bab 2.

karakter..

Shira adalah orang yang kalem, lumayan pendiam, penyayang dan bertanggung jawab

saat Shira SMA dia masuk di jurusan ilmu komputer jadi shira cukup lihai dalam masalah komputer

Shira juga pandai beladiri, kata orang tuanya beladiri itu sangat penting buat wanita agar jika terjadi hal-hal yang tidak terduga mereka bisa melawan

tapi Shira tidak pernah menyalahgunakan keahlian beladiri nya untuk menindas orang yang lemah, dia selalu menutupinya bahkan para teman-temannya tidak tahu bahwa Shira pandai ilmu beladiri

karna Shira selalu tertutup kepada orang lain

Shira yang matanya berwarna biru terkadang sering dibicarakan oleh teman-temannya bahwa dia memakai softlens, mereka tidak percaya karna Shira hanya berasal dari keluarga biasa-biasa saja namun matanya berwarna biru.

sebenarnya para teman-teman Shira yang berkata begitu iri dengan mata indah dan kecantikan Shira,

Shira sangat cantik bahkan saat SMP dan SMA banyak laki-laki yang mengejarnya tapi shira selalu tidak memberi celah kepada laki-laki yang mendekatinya.

Shira tidak menghiraukan perkataan teman-temannya yang mengatakan bahwa dia memakai softlens..

namun banyak juga yang mengatakan bahwa mata Shira adalah asli dan tidak memakai softlens.

nama lengkap Shira adalah Alexandra, namun dia diberi nama panggilan Shira karna nama Alexandra terlalu mencolok untuknya, jadi orang tua Shira memberitahu guru Shira untuk menyembunyikan nama asli Shira dan memanggilnya dengan sebutan Shira saja jika disekolah

namun di KK, akta kelahiran dan di KTP namanya adalah Alexandra.

Shira dan keluarganya sangat taat kepada agama, bahkan keluarga mereka sangat harmonis sampai Sekaranng.....

Frans, dulunya lumayan ramah tapi sekarang karna telah dikhianati dia langsung berubah menjadi dingin bahkan tak banyak bicara

Frans adalah orang terkaya dan pemilik kampus paling terkenal di ibukota

keluarga Alvaro adalah keluarga yang paling di segani di ibukota,

perusahaan Alvaro group sangat besar dan terkenal baik didalam maupun diluar negri

Frans kuliah di jurusan manajemen bisnis karna frans adalah penerus perusahaan Alvaro

Frans sangat taat beribadah bahkan saat di new York dia tidak pernah makan makanan diluar. dia selalu membeli bahan dan memasaknya sendiri dirumah

.........

Diyan adalah orang yang kalem namun dia lebih banyak bicara dibanding Shira

Diyan adalah sahabat sekaligus sepupu Shira sejak kecil,

sejak kecil mereka selalu bersama-sama bahkan saat mereka sekolah mereka mengambil jurusan yang sama,..

bahkan saat mendaftar kuliah pun mereka juga mengambil jurusan yang sama.

Diyan tau semua tentang Shira, termaksud Shira pandai dalam beladiri, jadi jika Diyan ingin keluar pada malam hari, dia selalu bersama Shira

Farah Alvaro adik frans Alvaro

Farah adalah orang yang ceria, pintar dan banyak bicara,

keluarga Alvaro juga sangat taat kepada agama.

Farah mengambil jurusan komputer saat sekolah menengah, jadi saat masuk kuliah dia juga mengambil jurusan ilmu komputer

...****************...

pagi hari setelah shalat subuh keluarga Shira tidak kembali tidur, mereka langsung melakukan aktifitas masing-masing,

ayah Shira pergi bekerja, Andra dan Sinta juga pergi bekerja

sedangkan Shira, karna dia telah lulus jadi dia membantu ibunya beres-beres rumah

setelah beres-beres rumah Shira pergi menemui Diyan dirumahnya sambil membawa laptopnya.

