Surya

Pria itu melangkahkan kaki nya mendekati Chaiya. Dan kini dia cukup dekat dengan Chaiya. Bahkan Chaiya bisa merasakan jika pria itu sangat dekat dari nya. "Sebenar nya apa yang sedang kau lakukan tadi nona?" tanpa buang waktu pria itu langsung menginterogasi Chaiya.

Pria itu sangat kesal, bagaimana tidak karna ulah Chaiya hampir saja mereka kehilangan nyawa. "Kalau kau ingin berlarian seharus nya di lapangan bukan di jalanan!" hardik pria itu.

"Apa kau tidak bisa melihat mobil sebesar itu?" sambung pria itu dengan sangat kesal.

"Maafkan aku tuan, aku tidak bermaksut menyusahkan mu." ucap Chaiya dengan penuh penyesalan. "Aku benar-benar tidak melihat kalau ada mobil mendekat ke arah ku." sambung Chaiya. "Aku buta tuan...jadi aku tidak bisa melihat nya." ucap Chaiya dengan lirih.

Mendengar ucapan Chaiya seketika membuat hati pria itu seakan tersentak. Dia amat sangat menyesal telah memarahi Chaiya. "Lalu mengapa kau berlarian seorang diri di jalan seperti itu nona?" tanya pria itu dengan nada yang lebih lembut.

"Sebenar nya tadi aku......" tiba-tiba suara nya terhenti karna teringat kalau sumber dari semua kejadian ini adalah Balu. "Balu...aku lupa aku harus mencari Balu!" ucap Chaiya dengan sangat khawatir. Seketika Chaiya melompat dari ranjang, dia lupa kalau kaki nya sedang cidera dan akhir nya......"aaaauww" Chaiya meringis menahan sakit pada kaki nya.

Chaiya terhuyung karna kaki nya tidak siap menopang tubuh nya. Beruntung pria itu sigap dan menangkap Chaiya. "Nona apa yang kau lakukan? kaki mu cidera kau tidak boleh berjalan dulu." titah pria itu. "Tapi aku harus menemukan Balu tuan...bantu aku menemukan Balu, ku mohon..." rengek Chaiya dengan wajah memelas.

Pria itu tidak tega melihat Chaiya yang terus merengek dan memelas. "Baiklah kita akan mencari Balu, tapi...siapa Balu? bukankah tadi kau hanya sendiri?" pria itu bingung dengan penjelasan Chaiya. "Balu itu kucing ku tuan...tadi aku berlari karna mengejar Balu" jawab Chaiya tanpa merasa bersalah.

"Apa!" Pria itu benar-benar tidak percaya dengan apa yang di dengar nya. "Jangan-jangan selain buta gadis ini juga sudah hilang akal. Dia hampir kehilangan nyawa nya hanya karna kucing?" batin pria itu dengan terheran heran.

Karna sudah berjanji pria itu terpaksa menuruti permintaan Chaiya. Pria itu kembali menggendong Chaiya ke dalam mobil. Mereka pun mulai berkendara mengelilingi desa Srivan untuk mencari Balu. Selama perjalanan pria itu sering sekali menatap Chaiya dan memperhatikan nya diam-diam.

"Maaf nona siapa namu? dari tadi kita bersama tapi aku lupa menanyakan nama mu?" ucap pria itu untuk mencair kan suanana. Ya tentu saja karna sejak keluar dari klinik Chaiya hanya diam dengan wajah tegang. "Chaiya." jawab Chaiya singkat.

"Lalu....apa kau tidak ingin bertanya siapa aku nona?" pria itu mencoba meledek Chaiya yang sangat tegang. "Eh...iya..siapa..nama mu...tuan?" tanya Chaiya dengan terbata, bahkan kini Chaiya jadi salah tingkah di buat nya. Tapi pria itu belum juga menjawab pertanyaan Chaiya. "Katakan siapa nama mu tuan?" tanya Chaiya yang mulai penasaran.

"Surya." pria itu menjawab dengan tiba-tiba. "Kau bisa memanggilku Surya, nona Chaiya." sambung pria itu. "Dan kau bisa memanggilku Chaiya saja." sahut Chaiya. Perjalanan mereka pun jadi lebih menyenangkan sekarang, tanpa mereka sadari hari telah senja.

Terpopuler

Comments

🥀🖤

🥀🖤

Hai kak, aku mampir lagi nih😙😆

2020-12-22

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!