Cerita Cinta Sang Idola ( Season 2 )
Tujuan baru
Gita sedang menunggu bagasinya yang belum juga muncul, seseorang dengan wajah lelah baru saja tiba dan berdiri di sampingnya untuk menunggu bagasi.
Gita sedang menunggu mobil Wibi Bro yang akan menjemputnya, kemudian Gita melihat seseorang yang tadi di tempat mengambil bagasi, dia seperti kebingungan dengan isi di dompetnya. Gita memperhatikan dan melihat di seal kopernya ada logo Negara C.
Gita
*mendekati
Permisi, anda kehilangan sesuatu?
Rain
*mendongak untuk melihat lawan bicaranya.
Ah kita memiliki bahasa yang sama.
Rain
Aku lupa menukar mata uangku 😣.
Gita
Kamu mau pergi kemana?
Rain
Aku akan menuju asrama Kampus Utama Negara C.
Gita
😳 wah tujuan kita sama.
Gita
Kenalkan aku Gita, Gita Senja.
Rain
*terdiam dan memperhatikan lekat wajah Gita.
Rain
😳 wah kamu si artis itu. Maaf aku tidak mengenalimu.
Rain
*berjalan mengelilingi Gita.
Rain
Wah kau tidak terlihat seperti artis.
Gita
🤣🤣 ayo ikut denganku saja.
Rain
*mengulurkan tangan dengan semangat.
Aku Rain, aku dari Kota E. 😁
Gita
*membalas jabatan tangan Rain.
Beberapa saat kemudian mobil datang di lobby pick up, Rain dan Gita masuk ke mobil dan menuju kota C5, tempat mereka akan bersekolah.
Ruang tunggu konser 7-Hopes.
Juna
*mondar-mandir sambil makan cemilan.
Vano
Juna, pusing liatnya, duduk kenapa?
Juna
*berhenti.
bang Vano, sekarang harusnya kak Gita udah sampe, tapi kenapa dia belom menghubungi Juna ya?
Harry
Tanya sama bang Yogi aja.
Juna berjalan mendekati Yogi yang sedang rebahan di sofa, saat akan mendekati Yogi, Yogi terlebih dulu menjawab.
Yogi
Belom
*tetap bermain game di ponsel.
Juna
*berbalik
*berjalan beberapa langkah kemudian balik lagi ke Yogi.
Yogi
Kalo dia telpon, gue kasih lo telponnya.
Sebenarnya Yogi juga sedang menunggu Gita menghubunginya, alarm yang dia pasang sebagai tanda penerbangan dan waktu kedatangan terus bergetar mengingatkan.
Asrama Kampus Utama Negara C.
Rain
boleh kita berbicara informal? sepertinya kita seumuran.
Rain
Ah sama, gue lahir di awal tahun.
Gita dan Rain turun dari mobil, Rain menurunkan kopernya dari bagasi.
Rain
Koper lo gak di turunin?
Gita
*tersenyum canggung 😬
Driver akan meletakkan di lobby apartemen gue.
Rain
Jadi lo nganterin gue? yah gue jadi gak enak. Apartemen lo dimana? gue anterin lo, sekalian gue traktir makan malam.
Rain
*tersadar.
Gak usah makan malam, gue bantu angkat koper lo.
Gita
🤣 gak usah, apartemen gue deket, ada di balik kampus ini.
Gita meminta driver untuk menitipkan kopernya di receptionist apartemen.
Gita dan Rain memasuki gedung asrama yang terlihat megah dan berarsitektur Yunani pada bagian pintu depan.
Mereka mencari kantor pendaftaran asrama dan berkeliling sampai mereka nyasar.
Thomas
*melihat dua wanita dengan 1 koper.
Thomas
*mendekati.
Hi, need the direction to register room?
Gita
*tersenyum dan mengangguk.
Mereka mengikuti pria yang baru saja menawarkan bantuan.
Rain masuk sedangkan Gita menunggu di luar dengan koper Rain
Thomas
I'm Thomas by the way.
Gita
Owh, Im Gita from A Country.
Thomas
*tertawa dan mengangguk.
Aku mengerti bahasa kamu, ibuku berasal dari negara A, tepatnya kota BF.
Gita
wah aku juga berasal dari sana.
Thomas
Jika bertemu di sekolah, sapa aku ya. Aku duluan.
Setelah selesai Rain mendaftar dia terlihat senang.
Rain
Gue dapet kamar yang sendiri. Jadi gak perlu takut.
Rain
*bernada pelan dan berbisik.
Gue suka ngorok kalo lagi stress mau ujian 🤣
Mereka menuju kamar Rain, Gita melihat kamar tersebut sangat sempit, hanya ada kasur ukuran single, meja belajar yang kecil dan lemari yang hanya di tutupi oleh kain berrailing.
Rain
*melirik Gita dan tersenyum.
Kenapa? kecil ya?
Gita
*kaget.
ah gak kok, ini cukup 1 orang 😬.
Rain
Kita akan mulai kuliah besok, ngomong-ngomong apa jurusanmu.
Gita
*teringat sesuatu.
Rain, sepertinya aku harus pulang, boleh aku minta nomor telponmu.
Rain
Aku belum memiliki nomor ponsel negara C.
Rain
Bagaimana jika kau menuliskan di sini.
*mengulurkan buku kecil dari tasnya.
Gita
*menulis nomornya.
Nah ini dia. Aku pulang dulu ya.
Di lorong menuju pintu keluar.
Yogi
📞 Kamu tau berapa jam aku nungguin kamu hubungin aku?😒
Gita
📞 ah maaf, aku repot pas di bandara. Kamu jadi kebangun ya, maafin aku ya.
Gita
*berhenti berjalan dan tersenyum.
Gita
📞 kak, aku mau jalan ke apartemen dulu ya, nanti aku telpon lagi.
Gita
📞 biasanya kalo aku udah bilang mau udahan telp-nya, kamu langsung tutup telponnya 🤣🤣
Gita
😣😣😣 banyak banget, udah ah capek, nanti lagi.
Gita
*membanting diri di kasur.
Harusnya aku bawa Ratih ke sini.
Gita
*terbangun dari tidurnya.
Gita
Duh laper lagi, jam berapa sih.
*melihat layar ponsel.
Gita
*menghubungi seseorang.
Gita
📞 tuker ke mode video call donk.
Yogi tanpa menjawab langsung menukar sambungan telpon dengan video call.
Yogi sedang duduk di atas kasurnya.
Gita
📱 kamu lagi sendirian?
Yogi
📱 di bawah lagi pada makan.
Gita
📱 kamu ke bawah, aku mau liat mereka.
Karena Gita kesal dengan sifat malasnya Yogi, Gita tanpa bicara langsung mematikan ponselnya.
Yogi yang kaget Gita memutuskan video call, langsung berdiri dan berjalan ke bawah.
Jerry
Roti lo tuh di piring.
*menunjuk piring di meja dekat kompor.
Yogi
*mensetting ponselnya di ujung meja dan mengganjal dengan kotak tissue agar tetap berdiri.
Yogi
*menekan layar ponsel dan muncul nama Gita di ponselnya.
Semua member 7-Hopes yang berkumpul di meja makan langsung antusias, terutama Juna.
Gita
📱* memasang wajah judes.
Ap-... Juna!!!!😁😁😁
Juna
kak Gita.
*menggeser Jerry yang di depannya agar bisa berada dekat dengan ponsel.
Gita melupakan kesalnya dengan Yogi dan berbicara dengan 7-Hopes melalui video call.
Setelah selesai dengan video callnya, Gita pergi ke luar mencari minimarket untuk membeli makan.
Karena jaraknya dekat dengan kampus, maka tempat makan dan mini market tidak terlalu jauh.
Ketika akan mengambil susu, ada tangan yang sama ingin mengambilnya.
Rupert
Owh sorry. I'll choose another.
Gita
No, it's yours.
*meletakkan di keranjang belanjaan pria tersebut.
Gita lalu melanjutkan belanjanya.
Setelah selesai membayar, Gita kemudian berjalan kembali menuju apartemennya.
Ketika di belokan menuju apartemennya, dia bertemu dengan Thomas yang membawa beberapa buku di tangannya.
Gita
Hai... 👋
*mencoba mengingat nama pria tersebut.
Thomas
Aku dari rumah mau ke kampus memberikan kepada temanku di asrama.
Gita dan Thomas berbincang untuk beberapa waktu.
Thomas
owh gak, aku tinggal 2 blok dari kampus, aku tinggal bersama temanku dari Negara F.
Thomas
Kebetulan ada apartemen milik keluarganya dekat kampus.
Gita
Wah kita bertetangga rupanya.
Thomas
Hey, sepertinya wajahmu tidak asing buatku.
Gita
*gugup.
Mukaku memang pasaran.
Thomas
Ah mari kita bicara santai mulai sekarang.😁
Gita pamit dengan Thomas, menuju apartemennya. Di jalan dia melihat jalanan sekitarnya ramai dengan mahasiswa yang keluar mencari makan.
Kemudian Gita melihat Rain di salah satu kedai jajanan burger dan kopi. Rain memakai sarung tangan karet dan celemek, Rain sedang menganbil air dari keran di tepi jalan, untuk kemudian di tuang ke ember yang berisi cucian piring.
