5. PATAH

"eemm.. maaf senior, apa yang hendak senior tanyakan.." ucap Long An penuh tanya

"ee itu... pedang.... dari mana kau dapat pedang itu...." tanya Shi Mei dengan keraguan

"ooohh ini..." sambil mengacungkan pedangnya

"aku dapat dari guruku senior, tapi kenapa senior menanyakan pedangku...??" tanya Long An

"kalau boleh tau siapa nama gurumu....?" lanjut Shi Mei mencecar pertanyaan kepada Long An

"eeemmm eehhh, siapa yah..." gumam Long An sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal..

"hei bocah ibuku menunggu jawabanmu, malah bertingkah seperti orang g1la...." hardik Shi Ling dengan kesal

"adu duh... ada bocah memanggil bocah... hahahaha..." ejek Long An

"aku memang tidak tau siapa nama guruku, yang kutahu dia seorang pengemis, dan kupanggil dia guru tua.... he he he ..." Long An kembali menjelaskan pada Shi Mei

"Kau...!!! bocah tak tau diuntung....!!!" ucap Shi Ling dengan nada yang marah

Ketika Shi Ling hendak maju untuk memberi pelajaran pada Long An, tiba tiba ibunya menahan pundak Shi Ling seraya menggelengkan kepalanya, tanda bahwa Shi Mei tidak setuju akan tindakan Shi Ling....

"Ling'er kembalilah dulu ke kereta, nanti ibu akan menyusul, redakan emosimu dulu sana...." perintah ibunya....

Shi Ling nampak mendengus kesal dan segera berbalik menuju kereta kuda yang terparkir tidak jauh di belakang mereka...

"Anak muda, siapa kah namamu...?" tanya Shi Mei melanjutkan percakapan

"aku biasa di panggil An'er oleh guruku... kalau boleh tau siapakah senior berdua ini...?" kata Long An balas tanya

"Aku Shi Mei dan dia tadi Shi Ling anakku, ..." jawab shi Mei singkat

" Kulihat tadi kau mengalahkan seekor siluman kelabang hitam, tapi kulihat juga kau tidak punya teknik beladiri yg bagus, jadi bagaimana bisa kau mengalahkan nya anak muda....?" tanya Shi Mei dengan nada keheranan

lalu Long An menjelaskan keadaannya dari mulai tujuan perjalanan, persiapan perjalanan dan waktu pulang kembali ke pondok gurunya...

"aku juga tinggal di gua sana..." ucap Long An sambi menunjuk goa dengan ukuran sedang

"aku simpan segala keperluanku, saat berangkat kuambil seperlunya, setelah habis biasanya aku kembali mengambilnya... hehehe.." tambah Long An

Shi Mei berfikir keras, apa anak ini tidak tau akan kegunaan cincin dimensi...??

"eeh anak muda, apakah kau tau tentang cincin dimensi....??? tanya Shi Mei

"cin...cin... dimen....si.... apa itu senior ...?" tanya Long An dengan terkejut...

Shi Mei menjelaskan tentang apa itu cincin dimensi, fungsi kegunaanya, cara pakainya, serta cara mendapatkanya,....

setelah mendengar jawaban Shi Mei, Long An gembira sekaligus sedih...

gembira mendengar ada benda yang sangat berguna untuk dirinya saat melakukan petualangan, sehingga dia tidak perlu bolak balik mengambil keperluannya di dalam goa...

namun sedih mendengar untuk mendapatkanya yaitu dengan cara memebelinya, itupun dengan harga yang sangat mahal...

melihat wajah murung Long An, Shi Mei mengerti apa yang dirasakan Long An

"Anak muda, maukah kau aku pinjami Cincin dimensiku, nanti setelah kau mampu membelinya sendiri kau bisa mengembalikanya padaku di sekte Api Suci...."

mendengar hal itu wajah Long An mendadak cerah...

"siap senior, aku akan mengembalikanya suatu saat nanti.... " ucap Long An bahagia..

setelah memberi Long An sebuah cincin dimensi, Shi Mei masih melihat sekilas kebahagian pada wajah Long An, seperti anak kecil yang mendapat mainan baru...

tapi memang sangat wajar Long An bersikap begitu, mengingat usianya yang belum genap 10 tahun... tentu dia masih ingin bermain dengan teman sebaya nya, namun lihatlah dia sekarang,

anak 10 tahun yang harus bertahan dari ganasnya Hutan Kabut Darah...

setelahnya Shi mei pamit meninggalkan Long An untuk melanjutkan perjalanan pulang kesektenya...

