22:45
Waktu sudah larut malam,namun mata Sesil belum juga mau tidur,membuat perempuan itu memekik kesal.
"Sial,kenapa si nih mata ga bisa merem-marem?pake haus lagi nih tenggorokan,yauda lah ya minum dulu,"gumam Sesil lalu pergi ke dapur.
Saat ia pergi ke dapur,indra pendengaran nya mendengar suara aneh ,semacamam desahan,membuat Sesil langsung mencari sumber suara itu.
"Akhhhhhh..."
Dan setelah ia cari,sumber suara itu pun berasal dari kamar bunda dan ayah nya.Sesil tidak tahu bunda dan ayah nya lupa mengunci pintu atau gimana,tapi yang pasti pintu kamar bunda dan ayah itu terbuka,dan otomatis membuat dirinya bisa melihat apa yang bunda dan ayah nya sedang lakukan.Dan Sesil terkejut saat sang bunda dan ayahnya tengah melakukan hubungan suami istri.
"Omegot,mata gue gasuci lagi,"gumam nya pelan.
Sesil dengan bodoh nya terus memperhatikan apa yang dilakukan oleh bunda dan ayah,dari mulai pemanasan,sampe puncak kenikmatan mereka.
Sesil pun sudah tak tahan dengan keadaan ini pun memetuskan untuk pergi kembali ke kamarnya.
Dan dari kamar pun masih terdengar jelas suara desahan tersebut,membuat Sesil menelan saliva nya.
"Ah..."
"Faster..sayaaang..."
"Huaaa...mata gue ga suci lagi.Lagi kenapa si pake lupa kunci pintu segala?"pekik Sesil sambil mencoba menutupi telinga nya.
Sesil merasa tenggorokkannya sangat kering,membuat ia sadar bahwa ia lupa untuk mengambil minum.Namun Sesil sudah malas,dan memilih untuk tidur.
"Gublug,sampe lupa minum kan tadi,bodo ah.Mending gue tidur aja dari pada nanti mesti lihat yang begituan,nanti kalo gue jadi pengen kan berabe,"pekik Sesil,lalu memaksakan matanya agar terpejam.
...----------...
Sang surya sudah mulai terbit,cahaya nya pun masuk lewat celah-celah jendela,namun tidak membuat Sesil bangun dari tidurnya.
"SESIIIIL..bangun!kalo sampe itungan ke lima belum bangun,bunda siram kamu pakai air panas!"ancam sang bunda.
"Satu..."
"Dua..."
"Tiga..."
"Empat..."
"Oh bener-bener mau disiram air panas ya,oke."
"Lim.."
Sesil pun langsung terbangun dari tidur nya,nanti kalo bener disiram,bisa kebakar seluruh tubuhnya.
"Iya bun bangun kok ini,ini mau mandi ya kan,"ucap Sesil,lalu berjalan pergi ke kamar mandi.
"Yaudah kalo udah selesai semuanya,jangan lupa sarapan!"perintah sang bunda,lalu berjalan keluar dari kamar Sesil.
20 menit kemudian..
Sesil pun sudah siap dengan seragam sekolah nya,dan langsung pergi ke meja makan untuk sarapan.
"Bunda sama ayah mana si?tau ah bodo, mending gue makan,"ucap nya saat melihat meja makan yang sepi.
Saat Sesil tengah asik memakan sarapannya,Sesil pun mendengar suara yang semalam sempat ia dengar,menghela nafasnya kasar.
"Huft..Kenapa ga selesai-selesai coba?apa semalam belum puas?argh.. mending gue berangkat sekarang dah,"gumam Sesil memutuskan untuk pergi ke sekolah.
"Bunda,ayah,lain kali kalo mau main kuda-kudaan pintu nya dikunci!terus jangan lupa suara nya itu tolong dipelanin.Sesil go to school dulu,assalammualaikum..."pekik nya kencang.
...❇❇❇❇...
Sesil melangkah kaki nya menghampiri ketigatemannya dengan raut wajah masam nya.
"Woy Sil!muka lu kenapa gitu?"tanya Satria.
"Tau,masih pagi muka lecek amat,"gumam Farel.
"Ya gimana ga lecek nih muka?lu,lu pada mau tau ga?semalem gue abia liat ukap,secara live!jelas Sesil,membuat Satria,Farel dan Renata terkejut.
"APA?"pekik Renata,Satria dan Farel secara bersamaan.
"Bujug kompak amatan,"ucap Sesil.
"Gile,terus gimana Sil kelanjutannya?"tanya Satria antusias.
"Anjir satria kalo ginian aja garcep,"ucap Renata heran.
"Ya gitu dah,gue ngeliat semuanya dari mulai adengan pemanasan sampe yang terHot."
