Chapter 05 - Karavan Dan Perampok (2/2)

Para perampok ini terbunuh satu persatu oleh Shin, pertempuran ini memperlihatkan bahwa posisi dari kelompok karavan mulai mendominasi pertarungan ini.

[Mendapatkan 5.240 energi jiwa]

[Mendapatkan 4.360 energi jiwa]

[Mendapatkan 8.430 energi jiwa]

...

Tentu saja Shin saat ini merasa lega, karena jumlah perampok di sekitarnya mulai berkurang. Melihat situasi ini, para pejuang dari kelompok karavan mulai memperlihatkan semangatnya.

Sisa-sisa para perampok yang masih hidup juga melihat situasi ini, mereka mulai cemas bahwa kawan-kawannya mulai berjatuhan satu persatu. Hal ini membuat semangat bertarung mereka menurun, dan niat untuk merampok pun juga menurun, bahkan para perampok ini mulai ingin melarikan diri.

Namun, mereka tidak bisa melakukan melarikan diri, karena mereka hanya bisa mendengar intruksi dari pemimpinnya.

Pemimpin perampok yang sedang bertarung tampaknya melihat situasi ini, merasakan bahwa anggota kelompok mereka mulai berkurang, pemimpin perampok ini mengerutkan keningnya.

"Sekelompok sampah! Benar-benar orang-orang yang tidak berguna." gumam pemimpin perampok dengan ekspresi kesal.

Pejuang yang sedang bertarung dengan pemimpin perampok melihat perubahan kondisi dari lawannya, dia menyeringai dan dengan cepat melepaskan keterampilannya.

Pemimpin perampok ini tampaknya tidak fokus saat bertarung dengan pejuang di depannya, dan segera pemimpin kelompok ini merasakan serangan datang dari depannya, segera mengangkat tombaknya untuk menahan serangan ini.

Boom!!!

Pemimpin perampok ini memuntahkan darah dari mulutnya, dia memang menahan serangan sebelumnya, namun serangan yang mengenainya bukan serangan biasa, tapi keterampilan. Melihat ke tubuhnya, dadanya terluka saat ini, darah mengalir keluar. dia sangat marah saat ini.

"Sialan..." Kata pemimpin perampok.

"Hahaha... Bodoh! Mengalihkan pandangan pada saat bertarung sama saja mencari kematian, ngomong-ngomong bukan hanya mencari kematian, tapi aku juga akan membunuhmu!" Tawa pejuang yang memegang pedang besar.

"Cih... Kau hanya beruntung, kalau tidak aku yang akan membunuhmu, bukan hanya kau, tapi orang-orang di kelompok mu juga akan aku bunuh." Jawab pemimpin perampok, melihat kondisi dan situasinya saat ini, pemimpin perampok ini segera berteriak untuk pergi.

"Kalian semua mundur!" Teriak pemimpin perampok.

Mendengar perintah dari pemimpinnya, para perampok ini satu-persatu mulai melarikan diri. Dan pemimpin perampok juga mulai berbalik untuk pergi.

Melihat ini pejuang yang memegang pedang besar segera bicara, "Huh! Kau pikir bisa melarikan diri dari ku?" Dia menengok ke arah kelompoknya dan berteriak, "Kalian semua, cepat bunuh perampok-perampok ini, jangan biarkan mereka melarikan diri!" Lanjutnya.

Shin mendengar ini dia tentu saja tidak bisa membiarkan para perampok ini melarikan diri, karena dari pandangannya para perampok ini adalah sekelompok energi jiwa yang bisa dia dapatkan. Walaupun Shin membunuh orang, tapi dia tidak melupakan prinsip dasarnya, yaitu tidak membunuh orang yang tidak bersalah.

Segera Shin menggunakan kekuatan pada kakinya untuk segera berlari mengejar dan membunuh para perampok ini. Namun, sayangnya beberapa dari mereka berhasil melarikan diri, dan pemimpin perampok itupun juga berhasil melarikan diri.

Melihat area sekitar, tanah di sekitarnya banyak retakan, pohon-pohon banyak yang tumbang dan hancur, puluhan mayat ada dimana-mana. Melihat kenyataan kejam ini, Shin menggelengkan kepalanya dan menghela napas panjang, ini adalah kenyataan di dunia ini, sangat berbeda dengan kehidupan di bumi sebelumnya.

Setelah beberapa saat kemudian, pejuang yang menggunakan pedang besar datang ke arah karavan, pejuang ini tampaknya berusia 30-40 tahunan memiliki tinggi lebih dari 2 meter, badannya besar yang tampak penuh otot.

