Beruntung
Kesya
Ini aneh...aku tidak mengenal tempat ini, sebenarnya aku ada dimana sekarang?
Kesya melihat kesekelilingnya dan ia tak henti hentinya kagum dengan tempat ia berada sekarang, ia merasa seperti ada di negeri dongeng
Sedikit demi sedikit Kesya melangkahkan kakinya untuk mengitari tempat itu
Kesya
Wahh tempat ini sangatlah indah
Kesya
Apa aku salah liat? bukankah itu mama dan papa?
[ melihat dari kejauhan ]
Kesya
Mama, papa!!
[ teriak Kesya keras ]
Dan benar saja sosok itu berbalik dan menatap Kesya, sosok itu mendekat dan menjadi sangat dekat dengan Kesya
Kesya
Mama, papa ini benar benar kalian?!!
Ayah (Herry)
Kenapa kamu ada disini sayang? ini bukanlah tempatmu...seharusnya kau ada bersama kakakmu bukan berada disini
[ mengusap pipi Kesya lembut ]
Kesya
Aku tidak tau kenapa aku bisa ada disini...tapi ini justru jauh lebih baik karena aku bisa bersama kalian...aku tidak suka bersama kakak...mereka jahat padaku hiks hiks
Ibu (Diana)
Mereka jahat padamu? apa mama harus menjewer telinga mereka agar mereka kapok dan tidak menjahatimu lagi?
Ibu (Diana)
Berhentilah menangis sayang...tidak akan ada orang yang berani menyakitimu...kau adalah anak yang kuat
Kesya menghapus airmatanya dan menatap kedua orang tuanya yang sangat ia rindukan itu dengan tatapan teduh
Ayah (Herry)
Kamu harus kembali pada kakakmu...belum waktunya kamu ada disini Kesya
Kesya
Nggak pa, aku takut pada mereka
Ayah (Herry)
Kenapa kamu takut kepada mereka sayang? mereka adalah kakakmu...
Kesya
Tapi mereka jahat kepadaku, mereka sangat jahat! aku ingin disini saja bersama dengan kalian
Ibu (Diana)
Sayang dengarkan mama ya....
Ibu (Diana)
Kakakmu tidak mungkin dengan sengaja menyakitimu...mereka hanya merasa terpukul atas kepergian kami dan karena mereka masih labil jadi mereka melampiaskan semuanya padamu...jika memang mereka membencimu lalu kenapa sekarang mereka menangisimu hm?,,lihatlah itu sayang
[ menunjuk kearah danau ]
Disatu sisi Kesya bingung dan disatu sisi juga Kesya kagum dengan hal yang ia lihat itu...tempat apakah ini? kenapa ia bisa melihat wajah kakaknya dari danau itu? danau itu seakan adalah sebuah alat perekam
Ayah (Herry)
Kau lihat itu sayang? mereka sangat sedih,,apa kamu tega meninggalkan mereka?
Perasaan sedih dan marah bercampur menjadi satu kesatuan, yang membuat Kesya bingung harus berlaku bagaimana, ia ingin tetap bersama kedua orang tuanya namun disisi lain ia juga tidak tega meninggalkan kakaknya
Kesya
Aku ingin tetap bersama kalian hiks hiks
Ibu (Diana)
Sayang....nanti kita bisa bertemu lagi kita bisa berkumpul bersama sama seperti dulu, tapi sekarang bukan saatnya kamu disini sayang,,kamu harus kembali
Ayah (Herry)
Mama mu benar,,kami akan menunggu kalian semua disini, suatu hari nanti pasti kita akan bertemu lagi ya?
Kesya
Apa kalian bisa berjanji padaku? apa kalian bisa memegang janji kalian itu?
Ibu (Diana)
Mama janji padamu Kesya, dan mama tidak akan pernah mengingkari janji yang telah mama buat untukmu
Ayah (Herry)
Papa juga janji padamu sayang...kita akan bersama lagi seperti dulu
Kesya langsung memeluk ibunya diikuti oleh sang ayah yang juga ikut memeluk Kesya, pelukan hangat itu seketika harus berakhir saat Kesya menyadari kalau tubuhnya mulai memudar
Ibu (Diana)
Selamat tinggal sayang...
[ senyum ]
Ayah (Herry)
Jaga dirimu selalu...
Kesya
[ terisak ]
Sampai jumpa lagi mama, papa!!
Suster telah menutup tubuh Kesya dengan menggunakan kain putih, tapi tiba tiba...
Kesya
Aarghh!!
