semua orang yang ada di kampus berkumpul termasuk Dania dan Dosen Satya.
"hari ini bakalan ada yang tunangan yaitu Dong Wook dan Na Seol, selamat ya untuk kalian berdua" kata seseorang yang sudah mengumpulkan semua nya di sana.
"apa tunangan? jahat kamu Dong Wook" kata Dania pelan
Dania dan Dong Wook bertatapan mereka sama - sama menahan kesedihan karena keegoisan Na Seol, Dania sudah tidak bisa menahan air matanya agar tidak jatuh, sedangkan Dosen Satya hanya diam melihat Dania yang sedang menatap ke arah Na Seol dan Dong Wook dengan air mata yang sudah membendung.
Karena sudah tidak tahan melihat apa yang ada di depan matanya Dania langsung berlari pergi, Dong Wook yang masih sangat mencintai Dania, tanpa berkata apa pun Dong Wook mengejar Dania yang sudah menjauh dari kampus.
Dong Wook berhasil menyusul Dania lalu memegang tangan Dania, Dania yang sudah sangat kecewa dengan Dong Wook langsung menepis tangan Dong Wook dan menampar Dong Wook dengan air mata yang membasahi pipi Dania.
Dalam bahasa Korea
"Kamu jahat, aku gak mau lagi kenal sama kamu" kata Dania
"dengar kan penjelasan aku dulu" balas Dong Wook namun Dania tidak mau mendengar penjelasan apa pun dari Dong Wook karena sudah terlanjur kecewa
"gak ada yang perlu di jelaskan, mulai hari ini kita putus" kata Dania
Dong Wook tidak bisa membantah lagi lalu menyodorkan kartu undangan pernikahannya dengan Na Seol yang akan di adakan satu minggu lagi, begitu hancur perasaan Dania setelah menerima kartu undangan pernikahan Dong Wook dan Na Seol yang di adakan secara besar - besaran.
Dania tersungkur ke lantai dengan air mata yang sudah membendung, Dong Wook hanya diam melihat Dania yang sedang sangat hancur, Dong Wook melihat Na Seol yang berada di belakangnya sambil tersenyum puas.
Dania menatap Dong Wook yang juga sedang menatapnya tanpa berbuat apa - apa, Dania tersenyum paksa ke arah Dong Wook dan juga ke Na Seol yang sedang berada di belakang Dong Wook.
"sia - sia perjuangan aku selama ini, jauh - jauh aku kuliah di Korea demi kamu tapi kamu malah mengkhianati aku dan malah mau menikah dengan Na Seol, enam tahun aku berjuang demi hubungan kita tapi ini balasan nya! aku gak nyangka kamu seperti ini" kata Dania sambil tersenyum namun air matanya terus menetes
"hmm oke, aku ikut bahagia liat kamu bahagia walaupun bersama Na Seol aku rela! terkadang cinta gak harus memiliki kan, aku akan datang ke acara pernikahan kalian dan selamat ya " kata Dania sambil menjabat tangan Dong Wook lalu berjalan ke arah Na Seol dan menjabat tangannya
Dania kembali berjalan ke arah Dong Wook lalu menatapnya sambil tersenyum dan menahan agar air matanya agar tidak jatuh.
"selamat ya, mungkin saat di acara pernikahan kalian itu adalah hari terakhir kamu melihat aku nanti karena setelah lulus dari kampus ini aku akan pulang ke negara aku sendiri, selamat berbahagia ya" kata Dania lalu masuk ke dalam mobil nya dan pergi
Dong Wook hanya menatap mobil Dania yang perlahan menjauh dari kampus dan mengingat rencana keluarga Na Seol sehingga Dong Wook harus menikah dengan Na Seol.
dua minggu yang lalu bertepatan pada saat Dania mengambil cuti kampus untuk pulang ke Indonesia karena merindukan keluarga nya.
Na Seol datang ke rumah Dong Wook bersama kedua orang tuanya yang merupakan seorang CEO di menara besar di Korea Selatan dan sedang mencalonkan diri menjadi presiden Korea.
kedua orang tua Dong Wook menyambut kedatangan Na Seol bersama kedua orang tuanya tanpa tau tujuan mereka datang, ayah Na Seol menjelaskan semuanya kalau Na Seol sudah menyukai Dong Wook sejak lama namun Dong Wook tidak pernah menganggap nya ada, hingga akhirnya Na Seol memohon agar di jodohkan dengan Dong Wook secara paksa.
kedua orang tua Dong Wook sudah mengetahui kalau Dong Wook sudah memiliki pasangan yaitu Dania.
