Part 4 - Aunty, Are you serious?

Rahim hanya bisa merutuki kesalahan nya yang begitu percaya pada wanita. Sejak saat itu kepribadian Rahim berubah menjadi sosok yang dingin dan tertutup bahkan dengan ibunya sendiri. Terlebih lagi pada wanita. Rutinitasnya sekarang hanya kerja kerja dan kerja.

Rahim kini sudah berusia 28 tahun, itu artinya sudah hampir 1 tahun sejak dia putus dengan Raina dan sampai detik ini dia tidak lagi mempunyai kekasih. Bukan karena Rahim tidak bisa move on . Dia bahkan tidak membiarkan sedikit pun ada kenangan dirinya dan juga Raina. Tapi karena sekarang dia tidak mau lagi percaya dengan wanita. Lebih tepat nya tidak ingin sakit untuk kedua kalinya.

Nyonya besar mengembuskan nafas nya dengan kasar mengingat kembali kejadian dimana Rahim memergoki sang kekasih sedang selingkuh. Dia mengetahui semua kejadian dari para pengawal Rahim. Dia begitu terkejut setelah mendengar cerita dari para pengawal nya.

Bagaimana bisa Raina mengkhianati Rahim. Nyonya besar bisa melihat bagaimana cinta putranya yang begitu tulus pada Raina. Dan pasti juga begitu sakit setelah mengetahui fakta tentang Raina yang selingkuh dengan mata kepalanya sendiri.

Apapun permintaan Raina pasti dia turuti. Mobil serta barang-barang Branded Limited Edition dia belikan bahkan sebelum Raina memintanya pada Rahim. Dia juga memberikan Black card tanpa batas.

Dia begitu peka dan sangat tulus bukan?.

Tapi apa yang kamu dapatkan Rahim? sinis author wkwkwk

......................

"Nadiyya Anita Putri" Nyonya besar tersenyum ketika menyebut nama Nita.

"Dia gadis yang cantik, rajin, sopan dan sepertinya baik.

Nyonya besar mengingat kembali mengapa dirinya lebih memilih Nita dibanding Amora. Gadis cantik, tinggi semampai, modis, berpendidikan .Dibanding dengan Anita gadis yang bahkan hanya lulus sekolah SMA.

"Siapa dia" Tanya Nyonya besar pada dirinya sendiri yang melihat Nita di halaman depan.

"Dia Nadiyya Anita Putri. Putri tiri dari Nyonya Naya, Nyonya" jawab sang sopir sekaligus tangan kanan pribadinya. Dia sudah mencari semua informasi tentang keluarga siapa saja yang menawarakan putri mereka kepada Nyonya besar yang sedang mencari menantu untuknya dan istri untuk putranya.

Senyum tertarik dibibir Nyonya besar sambil memperhatikan Nita yang sedang membersihkan halaman depan rumahnya. ada banyak sampah bekas bungkusan kripik dan berbagai macam aneka snack yang berserakan. Mungkin karena perkampungan padat penduduk jadi banyak anak-anak yang membuang sampah sembarangan didepan halaman orang lain begitu saja.

Nita tampak menyapu sampah dan daun-daun yang berjatuhan dengan menggunakan sapu lidi. tak nampak bahwa dia sedang mengomel atau menggerutu karena banyaknya sampah yang berserakan. dia membersihkannya dengan sabar.

Nyonya besar terkekeh sendiri saat membayangkan bahwa diri nya lah yang berada diposisi gadis itu, dia tidak bisa membayangkan harus menyapu halaman setiap hari dengan banyaknya sampah seperti itu. Pasti dia akan lebih banyak mengumpat, mengomel dan menggerutu sambil membersihkannya.

Dia masih tetap memperhatikan Nita sampai pada saat Ibu Naya keluar dan menyambut. Dia melihat Ibu Naya yang sedang menatap tajam kearah Nita dengan menggerakkan matanya. Seperti menyuruhnya untuk masuk. Dan benar saja Nita faham dengan perintah isyarat seperti itu , dia langsung beranjak dan masuk tapi tidak masuk kekamar atau duduk disofa . Nyonya besar terus memperhatikan Nita.

Untuk apa dia kedapur?.

*S*angat patuh. Gumam nyonya besar kembali.

Sambil tersenyum, melihat Nita berdiri didepan pintu dapur dengan membawa nampan berisi minuman dan kue setelah dia mencoba menelisik Amora dari matanya.

"Dari pertama kali aku melihat nya tadi dihalaman didepan, Aku merasa sangat yakin bahwa di gadis yang tepat untuk putra ku!"

"10 hari lagi mereka akan menikah, tapi apakah Nita akan mampu bertahan dengan Rahim?" Nyonya besar menarik nafas dengan sangat berat.

*****

Mansion Gonz'alez

Nyonya besar yang kini berada di ruang tengah mansionnya menunggu Vans datang. Vans putra dari tangan kanan sekaligus sahabat alm. Tuan besar Gonz'alez. Yang kini juga menjadi tangan kanan sekaligus sahabat Rahim.

Didepan pintu mansion langkah Vans terhenti mendengar sapaan renyah dari seseorang.

"Hei bro, apa kau merindukanku" tanya Rahman dengan senyum menggodanya.

Rahman adalah sepupu Rahim dan juga sahabat Vans. Dia putra dari adiknya Nyonya Gonz'alez. Ntah keturunan dari siapa Rahman mempunyai kemampuan berbicara diluar batas kemampuan normal laki-laki bicara. Kalau sudah malas menanggapi nya bicara kadang orang hanya mengiyakan saja atau mengacuhkan dan meninggalkannya.

Vans hanya memutar bola matanya malas. Karena kalau di tanggapi tidak akan selesai sampai besok. Melangkahkan kembali kakinya memasuki mansion meninggalkan Rahman yang berteriak memanggilnya.

"Hei bro! kau itu selalu saja mengacuhkan dan meninggalkan ku" gerutu Rahman.

Vans kini berdiri tepat dihadapan Nyonya besar masih memikirkan untuk apa Nyonya besar memanggil nya ke mansion secara khusus, karena tidak biasa. Bahkan bisa di bilang tidak pernah.

"Vans aku minta kau persiapkan semuanya karena 10 hari lagi Rahim akan menikah!"

Vans terkesiap mendengar perintah Nyonya besar.

Rahim akan menikah?. Tanyanya dalam hati. l

Menatap tak percaya pada apa yang Nyonya besar katakan. Dia tahu betul bagaimana sahabat nya itu sekarang. Sangat dingin dan datar.

"Aunty, Are you serious?" tanya Vans yang masih terkejut mendengar kabar Rahim menikah.

.

Jangan lupa dukung dengan cara👉🏻 Like!

Terpopuler

Comments

manda_

manda_

👍

2022-11-21

0

Tutik Jayanti

Tutik Jayanti

cepet nikah ya

2021-08-31

0

Sary Bwi

Sary Bwi

menikah🙄🙄🙄🙄🙄 yg bener aja

2021-08-31

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!