"Anjir ,gue juga pernah si mergokin mak,bapak gue lagi nganu,"ucap Farel.
"Terus Rel?"tanya Renata.
"Ya gue vidion lah,abis itu gue kasih tau bonyok gue terus gue ancem bakal nyebarin vidio itu,alhasil gue dibeliin ps5,mantep ga tuh."Farel tersenyum bangga pada dirinya.
"Alah lu mah nyari untung mulu,"ucap Satria.
"Ah kenapa gue ga kepikiran coba,aturan semalem gue juga vidioin ya,terus gue ancem minta beliin hp baru,"ucap Sesil menyesali kebodohannya.
"Tulul si luh,"ucap Farel.
"Ye kan gue ga kek lu,Rel,"balas Sesil sinis.
"Eh Sat,si Sisi ngapain tuh kesini?wah gue tau lu belum bayar kas ya?"tanya Renata saat melihat Sisi,si bendahara kelas berjalan menghampiri mereka.
"Anjir tuh bocah nekad bat,pake beneran nyamperin ke kantin lagi,mau taro dimana muka aa Satria yang tamvan inih?"ucap Satria.
"JYJYK!"pekik Sesil,Farel dan Renata bersamaan.
"Woi Satria!bayar uang kas ga lu!!"ucap Sisi kencang,membuat semua orang yang ada dikantin melihat ke arah mereka.
"Eh Sisi,kan gue udah bilang nanti pasti gue bayar,"bisik Satria.
"Bener ya lu?awas aja kalo lu sampe ga bayar lagi,gue gantung lu di tiang sutet!"ancam sisi lalu melenggang pergi.
Sesil,Renata dan Farel yang melihat kejadian itu pun tertawa terbahak-bahak,gimana tidak tertawa?Sisi dan Satria itu sudah mirip sepasang suami istri yang tengah berdebat,anggap lah Satria sebagai suami yang takut istri.
"Anjir mukanya Satria nahan malu,"ucap Farel.
"Ya gimana ga malu Rel,masa ketua kelas yang terhormat belum bayar kas,"pekik Sesil.
"DIEM LU!"seru Satria kesal.
Renata menggelengkan kepalanya heran,"udah woy,kasian si Satria,lanjut makan!"seru Renata.
Lalu,Sesil dan teman-temannya pun melanjutkan makan mereka,diselingi dengan canda tawa,dan lawakan garing nya Farel dan Satria.
"Eh gue ke toilet dulu ya,"ucap Sesil.
Mereka pun hanya mengangguk,lalu Sesil pun bangkit dari duduknya hendak pergi ke toilet,namun tak di sengaja ia melihat Arga yang tengah sibuk dengan handphone nya.
"DOR!"ucap Sesil mengagetkan Arga.
"Astaga,eh Sesil gue pikir siapa,"ucap Arga sedikit terkejut.
"Ya ini gue Sesil lah,masa bu Bertha."
"Iya juga ya."
"Lagi ngapain Ga?sibuk amat keliatannya."
"Ini gue lupa password handphone gue."
"Coba lu inget-inget lagi."
"Udah,ya masa password nya tanggal jadian kita,kan kita belum jadian,tapi kalo mau juga ayu!"ucap Arga sambil tersenyum.
"Alah receh pisan,coba lu inget-inget,mungkin tanggal lahir lu?atau tanggal jadian sama pacar?"
"Kalo tanggal lahir gue ,gue udah coba tapi tetep ga bisa,kalo tanggal jadian ama pacar kan,calon pacar gue elu,jadi otomatis bukan tanggal jadian."
"Arga..gue serius!!"
"Heheh..canda Sil,oh ya gue inget."
"Apa?"
"Kalo password nya kan tanggal pertama kita ketemu,dan berarti itu kemarin,gimana gue bisa lupa coba,padahal baru gue ganti semalem."
"Lah,kenapa tanggal pertama kali kita ketemu?"tanya Sesil bingung.
"Ya supaya nanti klo anak-anak kita kelak nanya gue bisa jawab,"goda Arga sabil menaik turunkan alisnya.
"Alah gombal mulu,udah ah gue mau ke toilet."
"Iya hati-hati Sil,jangan sampe lecet,karna gue ga mau ibu dari anak-anak gue kenapa-napa,"gombal Arga.
"Bodo Ga bodo,"pekik Sesil tak perduli,lalu melenggang pergi ke toilet.
Sesampainya ditoilet ia menatap dirinya dicermin,membayangkan tingkah Arga barusan.
"Kok gemes ya,padahal receh gitu tapi bisa bikin pipi gue merona gini."
"Tapi..kalo diliat-liat muka Arga ga asing deh kek mirip siapa ya?ah mukanya kok rada mirip.."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments