Keesokan harinya..
Adel memutuskan untuk kuliah hari ini meski dirumahnya sedang ada kesibukan, dikarenakan pernikahannya yang dipercepat menjadi seminggu setelah prosesi lamaran.
Dikampus
"Rasanya aku tidak bisa berfikir jernih. Bagaimana bisa menikah dengan jarak waktu yang terlalu singkat. Mengenal saja belum apalagi faham dengan kesukaannya kevin. Rasanya dulu keinginanku menikah dengan orang yang kucintai dan dia mencintaiku. Tapi kenapa sekarang aku menikah dengan orang yang tidak aku cintai" Terisak Adel dengan menutup kedua matanya di taman kampus.
Lalu dari belakang ada yang menepuk pundak Adel. Sontak adel mengusap dengan kasar bulian air mata dan menoleh kebelakang. Dan ternyata yang menepuknya adalah meli.
"Kau sedang apa del disini, menyendiri pula. Hati-hati nanti kau kesurupan hahahaha" tawa pecah meli terdengar hingga adel mencubit lengan meli
"Auu sakit del" sambil mengelus-elus bekas cubitan Adel
"Itu hukumannya karena kau mengataiku kesurupan jika sendirian"
Tawa keduanya meledak hingga tak menyadari jika disebelahnya sudah ada Tyo.
"Sedang membicarakan apa kalian, hingga mengacuhkan ku dari tadi" sungut Tyo kesal
"Hahaha maafkan kami tyo, karena asyik menggoda adel hingga kita lupa jika kau sedari tadi berdiam disitu" celetuk meli samb menahan tawa
"Yasudah ayo kita masuk ke kelas. Ingat hari ini jamnya dosen killer" kata Adel
Mereka segera berlari kecil menuju kelasnya. Karena tidak ingin datang terlambat dan harus terkena semprot oleh dosen killernya.
****
Dirumah Kevin
Keluarga kevin sangat antusias untuk mengerjakan segala keperluan yang akan disiapkan untuk pernikahan anak lelakinya.
Mulai dari wedding organizer, Makanan, Gaun pernikahan dan lainnya segera disiapkan dengan matang. Sepertinya yang paling bahagia disini adalah Mama Nora. Dia sangat antusias sekali melihat anaknya Kevin akan menikah dengan wanita baik pilihannya.
Kemudian tante Nora mengambil handphone yang berada diatas meja didepannya. Dia mengutak-atik dan sepertinya menelfon seseorang.
Suara dari seberang.
(Kevin) Hallo ma
(Nora) apa kau sibuk sayang hari ini?
(Kevin) tidak ma, memang nya kenapa?
(Nora) nanti sore kau harus mengajak Adel untuk mencari gaun pernikahan untuknya. Kau ingin adel memakai gaun dari Wedding Organizer apa kau sendiri yang akan mencarikannya untuk calon menantu mama?
(Kevin) baiklah ma, nanti Kevin akan hubungi Adel untuk siap-siap, lalu mengajaknya kerumah ma untuk membicarakan soal gaun.
(Nora) terimakasih sayang. Bye. Loveyouu darling
(Kevin) samasama ma . Loveyoutoo mommy
Sungguh kedekatan mereka berdua memang sangat dekat sekali. Tetapi kevin dulu sering kesal pada mamanya karena dia selalu merayu kevin untuk menikah. Dan hari ini dia mengiyakan karena itu untuk mamanya.
***
"Jadwalku apa saja hari ini? " tanya Kevin pada sekretarisnya
"Jadwal hari ini hanya diruang ini saja pak. Bapak menandatangi semua ini dan melakukan meeting di sini pak" ujar sekretaris Kevin
"Baiklah" Timpal kevin
Kevin segera menyelesaikan semua pekerjaannya karena dia nanti harus menjemput Adel lagi. Meski itu semua harus dia lakukan hanya demi mama tercintanya. Beberapa saat kevin mengambil ponselnya dan hendak menghubungi Adel.
"Hallo" Kevin
"Iya hallo. Ada apa vin?" terdengar suara dari seberang telfon.
"Nanti sore mama menyuruhku untuk menjemputmu dan membawamu kerumah. Sekitar pukul 4 sore kan ku jemput kau dirumahmu" Kata kevin
"Tapi vin.."
Tut tut tut tut
"Gilakk orang belum selesai ngomong udah matiin aja" Adel menggerutu
"Bagaimana ini, aku sore harus bekerja. Tapi aku disuruh kerumahnya kevin nanti. Ya allah bagaimana mau ijin lagi ke restoran" sambil memegangi keningnya adel.
Akhirnya siang hari sepulang dari kampus Adel memilih untuk datang ke restoran terlebih dahulu untuk pamit libur kerja.
"Maaf pak, hari ini saya ijin libur kerja karena ada suatu kepentingan"
"Bagaimana bisa adel, kau beberapa hari ini ijin terus. Kau sudah tidak membutuhkan pekerjaan ini lagi hah?" Bentak pemilik restoran
"Saya masih membutuhkan pak. Tapi sore ini saya benar-benar tidak bisa masuk kerja!"
"Tidak ada alasan lagi. Saya pecat kamu. Dan ini uang pesangon kamu. Saya tidak butuh orang yang tidak berniat kerja" Sambil melempar amplop putih diatas meja
"Jangan pecat saya pak, saya masih membutuhkan pekerjaan ini" Timpal adel
"Saya sudah tidak menerima alasan. Cepat bawa ini dan keluar dari sini sekarang" Sambil menunjuk pintu keluar
Akhirnya Adel pun keluar dengan menunduk. Dia sangat benar-benar bingung karena memang pekerjaan ini sangat dibutuhkan adel untuk kuliah dan kehidupannya. Dia pun berjalan pulang ke arah rumahnya dengan wajah menangis.
-------*-------
Minta VOTE nya dong, kan author udah semangat loh ini buat update tiap hari.
Jangan lupa like yah dan kasih komentar oke. biar author makin semangat.
Dan Kunjungi karya Author yang baru judul Azzahra dan Azkiyah.Like yah dan Favorit. ceritanya bakal beda dari ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 156 Episodes
Comments
Juli Siman
tak apa dipecat Del Jan cslon suami jaya raya...
2021-04-30
0
ciby😘
ya dipecat ...😔
2021-03-11
0
Yeyen Dhevan
kasian
2020-11-25
1