kata - kata kakak nya

Devan masuk ke dalam kamarnya dan membereskan semua pakaiannya, sebenarnya kaki Devan memang masih lumayan sakit jika di bawa berjalan tapi Devan mengingat kewajiban nya sebagai seorang CEO yaitu memimpin perusahaan agar bisa lebih sukses dan mencapai target penjualan yang tinggi.

Devan melihat foto nya bersama dengan Satya yang terlihat sangat bahagia dan akrab, dulu Devan memang sangat akrab dengan Satya, tapi setelah Satya mengetahui kalau dia bukan anak kandung mama nya Devan dan tau kalau mama Devan yang merebut papa nya sehingga Eun(ibu kandung Satya) bunuh diri setelah melihat perselingkuhan antara papa Devan dan mamanya

sejak saat itu Satya sangat membenci Devan dan juga mamanya tanpa tau cerita yang sebenarnya, memang tidak ada seorang pun yang tau kejadian yang sebenarnya kecuali Alex ( papa Devan), Marina (mama Devan), dan dokter di rumah sakit saat itu karena mereka semua memang sudah berjanji kepada Eun agar tidak menceritakan kejadian yang sebenarnya.

setelah kematian Eun pernikahan Alex dan Marina di laksanakan sehingga kakek Devan atau Xander tidak terima dan juga membenci Marina sampai sekarang.

"sebenarnya apa yang terjadi di masa lalu, aku gak percaya kalau mama merebut papa dari tante Eun tapi kenapa aku gak bisa menemukan informasi apa pun! sampai sekarang kakek benci sama mama dan Kak Satya juga, cepat atau lambat semua rahasia ini akan terbongkar juga, aku akan terus menggali informasi" kata Devan sambil melihat foto keluarga nya yang utuh, ada Satya juga yang ada di foto itu seketika Devan merindukan Satya yang dulu selalu menemani nya bermain dan selalu mengalah demi Devan.

Devan keluar dari lift sambil menggendong ransel yang penuh dengan semua pakaian nya, Natasya menatap sinis Devan yang baru saja keluar dari lift.

"ya elah baperan banget sih lu, baru aja di bilang kayak gitu sudah ngambek " kata Natasya

"siapa yang ngambekan, aku kan sudah bilang kalau mau pulang ke rumah aku sendiri " balas Devan

"dengan cara seperti itu aku bisa menyelidiki semua nya tanpa ketahuan siapa pun termasuk kalian semua kalo mama tau pasti aku di larang" kata Devan dalam hati sambil menatap mama nya

"ada apa Van? kenapa liatin mama kayak gitu? " tanya Marina

"eh gapapa ma, kalo begitu aku pamit dulu ma... kak assalamu'alaikum" kata Devan

"waalaikumsalam " balas Marina dan Natasya bersamaan

Devan melajukan mobilnya dengan kecepatan di atas rata - rata karena Devan ingin secepatnya ke rumah sakit tempat Eun atau mama tiri nya meninggal dulu, hanya itu petunjuk yang di miliki Devan saat ini.

sampai nya di sana Devan melihat rumah sakit tersebut sudah sangat rusak parah akibat kebakaran saat itu dan rumah sakit juga sudah di tutup, hancur harapan Devan untuk menemukan kebenaran karena pasti semua data - data yang ada di rumah sakit itu sudah hangus terbakar.

"permisi cari siapa ya? " tanya satpam yang berjaga di daerah sana

"kapan rumah sakit ini terbakar? " tanya Devan sambil menunjuk rumah sakit

"dua bulan yang lalu dan kemungkinan rumah sakit ini tidak akan pernah buka lagi karena memang sudah sangat lama rumah sakit ini di bangun dan juga sering kali di renovasi" balas satpam

"disini ada dokter yang sudah bekerja lebih dari 25 tahun gak? " tanya Devan

"25 tahun? oh jelas tidak ada pak rata - rata dokter yang sudah bekerja lebih dari puluhan tahun sudah pensiun " balas satpam

"bapak sudah berapa tahun jaga - jaga di sini? " tanya Devan

"saya sudah 2 tahunan kerja disini pak" balas Satpam

"oh makasi kalau begitu" kata Devan lalu pergi meninggalkan rumah sakit yang udah hangus terbakar itu

sudah tidak ada jalan lagi untuk Devan mendapatkan informasi tentang Eun yang sudah meninggal dan juga di duga bunuh diri lalu meninggal di rumah sakit.

