bab 4

Markian yang mendengar penjelasan putranya hanya terdiam dengan ekspresi wajah yang tidak bisa diartikan.

Sedangkan ibu sandra berusaha menenangkan cucunya dengan membawanya istirahat dikamar damian.

"Markian daddy tahu kamu sangat menyayangi damian, tapi daddy rasa sekarang saatnya untuk damian harus tahu semua tentang ibunya" Tutur samuel sambil menepuk pundak putranya dan berjalan meninggalkan markian sendirian diruang keluarga.

2 minggu pun berlalu

kondisi celine masih koma, dirumah sakit celine dijaga oleh ibu naya dan arka jika arka tidak sibuk dengan pekerjaan diperusahaan.

Arka harus menggantikan celine sementara waktu untuk mengurus perusahaannya.

Markian pun beberapa kali juga datang untuk menengok celine, meskipun tidak sering datang tapi markian setiap hari meminta laporan dari pengawalnya yang ditempatkan disana untuk memantau perkembangan celine.

Saat sedang menjenguk celine arka mendapat telpon, arka pun berjalan keluar ruangan untuk mengangkat tlp tersebut.

"Selamat siang nyonya ada yang bisa saya bantu"Tanya arka dengan sopan.

"Arka kemana celine kenapa aku tidak bisa menghubunginnya dia juga tidak pernah menelponku selama 2 minggu ini" Tanya nyonya tiara ibu dari celine

"Maaf nyonya nona celine saat ini sedang berada diparis sedang ada keperluan bisnis, apakah ada pesan yang penting nyonya nanti saya sampaikan kepada nona celine" Jawab arka

"Baiklah, sampaikan pada celine jika sudah pulang untuk menghubungiku" Seru nyonya tiara dan langsung menutup sambungan telponnya.

Saat selesai menerima telpon arka melihat markian berjalan menuju ke arahnya dengan seorang wanita dan pria paruh baya serta seorang anak kecil laki-laki.

"Selamat siang tuan markian"sapa arka dengan sopan meskipun masih terbersit rasa marah kepada markian karena membuat wanita yg dianggap sebagai adiknya menjadi tidak berdaya seperti sekarang.

Markian hanya mengangguk dan berjalan masuk kedalam ruangan.

Saat sampai dalam ruangan nyonya sandra,tuan samuel dan damian berjalan ke arah celine yang masih terbaring.

"Dia sangat cantik dan hatinya sangat baik sehingga dia rela mengorbankan dirinya demi menyelamatkan nyawa orang lain" Ucap nyonya sandra dengan mengusap wajah celine.

Sedangkan damian menangis sambil mengenggam tangan celine.

"Tante maafkan aku maafkan aku, karena kecerobohanku tante harus tertabrak mobil, aku mohon kembalilah tante aku mohon !! Aku akan melakukan apa pun agar tante bisa kembali aku mohon" Ujar damian sambil menangis tersedu-sedu.

Tanpa terasa tangisan damian yg meminta maaf dengan tulus telah membuat pergerakan pada tangan celine.

"Ta..ngan tante celine bergerak" Seru damian yang membuat semua orang didalam ruangan terkejut.

Arka langsung memanggil dokter dan saat dokter datang celine yang mulai membuka matanya secara perlahan dan dokter segera mengecek kondisi celine..

Semua orang yang menunggu celine diperiksa tengah cemas diluar ruangan , tak berselang lama dokter keluar dari ruangan.

"Bagaimana kondisinya ??" Tanya markian dan arka bersamaan.

"Syukurlah saat ini dia sudah sadar dan kondisinya juga sudah membaik hanya perlu melakukan beberapa pemeriksaan saja untuk memastikan semua benar-benar sudah normal. Kalian bisa masuk tapi harus bergantian agar pasien tidak merasa terganggu" Tutur dokter anwar

"Terima kasih om" Ucap markian

Markian membiarkan arka dan ibu naya pun masuk pertama kali kedalam ruangan karena meraka keluarga celine.

