Para perampok ini terbunuh satu persatu oleh Shin, pertempuran ini memperlihatkan bahwa posisi dari kelompok karavan mulai mendominasi pertarungan ini.
[Mendapatkan 5.240 energi jiwa]
[Mendapatkan 4.360 energi jiwa]
[Mendapatkan 8.430 energi jiwa]
...
Tentu saja Shin saat ini merasa lega, karena jumlah perampok di sekitarnya mulai berkurang. Melihat situasi ini, para pejuang dari kelompok karavan mulai memperlihatkan semangatnya.
Sisa-sisa para perampok yang masih hidup juga melihat situasi ini, mereka mulai cemas bahwa kawan-kawannya mulai berjatuhan satu persatu. Hal ini membuat semangat bertarung mereka menurun, dan niat untuk merampok pun juga menurun, bahkan para perampok ini mulai ingin melarikan diri.
Namun, mereka tidak bisa melakukan melarikan diri, karena mereka hanya bisa mendengar intruksi dari pemimpinnya.
Pemimpin perampok yang sedang bertarung tampaknya melihat situasi ini, merasakan bahwa anggota kelompok mereka mulai berkurang, pemimpin perampok ini mengerutkan keningnya.
"Sekelompok sampah! Benar-benar orang-orang yang tidak berguna." gumam pemimpin perampok dengan ekspresi kesal.
Pejuang yang sedang bertarung dengan pemimpin perampok melihat perubahan kondisi dari lawannya, dia menyeringai dan dengan cepat melepaskan keterampilannya.
Pemimpin perampok ini tampaknya tidak fokus saat bertarung dengan pejuang di depannya, dan segera pemimpin kelompok ini merasakan serangan datang dari depannya, segera mengangkat tombaknya untuk menahan serangan ini.
Boom!!!
Pemimpin perampok ini memuntahkan darah dari mulutnya, dia memang menahan serangan sebelumnya, namun serangan yang mengenainya bukan serangan biasa, tapi keterampilan. Melihat ke tubuhnya, dadanya terluka saat ini, darah mengalir keluar. dia sangat marah saat ini.
"Sialan..." Kata pemimpin perampok.
"Hahaha... Bodoh! Mengalihkan pandangan pada saat bertarung sama saja mencari kematian, ngomong-ngomong bukan hanya mencari kematian, tapi aku juga akan membunuhmu!" Tawa pejuang yang memegang pedang besar.
"Cih... Kau hanya beruntung, kalau tidak aku yang akan membunuhmu, bukan hanya kau, tapi orang-orang di kelompok mu juga akan aku bunuh." Jawab pemimpin perampok, melihat kondisi dan situasinya saat ini, pemimpin perampok ini segera berteriak untuk pergi.
"Kalian semua mundur!" Teriak pemimpin perampok.
Mendengar perintah dari pemimpinnya, para perampok ini satu-persatu mulai melarikan diri. Dan pemimpin perampok juga mulai berbalik untuk pergi.
Melihat ini pejuang yang memegang pedang besar segera bicara, "Huh! Kau pikir bisa melarikan diri dari ku?" Dia menengok ke arah kelompoknya dan berteriak, "Kalian semua, cepat bunuh perampok-perampok ini, jangan biarkan mereka melarikan diri!" Lanjutnya.
Shin mendengar ini dia tentu saja tidak bisa membiarkan para perampok ini melarikan diri, karena dari pandangannya para perampok ini adalah sekelompok energi jiwa yang bisa dia dapatkan. Walaupun Shin membunuh orang, tapi dia tidak melupakan prinsip dasarnya, yaitu tidak membunuh orang yang tidak bersalah.
Segera Shin menggunakan kekuatan pada kakinya untuk segera berlari mengejar dan membunuh para perampok ini. Namun, sayangnya beberapa dari mereka berhasil melarikan diri, dan pemimpin perampok itupun juga berhasil melarikan diri.
