Aku ,Seina. Usia ku saat ini 17 tahun. Masih SMA . Sekarang,aku lagi dalam perjalanan pulang ke rumah. Arah sekolah ku dekat dari rumah. So,aku jalan kaki saja. Di jalan mau pulang ke rumah, mampir dulu makan bakso. Kebetulan ada Bang Sukri yang lagi jualan bakso. Perut lapar,gak sanggup jalan lagi, jadi isi perut sejenak.
"Bang Suk! "
"Ahai?! apa?!"
"Biasa bang, bakso beranak pakai mie 1 porsi,and banyak sambel dan saus dan tidak pakai kol,hehehe"
"Satokkin,bentar. Abang buatin. Duduk lah dulu disitu."
"Mantap!. Bang suk,aku nanya nih,,kenapa nama abang bang sukri ,padahal orang batak??"
"hmm...apa lagi coba? itu karena keturunan. mama abang orang batak,bapak abang orang jawa. Mau dibuatkan kian nama abang "bang jago" sama mama abang,tapi bapak abang gak setuju. Katanya ,agak gila nama bang jago. Macam ayam jago. Alhasil, nama abang Sukri." ucap bang sukri dengan logat bataknya.
" eneng-eneng, wae."
Begitulah percakapan aku dan bang sukri. Kita sudahin aja ngobrol sama bang sukri ya. Biar yang baca gak bosan.
Akhirnya,nyampe juga di rumah. Tapi,,eh,,mobil siapa yang parkir di depan rumah?? Sepertinya ada tamu.
" Daddy,mommy..!"
"eh,anak mommy sudah pulang cekolah,beri salam sama teman mommy and daddy. Paman Jordan dan Tante Yanti." mommy.
"teman? darimana? (bisik) "
"Seina,ya? Cantik banget!! Ini , tante Yanti . Seina waktu itu masih kecil,jadi wajar seina gak ingat . Ini ,paman jordan dan ini ,,anak tante ,,Theo " .tante yanti.
Theo?? Ganteng sih,tapi rada cuek. Kelihatan dewasa banget...Membosankan.
" Hai, saya Theo (bersalaman)" dengan muka datar .
" oh,, hai. Saya Seina"
" duduk ,duduk yok. " mommy
" Seina, sudah waktunya kami semua cerita sama kamu. Begini,,daddy ,mommy ,and paman ,tante ,sudah sepakat menjodohkan kalian berdua sejak dulu ,sebelum perusahaan daddy dan paman berjaya sampai sekarang ini. Jadi,kita sudah menentukan kapan pesta pernikahan kalian diselenggarakan. Dan Theo juga sudah setuju,kok .Mungkin kamu agak shock dengarnya. Tapi ,kami sudah lama merencanakan ini semua,perjodohan kalian." Daddy.
" Tapi dad,,aku masih sekolah,dan Theo kelihatan seperti sudah pernah menikah" ujar aku dengan kesal.
" Dia belum nikah ,nak. Dia masih 28 tahun." Daddy.
"what? (dengan muka datar)" Theo
"hahahah" Paman jordan/Tante yanti.
"owhh,sorry. Tapi,saya keberatan. Kami beda 11 tahun loh ,dad. Dan aku masih sekolah!"
" tante ngerti seina sayang. kamu masih bisa kok lanjutin sekolah kamu. atau nunggu kamu lulus sekolah aja. Kan ,sebentar lagi sudah mau ujian kelulusan sekolah." tante yanti.
"Maaf,tante kalau aku agak lancang tadi ."
"gak apa-apa ,kok. Begini aja,kamu dan theo ngobrol dulu sebentar, dan setelah itu kalian buat keputusannya gimana. Intinya ,tetap harus menikah" Tante yanti.
Aku pengen nanya sebenarnya sama daddy and mommy ,kenapa bisa harus sampai ngotot buat nikahin aku dan theo. Tapi , malah disuruh ngobrol sama theo. Ya ,udahlah.
(di lantai dua ,ruangan perpustakaan daddy)
" kita disuruh ngobrol nih"
" hufftth" Theo
"apa?"
"(wajah datar)" Theo
"(wajah bingung)?"aku
",stop buatin gitu muka!" Theo
" makanya kalau mau cerita jangan " huffth " doank !"
"Pasti kamu gak tau kenapa kita berdua mesti nikah." Theo.
"indeed."
