Manusia yang sudah berhasil menculik sang penguasa kemudian kembali menghasut para pemimpin alien, karena terkesan terburu-buru, para pemimpin alien mulai curiga, apalagi seperti ada pikiran yang samar-samar tidak jelas tetapi susah dibaca karena manusia tersebut berkonsentrasi untuk tidak memikirkan segala rahasia dan rencananya.
"Mohon para pemimpin agar mau menciptakan manusia dengan kemampuan sihir seperti raja naga dan kecerdasan otak seperti para pemimpin" kata manusia tersebut
"Tentunya itu akan menjadi senjata ampuh untuk memusnahkan kaum naga seperti senjata pemusnah massal yang sebelumnya para pemimpin telah ciptakan" lanjut manusia itu sambil terus memuji
"Bukankah dengan mengikuti idemu berarti harus mengorbankan salah satu dari kami para pemimpin" kata seorang pemimpin melalui pikirannya
"Saya juga membaca seperti ada rencana busuk yang berusaha engkau sembunyikan" lanjut si pemimpin itu memancing
Manusia mulai agak panik berusaha mengendalikan pikirannya agar tetap tenang dan berkonsentrasi.
Tiba-tiba ketua pemimpin alien yang terlihat paling tua memerintahkan para pimpinan yang lain untuk berisitirahat karena seharian membuat portal dimensi bergantian. Sang ketua pemimpin juga mengajak manusia itu ke luar gua untuk berdiskusi
Sang manusia mulai panik karena tidak ingin berpikir untuk membunuh sang ketua pimpinan karena pasti akan segera terbaca.
"Aku sudah lama tahu rencanamu tentang tujuh langkah untuk kebebasan manusia" kata pimpinan lewat mulutnya langsung tanpa melalui pikiran
Kata-kata pimpinan tersebut membuat manusia itu terkejut dan berpikir untuk menyerang. Namun belum sempat manusia itu mulai menyerang, tiba-tiba dia tidak bisa menggerakkan badannya karena kemampuan persepsi sang pemimpin mendeteksi titik syaraf tertentu dan segera menotoknya dengan telekinesis
Manusia itu mulai ketakutan rencananya akan terbongkar, dia tidak takut mati karena setelah dia diculik oleh alien, manusia itu tidak punya semangat hidup lagi terpisah dari keluarganya. Keinginannya sekarang hanyalah membebaskan manusia termasuk keluarganya dari ancaman laim naga maupun alien
"Tenanglah, aku tidak akan mengganggu rencanamu bahkan aku juga berencana membantumu mengorbankan inti kekuatanku untuk digabung dengan inti kehidupan dari raja naga yang telah kau culik. Kata sang ketua menjelaskan
Manusia itu masih tidak percaya karena baru pertama kali mendengar alien berbicara lewat mulutnya
"Tahukah kamu bahwa kemampuanmu menyembunyikan rencana dengan tidak memikirkanya sangatlah buruk" kata sang ketua alien
"Aku sendiri harus mengganggu kemampuan telepati seluruh kaumku agar rahasia kalian tidak terbongkar" lanjut sang ketua yang mengejutkan manusia tadi
"Aku ingin membantumu memusnahkan kaum naga dan kaum alien agar manusia dapat berkembang menikmati kebebasannya" kata sang ketua dengan lembut
"Apa !!! Kenapa aku harus mempercayaimu ? Kenapa kamu juga ingin memusnahkan kaummu sendiri bahkan ingin mengorbankan inti hidupmua" kata manusia itu tidak percaya
"Aku ingin memusnahkan kaum naga dan alien karena akulah juga penyebab munculnya kaum naga dan alien di bumi ini" kata sang ketua yang kembali mengejutkan si manusia itu
Manusia itu sangat terkejut hingga kepalanya pusing dan matanya mulai berkunang-kunang. Selanjutnya manusia itupun pingsan dalam keadaan berdiri karena masih dalam pengaruh sang ketua.
Ketua pemimpin alien selanjutnya membuat portal dimensi dan membawa manusia itu ke bagian tengah daratan bumi.
Kondisi di bagian tengah daratan bumi tidak memiliki penghuni lagi sejak penyerangan kaum naga ke markas alien yang lama.