Melihat area sekitar, tanah di sekitarnya banyak retakan, pohon-pohon banyak yang tumbang dan hancur, puluhan mayat ada dimana-mana. Melihat kenyataan kejam ini, Shin menggelengkan kepalanya dan menghela napas panjang, ini adalah kenyataan di dunia ini, sangat berbeda dengan kehidupan di bumi sebelumnya.
Setelah beberapa saat kemudian, pejuang yang menggunakan pedang besar datang ke arah karavan, pejuang ini tampaknya berusia 30-40 tahunan memiliki tinggi lebih dari 2 meter, badannya besar yang tampak penuh otot.
Untuk kelompok karavan ini tampaknya orang biasa bersembunyi di dalam kereta kuda, dan untungnya tidak ada korban jiwa.
"Kalian semua berkumpul! Dan beberapa dari kalian segera membersihkan area ini." Teriak pejuang itu.
Pria ini tampaknya adalah pemimpin dari penjaga karavan ini, dan setelah mendengar teriakan ini, para pejuang lain mulai berkumpul.
Shin mendengar ini secara alami dengan segera mendekati, namun tidak ikut berkumpul dengan mereka, dia hanya berada di jarak yang tidak jauh dari posisi berkumpul.
Pada saat ini, Shin melihat bahwa kondisi para pejuang ini tampaknya sedikit buruk, banyak dari mereka yang terluka, bahkan salah satu tangannya terputus.
Tiba-tiba seseorang keluar dari kereta kuda ini, pria ini memiliki rambut putih, memakai kacamata bulat di mata kanannya, dan pakaiannya sangat berbeda dengan yang Shin punya, pakaian ini sepertinya memiliki bahan dasar yang sangat berkualitas.
Lalu pria ini berjalan menuju ke arah para pejuang berkumpul, lalu berbicara, "Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada kalian para pejuang yang telah melindungi karavan ini, dan untuk para pejuang yang terluka saya akan mengkompensasi semuanya ... Dan yang telah meninggal juga akan mendapat kompensasi kepada keluarganya."
Para pejuang ini mengangguk setelah mendengar kata-kata yang di ucapkan pria ini, dan pemimpin pejuang ini berjalan keluar menuju arah Shin yang tidak jauh dari berkumpulnya para pejuang.
Pria ini mendekati Shin lalu berbicara sambil tersenyum, "Anak muda, saya ingin mengucapkan terima kasih sudah membantu kelompok kami, juga bisakah aku tahu siapa namamu?" Tanya pria ini.
Shin mengangguk dan menjawab sambil tersenyum, "Nama saya Shin." jawab Shin.
"Baiklah, kalau begitu saya akan memanggilmu Shin, saya mendengar dari para pejuang tampaknya kamu membunuh banyak perampok sebelumnya, apakah itu benar?" Tanya pria itu.
"Mungkin ... Ya!" Jawab Shin.
"Hahaha ... Bagus! Itu baru yang dinamakan semangat anak muda," Jawab pria itu sambil tertawa.
"Yah, aku datang menemui mu hanya ingin mengundangmu untuk berkumpul dengan karavan kami, bagaimana?" lanjut pria itu.
Shin mendengar undangan ini, dia mengangguk dan menjawab, "Baiklah." jawab Shin.
Setelah pembicaraan ini, Shin segera mengikuti pria di depannya, dan bergabung dengan kelompok karavan.
Ketika Shin baru saja memasuki kelompok karavan, tiba-tiba seseorang berbicara.
"Haha ... Lihat siapa yang datang, tampaknya pria muda ini yang baru saja membunuh puluhan perampok dengan mudah." Katanya.
"Jadi pria muda ini adalah yang kalian bicarakan sebelumnya." Tanya orang di sebelahnya.
"Ya, pria muda ini adalah yang kita bicarakan sebelumnya... Betapa indahnya masa muda." Kata pria botak di sekitarnya.
"Hey botak! Seperti biasa kau selalu mengeluh tentang usia, terima saja kenyataan bahwa kau sudah tua." jawab orang di sebelahnya.