"itu karena orang tua kita sudah buat perjanjian sedari dulu. Sebelum perusahaan mereka berjaya,mereka saling bekerjasama dalam membangun sebuah perusahaan masing-masing. Orang tua mu membantu orang tua ku agar gimana buat perusahaan orang tua ku berjaya,begitu sebaliknya orang tua ku ke orang tua mu. Mereka menyusun strategi agar gimana omset perusahaan naik. Setelah ,perusahaan mereka berjalan lancar dan sukses,disitu mereka buat perjanjian akan menjodohkan kita dengan alasan balas budi tiap masing-masing. Dan ,taunya kamu masih sekolah." Theo.
"owh gitu ,toh. Tapi,,aku,aku,,"
" ya,aku sudah tau itu. kamu sudah punya pacar kan? dan masih pacaran kan? aku sudah tau kok. tenang aja. karena kita sama "Theo.
"Trus? Gimana dong?! Aku gak mau putus sama pacar aku."
" aku juga . Aku sudah lama menjalin hubungan dengan kekasih ku . Tapi orang tua ku tidak setuju. Dan , taunya malah begini" ungkap Theo.
"terus kenapa kamu setuju? bisa sajakan dibatalkan?"
"kalau bisa dibatalkan ,aku bakal gak datang kali neng.. . Kan ,sudah dibilang karena perjanjian keluarga. Kalau aku langgar,aku gak bakal jadi wakil presiden lagi ." Theo.
"owh,,wakil presiden ya.? hebat ya "
"Begini aja,kita menikah saja. Tapi,kita gak usah sampai punya anak. Dan aku tetap boleh pacaran dengan pacar ku. Kamu juga bebas . terserah mau ngapain. Intinya urus pribadi masing-masing . Dan jangan saling mengganggu . deal?" Theo
" Deal! Tapi aku nambah syarat lagi dong"
"apa itu?" Theo.
"jangan ada perasaan suka ataupun cinta diantara kita"
"itu sudah pasti lah. Aku masih setia sama pacar ku." Theo.
" Aku akan putus dengan pacar ku besok. Aku gak mau menyandang dua status. Pacaran di luar, sementara sudah nikah. Satu hal lagi,,kita beda kamar dan jangan pernah sentuh aku"
" aku gak bakal nyentuh kamu! dada aja rata gitu,bokong kempes,hahaha!" Theo
"Tapi kan aku cantik "
"astagaaaa " theo
"Sebenarnya ,aku kurang tertarik sama kehidupan pribadimu. Jalanin aja percintaan mu sama pacar mu. Aku don't care"
"Baguslah. Gak ada lagi mau di ceritain? biar turun ke bawah." Theo.
"gak ada"
Obrolan kami berdua pun selesai. Dan sudah sepakat menikah dengan syarat yang kami buat. Theo dan orang tua nya pun pulang ke rumah mereka.
Pernikahan kami akan diadakan setelah aku lulus sekolah. itu bisa dikatakan 1 minggu lagi.
Di sekolah,ujian tiba..
"Nah,,semua murid sudah siap menghadapi peperangan ini?!" Guru dengan semangat 45.
semua murid yang ada di kelas itu,tercengang melihat tingkah kocak wali kelas.
"Bilang siap donk!! Berperang melawan ujian!!hehe"Guru.
"siap pak!!"murid.
"oke,,semoga lulus ya. Semangat!! nah,poltak,bagikan kertas ujian ini satu-satu" Guru.
1 jam kemudian...
" Oke,,kumpulin semua,,waktu habis. Sekarang boleh pulang dan jangan lupa bersihin kelas sesuai jadwal masing-masing." guru.
"ya pak" murid.
Selesai juga ujian, dan sekarang bersihin kelas . Hufft..boy juga sama jadwal bersihin kelas dengan ku. Aku harus cepat-cepat mengatakan putus kepadanya.
^^^ Di ruangan kelas ku hanya ada aku dan boy bertugas kebersihan^^^
"Boy,,,"
" eh bebeb! kita piket kan? yok akh! cepat bersihin nya. biar ngedate " Boy.
" iya,,,sebenarnya ,,ada yang mau aku bilang boy"
"bilang apa sayang?? bilang aja. kok ragu gitu? gak biasanya (sambil cubit pipi seina dengan gemes)" boy
"itu,,,,,,,,kamu tau kan ,kalau aku tu sayang banget sama kamu. Maka dari itu,hubungan kita sampe disini saja ya boy".
" loh,,kok gitu sayang? salah ku apa? padahal aku sama sekali gak ada selingkuh dari kamu. And kita gak pernah berantem sama sekali. Kita juga sudah pacaran selama 3 tahun ini. Kok tiba-tiba putus? Kenapa? Ada apa seina? " boy
" huftt...aku terpaksa lakuin ini boy! Aku harus menikah minggu depan!"
