Terlahir dengan kondisi miskin membuat Rosdiana zain minder. ibunya meninggal setelah melahirkan kini ia hanya tinggal berdua dengan ayah nya yang lumpuh.berbekal tekad Ros tak malu jadi pemulung untuk menyambung hidup.terkadang ia menitipkan kue buatan tangan nya ke warung warung terdekat.
Hari ini sepertinya ia harus makan mie instan lagi.beruntung beras masih ada sedikit hingga bisa mengisi lambung nya yang kosong sejak pagi. ayah Ros duduk menunggu Ros memasak nasi.meski para tetangga telah menggunakan kompor gas Ros masih saja menggunakan kayu bakar.
Tabung serta kompor gas gratis pemberian pemerintah masih ada namun ia tak mampu membeli gas hingga memilih kayu sebagai media api.beruntung di tempat tinggal nya ada toko maubel yang laris manis hingga sisa buangan bisa di gunakan Ros untuk memasak.Terkadang tauke cina di tempat Ros berbelanja menjual gas kecil dan besar bila ada Pelanggan yang membeli gas tapi gas nya masih sisa sedikit maka tauke itu memberikan pada Ros secara gratis.Seperti hari ini Ros cukup puas bisa masak dengan kompor gas hsti ini karena begitu lelah sepulang sekolah.
"Yah makan dulu ya" Ayah Ros sudah lumpuh sejak dua tahun yang lalu hingga mau tak mau Ros yang duduk di bangku SMA harus rela membanting tulang demi sesuap nasi.
Sepiring nasi dengan sebungkus mie instan di bagi dua dengan cepat berpindah ke perut mereka.Setelah ma Ros bergegas bersiap siap jadi pemulung. Ia harus bisa mendapatkan hasil yang lebih hari ini karena beras untuk nanti malam sudah tak bersisa.
"Yah Ros pergi dulu ya!" kata Ros pamit sedang tadi ayah nya sudah berbaring di ranjang tua nya. lelaki tua itu sudah biasa memaksakan tubuhnya agar bisa bergerak dari kursi roda ke ranjang sendiri. ia sudah cukup merepotkan anak nya.
Begitu juga dengan kamar mandi yang telah di buat seperti kursi dengan lobang menganga agar memudahkan ia buang air tapi tetap saja ia sulit menggapai air hingga terkadang ketika Ros kembali terpaksa membersihkan toilet sekalin memandikan ayah nya ini. ia yang dulu kuat kini tak mampu mengurus dirinya sendiri terpaksa bergantung dengan Ros putri kecil nya. terkadang ia menangis di dalam hati seharusnya Ros bisa bersekolah secara normal hanya memikirkan pelajaran nya saja tapi kondisinya benar benar tidak bagus.
Ros kembali di saat magrib ia mengenggam sekilo beras dengan dua bungkus mie instan rasa kari. gadis itu langsung mencuci beras dan meletakkan nya di atas kompor. Jangan tanya magic com ia tak punya. Ros meninggal kan beras nya di kompor untuk pergi membersihkan diri di kamar mandi.di sana ia masih harus menyiram toilet yang penuh dengan kotoran ayah nya.
"yah maaf ya hari ini kita masih makan pake mie lagi" kata Ros menyesal tafi ia beruntung mendapat kan kardus bekas di pasar lama.dengan sepeda tuanya ia membawanya ke tukang loak dan menimbang nya .uang Tiga puluh ribu itu hanya cukup membeli sekilo beras serta tiga bungkus mie instan ,sisa nya di tabung buat jaga jaga
"Tak apa apa sayang" mereka makan dengan lahap meski hanya mie dan nasi putih.
"Besok hati pasar yah jadi kita bisa makan sayur ya" atah hanya mengangguk ia tau ritinitas anak nya ini swtiap hari sabtu tiba.
