awal pagi yang cerah di kota Jakarta,cahaya matahari muncul di sela-sela jendela kamar adelia.
pukul 6 pagi Adelia bangun dari tidurnya.
bergegas menuju kamar mandi.sekitar 20 menitan Adelia keluar dari kamar mandi hanya di balut handuk yang menutupi bagian tertentunya saja.setelah itu adelia berpakaian dan menyisir rambutnya yang di gerai,walaupun Adelia tidak make up,tapi aura kecantikannya masih terpancar dari dirinya.
setelah cukup rapih Adelia keluar dari kos'annya dan mengunci pintunya,Adelia melangkah menuju depan pinggir jalan menunggu di bawah pohon rindang,menunggu seseorang yang akan menjemputnya.
setelah cukup lama menunggu yang di tunggu akhirnya Dateng juga.
sebuah mobil hitam berhenti di depannya,keluarlah seorang lelaki yang tak lain adalah bang Udin.
"Mf nunggu lama " Ucap Udin.
" GK ppa ko bang " Jawab Adelia.
" Ya udah,yuk berangkat? "Ucap Udin
mereka berduapun masuk ke mobil dan melaju menuju ketempat yang sudah di janjikan Leon dengan udin.
Di tengah perjalanan tidak ada sedikitpun yang bersuara hanya deru mesin mobil dan suar besingan kendaraan yang berlalu lalang
Adelia membuka suara memecahkan keheningan.
" Bang kita mau kemana,katanya kita mau ketemu bos Abang "Ucap Adelia bertanya
" kita ke cafe,bos Abang yang meminta kita untuk tunggu di sana "jawab Udin.
" bang sebenernya apa sih tujuan abang mau deketin Adelia sama bos Abang itu? "Ucap adel penasaran atas apa yang dia pikirkan selama ini
" Abang hanya mau kamu mau nikah sama bos Abang itu,jika kamu nikah sama dia hidup kamu itu terjamin,dan di kampung juga GK bakal kesusahan "Jawab Udin.
" tapi bang adel sebenernya belum siap kalo soal nikah,apa lagi orang itu belum adel kenal,dan di antara kita GK saling kenal?..gimana kita mesti menikah?..di antara kita saja tidak saling mengenal ataupun ada perasaan? "Ucap Adelia
" Soal perasaan nanti juga tubuh sendiri " Jawab Udin sekenanya.
Adelia hanya terdiam tanpa membalas ucapan Udin itu,dia hanya melamun sambil menatap jalanan lewat kaca mobil.
Sekitar 30 menit akhirnya mereka berdua sampe di tempat tujuan,mereka keluar dari dalam mobil dan masuk ke dalam cafe.
sambil menunggu Leon,Udin memesan makana dan minuman.
Sekian lama menunggu Leon datang dengan baju kantornya,karena Leon akan kekantor ke cafe cuman hanya ingin menemui bodyguardnya saja.
Leon menghampiri Udin dan Adelia.
tau bosnya datang Udin berdiri dan menyambutnya dengan menundukkan kepalanya dan di ikuti oleh Adelia yang berdiri juga.
" Selamat pagi tuan " Ucap Udin menyapa bosnya.
" HM " Jawab Leon singkat dingin.
Leon memperhatikan Adelia dari atas sampe bawah,memperhatikan dengan remeh.
dan setelah itu Leon mendudukkan bokongnya dan di ikuti oleh Udin dan Adelia
" perkenalkan tuan ini Adelia,dan Adelia ini bos Abang namanya tuan Leon "Ucap Udin memperkenalkan.
Adelia mengulurkan tangannya bermaksud ingin berjabat tangan dengan Leon tanda perkenalan,tapi Leon malah mengacuhkannya.Adeliapun menarik tangannya kembali.
" Cih sombong sekali orang ini,apa iya aku bakal nikah sama orang sombong dan dingin seperti ini? " Batin Adelia.
" Baik lah saya di sini tidak banyak waktu,dan Udin apa kamu sudah memberi tau gadis kampung inikan "Ucap Leon masih tetap dingin.