"boleh kok..kita menikah aja minggu depan..sekarang juga boleh. Orang tua ku juga dari dulu sudah setuju kali sama hubungan kita. Besok kita nikah kalau seina mau harus nikah.Kita akan sebentar lagi lulus." boy.
"bukan gitu boy"
"kok jadi nangis?? cepat lah sayang kasih tau aku,,"boy
" bukan gitu boy! Aku harus nikah sama orang yang dijodohkan sama aku. Aku juga gak bisa nolak. Itu karena keluarga.Hiikks!"
Setelah aku beritahu alasan kenapa aku harus menikah,boy hanya terdiam sesaat dan duduk dengan lemas.
"baiklah,,,aku juga gak bisa paksain orang tua mu . kalau memang ini jalan takdir kita berdua,,apa boleh buat. Walaupun kita putus,tapi cintaku kepadamu tidak akan memudar. Percayalah...aku sayang kamu..Semoga bahagia seina ku...tapi kita masih jadi teman kan?"boy
"iya ,hikkss (sambil peluk) "
...Kami berdua jatuh dalam keputusasaan..Hingga membuat kami terpaksa menerima kenyataan....
Hari ini ialah hari dimana aku memberikan kecupan dan pelukan ku untuk yang terakhir kalinya kepada boy .
" Maaf kan aku boy ,aku tidak bisa selamanya bersama mu.Janji untuk menikah,aku tidak bisa menepatinya.Aku berharap ,,kamu akan bahagia kelak dengan yang lain.Kalau bisa,kejarlah dulu cita-citamu,dan hasilkan uang yang banyak-banyak,,pasti banyak yang perempuan yang mengantri dihadapan mu.Kamu,hanya tinggal memilih saja.Karena pepatah nenek buyut ku mengatakan,,"Dimana ada uang ,disitu ada Mata duitan" ".
"(boy mendengarnya langsung memasang muka datar),,iya lah! Sekalian aja dibilang,,,"dimana-mana ada mata duitan" "
" Benar sekali! Dimana-mana ada mata duitan.Buktinya,mama ku,,kalau dilihatnya celana papa ku di balik pintu,,di periksanya dulu sebelum dicuci,,siapa tau ada ,,," seketika omonganku di potong.
"siapa tau cicak yang menempel kan??" boy
"Bukan!!Siapa tau ada uang yang menempel! Ngapain cicak menempel di kantong celana?! "
"hahahahhaha! Kamu,seii,seii,,kita tidak bersedih lagi akibat ulah candaan mu." ungkap boy.
" aku senang , kalau kamu juga senang " ungkap ku
" aku bahagia , kalau kamu lebih bahagia, seina... Sudahlah, mari aku antar kamu pulang. Anggap saja untuk terakhir kali. " ucap boy dengan senyum menawannya.
...perpisahan ini sungguh terasa berat .. ...
Tiba hari pernikahan ku ,yaitu setelah kelulusan sekolah.
"mommy,,bagaimana rasanya menikah?" ucapku.
"hmmm,,gimana ya??.Bagi mommy,pernikahan itu mesti dijaga. Menjaga satu sama lain. Menjaga janji untuk setia sampai akhir. Menjaga keluarga.Menjaga perasaan agar tidak terluka.Banyak lah. Tapi,tidak semua pernikahan itu berjalan mulus sesuai keinginan kita. Kadang,janji seumur hidup bisa pupus hanya suatu alasan. Makanya,kebanyakan orang memilih jalan untuk berpisah. Jika hati terluka lebih dalam,kenangan indah di masa lalu pun enek buat diingat. Hati yang terluka, susah untuk memaafkan. Makanya, jika sudah satu hati,saling terbuka,satu prinsip,apapun rintangan yang ada di dalam pernikahan,pasti bisa diatasi dengan cepat. " mommy.
^^^Aku tidak tahu pernikahan serumit itu. Iya,bener. Pernikahan mesti serumit itu. Buktinya,aku dan Theo sama sekali tidak saling mencintai. Entah sampai kapan kami akan menjalanin hubungan suami istri ini . Aku lelah....^^^
Akhirnya , didepan banyak tamu undangan bahkan ada boy disana,aku dan theo resmi menikah. Di hadapan semua tamu undangan,aku dan theo saling mengikkarkan janji sehidup-semati. Seketika,aku melihat boy di kursi tamu undangan. Boy yang aku lihat disana terlihat tenang dan tersenyum sambil tepuk tangan. Aku,,,sontak menangis. Orang-orang mengira aku menangis karena terharu sudah menikah.