"ah... sial kenapa susah sekali mencari informasi penting itu padahal aku hanya mau agar kakek tidak membenci mama lagi" kata Devan

tidak di sangka tiba - tiba ada seseorang yang mengendarai sebuah mobil sport menabrak belakang mobil Devan tapi untung nya Devan bisa mengatasi sehingga tidak terjadi kecelakaan, mobil sport yang hampir menabrak Devan tadi menabrak pohon di pinggir jalan.

Devan turun dari dalam mobilnya lalu menyelamatkan orang yang hampir membuatnya kecelakaan besar tadi.

"Hello, permisi" kata Devan sambil mengetuk kaca mobil

orang itu membuka jendela mobilnya dengan keadaan hampir tidak sadarkan diri atau sedang dalam keadaan mabuk berat, Devan terkejut saat melihat orang yang hampir menabrak nya tadi dan ternyata orang tersebut adalah....

"Novan, kamu pacarnya kakak aku kenapa kamu bisa mabuk berat seperti ini? kalau ada masalah jangan kayak gini untung saja tidak ada korban" kata Devan

"ah.. siapa kamu? gak usah sok tau hahahah" balas Novan yang sedang dalam kondisi mabuk berat dan tiba - tiba pingsan

Devan menghela nafas kasar lalu membuka pintu mobil dan membawa Novan ke dalam mobilnya untuk di bawa ke rumah mama nya.

"belum jadi kakak ipar aja sudah nyusahin kayak gini, gimana kalau sudah jadi kakak ipar nanti tapi biarlah lagi pula aku gak tinggal sama kak Natasya" kata Devan lalu langsung tancap gas

selang beberapa lama akhirnya Devan sampai di depan rumah mamanya dan langsung membopong Novan masuk ke dalam, Devan membaringkan Novan di sofa ruang tamu.

Natasya yang menuruti tangga langsung berlari ke arah Novan dan menatap tajam Devan karena mengira kalau Devan yang membuat Novan seperti itu.

"Devan!!!!!!! " teriak Natasya yang membuat mama dan papa Devan keluar dari kamar mereka

"ya elah si emak lampir marah lagi, mendingan gue kabur aja kalau begini" kata Devan pelan

"jangan coba - coba kabur dan tadi kamu bilang aku apa? emak lampir! bener - bener ya kamu " kata Natasya

Devan mundur perlahan karena Devan sangat tau kalau Natasya marah semua nya akan melayang seperti vas bunga dan handphone nya sendiri, diam - diam Devan melarikan diri ke lantai dua namun Natasya mengetahui nya lalu mengejar Devan.

"Devan!!!!!! " teriak Natasya sambil berlari mengejar Devan dan melempar hpnya sendiri

Devan menunduk sehingga handphone yang di lemparkan Natasya tidak mengenai kepalanya dan malah meleset mengenai kepala papa nya yang baru saja keluar dari dalam lift, Devan berhenti berlari begitu juga dengan Natasya dan mereka berdua saling bertatapan.

