" Selamat Siang Pak Jonatan "
" Iya selamat Siang "
" Malam nanti ada pertemuan di Restoran Kencana jam 7 malam Pak.. apa bapak siap "
" Baiklah, nanti malam saya akan datang "
" Baiklah Pak saya akan atur tempat pertemuannya "
" iya laksanakan.. "
" saya permisi dulu Pak "
...Jonatan yang dari tadi masih memikirkan wanita yang ia temui kemarin. Berfikir bagaimana bisa berterimakasih dan mengembalikan uangnya....
" Jonatan... " teriak Reva yang tiba tiba masuk kedalam ruang kerja Jonatan.
" ketuk pintu dulu napa kalau mau masuk kaget ngerti gak " ucap Jonatan pada sahabat sekaligus tangan kanannya itu.
Perkenalkan Revan umur 26 tahun belum menikah karena dia plaboy. Dia tangan kanan Jonatan Evendi sekaligus sahabat dari kecil Jonatan.
" sori.... gak sengaja abis udah kebiasaan begitu " ucap Jonatan sambil mengambil minuman dingin di lemari es.
" ah ya sudahlah... ada apa kesini "
" gak ada apa apa sih cuma mau ngajak kamu karaokean gitu hahhaha " ucap Revan dengan tertawa lepas.
" kagak bisa gua, ntar ada pertemuan dengan rekan bisnis "
" halah sial kagak ada temennya gua "
" mending temenin gua pertemuan juga "
" ya sudahlah gua temenin jam berapa emang "
" jam 7 malam nanti "
" oke baiklah "
...Revan pun Pergi meninggalkan ruangan Jonatan....
...Jonatan yang dari tadi masih saja memutar kursinya memikirkan wanita yang dia temui itu. Entah apa yang membuat Jonatan ingin sekali menemui wanita itu untuk sekedar mengucapkan terimakasih dan menggapa wanita itu begitu baik padanya....
Waktu pun menunjukan jam 7 malam sudah saatnya Jonatan siap siap untuk pertemuan dengan rekan bisnisnya. Jonatan tidak lupa mengajak teman nya yaitu Revan. Dengan mengunakan jas rapi mereka pergi bersama menuju Restoran Kencana. Di sana mereka sudah di tunggu rekan bisnis mereka.
" selamat malam Pak jonatan, senang sekali bisa bertemu anda " seorang laki paruh baya berdiri dan mengulurkan tangan kepada Jonatan.
" selamat malam juga Pak Surya, saya juga senang bertemu dengan anda " menyabut jabat tangan Pak Surya.
" mari silahkan duduk Pak " Jonatan mempersilahkan rekannya untuk duduk.
" baik Pak Jonatan, " Pak Surya pun duduk di depan Jonatan
" perkenalkan ini tangan kanan saya Revan " jonatan memperkenalkan Revan kepada Pak Surya.
" oya Pak Revan senang sekali bisa berkenalan dengan tangan kanan Pak Jonatan " meminta berjabat tangan ke Revan
" iya Pak sama sama saya juga senang bisa berkenalan dengan bapak " Revan menyambut jabat tangan Pak Surya.
" sebelum mulai membicarakan bisnis mari kita memesan makanan dan minuman dulu pak " Jonatan mengajak Pak Surya dan Revan memesan makanan.
" pelayan... " panggil Jonatan kepada pelayan yang terlihat. Pelayan itu pun mendekati meja jonatan dengan cepat.
" silahkan ada yang bisa saya bantu mau pesan apa tuan " ucap pelayan wanita itu dengan nada sopan dan ramah. namun alangkah terkejutnya setelah memperhatikan dengan seksama ternyata laki laki itu ada orang yang sama yang ia temui di supermarket dan toko roti.
" kok laki laki ini lagi " ucap Monica dalam hatinya.
Jonatan pun terkejut setelah melihat wanita yang menawarkan menu di hadapannya itu. Tetapi Jonatan hanya diam memandangi wanita di hadapannya itu.
" Saya pesan ini dan ini " Jonatan menunjuk makanan yang ia ingin pesan di daftar menu.
" oke baiklah semua sudah pesan tunggu sebentar saya akan siapkan makanannya " Monica lalu kembali kebelakang untuk menyiapkan makanan yang di pesan.
...Waktu menunjukkan pukul 10 malam. Jonatan, Revan dan rekan bisnisnya pun pulang setelah selesai acara makan malam itu. Restoran pun akan segera tutup....
Saat di tengah jalan Jonatan dan Revan melihat wanita yang sedang jalan kaki di ganggu 3 laki laki seketika mereka berhenti. Saat tau bahwa wanita itu adalah Monica Jonatan langsung menolongnya
" Hei kalian jangan ganggu perempuan itu, beraninya menganggu perempuan " teriak Jonatan keluar dari mobilnya. Tiga laki laki itupun menoleh ke arah Jonatan.
" Siapa kamu... ini tidak ada urusannya sama kamu "
" Saya teman perempuan itu, jangan ganggu dia "
" Dasar laki laki sok jagoan "
Tiga laki laki itupun langsung menyerah Jonatan dan Revan. Mereka berkelahi dengan hebatnya. Sedangkan Monica hanya diam di tempat melihat mereka berkelahi. Dan akhirnya Jonatan dan Revan mengalahkan tiga laki laki itu. Sambil berlari tiga lelaki itu berteriak kepada Monica.
" Jangan lupa hutang ayahmu harus segera lunas, kalau tidak segera lunas tanggung akibatnya "
Jonatanpun langsung menghampiri Monica yang dari tadi ketakutan.
" Bagaimana keadaan kamu, kamu baik baik saja kan " tanya Jonatan kepada Monica sedikit khawatir.
" kamu pelayan di restoran tadi kan " tambah Revan yang penasaran.
" Iya terimakasih sudah menolong saya, lain kali tidak perlu repot repot ". Monica yang sedikit sewot karena belum mengenal mereka.
" Udah untuk di bantuin, dasar cewe maunya apa sich " ucap Revan sedikit kesal dengan ucapan Monica.
" udah biarkan saja " Jonatan mencoba menenangkan Revan.
" iya iya terimakasih, kan saya udah ngucapin terimakasih kurang apa lagi kalau uang maaf saya gak punya " Monica sambil memalingkan muka.
" kita gak butuh uang, udah malem ayo saya antar pulang " Jonatan mencoba mengajak Monica.
" Pasti modus ini, gak usah bisa pulang sendiri rumah saya sudah dekat " ucap Monica lalu berjalan menjauhi mereka.
" Dasar cewe sombong, awas aja kalau di ganggu lagi gak bakal gue tolongin" teriak Revan benar benar kesal.
" Sudahlah ayo kita pulang saja " Jonatan masih memperhatikan wanita itu berjalan menjauh dan naik taksi
" Terimakasih untuk semua yang telah membaca karya saya " mohon maaf jika masih banyak kesalahan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments