PEMBALASAN

PEMBALASAN

2.1

Di sebuah wilayah ke kaisaran yang bernama ke kaisaran Hua terdapat banyak rumah-rumah penduduk, kediaman para pejabat pemerintahan dan lainnya.

Diantara semua kediaman ada yang namanya kediaman Perdana Menteri Yu. Yang mana merupakan tempat tinggal dari Perdana Menteri Yu. Di dalam kediaman itu memiliki banyak bangunan paviliun. Bangunan paviliun yang paling besar merupakan bangunan utama yang di tempati oleh Perdana Menteri sendiri beserta anak-anaknya serta istri dan para selirnya dan jangan lupa aula perjamuan sekaligus ruang tamu.

Di dalam kediaman tersebut juga terdapat sebuah bangunan paviliun lusuh yang buruk, terkecil dari semua bangunan paviliun di kediaman itu dan paling terkebelakang dari bangunan lainnya, bahkan lebih layak bangunan yang di tempati oleh para pelayan dan pekerja lainnya dari pada bangunan itu, itu lebih layak di sebut gudang kosong.

Di dalam nya terdapat seorang gadis kecil terbaring lemah di atas peraduannya. Tidak ada yang menemani, hanya sesekali ada pelayan yang menjenguk, itu pun hanya mengecek apakah gadis yang berada di peraduan itu masih hidup atau sudah mati.

Saat setelah pelayan itu keluar gadis di peraduan itu melenguh "Ughhh,"

Gadis itu berusaha duduk dan menopang tubuhnya dengan kedua tangannya yang kurus dan lemah.

Saat setelah berhasil duduk di kepala peraduanya dia mulai mengamati setiap sudut ruangan kecil tanpa perabotan sedikitpun dan terakhirnya dia mencium bau yang tak sedap.

"Bau apa ini," mengendus-endus mencari sumber bau dan berakhir di tubuhnya. "Iuhhh, ternyata tubuh ini yang bau,"

"Agkkhh, kepalaku serasa mau pecah," kepingan ingatan berputar seperti kaset rusak di kepala sang gadis.

Selam hampir 30 menit si gadis menahan sakit yang teramat pada kepalanya dan perlahan sakit nya menghilang.

"Ah memang benar seperti yang terlambat pada wajah di dalam gelembung itu, kalau si gadis yang ku tempati tubuhnya ini sangat-sangat menderita dan meninggal akibat menahan sakit di tambah racun pada tubuhnya, ckckck, sungguh malah nasibnya, untung saja aku masih kuat menahan racun di tubuhnya ini, nanti aku akan mencari obat untuk mengeluarkan racunnya,"

Di dalam tubuh gadis kecil itu merupakan jiwa Nova/Dea yang memang sudah ditugaskan menempati tubuh barunya dan menjalankan perannya menggunakan identitas pemilik tubuh.

Gadis yang di tempati Dea ini bernama Yu Xia anak ke dua dan sekaligus anak sah dari Perdana Menteri Ya dengan Istri sahnya Xia Mo. Berumur 13 tahun dan selam 10 tahun sudah menerima siksaan. Setelah ibunya meninggal saat dia berumur 3 tahun itulah awal penderitaannya. Ayahnya dan ibunya menikah karena politik, ayahnya tidak mencintai ibunya, tapi ibunya mencintai ayahnya meskipun ayahnya itu membawa wanita yang di cintainya menjadi selir kesayangan, ibunya tk melarang karena wajar saja jika seorang lelaki memiliki beberapa selir meskipun istri sah hanya satu.

Yu Xia memilik seorang kakak kandung bernama Yu Tian Mo yang berumur 3 tahun lebih tua dari Yu Xia.

Yu Xia mati karena tak dapat menahan racun yang menumpuk di dalam tubuhnya. Racun ini merupakan pemberian dari para selir dan istri sah baru ayahnya yang ingin menyingkirkannya. Karena jika Yu Xia tidak mati, maka anak pertama dari istri sah yang sukunya selir kesayangan tidak dapat naik menjadi anak sah dari seorang Perdana Menteri.

Selain menerima racun dia juga sering di siksa dan lainnya. Perdana Menteri selaku ayahnya yang melihat anaknya di siksa oleh anak nya yang lain hanya membiarkan meskipun dia melihat dengan mata kepalanya sendiri.

Yu Xia tak dapat membela diri maupun melawan karena tubuhnya sangat lemah akibat racun dan juga siksaan.

Kakaknya yang di kirim ke akademi tidak mengetahui jika adik yang di sayanginya selalu di siksa, karena setelah satu tahun ibunya meninggal dia di kirim ke akademi saat berumur 6 tahun.

