pagi hari pun tiba
setelah pembicaraan suami istri tersebut Sean jadi pendiam dan dia semakin posesif karena takut di tinggal Istri tercintanya untuk selama-lamanya.
hari ini adalah hari Minggu jadi Rangga dan Sisil tidak masuk sekolah mereka selalu menemani mamanya dan tidak pernah jauh dari mamanya
"selamat pagi ma!"sapa Sisil pada Merry
dan Merry pun hanya tersenyum sambil menganggukkan kepalanya
"apa nama sudah makan?"tanya Sisil
"belum"jawab mamanya pelan
"baiklah aku akan membawakan makanan kepada mama"ucap Sisil
"iya sayang ambillah makanan untuk Mama."kata Sean
Sisil pun pergi ke dapur
sementara Kania serta Kenzie datang menemui Merry untuk menjenguknya
"tuan di luar ada Nyonya Kania dan tuan Kenzie"kata Mina
"suruh masuk aja!"kata Sean
"baik tuan"ucap Mina
Mina pun memberitahu Kania dan Kenzie untuk menunggu di ruang tamu
"maaf membuat kalian menunggu"kata Sean sambil duduk
"iya tidak papa kami juga mengerti kondisi mu"jawab Kenzie
"bagaimana keadaan Merry sekarang?"tanya Kania
"keadaan nya semakin memburuk kemarin juga dia membicarakan kepergiannya untuk selamanya dia juga bilang sudah putus asa"ucap Sean sendu
"aku ingin melihat Merry!"pinta Kania pada Sean
"pergilah ke kamar nya"ucap Sean
Kania segera pergi ke kamar Merry
"Merry!"panggil Kania
Merry yang mendengar namanya di panggil pun menoleh
Kania pun menangis melihat keadaan Merry sekarang seperti mayat hidup badannya pun semakin kurus
"merry huhuhu hiks hiks 😭"tangis Kania pun pecah
"aku sangat sedih melihat keadaan mu sekarang"ucap Kania
"Kania mendekat lah"ucap Merry pelan
Kania pun segera mendekati Merry
"Kania dengarkan aku hidupku sudah tidak lama lagi aku ingin kau berjanji setelah anak kita tamat SMA segera nikahkan mereka karna aku percayakan anak mu menjadi pasangan anak ku Sisil berjanjilah untuk mengabulkan permintaan terakhir ku!"ucap Merry pelan sambil menatap Kania lekat
"apa yang kau katakan kau harus melihat anakmu menikah Merry kau harus kuat"ucap Kania
"tidak aku sudah tidak kuat ini membuat ku menderita berjanjilah padaku"ucap Merry
"baiklah aku akan berjanji akan menikahkan mereka setelah mereka tamat SMA"ucap Kania
"terimakasih Kania setidaknya aku bisa pergi dengan tenang nanti karna aku tidak akan kepikiran Sisil"ucap Merry
"Merry kau istirahat lah aku akan keluar"ucap Kania
Merry hanya menganggukkan kepalanya
ruang tamu
"apa kau sudah bertemu Dengannya?"tanya Sean
"sudah aku sangat sedih melihat keadaan Merry yang sekarang padahal seminggu yang lalu kami baru bertemu dan dia baik-baik saja"ucap Kania
"sudahlah sayang"ucap Kenzie
"Sean kami harus pulang sekarang"kata Kenzie
"iya terimakasih sudah mau menjenguk istri ku"ucap Sean
"kau ini kita adalah sahabat tidak ada kata terimakasih antar sahabat"ucap Kenzie
"dan ingat kau harus kuat demi anak dan istri mu"sambung Kenzie
"iya mari ku antar sampai depan"ucap Sean
Kenzie dan Kania pun segera pulang ke rumah mereka
sementara di kamar marry
"mah maaf lama tadi baru di masak oleh bik Mina"kata Sisil
"sekarang mama makan ya"sambung Sisil
Sisil pun menyuapi mama nya
setelah 5 suapan tiba-tiba mamanya kejang kejang
"mah mama kenapa!"ucap Sisil panik
"pah papa mama kejang²!!"teriak Sisil
Sean yang mendengar teriakan Sisil segera berlari ke kamar
"ada apa Sisil?"ucap Sean
Sean yang melihat Merry kejang²segera memanggil dokter
BERSAMBUNG
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 215 Episodes
Comments
sri handayani
dasar setan ya tetep tetan....
2022-09-13
0
Yanti L
pembantu yg gk tau terimakasih gk punya hati kalii ya pembantunya.
2021-08-02
1
Ariani Pik
pembantu yg jahat, demi kepentingan sendiri tega untuk membunuh. kasihan sm sisil yg tdk tau akan mendapatkan fitnah yg kejam
2021-07-26
1