"jadi bagaimana? apa kalian setuju" tanya ayah Na Seol
"maaf, kami terpaksa menolaknya karena Dong Wook sudah mempunyai perempuan pilihan sendiri dan cinta itu tidak bisa di paksaan jadi kami sekeluarga mohon maaf sebesar - besarnya" balas ibu Dong Wook
"kami tidak memberi kalian pilihan, kalian harus mau kalau kalian tidak mau, kami tidak segan - segan untuk memecat ayah kamu Dong Wook dari perusahaan saya dan kalian akan menjadi gelandangan, apa kalian lupa kalau semua kekayaan ini berasal dari keluarga saya" balas ayah Na Seol
"maaf tapi kebahagiaan anak kami lebih penting dari semua harta ini" kata ayah Dong Wook
"kami akan pastikan kalau kalian tidak akan mendapatkan pekerjaan apa pun dan Dong Wook akan di hempaskan dari kampus " ancam ayah Na Seol
Dong Wook memikirkan nasib nya bersama kedua orang tua nya kalau sampai keluarga Na Seol berbuat sesuatu karena keluarga Na Seol terkenal sebagai keluarga terhormat.
"Dong Wook, terpaksa kita harus mengiyakan permintaan Na Seol " kata ibu Dong Wook
"terserah kalian" balas Dong Wook pasrah lalu pergi ke kamarnya
Na Seol mengejar Dong Wook sampai ke kamar dn melihat Dong Wook yang sedang melamun di atas ranjang, Na Seol membuyarkan lamunan Dong Wook dengan memegang bahu Dong Wook, air mata Dong Wook menetes sekuat apa pun dirinya tetap saja Dong Wook masih sangat menyayangi Dania dan tidak ingin kehilangan Dania.
"Dong Wook, ayo kita makan siang" ajak Na Seol sambil tersenyum tanpa menyadari kalau air mata Dong Wook menetes
Sementara itu Dania sedang melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh dan berkendara ugal - ugalan yang membuat banyak orang hampir mengalami kecelakaan tapi untungnya tidak ada korban, ada satu mobil yang mengikuti Dania dari belakang berwarna putih namun Dania tidak memperdulikan nya.
Dania sampai di sebuah danau yang tempatnya sangat sepi pengunjung yang membuat Dania bisa melepaskan semua kesedihan nya dengan cara berteriak sekeras mungkin.
"aaaa..... kamu jahat Dong Wook, kalau aku tau bakalan kayak gini aku gak mau kuliah disini, i hate you Dong Wook" teriak Dania
mobil berwarna putih yang sejak tadi mengikuti Dania terparkir di belakang mobil Dania tapi Dania tidak menyadari hal itu dan tiba - tiba ada seseorang yang menyodorkan es krim di depan wajah Dania.
"ini untuk kamu" kata orang tersebut
Dania menatap orang yang menyodorkan es krim lalu menunduk sopan.
"makasih pak Satya" kata Dania lalu mengambil es yang di berikan dosen Satya
"seperti nya kamu sangat sedih melihat Na Seol dan Dong Wook sebentar lagi akan menikah, seharusnya tadi kamu gak perlu lari begitu saja coba kamu dengarkan dulu penjelasan Dong Wook pasti kamu gak bakalan seperti ini" kata Dosen Satya
"sebelumnya saya mohon maaf Pak, tapi ini urusan pribadi saya jadi bapak gak perlu ikut campur" balas Dania dan Dosen Satya hanya mengangguk
ternyata Dong Wook juga mengikuti mobil Dania tadi karena melihat ada seseorang yang mengikuti mobil Dania, Dong Wook mengira kalau mobil tersebut berniat mencelakai Dania tapi dugaan Dong Wook salah yang sebenarnya ada di dalam mobil itu bukannya orang jahat melainkan dosen nya sendiri.