[ teriak Kesya ]
Ruangan yang tadinya dipenuhi oleh suara tangisan mendadak sunyi setelah mereka mendengar suara Kesya
Baekhyun
Itu suara Kesya kan?! apa aku salah dengar?!
Hoseok
Iya itu suara Kesya,,Jimin coba kau singkirkan kain putih itu!
Jimin mengangguk patuh dan ia dengan cepat membuka kain yang menutupi tubuh Kesya itu, tidak banyak Jimin hanya membukanya dari area wajah hingga pinggang
Jimin
Kesya tidak memberikan respon apapun...dia tidak bergerak
[ lirihnya ]
Jungkook
Jangan bercanda Jimin!! jelas jelas tadi aku mendengar suara Kesya!
[ ucapnya menyela ]
Jimin
Tidak Jungkook aku tidak berbohong,,lihatlah sendiri! Kesya masih tidak bergerak sama sekali
Kesya
Uuhh...
[ Kesya berusaha membuka matanya ]
Kesya
Ada apa...kenapa menangis?
[ tanyanya dengan nada samar ]
Taehyung
Kesya!! kamu masih disini?!...hiks hiks tuhan terimakasih...
Kesya
Apa maksud kakak? tentu saja aku masih ada disi.....arghhh akh da..daku kenapa sesak sekali? akhh
[ rintihnya ]
Yoongi
Dokter cepat panggil dokter kemari!!!
Suho menekan bel itu lagi namun kali ini tidak hanya sekali ia bahkan menekannya berkali kali berharap dokter akan segera datang
Saat dokter sampai ia langsung memeriksa keadaan Kesya, dan betapa terkejutnya dokter itu karena Kesya bisa selamat dari kematian dan berhasil melewati masa kritisnya, bukankah itu sebuah keajaiban?!
Sehun
Dok bagaimana keadaannya?!
Dokter
Tuhan menyertainya...ia berhasil melewati masa kritisnya dan selamat dari kematian
[ tersenyum senang ]
Namjoon
Benarkah ini dok?!!
Dokter itu mengangguk yakin lalu menyuruh suster untuk memasangkan alat bantu lagi pada Kesya karena walaupun Kesya sudah melewati masa kritisnya ia masih belum bisa dikatakan benar benar pulih dari kondisinya
Kesya yang tadinya tak sadarkan diri karena mengalami nyeri pada dadanya, ia kemudian terbangun karena air mata kakaknya Seokjin yang jatuh mengenai wajah Kesya
Kesya
Kenapa menangis lagi?
[ tanyanya lembut ]
Kesya
Apa aku melakukan kesalahan lagi? maafkan aku kak
Jin
Kamu nggak salah Key, disini kakak yang salah...kakak benar benar salah karena telah menyakitimu...maafkan kakak Key, kakak akan pastikan hal itu tidak akan terulang lagi
Jin
Kamu boleh pukul kakak jika kamu mau, pukul kakak sepuasmu karena aku memang pantas mendapatkan itu...
Kesya
Benarkah? apa aku boleh memukulmu?
Jin
Tentu saja Kesya...lakukan apa saja yang kamu inginkan
Kesya
Baiklah...mendekatlah lagi kak
Benar saja Seokjin mendekatkan wajahnya dan memejamkan matanya seakan sudah siap untuk mendapatkan pukulan dari Kesya, tapi Kesya tentu saja tidak sejahat itu pada kakaknya, Kesya tidak memukul Seokjin ia justru memberikan kecupan ringan pada pipi pria jangkung itu
Kesya
Wajahmu merah kak, persis kayak tomat
Jin dibuat salah tingkah dengan perlakuan Kesya, ia menyamarkan rasa malunya dan balik mengecup pipi Kesya
Jin
Kakak juga bisa Key
[ terkekeh ]
Mereka terlalu asik berdua sampai sampai mereka melupakan keberadaan makhluk lain didalam ruangan itu
Kesya
Ehh ke...kenapa jadi banyak orang disini?
Yoongi
Kami daritadi memang disini Key kamu aja yang gak liat
Kesya
Hahaha bukan begitu aku han-
[ ucapan Kesya terpotong ]
Jimin
Kesya maafkan kakak ya? aku sudah sangat membuatmu menderita selama ini...maafkan kakak, kakak mohon...
Tidak hanya Jimin tapi juga semua kakak laki laki Kesya mengucapkan kata maaf terus menerus padanya bahkan sambil menangis
Kesya
Haih kalian ini seperti anak kecil ya? kenapa menangis hah?
