Namaku Refan seorang pemilik Salah satu perusahaan di Jakarta. Aku mempunyai istri bernama Maira.kami menikah sejak 12 tahun yang lalu. Selama kami menikah hubungan kami baik-baik saja. Kami saling mencintai dan saling mengisi kekurangan masing-masing.
Selain Maira istriku yang selalu pengertian dan sabar menghadapi kekuranganku Keluarga Maira juga baik dengan keluargaku
orang-orang sering memuji kalau hubungan kami akan harmonis. Tentu saja kami sangat bangga.
Dua tahun pernikahan kami di beri rezeki oleh Allah swt. Kami di karuniai buah hati,Maira hamil anak pertamaku.Saat Maira melahirkan anak pertama kami tentulah aku dan keluarga sangat bahagia. Kami menamai buah hati kami dengan nama Raihan.
Ya tentu nama itu yang cocok untuk belita yang seganteng Raihan. kini Raihan sudah berumur enam tahun.Keluarga kami begitu babagia. Selain mempunyai istri yang cantik aku juga punya buah hati yang ganteng. Kebahagiaan kami telah lengkap sudah.
Sudah satu tahun kami tidak menjenguk Ibu di kampung. Rasanya begitu rindu ingin bertemu dengan Ibu. Entah kenapa pagi ini perasaanku tidak enak rasanya sangat rindu dan ingin segera bertemu dengan Ibu.
"Ayah,kita makan bareng ya ayah" Teriak Raihan memanggil ku dari dalam rumah.
kebetulan aku sedang berolah raga di luar rumah yg ku tepati saat ini.
"Iya bentar sayang ayah cuci muka dulu. Kalian tunggu di dalam ya!" Aku segera bergegas ke kamar mandi.
Ketika kami dan anakku Raihan sedang makan malam Bibi yang menjaga ibu di kampung menelfon.memberi kabar kalau Ibu sakit dan sedang dirawat di rumah sakit.
Ibuku di fonis terserang penyakit stroke. tentu saja aku sangat sedih mendengar kabar itu.
Bergegas ku ambil jas yg ada di lemari.kusuruh Maira mengambil keperluan yang akan di butuhkan nantinya.kami segera berangkat dengan mobil pribadiku.setelah beberapa jam perjalanan akhirnya kami sampai kerumah Ibuku di kampung.
mendengar kabar dari Bibi kalau ibu sudah di larikan ke rumah sakit segera ku putar stir mobil dan berangkat menuju rumah sakit. Kulihat ibu sudah terbaring di rumah sakit. Tentu saja kami sangat sedih.
Sudah seminggu aku di kampung. Ibu belum kujung ada tanda-tanda akan sembuh. Berbagai cara telah aku lakukan demi kesembuhan Ibu. Namun tetap aja nihil.
Aku berpikir alangkah baiknya jika istriku menemani ibu di kampung.
Kebetulan adik-adikku ikut suaminya di negeri seberang.
Mereka hanya bisa pulang sekali satu tahun itupun kalau ada waktu luang. Kadang sudah dua tahun adik-adikku tidak pulang kerumah Ibu dikarenakan pekerjaan suaminya yang begitu padat.
Aku memutuskan Maira untuk menemani Ibu di kampung kebetulan Maira tidak keberatan dengan permintaan ku. Maira selain perempuan yang cantik dia juga berbakti Kepada suaminya itu yang membuatku sangat menyayanginya. Maira akan tinggal di kampung bersama Ibuku sementara aku melanjutkan urusan perusahaan yang minggu lalu belum selesai.
Aku berjanji pada Maira dan Raihan satu bulan sekali aku akan pulang menjenguk mereka di kampung. Mereka tidak keberatan dengan keputusan itu. Kami juga memutuskan agar Raihan masuk pasantren nantinya. Ya tentu keputusan itu telah kami pikirkan dengan matang.
Aku meninggalkan mereka dan berangkat menuju Jakarta. Sehari saja di rumah rasanya sangat rindu. Biasanya mereka selalu membuatku tertawa dengan tinggkah konyolnya.sekarang canda tawa itu tak terdengar lagi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 137 Episodes
Comments
fatimah azzahra sari
suka...alur ceritanya ndak berbelit belit.....👍👍
2021-03-16
1
Nafi' thook
aku like semua
2021-02-21
2
Desi Muliyasari
keren kakk 👍
aku sudah mampi ..
2021-02-18
1