"Dania" panggil Dong Wook yang membuat Dania langsung mengenali suaranya namun Dania tidak mau menatap Dong Wook sama sekali
"mau apa kamu? " tanya Dania
"bisa kah kamu berbalik badan dan menatap ku sebentar saja" kata Dong Wook
"tidak bisa, katakan lah apa mau mu" balas Dania
"sebentar saja, ku mohon" mohon Dong Wook
Dania berbalik badan dan menatap Dong Wook dengan mata sembab nya karena tidak bisa berhenti menangis sejak tadi, Dong Wook melihat mata Dania yang sembab semakin merasa bersalah dengan pilihannya saat itu untuk menuruti kemauan Na Seol tapi nasi sudah menjadi bubur Dong Wook sudah tidak bisa membatalkannya lagi apalagi undangan pernikahan sudah di sebar luaskan.
Dong Wook memegang tangan Dania dan menatap Dania penuh cinta tapi Dania menepis nya lalu mengusap air matanya.
"ada apa? " tanya Dania
Dong Wook mengingat saat Na Seol menyuruhnya agar tidak memberitahu tentang semua nya ke Dania, Na Seol mengancam akan mencelakai Dania jika Dong Wook memberitahu semuanya, setelah di pikir - pikir lagi Na Seol merupakan orang yang sangat nekad pada pendirian nya jika dia mau melakukan sesuatu itu akan mudah baginya karena kekuasaan yang dimiliki keluarga nya.
"maaf, aku sudah gak cinta lagi sama kamu makanya aku lebih memilih Na Seol yang memiliki sejuta kelebihan " kata Dong Wook yang membuat hati Dania semakin hancur.
"bagus Dong Wook, lakukan saja tugas mu kalau kamu seperti ini aku akan semakin cinta sama kamu" kata Na Seol yang berada di dalam mobil Dong Wook
"maaf tapi hubungan kita memang sampai di sini, kita tidak berjodoh dan tidak ada gunanya juga kamu terus berjuang untuk ku yang sudah mencintai Na Seol" kata Dong Wook
"siapa juga yang mau berjuang lagi untuk laki - laki seperti kamu, aku akan pulang ke Indonesia setelah lulus dari sini dan makasih karena sudah menyakiti hati aku" balas Dania
"ingin sekali rasanya aku memeluk mu tapi aku takut Na Seol akan berbuat sesuatu kepada mu, maaf kan aku tidak seharusnya aku mengatakan hal itu tadi aku akan mencintai mu dengan cara ku sendiri " kata Dong Wook dalam hati
"disaat aku sudah mulai percaya dengan kesetian mu selama ini,kenapa kamu berkhianat! aku tau kalau aku bukan siapa - siapa di sini karena aku memang tidak pernah menunjukkan siapa aku sebenarnya, lihat saja suatu saat nanti aku akan menunjukkan nya ke kalian semua " gumam Dania
"ya bagus lah jika begitu, aku harap kamu tidak memperjuangkan aku lagi" kata Dong Wook
"karena aku memang tidak pantas untuk di perjuangkan, laki - laki lemah seperti ku tidak bisa berbuat apa pun" kata Dong Wook dalam hati
"baiklah, silahkan kamu pergi" usir Dania
Dong Wook langsung pergi melajukan mobilnya bersama Na Seol yang sudah sejak tadi berada di dalam mobil.
**bersambung.......
maaf ya kalau ada banyak kesalahan dalam penulisan nya dan author berharap kalian mau membantu mengoreksi nya agar author bisa memperbaikinya agar menjadi lebih baik lagi
boleh minta like dan vote nya gak?
kalau gak mau juga gapapa, author gak maksa kok Terima kasih banyak**:)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments
Xshisy
Hai kak aku mampir♥️
SALAM DARI
🌸JODOH PILIHAN NENEK
🌸 PLEASE JANGAN BUNUH AKU (RILIS 11 MARET)
🌸 SKYSCRAPERS ( RILIS 12 MARET)
SEMANGAT UP KAK...
KUTUNGGU KEDATANGAN NYA♥️♥️♥️
2021-03-11
0
Je Moeljani
Annyeong👋👋👋
✓mampir lagi
✓2 like
Sukses dan selalu semangat ya kakak Author❤️❤️❤️
Jangan lupa dukung karyaku ya..
Gomawo🙏🙏🙏
From 'Hope for Happy Ending'
2021-02-19
1