" Sudah tuan " Jawab Udin
" baiklah Gadis Kapung jika kamu sudah tau maksud saya,apa kamu mau menikah sama saya?..tenang saja,saya akan menjamin kehidupan kamu nantinya "Ucap leon.sambil memperhatikan Adelia.
Adelia hanya diam saja,memikirkan jawabannya gimana.
" Hey malah bengong,emang saya mau nunggu kamu buat bengong! "Ucap Leon
" Gimana Adelia apa kamu mau sama tuan Leon?"Ucap Udin kepada Adelia
"Ya Allah saya mesti gimana?apa saya terima dengan menikah sama orang sombong dan dingin ini,apakah aku bakal sanggup berumah tangga sama dia ?" Batin Adelia bingung.
sekian lama terdiam dan berkecamuk dengan pikiran dan hatinya akhirnya Adelia pun menjawabnya.
" Baiklah saya terima "Jawab Adelia hanya itu satu-satunya yang bisa dia katakan,mau menolak pun percuma.karna ini semua demi keluarganya di kampung.
" Dasar cewe,pasti soal uang saja pasti dia mau,dasar cewe matre "Batin Leon yang menilai Adelia rendah.
padahal Adelia menerima itu bukan karena dirinya matre tapi demi kehidupan keluarganya di kampung walaupun harus mengorbankan hidupnya.
" Baiklah kamu ikutlah sama saya " Ucap Leon dan berdiri dari duduknya.dia akan memutuskan untuk mengajak Adelia bertemu dengan orang tuanya dan tidak jadi ke kantor,
udin dan adelia ikutan berdiri dari duduknya
" kita mau kemana tuan " Ucap Udin.
" Saya tidak mengajak kamu, tpi saya mengajak gadis kapung itu " jawab leon Sambil melirik adelia.
" tapi tuan mau mengajak adelia kemana " Ucap udin.
" saya mau mengajak gadis kampung ini bertemu orang tua saya " jawab Leon.
Hah... mereke berdua kompak.
" tapi tuan aku... "Ucap Adelia terpotong oleh Leon.
" jangan tapi-tapian ayo cepat ikut saya, dan kamu udin kamu saya pecat, karna sudah membohongi saya soal hutang kamu itu!! "Ucap Leon menarik tangan Adelia keluar cafe
" tapi tuan saya....? Ucap Udin tidak melanjutkan ucapannya karna leon sudah tidak ada di hadapannya
setelah keluar dari cafe leon menuju mobilnya.
" Masuk! " Ucap leon dingin.
Adelia hanya diam saja tidak menjawab ataupun masuk mobil, dia hanya berdiri saja sedangkan leon sudah masuk dan duduk di kursi kemudi.
" Eh gadis kampungan saya bilang masuk, sampe kapan kamu bakal berdiri di situ!!. "Ucap Leon membentak adelia.
" I...iyah "Ucap adelia gugup.
Adeliapun masuk dan duduk berdampingan dengan leon. leonpun mengendarai mobilnya.
" saya mau kasih tau kamu bersikap lah sopan nanti kepada orang tua saya " Ucap Leon.
"Tanpa di suruhpun aku juga bakal sopan pada yang lebih tua " Gumam Adelia yang masih di dengar oleh leon.
" Apa kamu bilang! "Ucap leon.
" t..tidak tuan " Jawab Adelia gugup.
" kamu ngertikan apa yang saya omongin tadi? "Ucap leon.
" mengerti tuan " jawab adelia.
" Dan kamu ingat jangan panggil saya tuan di depan orang tua saya, panggil leon saja tapi hanya di depan orang tua saya saja, inget itu " Ucap leon. menengok adelia dan memperhatikan penampilannya yang kampungan, dan akhirnya leon berinisiatip untuk pergi ke salon dulu.
" baik tuan " jawab adelia menganggukan kepalanya dan kembali lagi menatap jalanan dari luar kaca mobil
Hening...dalam perjalanan.sekian lama di perjalanan akhirnya leon menghentikan mobilnya di depan salon kecantikan dan memarkirkan mobilnya di depan salon itu.
" tuan katanya kita mau ke rumah tuan, kenapa kita ke salon? "Ucap adelia bingung.