dia ingin melihat apakah ada pesan yang masuk di emailnya

"assalamualaikum Yan" sapa Shira setelah tiba dirumah Diyan

"wa'alaikumussalam, masuk Ra" jawab Diyan didalam rumah

Shira pun masuk dan duduk di kursi,

Shira melihat sekeliling dia tidak melihat ada ibu Diyan, dia pun bertanya

"Tante lili mana?" tanya Shira saat tidak melihat mama Diyan didalam rumah

"mamah pergi kepasar beli bahan makanan untuk dimasak hari ini" ucap Diyan sambil jalan kearah Shira dan duduk disampingnya sambil memangku laptopnya

"kok aku ngga tau yan?" tanya Shira bingung

"masa sih, perasaan umi kamu nitip sayur sama ikan juga sama mamaku" jawab Diyan lalu menyalakan laptopnya

"mungkin kamu lagi didapur makanya ngga lihat mamaku pergi" sambungnya lagi

"iya kali," ucap Shira lalu dia juga menyalakan laptopnya

setelah mereka menyalakan laptop mereka, mereka melihat ada pesan email masuk, mereka pun membuka pesan itu

pesan itu berisi pemberitahuan agar 3 hari lagi mereka pergi ke kampus dan melakukan uji coba secara langsung.

pesan itu juga berisi bahwa semua yang akan mereka lakukan nanti akan ditanggung oleh kampus dan mereka akan mendapatkan beasiswa setiap 6 bulan

Diyan dan Shira saling berpandangan, lalu Diyan membuka suara

"jadi gimana?" tanya Diyan

"aku mau ngomong dulu sama umi dan Abi setelah Abi pulang sebentar" jawab Shira

"aku juga, berarti kita akan ke ibukota dong!! wah pasti disana bagus-bagus dan banyak perusahaan-perusahaan besar" ucap Diyan girang

"ingat!! kita kesana buat mencari ilmu, kita harus mempergunakan apa yang kita dapat sekarang dengan sebaik-baiknya, jangan sampai kelak kita menyesali perbuatan kita sebab kita salah jalan" ucap Shira memberi nasehat

"in Syaa allah Ra, aku hanya senang aja.

tapi.... kira-kira kita bisa tidak jauh-jauh dari orang tua?" tanya Diyan dengan raut wajah sedih

"kan kamu tau bahwa kita dari kecil sampai sekarang belum pernah terpisah jauh dari orang tua kita" sambung Diyan lagi lalu meneteskan air matanya

Shira termenung sebentar, tampak sedang berpikir.

iya ya kira-kira aku bisa tidak jauh-jauh sama umi, Abi, dan kakak?

sejak kecil aku tidak pernah jauh-jauh dari mereka,

ya Allah jika memang ini jalan yang engkau berikan kepada kami, maka kami akan menerimanya,

ucap Shira dalam hati dengan raut wajah yang sedih bahkan hampir mengeluarkan air mata

lalu dia menjawab pertanyaan diyan

"in Syaa allah kita bisa kok yan, kita pergi dengan niat baik bukan dengan niat buruk, dan ingat Allah selalu ada bersama kita, jadi apa yang harus kita takutkan?" jawab Shira dengan mata memerah menahan air matanya agar tidak keluar di depan Diyan

tak lama kemudian terdengar suara umi Shira memanggil nama shira,

"eh... umi manggil aku pulang dulu ya, assalamualaikum" ucap Shira lalu berlari pulang kerumahnya

saat Shira tiba didepan rumahnya dia melihat ada Tante Lili (mama diyan) sedang memberikan sayur kepada uminya

lalu dia pun berkata

"assalamualaikum Tante" ucap Shira

"wa'alaikumussalam, dari rumah?" tanya Tante lili

"iya tan, abis bahas tentang beasiswa kuliah kami" ucap Shira tersenyum kearah Tante lili

Tante lili hanya menganggukkan kepalanya, lalu berkata

"yaudah Tante pulang dulu ya, mau masak buat om kamu" ucap Tante lili lalu berlalu pergi

Shira pun masuk kedalam rumah lalu membantu uminya memasak.

selamat membaca🙂🙂

semoga kalian suka dan semoga terhibur 🙏🙏

Terpopuler

Comments

perjuangan ✅

perjuangan ✅

blm bisa krn masih adem aja..

2023-02-09

0

Happyy

Happyy

💖💖

2021-11-10

0

Ella al maghfiro

Ella al maghfiro

😍😍😍😍😍

2021-10-22

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!