"kalian berdua kenapa lari larian kayak anak kecil?" tanya papa Devan

"tadi Devan kesini sama Novan dan kayaknya Novan habis di gebukin Devan deh pa" balas Natasya

"hah? " kata papa Devan lalu tertawa terbahak-bahak

"papa kok ketawa sih? " tanya Natasya

"gimana papa gak ketawa! kamu tadi bilang Devan habis gebukin Novan kan? coba kamu pikir - pikir lagi emang bisa Devan gebukin Novan? " tanya papa Devan balik

"ohh iya iyah pa, Devan kan gak bisa mukulin orang" balas Natasya

"hmm ejek aku aja terus! pacar kakak tadi mabuk berat dan nabrak belakang mobil aku tapi untung nya aku ini jago " Devan menyombongkan diri

terdengar pecahan kaca di lantai bawah yang ternyata Novan pelakunya, Novan yang masih dalam keadaan mabuk berat tidak bisa mengendalikan badannya sehingga Novan membuat banyak keributan di rumah keluarga Devan.

"hei kalian, hehe baby i love you" kata Novan sambil menunjuk Natasya

"baby baby, ogah banget aku di panggil baby sama orang mabuk " balas Natasya

"jangan gitu dong by" kata Novan

"gue bukan babi, gue manusia " teriak Natasya yang membuat Devan tertawa

"buahahaha..... baby woy, bukan babi hahahah" kata Devan

"i love you so much baby" kata Novan lagi

"gue tendang juga lu, baby baby ogah ah mendingan kita putus gue gak suka pacaran sama cowok pemabuk" kata Natasya

"mau putus? oke kita putus hahahha" balas Novan lalu kembali tidur di sofa

"au ah, mendingan pulang" kata Devan namun belum sempat Devan keluar dari rumah, Natasya menarik baju Devan.

"eh mau kemana kamu? anterin dia pulang dulu baru pergi, salah kamu sendiri kenapa bawa dia ke sini" kata Natasya

"ogah ah" balas Devan

"ogah ah! gak usah lebay lu itu cowok " kata Natasya

"mendingan juga aku dari pada kayak emak lampir hueee.... " ejek Devan

"tunggu - tunggu sejak kapan aku lebay kayak gini? kembali lah jadi cowok dingin okey Devan! liat aja perubahan aku nanti bakalan nyesel lo kak" kata Devan dalam hati

"anterin sendiri sana" kata Devan lalu pergi menuju mobilnya tanpa berkata apa - apa lagi

namun belum sempat Devan pergi dia mendengar mamanya sedang menelepon dengan seseorang, terdengar sekali kalau mamanya sedang membahas tentang perjodohan.

"Jadi kapan pernikahan Devan dan Dania? " kata mama Devan di telepon yang membuat Devan terkejut karena dari dulu di keluarga nya tidak ada perjodohan sama sekali semuanya berdasarkan pilihan masing - masing.

**Bersambung.......

author boleh minta dukungan nya gak? hehe😅

like dan vote ya, author gak maksa kok terserah kalian aja ya

tolong bantu author koreksi novel yang author tulis, kalo ada yang salah mohon komentar nya ya biar author bisa memperbaiki nya terima kasih banyak semua nya** :)

Terpopuler

Comments

Tinta Rachel

Tinta Rachel

jangan lupa buat berkunjung keceritaku ya Thor, judulnya Dear Me Jesselyn Anastasya,

2021-08-30

0

Lisa Haruna(Izin hiatus guys)

Lisa Haruna(Izin hiatus guys)

