Keesokan paginya seperi biasa aku bangun pukul 4.35 kemudian aku keluar kamar menuju kamar mandi setelah mandi aku pun kembali ke kamar untuk melaksanakan sholat subuh.
Setelah selesai aku pun keluar menuju dapur ternyata sudah ada Ibu yang sedang memasak sarapan.
" Pagi buk, buat sarapan apa buk hari ini Putri bantu ya.. " ucap ku sambil menghampiri Ibuku.
" Buat nasi goreng ja kak, sini bantu ibu tolong kakak potongan-potongan bawang nya ya, " jawab Ibuku.
Aku memang pandai memasak karena sejak kecil aku sudah membantu Ibu di dapur karena Ibu bekerja.
Setelah selesai memasak sarapan ibu pun menata sarapan di atas meja sedangkan aku kembali ke kamar untuk menyiapkan barang-barang yang akan aku bawa karena hari dan hari ini hari pertama ku ke kampus setelah mendaftar online beberapa hari yang lalu dan aku lulus.
aku juga menyiapkan beberapa berkas yang dia butuhkan karena hari ini adalah daftar ulang dan briefing untuk perlengkapan OSPEK dan sekalian Putri mau mencari kos-kosan tuk tinggal selama kuliah di sana.
Setelah selesai aku pun keluar dari kamarnya dengan pakaian hitam putih yang rapi menuju ruang makan untuk sarapan dan di meja makan sudah terlihat semua anggota keluarga yang duduk hendak sarapan.
Saat aku baru duduk Rendi kemudian bertanya kepada ku, " Kamu mau kemana kak, apa mau melamar kerja?"
"Ya ini udah rapi aja, apa kamu mau ke kampus ya nak" timpal Bapak yang juga baru melihatku.
" Ya pak hari ini pengantaran berkas serta daftar ulang pak dan sekalian briefing buat ospek" jawab ku sambil menyendok nasi goreng kedalam piring.
" Kamu sudah dapat tempat tinggal nak di sana, atau mau bapak teman kan" tanya Bapak sambil mengusap kepala ku yang tertutup hijab dengan tatapan khawatir karena dia belum pernah melepas putrinya pergi sendirian apa lagi itu kota yang dengan nya.
" Gak usah pak Putri bisa kok sendiri dan bapak tenang aja ya Putri pandai jaga diri" jawab ku meyakinkan Bapak sambil memeluk lengan Bapak.
" Ya Bapak tau nak kamu bisa jaga diri tapi Bapak sedikit khawatir aja, "
" Udah Bapak sekarang makan Putri gak apa Pak Putri pasti bisa, Bapak doakan aja yang terbaik ya. " ucap ku penuh keyakinan.
" Ya sudah kamu hati hati ya sayang kalau ada apa apa kamu kasih tau bapak ya dan nanti kalau kamu sudah dapat tempat tinggal kabari bapak kita lihat sama-sama ya. " kata bapak ku sambil memeluk anak ku.
Sebenarnya berat hati nya tapi demi masa depan ku dia pun mengikhlaskan nya begitu juga dengan Ibuku dengan mata yang sudah berkaca kaca.
setelah sarapan Ibu dan Bapak mengantar ku hingga halte bus sedangkan adik-adik ku berangkat ke sekolah.
setelah sampai di halte Ibu berkata,
" Kamu hati-hati ya nak di sana jangan mudah percaya dengan orang yang belum kamu kenal,"
" Kamu jangan lupa makan dan kalau ada apa-apa kamu hubungi Bapak ya, " ucap Bapak ku sambil memeluk ku terasa hangat dan ada rasa berat tuk melepas ku pergi ke kota.
" Ya Buk, Pak Putri akan ingat semua kata kata bapak sama Ibu, Putri berangkat ya Pak, Buk.. "
Aku pun masuk ke dalam bus sambil melambaikan tangan nya tanpa terasa air mata ku pun akhirnya lolos ke pipi ku karna ini pertama kalinya aku pergi jauh dari orang tua ku.
...➖➖➖➖➖➖➖➖➖...
setelah beberapa waktu pun aku sampai di kota dan aku pun mencari angkutan umum untuk sampai ke kampusnya. selang beberapa menit aku pun sampai di kampus dan aku pun langsung menuju aula tempat mereka berkumpul dan menyerahkan berkasnya. sebelum itu aku menitipkan barang-narang ku pada sekuriti di kampus.
saat hendak masuk kedalam aula aku menabrak seorang laki laki dan semua berkasku pun berhamburan.
"Brukkk...."
"Ya Allah berkas ku" aku pun memungutinya.
"Kamu gak bisa baik baik apa jalannya.."kata Kevin atmaja seorang senior yang keren, pintar dan namun sangat dingin terhadap cewek.
Aku pun mengangkat kepalaku keatas untuk melihat siapa yang berbicara dan aku pun berkata sambil berdiri, "maaf kak saya tadi lagi buru-buru, saya duluan ya, "
bersambung............
...jangan lupa vote, like dan komen nya ya teman teman smua nya 😘😘😘...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 93 Episodes
Comments
Nafid Fajarina
dari cara penulisannya otornya masih sekolah kah?
2021-10-05
1
Lasmi Kasman
semangat
2021-07-02
1
Awi Alopa
terlalu banyak kata 'PUN', aku pun terbosan membacanya
2021-04-19
1