Pernikahan Bebas

Pernikahan Bebas

Perjodohan dan perjanjian nikah

Aku ,Seina. Usia ku saat ini 17 tahun. Masih SMA . Sekarang,aku lagi dalam perjalanan pulang ke rumah. Arah sekolah ku dekat dari rumah. So,aku jalan kaki saja. Di jalan mau pulang ke rumah, mampir dulu makan bakso. Kebetulan ada Bang Sukri yang lagi jualan bakso. Perut lapar,gak sanggup jalan lagi, jadi isi perut sejenak.

"Bang Suk! "

"Ahai?! apa?!"

"Biasa bang, bakso beranak pakai mie 1 porsi,and banyak sambel dan saus dan tidak pakai kol,hehehe"

"Satokkin,bentar. Abang buatin. Duduk lah dulu disitu."

"Mantap!. Bang suk,aku nanya nih,,kenapa nama abang bang sukri ,padahal orang batak??"

"hmm...apa lagi coba? itu karena keturunan. mama abang orang batak,bapak abang orang jawa. Mau dibuatkan kian nama abang "bang jago" sama mama abang,tapi bapak abang gak setuju. Katanya ,agak gila nama bang jago. Macam ayam jago. Alhasil, nama abang Sukri." ucap bang sukri dengan logat bataknya.

" eneng-eneng, wae."

Begitulah percakapan aku dan bang sukri. Kita sudahin aja ngobrol sama bang sukri ya. Biar yang baca gak bosan.

Akhirnya,nyampe juga di rumah. Tapi,,eh,,mobil siapa yang parkir di depan rumah?? Sepertinya ada tamu.

" Daddy,mommy..!"

"eh,anak mommy sudah pulang cekolah,beri salam sama teman mommy and daddy. Paman Jordan dan Tante Yanti." mommy.

"teman? darimana? (bisik) "

"Seina,ya? Cantik banget!! Ini , tante Yanti . Seina waktu itu masih kecil,jadi wajar seina gak ingat . Ini ,paman jordan dan ini ,,anak tante ,,Theo " .tante yanti.

Theo?? Ganteng sih,tapi rada cuek. Kelihatan dewasa banget...Membosankan.

" Hai, saya Theo (bersalaman)" dengan muka datar .

" oh,, hai. Saya Seina"

" duduk ,duduk yok. " mommy

" Seina, sudah waktunya kami semua cerita sama kamu. Begini,,daddy ,mommy ,and paman ,tante ,sudah sepakat menjodohkan kalian berdua sejak dulu ,sebelum perusahaan daddy dan paman berjaya sampai sekarang ini. Jadi,kita sudah menentukan kapan pesta pernikahan kalian diselenggarakan. Dan Theo juga sudah setuju,kok .Mungkin kamu agak shock dengarnya. Tapi ,kami sudah lama merencanakan ini semua,perjodohan kalian." Daddy.

" Tapi dad,,aku masih sekolah,dan Theo kelihatan seperti sudah pernah menikah" ujar aku dengan kesal.

" Dia belum nikah ,nak. Dia masih 28 tahun." Daddy.

"what? (dengan muka datar)" Theo

"hahahah" Paman jordan/Tante yanti.

"owhh,sorry. Tapi,saya keberatan. Kami beda 11 tahun loh ,dad. Dan aku masih sekolah!"

" tante ngerti seina sayang. kamu masih bisa kok lanjutin sekolah kamu. atau nunggu kamu lulus sekolah aja. Kan ,sebentar lagi sudah mau ujian kelulusan sekolah." tante yanti.

"Maaf,tante kalau aku agak lancang tadi ."

"gak apa-apa ,kok. Begini aja,kamu dan theo ngobrol dulu sebentar, dan setelah itu kalian buat keputusannya gimana. Intinya ,tetap harus menikah" Tante yanti.

Aku pengen nanya sebenarnya sama daddy and mommy ,kenapa bisa harus sampai ngotot buat nikahin aku dan theo. Tapi , malah disuruh ngobrol sama theo. Ya ,udahlah.

(di lantai dua ,ruangan perpustakaan daddy)

" kita disuruh ngobrol nih"

" hufftth" Theo

"apa?"

"(wajah datar)" Theo

"(wajah bingung)?"aku

",stop buatin gitu muka!" Theo

" makanya kalau mau cerita jangan " huffth " doank !"

"Pasti kamu gak tau kenapa kita berdua mesti nikah." Theo.

"indeed."

"itu karena orang tua kita sudah buat perjanjian sedari dulu. Sebelum perusahaan mereka berjaya,mereka saling bekerjasama dalam membangun sebuah perusahaan masing-masing. Orang tua mu membantu orang tua ku agar gimana buat perusahaan orang tua ku berjaya,begitu sebaliknya orang tua ku ke orang tua mu. Mereka menyusun strategi agar gimana omset perusahaan naik. Setelah ,perusahaan mereka berjalan lancar dan sukses,disitu mereka buat perjanjian akan menjodohkan kita dengan alasan balas budi tiap masing-masing. Dan ,taunya kamu masih sekolah." Theo.

"owh gitu ,toh. Tapi,,aku,aku,,"

" ya,aku sudah tau itu. kamu sudah punya pacar kan? dan masih pacaran kan? aku sudah tau kok. tenang aja. karena kita sama "Theo.

"Trus? Gimana dong?! Aku gak mau putus sama pacar aku."

" aku juga . Aku sudah lama menjalin hubungan dengan kekasih ku . Tapi orang tua ku tidak setuju. Dan , taunya malah begini" ungkap Theo.

"terus kenapa kamu setuju? bisa sajakan dibatalkan?"

"kalau bisa dibatalkan ,aku bakal gak datang kali neng.. . Kan ,sudah dibilang karena perjanjian keluarga. Kalau aku langgar,aku gak bakal jadi wakil presiden lagi ." Theo.

"owh,,wakil presiden ya.? hebat ya "

"Begini aja,kita menikah saja. Tapi,kita gak usah sampai punya anak. Dan aku tetap boleh pacaran dengan pacar ku. Kamu juga bebas . terserah mau ngapain. Intinya urus pribadi masing-masing . Dan jangan saling mengganggu . deal?" Theo

" Deal! Tapi aku nambah syarat lagi dong"

"apa itu?" Theo.

"jangan ada perasaan suka ataupun cinta diantara kita"

"itu sudah pasti lah. Aku masih setia sama pacar ku." Theo.

" Aku akan putus dengan pacar ku besok. Aku gak mau menyandang dua status. Pacaran di luar, sementara sudah nikah. Satu hal lagi,,kita beda kamar dan jangan pernah sentuh aku"

" aku gak bakal nyentuh kamu! dada aja rata gitu,bokong kempes,hahaha!" Theo

"Tapi kan aku cantik "

"astagaaaa " theo

"Sebenarnya ,aku kurang tertarik sama kehidupan pribadimu. Jalanin aja percintaan mu sama pacar mu. Aku don't care"

"Baguslah. Gak ada lagi mau di ceritain? biar turun ke bawah." Theo.

"gak ada"

Obrolan kami berdua pun selesai. Dan sudah sepakat menikah dengan syarat yang kami buat. Theo dan orang tua nya pun pulang ke rumah mereka.

Pernikahan kami akan diadakan setelah aku lulus sekolah. itu bisa dikatakan 1 minggu lagi.

Terpopuler

Comments

Sonata@

Sonata@

ok

2022-06-23

0

IFON BATUATA

IFON BATUATA

lanjut kak

2022-06-23

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!