" Jangan banyak tanya, kamu pikir kamu bisa berpenampilan kaya gitu di depan orang tua saya, kampungan! " Ucap leon sambil menatap memperhatikan penampilan adelia sinis.
Adelia memperhatikan dirinya sendiri, dia mikir apa yang salah sama penampilannya?karna menurut dia layak-layak saja.
" tapi tuan saya nyamannya seperti ini " Ucap Adelia.
" nyaman bagi kamu, tpi tidak dengan saya! "Jawab leon sinis.
"Udah kamu ikuti saja jangan banyak omong, Ayo keluar "Ucap leon yang keluar dari dalam mobilnya dan masuk ke salon itu.
Adelia hanya mengikuti leon dari belakang.
di dalam salon leon di sambut sama ramah oleh pelayan salon kecantikan itu,ada yang tebar pesona ada yang genit-genit manja, siapa sih yang tak kenal leon seorang ceo muda berparas tampan pasti banyak yang mengaguminya.
" Selamat datang tuan " sambut pelayan itu.
" Hm "leon hanya berdehem tidak menanggapinya.
"Ada yang mesti saya bantu tuan " Ucap pelayan itu.
" tolong kamu make up in dia " Ucap leon sambil menunjuk Adelia di sampingnya.
pelayang itu menatap adelia tidak suka, meremehkan adelia
" sipa perempuan ini, siapanya tuan leonnya?..gk mungkinkan pacarnya tuan leon?.. kelihatanya sih kampungan banget "Ucap pelayan itu dalam hati meremehkan.
" Baik tuan "jawab pelayan itu.
"Silahkan nona ikut saya "Ucap pelayan itu
pelanyan itupun mengajak adelia untuk masuk keruang rias untuk di make up.
leon hanya menunggu di ruang tunggu yang ada di salon itu sambil memainkan hpnya.
sekian lama menunggu,adelia selesai di make up dan keluar dari ruangan itu bersama pelayan tadi menuju leon yang sedang menunggunya.leon yang sedang menundukan kepalanya sambil main hp.
" Tuan saya suda selesai me make up nya tuan " Ucap Pelanyan itu.
Leon yang di pangilpun beralih pandangannya menatap adelia dari bawah ke atas tanpa berkedip sedikitpun saking kagumnya sama penampilan adelia.
Adelia yang memakai dres mini selutut berwarna navy dan rambut yang di geray sebagian rambutnya di kerli dan make up yang natural menambahkan kecantikan pada gadis itu.
" Cantik " Gumam leon tanpa sadar.
" Bagaimna tuan hasilnya " Kata pelayan itu memecah lamunan leon.
leonpun tersadar dari lamunanya dan kembali ke sipat dinginya
" Biasa ajh " Jawab leon, gengsi untuk mengungkap bahwa adelia cantik.
Adelia yang di bilang biasa aja hanya tersenyum tipis kepada cowo yang ada di hadapannya itu.
" Hayo sudah kan " Ucap leon bangkit dari duduknya.
" iyah " Ucap Adelia.
Leon dan Adelia pun keluar dari salon itu, sebelumnya leon sudah membayarnya
karna adelia tidak terbiasa pake Hayheels, jadi adelia aga susah untuk berjalan.
leon yang terlebih duluan smpe ke mobilnya, hanya memperhatikan adelia yang kesusahan memakai sepatunya.
" Dasar kampungan"Gumam leon.
Setelah itu mereka masuk ke dalam mobil menuju rumah besar ke diaman keluarga karasta.
Dalam perjalanan hanya ada deru mesin mobil dan kendaraan lain yang berlalu lalang. hanya ada ke heningan dalam mobil itu.
****
MAAFNYA KALO MASIH ADA KESALAHAN PENULISAN ATAU KATA KATANYA YANG KURANG PAS ^ _ ^
****
JANGAN LUPA
LIKE
KOMEN
AND
VOTE YA
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments
dhapz H
jangan anggap remeh gda kampungan
2022-02-14
0
Sukliang
leon sombongggg
2021-12-04
0
Atieh Natalia
mudah2an calon mertuanya baik
2021-10-02
0