udh ku ksh like,semangat💪💪💪untukkm

2021-03-08

0

lihat semua
Episodes
1 1.POV:
2 2.Kampus
3 3.Hukuman
4 4.Terpaksa Berpisah
5 5.Devan!
6 6.Couple
7 7.Pindah
8 8.Kembalinya Dania Ke Indonesia
9 9.First Kiss
10 10. Gara - Gara Lipstik
11 11.Richel
12 12.Novan!!
13 13.Menjenguk
14 14. Dania Mengetahui Masa Lalu Devan
15 15.Dendam Tersendiri
16 16.Dendam Tersendiri 2
17 17.Dendam Tersendiri 3
18 18.Tetangga
19 19.Makan Malam
20 20.Batal Meeting
21 21.Chat
22 22.Dendam Satya
23 23.Kejadian di N Seoul Tower (Namsan Tower)
24 24.Kecelakaan
25 25.Datangnya Miselia
26 26.Dendam Yg Tidak Bisa Dilupakan
27 27.Kebenaran Tentang Kematian Eun
28 28.Alex Kecewa
29 29.Bingung
30 30.Gara - Gara Kepo
31 31.Menjemput Xander
32 32. Edward
33 33.Kafe Kenari
34 34.Edward And Miselia
35 35.Bertemu Novan
36 36.Keributan di Kantor
37 37.Edward Berulah Lagi
38 38.Bersiap ke Amerika
39 39.Richel Dengan Niat Buruknya
40 40. Devan to New York
41 41.Andre
42 42.Sepi
43 43.I Miss You Dania!
44 44.Di Siksa
45 45.Nasib Aditya
46 46.Rencana Devan
47 47.Alergi
48 48.Pijat
49 49.Ide Tia
50 50.Belum Siap
51 51.Miselia Ngintip
52 52.Pertemuan Keluarga
53 53.Kasihan Rian
54 54.Preman Pasar
55 55.Manja
56 56.Telepon Dari +1
57 57. Kekecewaan Devan dan Dania
58 58.Borgol
59 59.Melepas Borgol
60 60.Pertemuan Devan & Dong Wook
61 61.Lulus
62 62.Wisuda
63 63.Bucin
64 64.Flashback
65 65.Pernyataan Perasaan Miselia dan Novan
66 66.Pernikahan
67 67.Glasia dan Edward
68 68.Glasia Korbannya
69 69.Menjemput Glasia
70 70. Sekretaris Baru Devan
71 71.Reyhan
Episodes

Updated 71 Episodes

1
1.POV:
2
2.Kampus
3
3.Hukuman
4
4.Terpaksa Berpisah
5
5.Devan!
6
6.Couple
7
7.Pindah
8
8.Kembalinya Dania Ke Indonesia
9
9.First Kiss
10
10. Gara - Gara Lipstik
11
11.Richel
12
12.Novan!!
13
13.Menjenguk
14
14. Dania Mengetahui Masa Lalu Devan
15
15.Dendam Tersendiri
16
16.Dendam Tersendiri 2
17
17.Dendam Tersendiri 3
18
18.Tetangga
19
19.Makan Malam
20
20.Batal Meeting
21
21.Chat
22
22.Dendam Satya
23
23.Kejadian di N Seoul Tower (Namsan Tower)
24
24.Kecelakaan
25
25.Datangnya Miselia
26
26.Dendam Yg Tidak Bisa Dilupakan
27
27.Kebenaran Tentang Kematian Eun
28
28.Alex Kecewa
29
29.Bingung
30
30.Gara - Gara Kepo
31
31.Menjemput Xander
32
32. Edward
33
33.Kafe Kenari
34
34.Edward And Miselia
35
35.Bertemu Novan
36
36.Keributan di Kantor
37
37.Edward Berulah Lagi
38
38.Bersiap ke Amerika
39
39.Richel Dengan Niat Buruknya
40
40. Devan to New York
41
41.Andre
42
42.Sepi
43
43.I Miss You Dania!
44
44.Di Siksa
45
45.Nasib Aditya
46
46.Rencana Devan
47
47.Alergi
48
48.Pijat
49
49.Ide Tia
50
50.Belum Siap
51
51.Miselia Ngintip
52
52.Pertemuan Keluarga
53
53.Kasihan Rian
54
54.Preman Pasar
55
55.Manja
56
56.Telepon Dari +1
57
57. Kekecewaan Devan dan Dania
58
58.Borgol
59
59.Melepas Borgol
60
60.Pertemuan Devan & Dong Wook
61
61.Lulus
62
62.Wisuda
63
63.Bucin
64
64.Flashback
65
65.Pernyataan Perasaan Miselia dan Novan
66
66.Pernikahan
67
67.Glasia dan Edward
68
68.Glasia Korbannya
69
69.Menjemput Glasia
70
70. Sekretaris Baru Devan
71
71.Reyhan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!