Setelah dari bank,mereka tak langsung kembali ke cafe,tetapi menuju sebuah danau yang sering di kunjungi mereka sewaktu masih menjadi sepasang kekasih
"ngapain ke sini sih.."protes Lana
"kita bernostalgia sebentar.."mendengar ucapan Bayu,Lana menghela nafasnya dengan kasar
"silahkan kamu sendiri aja,aku mau balik ke cafe.."
"sebentar doang.."Bayu turun dari mobilnya
"kurang kerjaan banget.."Lana menggerutu sendiri,tetapi ia tetap turun dari mobil dan mengikuti kemauan Bayu
"harus banget ya ke sini..?"tanya Lana
"harus lah,siapa tahu kisah kita bisa terulang lagi.."
"ngarep banget.."kata Lana mengikuti langkah kaki Bayu
"iya lah,kita bertemu kembali dalam keadaan single,mungkin kamu memang jodohku.."
"sama-sama single..?,yang kemaren bergelayut mesra gak di anggap..?"
"siapa dia..?"
"ya tunanganmu lah.."
"mantan tunangan.."ralat Bayu
"kemaren masih mesra,kapan putusnya.."
"kemaren..."jawab Bayu mendudukkan dirinya d pinggir danau
"kenapa..?"kembali Lana bertanya
"bukan jodoh kali.."jawab Bayu dengan acuhnya
"kamu tuh aneh deh.."kata Lana yang akhirnya ikut duduk di sebelah Bayu
"aku sama dia memang sudah sama-sama gak cocok.."ucapnya dengan pandangan lurus ke depan dan sesekali melempar batu kecil ke danau
"gak cocok dimananya..?,dia cantik,putih,tinggi lagi.."kata Lana,ia mengganti posisi duduknya menjadi duduk bersila
"entah lah.."Bayu mengedikkan bahunya
"mungkin dengan hadirnya kamu kembali,itu menjadi jawaban atas kebimbanganku dengan Vanesa.."
"gak usah ngaco mas,jangan membuang yang sudah ada di genggaman.."
"bukan aku yang membuang,tapi dia sendiri yang tidak mau d genggam.."
"maksudnya..?"Lana mengernyit tak mengerti ucapan Bayu
"kita ke sini mau bernostalgia,bukan membahas masalahku.."kata Bayu,dan tiba-tiba menyentil kening Lana
"kamu tuh kebiasaan banget deh.."Lana langsung mengelus keningnya dan memberengut
" jangan merengut,nanti aku beliin ice cream.."
"apaan sih,aku bukan anak SMA lagi ya,yang bisa di sogok sama ice cream.."Lana menyilangkan kedua tangannya di depan dada dan membuang muka,tak berani menatap mata Bayu
"mau nya di sogok sama apa,sekarang aku udah bisa ngasih apapun ke kamu.."kata Bayu memiringkan wajahnya untuk melihat wajah Lana
"sombong.."
"aku gak sombong..!? kenyataannya sekarang aku memang punya segalanya.."
"gak usah pamer.."ucap Lana menjauhkan wajah Bayu dari hadapannya
"semua itu hanya titipan.."imbuhnya
"kamu gak mau melempar batu,biasanya kalau ke sini seneng banget lemparin batu.."kata Bayu bangkit dari duduknya dan melempar batu sejauh-jauhnya ke dalam danau
"nggak.."kata Lana ikut berdiri
"nih lempar,siapa yang lemparannya paling dekat,dia yang menang.."kata Bayu memberikan batu kecil ke tangan Lana
"mana ada begitu,di mana-mana lemparan yang paling jauh yang menang.."
"ya ada lah,ini aku baru membuat peraturan.."
"otakmu konslet ya,gara-gara putus cinta kemaren.."
"otakku konslet bukan karena putus cinta,tapi kerena terlalu banyak mikirin kamu.."ucap Bayu melemparkan batunya dengan perlahan
"lebay.."akhirnya Lana ikut melemparkan batunya,dan ternyata jatuh d pinggir danau lebih dekat dari lemparan Bayu
"yyeeaaayyy,aku menang.."Lana bersorak dengan girangnya
"gak bisa lah,lemparanmu gak masuk ke air,harusnya masuk ke dalamnya,kalau seperti ini aku yang menang.."
"curang banget iikkhh.."kata Lana mendorong badan Bayu
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 97 Episodes
Comments
🇵🇸Kᵝ⃟ᴸ
nostalgiaaa, masaaa berpacaran.... nyanyi deh jd nya
2021-06-19
0