Gita yang melihat, kemudian muncul ide untuk mengecek siapa Rain, saat di asrama Rain, Gita sempat melihat alamat di buku notes tempat dia mencatat nomor telp.
Gita lalu menghubungi Ratih untuk mencarikan informasi mengenai Rain.
Bagus Permana
📞 sudah bertemu Gita?
Haris Utama
📞 gue bahkan belum menghubunginya.
Haris Utama
📞 banget, si ******** Samuel menaruh modal di pembuatan film dewasa dengan memakai nama lain.
Bagus Permana
📞 kok lo tau?
Haris Utama
📞 Dia pikir koneksi gue cuma sekitaran Wibi. Temen gue yang jadi camereman di project film itu cerita ke gue, kebetulan dia nanya bener gak Samuel pemilik Wibi Bro.
Bagus Permana
📞 Kita bisa mulai rencana Hans.
Haris Utama
📞 Biarkan Gita kuliah dulu, biar dia bisa mendapat nilai bagus.
Bagus Permana
📞Gue denger apartemennya deket kampus.
Haris Utama
📞 iya, belom gue cek. By the way, lo udah cek ke rumah sakit tempat Das melahirkan dulu?
Bagus Permana
📞 belum, rupanya dia mengganti namanya. Gue harus cari dari awal lagi.
Haris Utama
📞 Gue akan coba hubungin temen gue yang detektif, nanti lo kirim data yang lo punya, ok.
Bagus Permana
📞 Gue bahkan gak tau anak gue cowo atau cewe.
Haris Utama
📞 Dia pasti baik-baik aja, Gus.
Di lokasi syuting video clip 7-Hopes, negara A.
James
Wuah model video clip kita aktor Prastian.
Vano
*menyapa Prastian.
woi bang 👋
Prastian Sanjaya
Vano ma man.
*memeluk khas pria.
Prastian Sanjaya
Mana pesenan gue.
Vano
*menyuruh manager mengambil album Gita di tasnya.
Ada, tunggu di ambil dulu.
Prastian Sanjaya
Gita udah berangkat ya? ah sedih gue.
Vano
Tadi pagi telponan sama kita.
Prastian Sanjaya
Ah kalo gue libur nanti, gue mau liburan ke negara C ah.
*sambil membayangkan bertemu Gita.
Vano kemudian menyenggol Prastian dan memberi kode agar memelankan suaranya.
Vano
Nanti bang Yogi denger.
*melihat Yogi yang sedang main game.
Prastian Sanjaya
Gue kan fans sama dia, bukan mau jadi pacarnya.
Gita
ah kenyang... sekarang mandi terus tidur deh.
Setelah mandi, Gita menulis list yang akan dia lakukan besok.
Gita
Nah kan baru tau besok nih, jadi buat targetnya besok aja.
Gita lalu merebahkan diri di tempat tidurnya, memeluk bantal karakter Yogi dan mengingat semua moment indah bersama.
Ratih ( Asst-Gita )
Dih nih anak tumben kepo sama orang.
Manager Star Inc
Siapa yang kepo?
Ratih ( Asst-Gita )
Gita, dia ngirimin nama sama alamat orang, gue suruh cek backgroundnya.
Manager Star Inc
*melihat isi pesan Gita di ponsel Ratih.
Manager Star Inc
owh kota E, itu kota kecil, lo tanya sama anak security, ada security yang dari situ.
Ratih ( Asst-Gita )
Ok, gue cek deh.
Ruth ( Gurl Summer )
woi, pulang latihan ngopi yuk.
Yogi
*melihat James yang sedang latihan dance.
Gak.
Ruth ( Gurl Summer )
Lo kenapa sih? cewe lo cemburuan? takut di aduin? yaelah
*nada remeh.
Yogi
Gue capek, baru balik tur, gue mau tidur.
Ruth ( Gurl Summer )
Kalo besok?
Vano
*menghampiri Yogi yang bersama 2 member Gurl Summer.
Ah...
*duduk di samping Yogi.
Vano
eh Emili, kok lo masih di sini?
Emili ( Gurl Summer )
hm... itu...
Ruth ( Gurl Summer )
Dia berangkat lusa, soalnya besok kita ada talkshow.
Vano
lho kok? lo ikut sama kayak Gita kan, pertukaran mahasiswa?
Emili ( Gurl Summer )
*mengangguk.
Emili bingung harus menjawab setiap orang yang bertanya kenapa dia belum berangkat. Emili ingin sekali menjawab yang sebenarnya, tapi dia ingat pasti Erika akan marah dan akan menekan dia.
Gita
*gelisah dan berkeringat.
Gita
*membuka mata dan langsung duduk.
Gita
*hosh hosh
*mengatur nafas
Gita
Mimpi apa sih barusan, aneh banget.
Comments