setelah satu Minggu Valera menghabiskan waktunya untuk merancang dan membuat gaun untuk acara pertunangan klien istimewanya yaitu Audy Pelove akhirnya gaun itu selesai dan terpajang indah di sudut ruangan Valera.
Tidak ada kata istirahat dalam diri wanita bermanik Hazel itu hanya karena tak ingin mengecewakan apalagi melakukan kesalahan seperti yang di katakan Audy pelove.
Hari ini Audy pelove akan berkunjung ke butik milik nya untuk melihat hasil karya valera yang akan menjadi miliknya, setelah semuanya selesai Valera mendudukkan diri di kursi kebesaran miliknya seraya memainkan ponsel dan menikmati secangkir teh beraroma Jasmine.
Tok Tok To Tok
" Masuk! "
" maaf nona di luar ada nona Audy yang sudah membuat janji dengan anda nona." dengan nada yang sopan.
" suruh dia masuk.'' jawab Valera dan karyawan nya itu mempersilahkan Audy pelove untuk masuk ke dalam keruangan milik tuannya. Model cantik itu melangkahkan kaki nya ke tempat yang seharusnya ditemani oleh salah satu karyawan yang bekerja di butik milik Valera.
" selamat datang dan selamat siang nona Audy " dengan tersenyum Valera memberi sambutan dengan sangat ramah.
" selamat siang juga Nona Valera " dibalas dengan senyum tipis audy " Bagaimana apa kau sudah menyelesaikan gaun untuk ku ? '' tanya nya lagi tanpa basa-basi.
" tentu saja dan silahkan anda lihat sendiri hasil nya." sambil menunjukan ke arah gaun yang telah dirinya buat sudah payah.
Sesaat mata Audy Pelove tak berkedip melihat gaun yang esok hari akan dirinya gunakan untuk melangsungkan pertunangan nya dengan sang kekasih. Indah sangat lah indah bahkan senyum lebar terlihat menghiasi wajah dari wanita model itu sangat jelas bahwa dirinya sangat senang dan puas dengan hasilnya.
" Bagaimana nona Audy? Apakah ada yang kurang? " tanya Valera dengan sopan
" ahh tidak nona Valera ini sangat lah indah aku sudah tidak sabar ingin menggunakan nya di hari pertunangan ku esok hari. " sambil menyentuh gaun yang akan menjadi miliknya hingga memutari gaun itu dengan senyum yang berkembang.
" Syukurlah jika nona Audy puas dan aku merasa sangat senang, suatu kehormatan untuk ku karena seorang model terkenal dan secantik anda menyukai rancangan dari butik kami " ucap Valera merendah dengan senyum ramahnya.
" Terimakasih nona Valera telah membuatnya semakin indah dan menawan, dansaya mau menyerahkan ini datanglah besok ke acara milikku. Aku tunggu kedatangan mu nona " sambil menyerahkan kartu undangan mewah berwarna silver dipadu dengan warna hitam terlihat sangat glamor hanya untuk sebuah kartu undangan pasti calon Audy Pelove bukan orang sembarangan.
" Terimakasih nona Audy saya usahakan akan datang ke pesta anda " dengan nada halus dan Audy mengangguk lalu pamit setelah urusan nya dengan Valera selesai.
**********
Beda lainnya dikediaman Maya saat ini wanita itu sedang bersantai diruang keluarga yang ditemani dengan adik lelakinya Aldo. Maya tinggal bersama ibu dan adiknya karena ayahnya telah meninggal dunia saat usia Maya akan beranjak 17 tahun karena sebuah kecelakaan.
Maya bekerja menjadi seorang karyawan di sebuah perusahaan besar yang berada di kota B saat ini, hingga terdengar bunyi ponsel milik Maya yang tertera nama '' Valera "
" Ya hallo. Apa kau merindukanku ? " dengan nada bercanda sambil memakan cemilan yang berada di tangannya. Hingga terdengar suara tawa yang renyah disebrang sana
" Merindukan mu? yang benar saja aku masih sangat lah normal Maya. " Saut Valera lagi dengan sedikit kesal.
