Dinding kaca

Setelah menitipkan Elena pada sang ibu,Lana langsung menuju cafe

"selamat pagi..."ucap Lana menyapa karyawan cafe yang sedang berberes

"selamat pagi mbak,mbak Lana ya.."

"iy mbak.."

"kata pak Bayu,mbak Lana di suruh langsung ke ruangannya.."

"oh..terima kasih ya mbak Santi.."ucap Lana menunjuk nametage di seragam karyawan cafe

"sama-sama mbak.."

Lana segera menuju ruangan Bayu

tok

"masuk.."

"selamat pagi mas.."

"pagi Lan,silahkan duduk.."

"sudah siap bekerja Lan..?"

"insha Allah siap mas.."

"ok,mari silahkan aku tunjukan ruangan kerja kamu"Bayu beranjak dari duduknya dan menuju ruangan sebelah yg bersekat kaca tebal

"ini ruangan kerja kamu.."

"silahkan duduk dulu,kamu sudah sarapan.."Bayu mempersilahkan Lana duduk

"sudah mas.."

"ok,kita mulai ya,ini ada beberapa dokumen,dokumen warna merah untuk hasil pendapatan setiap hari,dokumen warna hijau untuk pengeluaran setiap hari dan dokumen warna biru untuk hasil akhir pendapatan dan pengeluaran selama 1 bulan,semua kamu laporkan dalam dokumen tersebut secara rinci ya.."

"Dan ini data semua karyawan,sekarang tanggal 1,itu artinya hari ini mereka menerima upahnya,tolong km transfer ke rekening mereka masing-masing sesuai posisinya,tp sebelum mengerjakan ini semua,kamu setor uang ini dulu ke bank,ini jumlahnya 25 juta,sebelum di setorkan mohon di hitung dahulu,kamu bisa menyetorkan pendapatan kita setiap minggu.."imbuhnya,Lana mengangguk paham dengan penjelasan Bayu

"aku yakin kamu pasti paham dengan penjelasanku.."

"iya mas,saya mengerti.."

"ok,kamu hitung uangnya,aku ke bawah dulu,nanti ke bank nya aku antar.."

"baik mas.."

Setelah Bayu meninggalkan ruangan Lana,dia langsung menghitung uangnya dan mengisi slip penyetoran

"sudah selesai.."ucap Bayu tiba-tiba, yg langsung membuyarkan lamunan Lana,ia terpesona dengan ruangan kerjanya yang ternyata menjadi 1 ruangan dengan ruangan Bayu,hanya bersekat dinding kaca tebal,yg bagian bawahnya terlihat buram, di tengah-tengahnya sekitar 30 cm ke atas terlihat lebih bening lalu terlihat buram kembali sekitar 20 cm dan bagian atas kembali bening.dan ternyata ruangan ini memiliki pintu sendiri dari luar.di buat seperti ini mungkin untuk memudahkan Bayu menemui Lana,tanpa harus keluar ruangan dan bisa memantau pekerjaannya dari meja kerja nya sendiri

"sudah mas.."

"ayo,perkenalan diri dulu sama yang lain.."

"iy mas.."Lana berdiri dan mengambil ranselnya yang berisi uang untuk di setorkan.Mereka pun turun ke lantai satu,menuju gerombolan karyawan yang sedang berkumpul

"selamat pagi semua.."

"selamat pagi pak.."

"perkenalkan ini bendahara kita yang baru,silahkan Lan,perkenalkan diri kamu.."ucap Bayu

"assalamu'alaikum..selamat pagi semuanya,perkenalkan saya Lana Humaira,mohon bantuan kerja samanya ya.."ucap Lana memperkenalkan dirinya

"selamat bergabung mbak,semoga betah bekerja sama dengan kami.."ucap salah satu karyawan laki-laki yang terlihat seperti leader dari semua karyawan

"terima kasih mas.."

"ok,kalian boleh bekerja kembali.."ucap Bayu

"baik pak.."

Para karyawan pun langsung membubarkan diri dan menempati bagiannya masing-masing

"ayo.."

"iy mas.."ucap Lana mengekori Bayu dari belakang

"kamu bilang,mereka memanggilmu 'mas'.tapi kok tadi mereka memanggilmu 'pak'.."