Arka dan bu naya masuk secara perlahan dan disambut senyuman diwajah celine saat melihat kedua orang yg disayanginya.

"Nona celine" Ujar ibu naya menangis sambil memeluk celine.

"Ibu kenapa menangis" Tanya celine yang bingung. Ibu naya hanya menggelengkan kepalanya saat ditanya oleh celine.

"bagaimana kondisimu ??"Tanya arka sambil mengusap kepala celine.

"Aku baik-baik aja kak ??Sebenernya apa yang terjadi padaku ?? Bagaimana dengan perusahaan aku harus segera ke kantor ada hal yang harus aku selesaikan" Ucap celine yg hanya ditatap oleh arka yg masih mengusap kepalanya.

"Kamu harus istirahat saat kondisimu sudah pulih aku akan ceritakan semuanya padamu, dan kamu tidak perlu khawatir masalah perusahaan aku sudah menanganinya jadi kamu tidak perlu khawatir"Jawab arka

Celine melihat seorang anak kecil yang mengintip di pintu ruangannya dan bertanya pada arka.

"Siapa anak itu kenapa dia mengintip kedalam sini"Seru celine dengan menunjuk pintu dengan wajah dinginnya.

Arka yang mendengar perkataan celine spontan melihat ke arah yang ditunjuk celine dan menjelaskan bahwa dia adalah anak laki-laki yg telah diselamatkannya.

"Suruh dia masuk kak"Ucap celine dengan wajahnya yg dingin

Arka hanya mengangguk dan meminta damian dan markian masuk kedalam ruangan.

Celine hanya melihat dengan ekspresi wajah yang sangat dingin dan datar ke arah damian dan markian yang telah berdiri disebelah tempat tidurnya.

"Tante maafkan aku karena aku tante harus mengalami ini semua, seharusnya aku tidak ceroboh sehingga membahayakan orang lain"Tutur damian dengan menangis disebelah celine.

Markian, arka, dan ibu naya hanya terdiam tidak bersuara saat mendengar penuturan damian.

Celine mengusap lembut pipi damian untuk menghapus air mata damian tetapi tetap dengan wajah yang datar.

"Jangan menangis kamu laki-laki tidak boleh lemah, sekarang kamu tau apa kesalahanmu jadi jangan kamu ulangi lagi" Ucap celine yang menatap damian tanpa ekspresi.

"Siapa anda ??" Tanya celine yang berpindah menatap markian.

"Perkenalkan nona saya markian ayah dari damian yg telah menjadi penyebab semua ini, saya meminta maaf kepada anda atas nama damian"

"Karena kecerobohan putra saya anda mengalami semua ini" Ucap damian yg sekarang sudah berpindah berdiri di sebelah celine.

"Saya akan mengganti semua kerugian yang anda alami karena kelalaian putra saya"

"Tidak perlu tuan damian yang terhormat saya sudah memiliki segalanya jadi anda tidak perlu repot-repot mengganti kerugian saya" Sanggah celine ketus dan dengan wajah yang dingin.

Ruangan rawat celine berubah menjadi dingin karena celine dan markian saling menatap tetapi dengan tatapan yang dingin dan mengerikan.

Saat markian dan keluarganya pergi, celine melotot ke arah arka yang hanya bisa diam mendapat tatapan maut dari celine.

"Apakah anak yang aku selamatkan adalah putra dari markian pemilik parker company ??" Tanya celine dingin dan dijawab anggukan oleh arka yg merasa ngeri untuk melihat celine.

"Dasar pria sombong yang hanya menilai semua dengan materi, aku sangat membenci pria seperti itu" batin celine

Sedangkan didalam mobil markian dan damian pulang ke mansionnya sendiri.

"Dasar wanita angkuh tidak mau menerima pemberianku karena merasa dia sudah mampu, padahal aku lebih kaya darinya" Batin markian kesal

Terpopuler

Comments

shevcanna

shevcanna

seru nie

2021-01-23

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!