Hal itu karena hewan dan tumbuhan banyak yang mati. Mahluk hidup yang masih hidup memilih bertransmigrasi ke utara atau selatan darat bumi. Tumbuh-tumbuhan pun yang tersisa akhirnya mati sendiri karena tidak berputarnya rantai makanan
Manusia yang pingsan itu di bawah masuk ke dalam goa yang tersembunyi oleh kumpulan batu batu besar. Ketua pemimpin alien lalu membaringkan manusia tadi kemudian memasuki alam mimpi manusia yang masih dalam keadaan tidur karena pingsan
"Siapa kamu... apa maumu ? Kata manusia itu kaget setelah melihat seekor burung besar yang diselimuti api sedang menatap lembut kepadanya
"Aku akan menceritakan sebuah kisah nyata dimana tidak ada lagi mahluk lain yang mengetahuinya selain aku dan sang pencipta" kata burung besar itu
"Milyaran tahun yang lalu saat manusia pertama kali diciptakan dan dikirim ke bumi ini, aku ikut diciptakan dan dikirim untuk melindungi dan membimbing para manusia" lanjut sang burung
"Para manusia menyebutku dengan nama Phoenix sang keabadian, aku bertugas untuk mengajari manusia untuk mengenali dan menjaga alam serta bisa menjadi sosok pemimpin bagi mahluk hidup lainnya" sang burung masih melanjutkan ceritanya sambil menghembuskan napas
Manusia itu mulai tertarik pada cerita sang burung sambil duduk, ia dengan tenang menyimak cerita dari burung tersebut
"Apakah kamu tahu tentang reinkarnasi ?" Tanyan sang phoenix
"Apa itu? Aku belum pernah dengar tentang hal itu" jawab sang manusia
"Aku adalah satu-satunya burung phoenix yang diciptakan di dunia ini tanpa pendamping apalagi keluarga" kata sang ketua pimpinan alien yang ternyata adalah titisan burung phoenix
"Setiap mahluk ciptaan tuhan tidak ada yang abadi, oleh karena itu atas ijin NYA, setiap seribu tahun hidup di dunia, aku akan mati membakar diriku sendiri agar bisa hidup kembali." Lanjut phoenix melanjutkan ceritanya
"Aku adalah satu-satunya mahluk ciptaan tuhan yang diberikan kemampuan reinkarnasi karena tidak mampu berkembang biak" ucap sang phoenix
"Kasihan, berarti selama ini kamu selalu hidup dengan status jomblo ya" kata manusia mulai menikmati cerita sang phoenix
"iya kamu benar, tapi aku memang diciptakan tanpa memiliki nafsu seperti mahluk lainnya" balas sang phoenix karena sedikit tersinggung
"Oh maaf karena memotong ceritamu, silahkan dilanjutkan". Ucap manusia sambil meminta maaf
"Setiap bereinkarnasi dengan membakar diri menggunakan api suci maka aku akan kembali lahir dari bekas abu jenasahku" sang phoenix mulai melanjutkan ceritanya
"Tidak seperti burung lainnya yang lahir dalam bentuk telur, aku lahir waktu bayi dalam bentuk cacing kecil berwarna merah" lanjut sang phoenix
"Sewaktu bayi, aku akan berada dalam posisi yang sangat rentan karena kekuatan dan ingatanku akan kembali nanti setelah tubuhku sudah bermetamorfosis menjadi burung phoenix. Oleh karena itu sebelum mati aku akan mencari tempat berlindung yang menurutku aman" kata sang phoenix
"Aku membutuhkan waktu 24 jam agar bisa bermetamorfosis ke bentuk burung. Selama bayi aku tidak perlu mencari makan, cukup tidur dan berkultivasi" ucap sang burung phoenix
Burung phoenix itu diam sejenak mengingat kembali memori ingatannya, setelah itu ia membuka matanya menatap manusia dan kembali meneruskan ceritanya
"Setelah beberapa kali bereinkarnasi, suatu hari aku mengalami hari yang sangat sial" ucap sang phoenix melanjutkan ceritanya
"seekor kadal kecil dan seekor kodok kecil sedang bertengkar di atas sarang yang aku bangun" kata sang burung phoenix
"Perkelahian mereka cukup lama dan akhirnya mereka menghancurkan segel pelindung yang aku pasang buru-buru saat akan bereinkarnasi sebelumnya" lanjut sang phoenix mengingat keteledorannya
"Ternyata kadal dan kodok itu sedang kelaparan memperebutkan mangsanya. Melihat seekor cacing yang sangat montok, kadal lalu dengan cepat memakan tubuhku, kodok yang melihat itu pun menjulurkan lidahnya yang lengket ke kepalaku berusaha merebut tubuhku yang sudah setengah berada di mulut sang kadal." Kata sang phoenix
"si kadal itu menggigit leherku hingga terputus lalu kabur kembali entah kemana. Sedangkan si kodok menelan kepalaku yang sudah terputus akibat gigitan si kadal tadi" lanjut sang phoenix mengakhiri ceritanya
Jutaan tahun kemudian, si kadal yang memakan badan dari bayi phoenix bermetamorfosis menjadi seekor naga dengan kemampuan sihir pengendali empat jenis elemen dasar. Sedangkan si kodok yang menelan kepala bayi phoenix tertidur melakukan hibernasi dan berevolusi menjadi mahluk aneh yang disebut alien dengan kemampuan telepati dan telekinesis
"Setelah aku diperebutkan dan dimakan oleh kedua binatang itu, aku kehilangan kesadaranku hingga saat diserang oleh raja naga, kepingan jiwaku kembali terbentuk dan memori ingatanku muncul" kata burung phoenix mulai melanjutkan ceritanya kembali
"Kenapa raja naga tidak mengalami hal yang sama" tanya manusia itu
"Mungkin karena otak yang merupakan tempat menyimpan segala kenangannya, telah dimakan oleh si kodok yang saat ini menjadi ketua dari para pimpinan alien" jawab sang phoenix
"Kenapa raja naga bisa berkembang biak sedangkan kamu saat itu tidak bisa" tanya manusia masih penasaran
"Entahlah, mungkin karena si kadal itu tidak hibernasi atau tidur panjang seperti si kodok sehingga masih sering berkembang biak dengan pasangannya dan melahirkan banyak keturunan dengan ikut mewariskan kemampuan sihir pengendali elemen." Jawab sang phoenix memperkirakan kejadian setelah itu
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments
vildy josen chandra
gila coy ini cerita sampai terharu aku d buatnya,pantasan pada sepi d cerita ini ternyata jalan ceritanya benar2 bkin mewek 😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂😂
2020-12-10
2