Di sana ia akan ikut membantu tetangga nya untuk berjualan di pasar tradisional.pasar ini hanya buka setiap hari sabtu saja karena itu pasar ini di swbut pasar mingguan meski beroperasi di hari sabtu.
"Tak hanya di bayar ia juga bisa mengumpulkan kardus karsus bekas di sana bahkan. ia juga mengambil sayur sayuran rusak yang tidak bisa di jual lagi ke pembeli. hampir swmua penjual kenal dengan Ros hingga sengaja memberikan sayuran yang masih layak makan untuk nya.
Hari pasar bagai hari penuh berkah buat Ros karena di hari itu terkadang ia mendapatkan bahan bahan dapur seperti cabe bawang bahkan tomat dan kol gratis Ia hanya perlu memilah nya selagi melayani pembeli.bahkan uang upah nya itu bisa di ganti dengan beras gula dan minyak. bila beruntung bahan bahan itu bisa bertahan hingga hari pasar datang lagi di minggu berikut nya.
" Sayang istrirah lah dulu besok kau harus ke pasarkan?"
"Aku masih ada PR yah selesai itu nanti Ros tidur"
"Hem ayah tunggal ya sayang?"
" Ros antar ya ke kamar!"
"Tak usah sayang ,ayah sudah cukup.merepotkan mu biarkan ayah beeusaha sedikit lagi ya,kalau ayah sembuh ayah bakalan bisa carinuang.jadi tubuh ini harus terus bergerak agar tak mati otot nya" kata dokter ia harus belajar berjalan sedikit demi sedikit mereka terlalu miskin untuk ke pskiater jadi harus mengandalkan diri sendiri.
"Yah tadi Ros ketemu kak didi di sekolah ia menanyakan hal yang sama" Didi adalah sepupu Ros yang bersekolah di SMA yang sama nsmun mereka memang jarang ber interaksi kalau tak ada perlu karena mereka berdua hidup bagai bumi dan langit.
"Bilang sama sepupumu itu kita nggak akan menyetujui permintaaan nya yang gila itu,biar miskin begini ayah masih senang asal kau ada di sisi ayah hidup sehat wal afiat"
"Penyakit bibi makin menjadi yah ,katanya.....
" Sudah Ros jangan di bahas lagi,di saat begini ia masih saja memikirkan diri sendiri.dulu saja aku yang membiayai paman mu sekolah tinggi agar jadi orang tapi setelah jadi orang ia bahkan tak memandang kita sebelah mata" kesal nya bagaimana bisa ia memikiki adik yang tak punya hati nurani seperti itu padahal dia sendiri lah yang membesarkan nya.
Dulu ia hidup berdua dengan adik nya dino zain ia membanting tulang menyekolahkan nya hingga tamat kuliah. Setelah tamat dan bekerja tetap sebagai pegawai di sebuah lembaga ia menikah dengan anak bos nya yang cantik.
Munir zain tetap tinggal di rumah penunggalan ayah meteka sedang sang adik tinggal di rumah besar meski masih di kota yang sama. perlahan mereka mulai menjauh bahkan adik nya ini terkesan malu memiliki saudara yang bekerja sebagai buruh kasar di PT kertas indah.
Kematian istri membuat hidup munir zain sempat kalang kabut untung nya ia mendapat dukungan dari tetangga di kampung nya hingga ia bisa membesarkan Ros putri semata wayang nya tanpa pernah berpikir untuk mencari ibu pengganti buat nya.
Kehadiran Ros malahan membuat hidup nya lebih berarti ia melupakan perilaku adik nya yang bagai kacang lupa kulit nya itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
Gatot Suharyono
kok gak ada kaitannya dengan bab sebelumnya !?
2023-08-23
0
Chocolate🍫
titik komanya dimana? aku yang baca malah bingung wkwk
2021-04-22
0
Alice(*˘︶˘*).。.:*♡
kacang lupa kulitnya😢
2021-02-16
0