Kesya
Aku sudah memaafkan kalian jauh sebelum kalian minta maaf padaku
[ lirihnya ]
Kesya
Dan...aku sangat berterimakasih pada kalian, karena sudah sangat baik padaku...aku dapat merasakan kehangatan kalian hanya dalam satu kali pertemuan
[ katanya sambil tersenyum kearah Sehun, Baekhyun, Suho, dan Chanyeol ]
Sehun
Jangan berterimakasih pada kami...kau sudah kami anggap selayaknya adik kami sendiri
[ senyum ]
Suho
Ini sebuah kebetulan yang sangat berharga...kau sangat mirip dengan mendiang adik kami Kesya...
Chanyeol
Aku selalu ingat dengannya saat aku melihatmu
Kesya
Oh? benarkah?
[ kaget ]
Kesya
Emm aku memang tidak bisa menggantikan posisi adik kalian, tapi aku bisa mengobati kerinduan kalian padanya
Kesya
Itu...apa aku boleh memanggil kalian kakak? uhh tapi jika itu berlebihan maka lupakan saja
Baekhyun
Haha kenapa kau begitu menggemaskan hah? tentu saja boleh
Kesya
Wow, aku sekarang punya banyak sekali kakak ya
Jimin
Adikku ini sangat imut!
[ gemas ]
Kesya
Aku memang dilahirkan imut seperti ini
Taehyung
Haha kau memang imut, sangat imut...jadi apakah kakak boleh memelukmu?
Kesya
Tentu saja, kemarilah aku akan memberikan pelukan untukmu
Kesya pun memeluk kakaknya itu dengan erat
Namjoon
Kami juga mau Kesya!
Mereka semua kompak mengangguk
Kesya
Kemarilah aku akan memeluk kalian...
[ senyum ]
Kesya memeluk mereka semua dan ia baru menyadari kalau sepertinya masih ada yang kurang
Kesya
Hmm kenapa kak Jungkook nggak ada disini?
Hoseok
Ehh tadi dia ada disampingku, tapi kenapa sekarang tidak ada ya?
[ bingung ]
Kesya
Aku harus mencarinya...
[ beranjak dari kasur ]
Jin
Nggak Key, kamu masih belum pulih sepenuhnya! biar kakak nanti yang mencari Jungkook!
Kesya
Nggak kak...biarin aku nyari kak Jungkook sekarang
[ ucapnya memohon ]
Jin
Tap-
[ ucapannya terpotong ]
Taehyung
Aku akan menemani Kesya jadi kalian tenang saja
Kesya
Iya kakak bakal nemenin aku jadi jangan khawatir yaa
[ ucapnya pada Seokjin ]
Jin
Hmm baiklah, Taehyung jaga dia baik baik!
Taehyung
Iya kak
[ membawakan kursi roda ]
Kesya dan Taehyung pun pergi untuk mencari Jungkook sementara yang lainnya masih tetap berada disana, Kesya dan Taehyung sudah mencari di setiap lorong rumah sakit namun mereka masih tidak dapat menemukan keberadaan Jungkook yang membuat Kesya merasa gelisah
Kesya
Aku sangat khawatir dengan kak Jungkook
Taehyung
Kamu tenang aja Key tidak akan terjadi apa apa padanya
Mereka terus mencari dan akhirnya mereka dapat menemukan keberadaan Jungkook, dia terlihat sedang duduk sendirian di sebuah bangku taman yang ada didekat rumah sakit itu
Kesya
Kak, itu bukannya kak Jungkook ya?
[ menunjuk ]
Taehyung
Iya benar itu Jungkook, mau kakak anter kesana?
Kesya
Hmm gausah deh kak biar aku sendiri aja yang kesana...lebih baik kakak istirahat aja sepertinya kakak kelelahan
Kesya
[ mengangguk yakin ]
Taehyung
Baiklah kakak pergi dulu ya...
[ melambaikan tangan ]
Setelah Taehyung benar benar pergi Kesya pun mulai menyusun rencana untuk mengobrol dengan kakaknya Jungkook, ia berusaha mendekati kakaknya itu walaupun ia masih kesusahan dengan kursi rodanya
Saat Kesya sampai tepat dibelakang Jungkook ia melihat pria itu sedang menangis dan Jungkook sama sekali tidak menyadari keberadaan Kesya disana
Comments
๎๐๐ฏ๐ฒ๐ฌ๐ญ๐๐ซ
๐ญ๐
2022-02-22
๎ ๎ 2
Zairin Zein
gue ngerasa belum ngerti sama ceritanya tapi gue nangis bacanya.. bingung sendiri ๐
2021-03-05
๎ ๎ 1
BTS, Treasure & Seventeen
bagus banget thor ceritanyaaaa....bahkan aku baca cerita ini berulangร
2021-02-14
๎ ๎ 2