"terima kasih seniorrrr......" teriak Long An berulang ulang sampai kereta kuda itu tidak terlihat...

setelah itu Long An memutuskan untuk kembali ke Goanya dan mencoba memakai cincin dimensi barunya itu,

namun baru saja dia berbalik arah menuju Goa tempat tinggal nya tiba tiba muncul Siluman Beruang Putih yang sangat besar..

diperkirakan umur beruang itu sudah mencapai lebih dari 10.000 tahun, itu bukan lawan yang Long An bisa hadapi....

huuuuaarrrgggghhhh....," teriak beruang itu serta mengayunkan cakarnya ke tubuh Long An

Truuuuaaannnggg.....K..R..A...KK...

Long An dengan insting dan refleks nya menangkis serangan beruang tersebut dengan pedangnya....

Namun alangkah terkejutnya Long An setelah melihat retakan memanjang pada pedangnya lalu patah menjadi 3 bagian pedang yang di berikan oleh gurunya....

Long An ingat apa yang di katakan Guru Tua itu, "harus tau kapan maju, dan harus tau kapan haruss...... Kaaa....buuuuuuuuuuuuuurrrrr..." teriak Long An sambil lari menuju Goanya...

Setelah sampai didalam goa, dia sudah merasa aman, karena tubuh beruang yang besar itu, sangat tidak mungkin untuk masuk kedalam goa..

Walaupun sebelum pergi beruang tersebut mencakar dan menggali pintu goa, namun tetap tidak bisa mengejar Long An....

"aaahhhh akhirnya aman jugaa...." sambil mengeluarkan cincin dimensinya, lalu mencoba apa yang di ajarkan Shi Mei kepedanya tadi

Long An mengalirkan tenaga dalamnya pada cincin itu, dan mengayunkan pada barang, yang dimaksudkan untuk disimpan kedalam cincin...

wuuusshhh... seketikan barang barang yang dimaksud masuk kedalam cincin...

Long An senang bukan main.... tapi dia kembali sedih mengingat pedangnya sudah hancur....

"apa yang harus aku lakukan, aku takkan bisa berburu siluman lagi kalau begini....." guman Long An sambil berbaring menjadikan tangannya sebagai bantal di belakang kepalanya.

tiba tiba terlintas di pikiranya, sebuah ingatan samar samar milik guru tuanya tentang penempaan...

lalu dia bangkit, dan segera duduk bersila, segera dia berkonsentrasi pada ingatan samar gurunya...

tak lama ingatan itu kembali menjadi sejelas cermin dan menjadi ingatan alamai Long An...

Long An membuka mata

"Bukannya ingatan ini sudah menjadi milikku, dulu saat guru tua memberikannya padaku sebalum aku berangkat,...." bingung Long An

"ya sudah lah, yang penting sekarang aku sudah ingat detail nya... " guman Long An...

Di Dalam Kereta Kuda

"ibu, kenapa ibu menghalangiku untuk memberi pelajaran pada bocah bodoh itu...." ucap Shi Ling dengan kesal...

"Bahkan ibu memberikanya Cincin Dimensi yg sangat langka dan mahal itu padanya..." tambah Si Ling semakin kesal..

"tenangkan dlu pikiranmu, redakan dulu emosimu...." kata Shi Mei mencoba menenangkan anaknya

"Ling'er apa kamu ingat semua detail pembicaraan para ketua sekte, pada pertemuan yang lalu di sekte Teratai Es? tanya Shi Mei

"aku masih ingat bu...memangnya kenapa..?" tanya Shi Ling

"Apa kau ingat bagian percakapan para ketua, tentang pengemis tua yang memakai elemen petir...??? Shi Mei mencoba mengingatkan anaknya kembali...

"Ooohh itu, aku pasti ingat bagian itu... dia kan lelu..........hur........... Waaaa...... apa ibu curiga bocah busuk itu murid leluhur Wan Dan.....???" teriak Shi Ling dengan nada yang kacau...

"hmmmmmm.........." jawab Shi Mei.....

mohon dukungannya yang gangs.... mohon dukungan dari kalian semua agar author bisa tetap melanjutkan novel berantakan ini sampai tamat.... 😇😇😇😇

Terpopuler

Comments

joel

joel

si bocil jadi pandai besi juga...... wkwkwkwkwk

2022-11-20

1

Yanka Raga

Yanka Raga

ok thor
tuntaskan karya mu sampe abiz !!!

2022-04-13

1

DEWA KEGELAPAN

DEWA KEGELAPAN

betina jalang sombong pengal

2021-12-21

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!