Untuk kelompok karavan ini tampaknya orang biasa bersembunyi di dalam kereta kuda, dan untungnya tidak ada korban jiwa.

"Kalian semua berkumpul! Dan beberapa dari kalian segera membersihkan area ini." Teriak pejuang itu.

Pria ini tampaknya adalah pemimpin dari penjaga karavan ini, dan setelah mendengar teriakan ini, para pejuang lain mulai berkumpul.

Shin mendengar ini secara alami dengan segera mendekati, namun tidak ikut berkumpul dengan mereka, dia hanya berada di jarak yang tidak jauh dari posisi berkumpul.

Pada saat ini, Shin melihat bahwa kondisi para pejuang ini tampaknya sedikit buruk, banyak dari mereka yang terluka, bahkan salah satu tangannya terputus.

Tiba-tiba seseorang keluar dari kereta kuda ini, pria ini memiliki rambut putih, memakai kacamata bulat di mata kanannya, dan pakaiannya sangat berbeda dengan yang Shin punya, pakaian ini sepertinya memiliki bahan dasar yang sangat berkualitas.

Lalu pria ini berjalan menuju ke arah para pejuang berkumpul, lalu berbicara, "Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada kalian para pejuang yang telah melindungi karavan ini, dan untuk para pejuang yang terluka saya akan mengkompensasi semuanya ... Dan yang telah meninggal juga akan mendapat kompensasi kepada keluarganya."

Para pejuang ini mengangguk setelah mendengar kata-kata yang di ucapkan pria ini, dan pemimpin pejuang ini berjalan keluar menuju arah Shin yang tidak jauh dari berkumpulnya para pejuang.

Pria ini mendekati Shin lalu berbicara sambil tersenyum, "Anak muda, saya ingin mengucapkan terima kasih sudah membantu kelompok kami, juga bisakah aku tahu siapa namamu?" Tanya pria ini.

Shin mengangguk dan menjawab sambil tersenyum, "Nama saya Shin." jawab Shin.

"Baiklah, kalau begitu saya akan memanggilmu Shin, saya mendengar dari para pejuang tampaknya kamu membunuh banyak perampok sebelumnya, apakah itu benar?" Tanya pria itu.

"Mungkin ... Ya!" Jawab Shin.

"Hahaha ... Bagus! Itu baru yang dinamakan semangat anak muda," Jawab pria itu sambil tertawa.

"Yah, aku datang menemui mu hanya ingin mengundangmu untuk berkumpul dengan karavan kami, bagaimana?" lanjut pria itu.

Shin mendengar undangan ini, dia mengangguk dan menjawab, "Baiklah." jawab Shin.

Setelah pembicaraan ini, Shin segera mengikuti pria di depannya, dan bergabung dengan kelompok karavan.

Ketika Shin baru saja memasuki kelompok karavan, tiba-tiba seseorang berbicara.

"Haha ... Lihat siapa yang datang, tampaknya pria muda ini yang baru saja membunuh puluhan perampok dengan mudah." Katanya.

"Jadi pria muda ini adalah yang kalian bicarakan sebelumnya." Tanya orang di sebelahnya.

"Ya, pria muda ini adalah yang kita bicarakan sebelumnya... Betapa indahnya masa muda." Kata pria botak di sekitarnya.

"Hey botak! Seperti biasa kau selalu mengeluh tentang usia, terima saja kenyataan bahwa kau sudah tua." jawab orang di sebelahnya.

"Hahahaha..." Tawa muncul dari orang-orang disekitarnya.

Pria botak ini tampaknya sedikit kesal, dan menjawab orang di sebelahnya, "Aku tidak tua, hanya saja umurnya sedikit lebih banyak." jawabnya.

"Hahaha... Itu sama saja bodoh!" jawabnya sambil tertawa.

Suasana di sekitar mulai ramai, bahkan orang-orang yang sedang terluka pun sepertinya melupakan rasa sakitnya.

"Yah, baiklah! Aku akan memperkenalkan kepada kalian, pria muda ini bernama Shin."

Tiba-tiba suara memecah keramaian ini, orang yang berbicara adalah pria yang mengundang Shin, pria ini adalah pemimpin para pejuang.

Setelah mendengar ini, orang-orang di sekitar menatap ke arah Shin, dan beberapa orang mengangguk, ada yang biasa saja, dan ada yang tidak peduli.