" lalu ada apa kau memanggilku? " Saut Maya lagi sedikit kesal dan jengkel
" Aku hanya ingin mau menemaniku ke acara pesta pertunangan Audy Pelove esok. " Ucap Valera dengan santai.
" seriously ? apa aku tidak salah dengar? " pekik Maya yang membuat Valera langsung menjauhkan ponselnya dari telinga miliknya itu. " Bagaimana kau bisa mendapatkan kartu undangan darinya? " Picing Maya lagi.
" Dirinya sendiri yang memberikan nya padaku karena merasa puas dengan gaun yang telah aku rancang. " Jawab Valera lagi.
" Ahh baiklah aku akan menemani mu." Dengan senang hati Maya mau dan akhirnya panggilan itupun terputus dengan sepihak. Maya langsung berlari ke dalam kamarnya untuk memilih gaun terbaik untuk acara esok hari
Maya tidak mau tampil dengan salah kostum maupun dengan gaun yang tidak cocok Maya langsung membuka lemarinya dan memilih milih gaun yang cocok untuknya seluruh gaun dirinya buka dan bercermin apakah cocok atau tidak membuat kamarnya serasa mirip kapal pecah setelah lama memilih akhirnya pilihan nya jatuh dengan gaun berwana merah yang pas melekat di tubuhnya.
Perancis waktu setempat.
Seorang lelaki tampan nan gagah sedang duduk di kursi kebesarannya dengan setumpuk dokumen memenuhi meja nya yang menunggu dirinya untuk segera membubuhi tanda tangan nya.
Vyan Harson lelaki berusia 29 tahun itu masih saja betah melajang entah apa yang dirinya cari dalam diri seorang wanita. Dirinya tampan dan gagah bahkan kekayaan nya tak sampai tak terhitung lalu wanita mana yang tidak tertarik akan kharismatik dari seorang Vyan Harson.
Tok Tok Tok
" Masuk! " suara tegas menggema di ruangan besar nan elegan terdengar suara langkah kaki yang tegas sedang berjalan ke arahnya " Ada perkembangan apa Leonel ? '' tanya nya lagi tanpa menatap lawan bicaranya.
" Seperti nya mereka sudah bergerak Tuan. " ucap Leonel memberikan informasi penting.
Seringai tipis muncul di sudut bibir Vyan hingga hampir tak terlihat." Biarkan saja mereka bergerak. Mereka terlalu terburu-buru kau hanya perlu mengawasi mereka saja untuk saat ini kita ikuti saja permainan nya. " mata tajam itu menatap ke arah luar jendela sambil memikirkan sesuatu.
" Baik tuan jika begitu saya akan menyuruh anak buah saya untuk tidak melakukan pergerakan yang mencurigakan " ucap Leonel yang hanya mendapatkan anggukan kecil.
vyan memang tidak suka terburu buru mengambil sesuatu tindakan dirinya seorang yang penuh pertimbangan seperti ayahnya dia harus memikirkan konsekuensinya beda dengan adiknya Valera dia akan bergerak sangat cepat dan mematikan seperti kakeknya melenyapkan musuh tanpa jejak bisa dikatakan itu sebuah misi yang sangat mulus.
kini vyan harus menanggung seluruh perusahaan milik ayahnya di tambah setelah kepergian adiknya dia memberikan tanggung jawab para mafianya kepada kakaknya walaupun beberapa orang kepercayaan nya membantu vyan dalam segala hal.
visual VYAN HARSON
Visual REMIGIO ADOMSON
##heheee😁😁
gimana visual ea cocok tidak ??
kita menghayal dulu yahh
jangan lupa vote dan dukung karya author yahh kakak🙂 biar semangat 💪💪
salam owe❤️
Tahap revisi yahh
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 349 Episodes
Comments
LinLin
aku suka visualnya, cowok bule👍
2024-09-10
0
Kartika Aytia
ganteng2 bgt.... cocok
2023-06-10
0
rhie
vyan kaya manekin bgt thor
2023-01-28
0