"Hahahaha..." Tawa muncul dari orang-orang disekitarnya.
Pria botak ini tampaknya sedikit kesal, dan menjawab orang di sebelahnya, "Aku tidak tua, hanya saja umurnya sedikit lebih banyak." jawabnya.
"Hahaha... Itu sama saja bodoh!" jawabnya sambil tertawa.
Suasana di sekitar mulai ramai, bahkan orang-orang yang sedang terluka pun sepertinya melupakan rasa sakitnya.
"Yah, baiklah! Aku akan memperkenalkan kepada kalian, pria muda ini bernama Shin."
Tiba-tiba suara memecah keramaian ini, orang yang berbicara adalah pria yang mengundang Shin, pria ini adalah pemimpin para pejuang.
Setelah mendengar ini, orang-orang di sekitar menatap ke arah Shin, dan beberapa orang mengangguk, ada yang biasa saja, dan ada yang tidak peduli.
Pada saat ini, pria yang memakai kacamata bulat mendatangi Shin, dan berbicara, "Saya ingin berterima kasih kepadamu, karena sudah membantu kami, dan setelah para pejuang yang membersihkan tubuh di sekitar selesai, saya akan memberimu hadiah karena sudah membantu kami." Kata pria yang memakai kacamata bulat itu sambil tersenyum.
"Sama-sama." Jawab Shin sambil tersenyum.
"Oh iya, ngomong-ngomong mengapa kamu membantu kami?" tanya pria yang memakai kacamata bulat itu.
"Saya sedang dalam perjalanan kembali ke kota Saron, namun ketika di perjalanan saya melihat kalian sedang di sergap oleh perampok, jadi saya memutuskan untuk membantu kalian." Jawab Shin.
"Ternyata begitu, sekali lagi aku mengucapkan terima kasih telah membantu kami." Katanya sambil tersenyum.
Shin mengangguk dan tersenyum menjawab, "Tidak apa-apa, itu normal menolong orang yang sedang kesusahan." Jawab Shin.
"Ngomong-ngomong kamu sedang dalam perjalanan menuju kota Saron, bagaimana kalau kamu bergabung dengan kami, kami juga sedang dalam perjalanan menuju kota Saron, bukankah itu satu tujuan?" Tanya pria yang memakai kacamata bulat.
"Tentu." Jawab Shin sambil mengangguk.
"Saya akan memperkenalkan diri, nama saya Emery Rivacius, saya pemilik dari paviliun Rivacius, kita menjual beberapa obat-obatan, senjata, dan barang-barang lainnya, kita juga menerima orang yang menjual bahan-bahan dari monster," Kata Emery Rivacius.
Mendengar bahwa orang di depannya adalah pemilik dari Paviliun Rivacius, Shin terkejut, karena Paviliun Rivacius adalah salah satu toko terbesar di kota Saron, Paviliun Rivacius yang berada di kota Saron adalah hanyalah bagian dari cabang-cabang yang pusatnya berada di Kekaisaran.
"Jika kamu memiliki bahan-bahan yang dibutuhkan bisa datang ke tempat kami, dan juga kami akan memberikan diskon kepadamu." Lanjutnya dan segera mengeluarkan token dan memberikan kepada Shin.
"Ini?"
"Ya, ini adalah token VIP kami, aku memberikannya kepadamu karena kamu sudah membantu kami membunuh para perampok sebelumnya, token ini memiliki fungsi diskon 10% membeli dan menjual bahan, jadi tolong diterima." Kata Emery Rivacius.
Shin mengangguk dan menerima token ini, token ini berbentuk bulat dan berwarna emas, memiliki gambar di depan dan belakang token nya.
Setelah para pejuang membersihkan area sekitar, mereka kembali dan bersiap untuk melanjutkan perjalanan.
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments
siapa?
berasa di dalam dunia donghua
2024-02-07
0
Jimmy Avolution
Nice....
2022-04-08
0
Hary Zeen
lanjut thor
2021-05-08
2