Tapi ,aku ,,aku,,merasa bersalah dengan mantan kekasihku. Theo,di saat itu sadar kenapa aku menangis. Dia melihat ke arah boy dan tidak peduli sama sekali. Karena ,kami berdua tidak saling cinta.
Hari pernikahan telah usai. Aku dan Theo ,menempati rumah baru yang sudah di sediain kedua orang tua kami . Kata mereka ,rumah itu adalah kado pernikahan buat kami berdua.
"Ini rumah kita, kamarmu di sebelah sana. Kita pisah kamar saja. Kita satu kamar jika kedua orang kita berkunjung atau ada keluarga yang lain datang berkunjung." Theo dengan muka dinginnya.
Kami menikah tanpa malam pertama yang seperti pasangan diluar sana. Aku sama sekali enggak keberatan pisah kamar. Justru itu lebih baik.
"ahh,,lelahnya(di tempat tidur). Lebih baik begini. No love ,No cares. Susah kali lah ya lupain boy. Pasti suatu saat ,seiring nya dengan waktu yang panjang,aku akan melupakannya. Begitu juga dia,pasti bakal menikah . "
^^^Pagi harinya,di ruangan makan,kami sarapan pagi,dengan jarak duduk yang jauh secara berhadapan. Kira-kira, jarak meja nya 2 meter. ^^^
"Aku ada meeting hari ini dan tidak pulang. Besok aku pulang. Kamu terserah mau ngapain. Ini Atm ku,no limit. Pakai aja sesuka hatimu. (sambil meletakkan atm di depan mejanya). Aku sudah selesai,,aku pergi dulu" Theo lalu pergi.
...Aku disitu tidak merespon apa-apa. Aku tahu bakal seperti ini....
"Bodoh amat! gak pulang??!ya wajar,,dia punya kekasih . Pasti nginap disana. Ya gak ada ruginya sih aku. Untung dikasih banyak duit . Daripada mommy ngasih sedikit jajan.(sambil makan)"ujar aku sambil menikmati sarapan enak.
^^^Siangnya,,di mall .. ^^^
"yeahhh..surga. Mall !!( sambil berlari ke arah mall)" aku dengan girangnya.
"nah,aku mau cari butik dulu disini. Kebetulan kolor sama beha sudah ketinggalan zaman."
^^^ Tiba di butik...^^^
"astagaa,,cucok meong!! sesuai selera !! saya suka,saya suka!! aku beli banyak aja akh!! siapa tahu bisa dipakai untuk ke pantai bareng Tini ama Laila.hihihi"girangnya.
^^^Di kasir...^^^
"bu,saya mau bayar" aku sambil mengeluarkan isi dompet.
Tiba-tiba ,ada yang membuat ku kesal di kasir.
"hei,,,seina! kamu seina kan? sudah nikah kan?? cepat banget! hihihihi" rose si rubah licik , cantik tapi lebih cantik sih aku.
"oh,,hai rose"
"kamu belanja? mana suami mu?" rose ucap dengan sinis.
"ya kerja lah . kenapa?"
" ya,, gak wajar istri belanja sendiri diluar. Kamu gak takut kena omongin sama orang-orang? baru nikah sudah jalan sendiri? hihihi" rose serta 2 temannya disitu tertawa puas.
"hmmm.. yang gak wajar itu kamu" .aku gak mau kalah.
"kenapa?"rose.
"gak wajar kamu kepoin aku yang gimana-gimana dengan pernikahan ku. wajar gak sih kepo begituan?. Dari dulu kamu gak pernah berubah ya, gak senang lihat orang lain bahagia,hahaha"
"apa?!"rose mulai kesal.
"masih seperti rubah licik! Oioioi,,gak berubah.Hahahaha" puas aku.
"kauu,,!" rose hendak menghampiriku.
"sudah sudah,,jangan berantem disini,malu dilihat orang. lagian banyak yang ngantri bayar dibelakang kita. kita pergi dulu ,rose" caca (teman sekolah juga sama liciknya dengan rose).
"awas kau nanti ya! Hari ini kau bisa seenaknya ma ku,nanti aku yang maluin kau!"rose marah sambil pergi dengan temannya.
"salah sendiri. jangan cari masalah sama orang ! isss..entah hari apa ini. Sial kali aku ketemu sama si rubah licik sok can itu! iss isss!weekk!!"
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!