Pada saat ini, pria yang memakai kacamata bulat mendatangi Shin, dan berbicara, "Saya ingin berterima kasih kepadamu, karena sudah membantu kami, dan setelah para pejuang yang membersihkan tubuh di sekitar selesai, saya akan memberimu hadiah karena sudah membantu kami." Kata pria yang memakai kacamata bulat itu sambil tersenyum.

"Sama-sama." Jawab Shin sambil tersenyum.

"Oh iya, ngomong-ngomong mengapa kamu membantu kami?" tanya pria yang memakai kacamata bulat itu.

"Saya sedang dalam perjalanan kembali ke kota Saron, namun ketika di perjalanan saya melihat kalian sedang di sergap oleh perampok, jadi saya memutuskan untuk membantu kalian." Jawab Shin.

"Ternyata begitu, sekali lagi aku mengucapkan terima kasih telah membantu kami." Katanya sambil tersenyum.

Shin mengangguk dan tersenyum menjawab, "Tidak apa-apa, itu normal menolong orang yang sedang kesusahan." Jawab Shin.

"Ngomong-ngomong kamu sedang dalam perjalanan menuju kota Saron, bagaimana kalau kamu bergabung dengan kami, kami juga sedang dalam perjalanan menuju kota Saron, bukankah itu satu tujuan?" Tanya pria yang memakai kacamata bulat.

"Tentu." Jawab Shin sambil mengangguk.

"Saya akan memperkenalkan diri, nama saya Emery Rivacius, saya pemilik dari paviliun Rivacius, kita menjual beberapa obat-obatan, senjata, dan barang-barang lainnya, kita juga menerima orang yang menjual bahan-bahan dari monster," Kata Emery Rivacius.

Mendengar bahwa orang di depannya adalah pemilik dari Paviliun Rivacius, Shin terkejut, karena Paviliun Rivacius adalah salah satu toko terbesar di kota Saron, Paviliun Rivacius yang berada di kota Saron adalah hanyalah bagian dari cabang-cabang yang pusatnya berada di Kekaisaran.

"Jika kamu memiliki bahan-bahan yang dibutuhkan bisa datang ke tempat kami, dan juga kami akan memberikan diskon kepadamu." Lanjutnya dan segera mengeluarkan token dan memberikan kepada Shin.

"Ini?"

"Ya, ini adalah token VIP kami, aku memberikannya kepadamu karena kamu sudah membantu kami membunuh para perampok sebelumnya, token ini memiliki fungsi diskon 10% membeli dan menjual bahan, jadi tolong diterima." Kata Emery Rivacius.

Shin mengangguk dan menerima token ini, token ini berbentuk bulat dan berwarna emas, memiliki gambar di depan dan belakang token nya.

Setelah para pejuang membersihkan area sekitar, mereka kembali dan bersiap untuk melanjutkan perjalanan.

***

Terpopuler

Comments

siapa?

siapa?

berasa di dalam dunia donghua

2024-02-07

0

Jimmy Avolution

Jimmy Avolution

Nice....

