Bab 3

Tok...tok...tok.... Suara pintu.

"Selamat siaaang."

Miss Dina mengetok pintu rumah Hideo.

"Sebentar ...."

Teriak Friska, Ibu nya Hideo dari dalam rumah.

"Selamat siang nyonya Friska"

"Selamat siang. maaf, anda siapa?"

"Saya Miss Dina, gurunya Hideo. saya sengaja kemari untuk mengantar Hideo pulang sekaligus ingin bicara dengan orang tua nya Hideo."

"Ohh, dengan saya sendiri. silahkan masuk Miss Dina."

Dengan ramah nya, Friska mempersilahkan Miss Dina masuk.

"Terima kasih."

Miss Dina memberitahu alasan mengapa ia datang kemari. Miss Dina hanya berusaha mengingatkan Friska selaku orang tua Hideo untuk selalu menemani Hideo ketika pergi dan pulang sekolah karena Hideo masih terlalu kecil untuk bisa pergi ke sekolah sendirian.

"Hideo tidak pernah mau ke sekolah jika perginya saya antar, berulang kali saya memaksanya. tapi, dia tetap bersih keras Miss Dina"

Ujar Friska yang mencoba menjelaskan semuanya kepada Miss Dina.

"Hideo itu anak yang mandiri dan pintar yah nyonya, dia bilang kalau dia tidak suka di antar ke sekolah karena dia merasa bukan anak kecil lagi."

Miss Dina hanya tertawa kecil saat mengingat ucapan Hideo yang tidak ingin di antar pergi ke sekolah lantaran ia tidak mau di anggap sebagai anak kecil.

"Kami tidak bisa menahan kemauan nya Miss Dina, Hideo itu anak yang sedikit unik diantara saudara-saudara nya yang lain."

"Tapi saya harap, ibu selaku orang tuanya Hideo bisa lebih tegas terhadapnya. berikan pengertian kepada Hideo bahwa di luar sana tidak selamanya aman, terutama untuk anak seusia nya yang masih harus selalu di dampingi orang tua."

Miss Dina memparkan bahwa Hideo harus di temani saat pergi dan pulang ke sekolah demi keamanan Hideo sendiri.

"Baiklah Miss Dina, selaku orang tuanya Hideo, saya akan lebih memperhatikan Hideo."

Tiba-tiba, Retrorika adik perempuan Hideo yang masih berumur 4 tahun menuruni tangga dengan menaiki sebuah keranjang. ia meluncur menggunakan keranjang tersebut dari atas tangga dan menabrak vas bunga yang berada di meja hingga pacah.

Traaaassssh ... Suara vas bunga yang pecah.

Di waktu yang bersamaan, Malik anak pertama Shin dan Friska pun baru pulang dari sekolah. Malik saat itu masih berusia 15 tahun dan ia memiliki sebuah bakat alam sejak kecil.

Bakat alam yang dimiliki Malik adalah tenaga yang sangat besar serta dapat menangkap kecepatan sebuah benda.

Perawakan Malik tidak seperti adik-adiknya yang lain, ia sedikit memiliki gen dari manusia Atlantis yang ia peroleh dari ayah nya, rambut Malik berwarna abu-abu, namun warna matanya tidak sama seperti Shin yang memiliki bola mata hijau serta rambut putih keemasan bercahaya.

Malik tidak pernah tahu tentang bakat alam yang ia miliki dan ia juga tidak pernah tahu bahwa dirinya merupakan anak dari manusia Atlantis terakhir.

Dengan menggunakan earphone dan topi hoodie, Malik masuk ke rumah dan tanpa sengaja merusak pintu dengan tenaga nya yang sangat amat kuat.

"Aku pulaaang ...."

Teriak Malik ketika membuka pintu.

Gleeeetaaak ... pintu depan lepas saat Malik membuka nya.

Miss Dina hanya mengernyitkan dahi melihat kelakuan anak-anak Friska dan merasa bahwa ini adalah hari ter-aneh yang pernah ia rasakan.

"Eeemm ... apa semuanya baik-baik saja nyonya Friska?"

Tanya Miss Dina dengan ekspresi penuh kebingungan melihat situasi di rumah Friska.

"Hehehe ... semua baik-saja saja Miss Dina, di rumah kami sudah biasa kacau seperti ini,"

Friska merasa tidak enak dengan Miss Dina yang terlihat tidak nyaman melihat ulah anak-anak nya.

"Apa ada hal yang lebih absurd lagi setelah ini?! huuuh, Benar-benar hari yang aneh."

Miss Dina hanya menggerutu di dalam hati.

Tiba-tiba, kembali terdengar suara dari sebuah kamar dekat ruang tamu.

Booooooooom ...!

Miss Dina benar-benar di buat kaget dengan suara tersebut. Ternyata suara tersebut berasal dari kamar Viona & Viola anak kembar Shin, mereka sedang menguji bahan kimia di kamarnya untuk uji laboratotium di sekolah.

"Hehe, maaf Miss Dina, mereka kakak perempuannya Hideo, namanya Viona & Viola. mereka sedang menguji bahan kimia untuk project sains di sekolahnya."

"Haaaaaah ...?"

Dengan mulut menganga dan nafas terengah-engah, Miss Dina merasa bahwa semua anggota keluarga Friska benar-benar suka membuat orang lain terkena serangan jantung.

********

next bagian 4

Terpopuler

Comments

Tati st🍒🍒🍒

Tati st🍒🍒🍒

wong keturunan manysia atlantik ya pasti unik

2023-02-17

0

Ituk Sari

Ituk Sari

next

2020-12-05

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!