...

"Selamat kau sudah berhasil menyatu dengan tubuh baru," suara bergema di fikiran Dea.

"Iya berhasil tapi tubuh ini sangat kurus dan lemah, apalagi di dalam tubuhnya penuh dengan racun, untungnya aku dapat menahannya," kesal Dea.

"Tenang saja, ambil ini," sebuah cincin bermata hijau jatuh di pangkuan Dea.

"Apa ini?"

"Itu cincin ruang,"

"Cincin ruang apa itu?"

"Aku tak bisa menjelaskannya, karena waktuku terbatas, nanti akan ada yang menjelaskannya. Tetesan darahmu di atas nya maka kau dapat masuk ke dalamnya,"

"Bagaimana cara masuknya, setelah ku teteskan darahku?"

"Kau hanya perlu fokus untuk masuk,"

"Ok,"

"Baiklah waktuku hampir habis, semoga berhasil dalam tugas kali ini,"

Suara itu pun menghilang.

...

Note: Nama Dea sekarang berubah menjadi Yu Xia, Ok

...

Yu Xia menggigit jari telunjuknya, tapi sangat susah mengeluarkan darahnya.

"Uh susah amat sih keluar darahnya, emang sih ni tubuh sangat-sangat kekurangan darah sampai kepalaku aja berkunang-kunang," gerutu Yu Xia.

Dengan susah payah menekan jari telunjuknya akhirnya darahnya keluar sedikit dan di oleskannya pada permatanya.

Cahaya hijau lumayan terang keluar dari permata hijau itu dan kemudian redup kembali.

Yu Xia memfokuskan fikirannya untuk masuk seperti instruksi suara tadi.

Dalam sekali kedipan mata Yu Xia telah berada di tempat berbeda.

Dihadapannya berdiri kokoh sebuah bangunan yang arsitekturnya tergabung dari modern dan kuno.

Memiliki tiga lantai yang tidak di ketahui Yu Xia apa isisnya.

Lingkungannya sih seperti lingkungan pada umumnya ada langit berawan, pohon, bungan dan lainnya, tapi satu tak ada yaitu tanda kehidupan yang bergerak tak terlihat.

"Cincin ruang ya? Hmm lumayan luas sih wilayahnya, terlihat dari ada pembatasnya, tapi apakah tak ada satu pun makhluk hidup seperti binatang gituh?" tanyanya pada dirinya sendiri.

Saat sedang asik berfikir dan melamun, Yu Xia di kaget kan saat ada sesuatu yang memeluk kakinya.

"Kyaaa, apa itu?" berteriak sambil menendang sesuatu yang memeluk kakinya.

"Akghh, huhuhu," Yu Xia tersadar jika dia menendang sesuatu saat mendengar ringisan dan tangisan.

Yu Xia melihat seekor binatang berwarna hitam putih membelakanginya sambil menangis. Yu Xia dengan hati-hati mendekatinya.

"H hai kau ini apa, m maaf aku tadi kaget jadi menendangmu," ucap Yu Xia gagap.

Binatang itu berbalik dan nampaklah seekor panda yang sedang sesegukkan sambil menghapus air matanya.

"Panda?"

Yu Xia mengangkat panda tersebut dan tiba-tiba panda tersebut berubah menjadi seorang anak laki-laki kecil.

Dengan mata biru, rambut pirang, bibir tipis berwarna pink, hidung mancung, kulit tambah menggemaskan lagi karena dia memakai pakaian panda.

Mata Yu Xia tak hentinya menatap si anak menggemaskan, dia tidak terkejut dengan perubahan si anak yang mulanya panda, karena di hidupnya di sudah banyak menemui hal-hal yang lebih aneh dari pada sekedar ini. Seperti dirinya yang dapat menempati tubuh orang lain yang jiwanya tak tenang dan akan melakukan tugas untuk melanjutkan hidup si pemilik tubuh, hal apa lagi yang lebih dari itu. Kalau ini sih tak seberapa aneh.

………

Ku harap kalian suka ya

Happy Reading

Terpopuler

Comments

Ibuk'e Denia

Ibuk'e Denia

Aq suka dengan ceritamu Thor

2023-06-21

0

azka aldric Pratama

azka aldric Pratama

maraton bc'nya 🤣🤣🤣🤣habis dr season 1 langsung ke sini

2022-10-14

1

Rina Nurwaeni

Rina Nurwaeni

lsg baca s 2 nya...💪💪💪💪
terima kasih thor😍🙏

2022-01-14

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!