2022-04-08

0

Hary Zeen

Hary Zeen

lanjut thor

2021-05-08

2

lihat semua
Episodes
1 Chapter 01 - Sistem Menelan Jiwa
2 Chapter 02 - Berburu Binatang Buas
3 Chapter 03 - Peningkatan Kekuatan Dan Geng Taring Serigala
4 Chapter 04 - Karavan Dan Perampok (1/2)
5 Chapter 05 - Karavan Dan Perampok (2/2)
6 Chapter 06 - Kembali Ke Kota Saron
7 Chapter 07 - Peningkatan Kekuatan
8 Chapter 08 - Menolong Wanita (1/2)
9 Chapter 09 - Menolong Wanita (2/2)
10 Chapter 10 - Keputusan Shin
11 Chapter 11 - Berita Pembunuhan Di Kota Saron
12 Chapter 12 - Perjalanan Menuju Kota Alegan
13 Chapter 13 - Sampai di Kota Alegan
14 Chapter 14 - Keluarga Evard
15 Chapter 15 - Meningkatkan Keterampilan Shadow Step
16 Chapter 16 - Pusat Kota Alegan
17 Chapter 17 - Tragedi Desa Erith
18 Chapter 18 - Kemah Bandit Taring Gorila (1/2)
19 Chapter 19 - Kemah Bandit Taring Gorila (2/2)
20 Chapter 20 - Menyelamatkan Korban Penculikan
21 Chapter 21 - Kota Ogria
22 Chapter 22 - Pertemuan Tak Terduga
23 Chapter 23 - Hutan 10.000 Pegunungan
24 Chapter 24 - Berburu Binatang Buas Di Hutan 10.000 Pegunungan (1/3)
25 Chapter 25 - Konflik Di Hutan 10.000 Pegunungan (1/2)
26 Chapter 26 - Konflik Di Hutan 10.000 Pegunungan (2/2)
27 Chapter 27 - Prajurit Tingkat Menengah!
28 Chapter 28 - Meningkatan Keterampilan
29 Chapter 29 - Berburu Binatang Buas Di Hutan 10.000 Pegunungan (2/3)
30 Chapter 30 - Terluka Parah
31 Chapter 31 - Klan Pedang
32 Chapter 32 - Asosiasi Apoteker dan Ahli Racun
33 Chapter 33 - Bergabung Dengan Klan Pedang
34 Chapter 34 - Mengambil Misi
35 Chapter 35 - Kelompok Perampok
36 Chapter 36 - Berburu Binatang Buas Di Hutan 10.000 Pegunungan (3/3)
37 Chapter 37 - Aula Kontribusi
38 Chapter 38 - Berlatih Teknik Tubuh Gorila
39 Chapter 39 - Menara Pelatihan Pedang (1)
40 Chapter 40 - Menara Pelatihan Pedang (2)
41 Chapter 41 - Meningkatkan Keterampilan
42 Chapter 42 - Menara Pelatihan Pedang (3)
43 Chapter 43 - Tes Lantai Kedua
44 Chapter 44 - Latih Tanding (1)
45 Chapter 45 - Latih Tanding (2)
46 Chapter 46 - Alfan Gifartus
47 Chapter 47 - Alasan Shin Menggunakan Pedang
48 Chapter 48 - Menara Pelatihan Pedang (4)
49 Chapter 49 - Kecanduan Shin Memahami Aturan Pedang
50 Chapter 50 - Lulus Tes Lantai 2 Tanpa Kesulitan
51 Chapter 51 - Membuat Masalah Di Ruang Lantai 3 Menara Pelatihan Pedang
52 Chapter 52 - Pendekar Pedang Tingkat Atas
53 Chapter 53 - Kematian Sirius!
54 Chapter 54 - Kemarahan Pemimpin Geng Tengkorak Hitam
55 Chapter 55 - Gadis Kecil?
56 Chapter 56 - Gadis Kecil Bernama Nisha
57 Chapter 57 - Perbedaan Shin Sebelum Dan Sesudah Memahami Aturan Pedang
58 Chapter 58 - Masalah Baru?
59 Chapter 59 - Geng Tengkorak Hitam (1)
60 Chapter 60 - Geng Tengkorak Hitam (2)
61 Chapter 61 - Sampai Di Ibukota Kerajaan Tesaria
62 Chapter 62 - Istana Kerajaan
63 Chapter 63 - Perjamuan Makan Malam
64 Chapter 64 - Bertarung Dengan Menggunakan Kekuatan Murni? Akan Ku Hadapi!
65 Chapter 65 - Satu Serangan!
66 Chapter 66 - Para Pemuda Yang Bangga!
67 Chapter 67 - Dowie, Pemuda Licik!
68 Chapter 68 - Penilaian Tinggi Terhadap Shin
69 Chapter 69 - Kebenaran Dari Tujuan Turnamen Kerajaan Ini
70 Chapter 70 - Keterampilan Tingkat Ungu!
71 Chapter 71 - Diskusi Di Cabang Klan Pedang
72 Chapter 72 - Penilaian Tinggi Tetua Dane Terhadap Shin
73 Chapter 73 - Saudara Menjadi Musuh Akibat Perebutan Takhta
74 Chapter 74 - Pemuda Dari Geng Tengkorak Hitam
75 Chapter 75 - Dua Gadis Cantik
Episodes

Updated 75 Episodes

1
Chapter 01 - Sistem Menelan Jiwa
2
Chapter 02 - Berburu Binatang Buas
3
Chapter 03 - Peningkatan Kekuatan Dan Geng Taring Serigala
4
Chapter 04 - Karavan Dan Perampok (1/2)
5
Chapter 05 - Karavan Dan Perampok (2/2)
6
Chapter 06 - Kembali Ke Kota Saron
7
Chapter 07 - Peningkatan Kekuatan
8
Chapter 08 - Menolong Wanita (1/2)
9
Chapter 09 - Menolong Wanita (2/2)
10
Chapter 10 - Keputusan Shin
11
Chapter 11 - Berita Pembunuhan Di Kota Saron
12
Chapter 12 - Perjalanan Menuju Kota Alegan
13
Chapter 13 - Sampai di Kota Alegan
14
Chapter 14 - Keluarga Evard
15
Chapter 15 - Meningkatkan Keterampilan Shadow Step
16
Chapter 16 - Pusat Kota Alegan
17
Chapter 17 - Tragedi Desa Erith
18
Chapter 18 - Kemah Bandit Taring Gorila (1/2)
19
Chapter 19 - Kemah Bandit Taring Gorila (2/2)
20
Chapter 20 - Menyelamatkan Korban Penculikan
21
Chapter 21 - Kota Ogria
22
Chapter 22 - Pertemuan Tak Terduga
23
Chapter 23 - Hutan 10.000 Pegunungan
24
Chapter 24 - Berburu Binatang Buas Di Hutan 10.000 Pegunungan (1/3)
25
Chapter 25 - Konflik Di Hutan 10.000 Pegunungan (1/2)
26
Chapter 26 - Konflik Di Hutan 10.000 Pegunungan (2/2)
27
Chapter 27 - Prajurit Tingkat Menengah!
28
Chapter 28 - Meningkatan Keterampilan
29
Chapter 29 - Berburu Binatang Buas Di Hutan 10.000 Pegunungan (2/3)
30
Chapter 30 - Terluka Parah
31
Chapter 31 - Klan Pedang
32
Chapter 32 - Asosiasi Apoteker dan Ahli Racun
33
Chapter 33 - Bergabung Dengan Klan Pedang
34
Chapter 34 - Mengambil Misi
35
Chapter 35 - Kelompok Perampok
36
Chapter 36 - Berburu Binatang Buas Di Hutan 10.000 Pegunungan (3/3)
37
Chapter 37 - Aula Kontribusi
38
Chapter 38 - Berlatih Teknik Tubuh Gorila
39
Chapter 39 - Menara Pelatihan Pedang (1)
40
Chapter 40 - Menara Pelatihan Pedang (2)
41
Chapter 41 - Meningkatkan Keterampilan
42
Chapter 42 - Menara Pelatihan Pedang (3)
43
Chapter 43 - Tes Lantai Kedua
44
Chapter 44 - Latih Tanding (1)
45
Chapter 45 - Latih Tanding (2)
46
Chapter 46 - Alfan Gifartus
47
Chapter 47 - Alasan Shin Menggunakan Pedang
48
Chapter 48 - Menara Pelatihan Pedang (4)
49
Chapter 49 - Kecanduan Shin Memahami Aturan Pedang
50
Chapter 50 - Lulus Tes Lantai 2 Tanpa Kesulitan
51
Chapter 51 - Membuat Masalah Di Ruang Lantai 3 Menara Pelatihan Pedang
52
Chapter 52 - Pendekar Pedang Tingkat Atas
53
Chapter 53 - Kematian Sirius!
54
Chapter 54 - Kemarahan Pemimpin Geng Tengkorak Hitam
55
Chapter 55 - Gadis Kecil?
56
Chapter 56 - Gadis Kecil Bernama Nisha
57
Chapter 57 - Perbedaan Shin Sebelum Dan Sesudah Memahami Aturan Pedang
58
Chapter 58 - Masalah Baru?
59
Chapter 59 - Geng Tengkorak Hitam (1)
60
Chapter 60 - Geng Tengkorak Hitam (2)
61
Chapter 61 - Sampai Di Ibukota Kerajaan Tesaria
62
Chapter 62 - Istana Kerajaan
63
Chapter 63 - Perjamuan Makan Malam
64
Chapter 64 - Bertarung Dengan Menggunakan Kekuatan Murni? Akan Ku Hadapi!
65
Chapter 65 - Satu Serangan!
66
Chapter 66 - Para Pemuda Yang Bangga!
67
Chapter 67 - Dowie, Pemuda Licik!
68
Chapter 68 - Penilaian Tinggi Terhadap Shin
69
Chapter 69 - Kebenaran Dari Tujuan Turnamen Kerajaan Ini
70
Chapter 70 - Keterampilan Tingkat Ungu!
71
Chapter 71 - Diskusi Di Cabang Klan Pedang
72
Chapter 72 - Penilaian Tinggi Tetua Dane Terhadap Shin
73
Chapter 73 - Saudara Menjadi Musuh Akibat Perebutan Takhta
74
Chapter 74 - Pemuda Dari Geng Tengkorak Hitam
75
Chapter 75 - Dua Gadis Cantik

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!