4. Petualangan Dimulai

Hutan Kabut Darah

Keesokan harinya setelah sarapan, An'er bersiap untuk meninggalkan pondok guru tua, untuk menjalani petualangannya di hutan kabut darah..

sesaat sebelum berangkat, guru tua memanggil An'er....

"An'er, kemarilah...."

"kenapa Guru tua.." tanya An'er

"kuserahkan pedang petir ketanganmu, pedang ini salah satu pedang suci 5 elemen..."

diketahui 5 elemen sendiri adalah tanah, air, angin, kayu dan petir... masing masing memiliki kelebihan nya sendiri...

"ini adalah pedang yang kutempa sendiri dengan elemen petir yang ada di tubuhku"

"mendekatlah akan kuajarkan ilmu penempaan kepadamu..." guru tua lalu menempelkan ibu jari ke dahi An'er,

seketika otak An'er seperti mendapat rangsangan hebat dalam sebuah ingatan samar samar tentang ilmu penempaan...

ingatan samar samar itu lambat laun menjadi sebuah ingatan tentang pengalaman menempa selama beratus ratus tahun guru tua....

"ingat kekuatan mu telah cukup, namun kau tidak memiliki teknik beladiri apapun...."

"jadi saat bertemu musuh gunakan insting alami dan kekuatan dalam tubuhmu, serta pedang petir suci itu...."

"Seorang yang hebat bukan lah yang selalu maju saat bertarung, tapi yang tahu kapan harus maju terus dan kapan harus mundur...."

"baik guru tua....." setelah sedikit basa basi, maka An'er memulai perjalananya....

Istana....

trang crsahhhh....

terdengar bunyi pedang beradu yang setiap benturannya menimbulkan percikan api berwarna oranye terang....

bukkk gubrakkkk...

nampak para pengawal istana jatuh tersungkur sambil merintih kesakitan....

"Dasar mausia tidak berguna, hanya begitu saja kemampuan kalian....???" teriak Long Yin

"majulah bersama sama kalian... " setelah hendak menebas pedangnya, terdengar teriakan gurunya dari jauh...

"cukup..... pengawal istana bisa pergi,... Yin'er kau istirahatlah dulu...." bujuk guru bing

"Tapi guru...., ak masih belum puas berlatih tanding dengan mereka...."

"yang kulihat tadi bukan latih tanding, tapi hanya pembantaian belaka...."

Long Yin sekarang telah menerobos perunggu tahap akhir, dan sebentar lagi dia bisa menembus tingkat perunggu hitam..

sedangkan para pengawal istana tersebut hanya di tingkat tembaga hitam... tentu saja sangat jauh perbedaan kekuatannya dengan para pengawal tersebut...

"Yin'er, teknik pedangmu sudah bisa dikatan sempurna, hanya tinggal memperhalus lagi..."

"kultivasimu juga sedang berada di puncak tingkat perunggu, aku yakin dalam minggu ini kau akan menembus tingkat perunggu hitam..."

"kau memang berbeda dengan kakakmu, kau sangat berbakat, bahkan bisa dikatakan kau adalah kultivator jenius..."

"diusia yang baru menginjak 8 tahun kau sudah hampir menembus tingkat perunggu hitam... hahahaaa"

"jangan guru bandingkan aku dengan orang tak berguna itu... bahkan dengan kepergianya selama 1 tahun ini aku malah merasa lega"

"dan aku berharap dia tidak kembali lagi, dan sudah pasti aku lah yang menjadi putra mahkota..."

"hanya saja aku tidak ingin ada duri dalam daging...." Long Yin berkata sambil mengingat dirinya dan kakaknya bertahun yang lalu...

disaat ayahnya masih mendukung kakaknya untuk menjadi putra mahkota, padahal kakaknya sama sekali tidak memiliki bakat dalam hal kultivasi....

"hmmmm masih hidup atau kah sudah mati, oohh kakakku yang malang.... " gumam Ling Yong

segera dia duduk berkultivasi diAula, 2 hari berlalu.....

boooommmm wusssshhhhh...

ledakan angin terjadi didalam ruang aula... tanda Long Yin telah menerobos ke tingkat selanjutnya yaitu perunggu hitam tahap awal.....

Aliansi sekte putih

setelah menerima kabar dari ketua sekte teratai es, para ketua sekte putih mengadakan pertemuan yang akan membahas berbagai hal, termasuk isu kemunculan Wan Dan setahun yang lalu....

4 ketua sekte besar dan pengawalnya telah sampai di aula pertemuan sekte Teratai Es, mereka diwakili ketua sektenya masing masing

sekte teratai Es diwakili ketua xiao yan dan tetua Pei

sekte api suci diwakili ketua Shi Mei dan Anaknya Shi Ling

sekte Harimau putih diwakili ketua sektenya Tang bo

sekte Hutan pelindung diwakili ketua sektenya Wan Ang

"setelah kemunculan yang diduga Wan Dan 1 tahun yang lalu, aku berfikir ini adalah sebuah tanda tanda akan terjadinya sesuatu yang besar..." ucap ketua xiao yan membuka percakapan

"Apa maksud ketua yan...??" tanya ketua Shi Mei

"tentu kalian ingat apa yang diceritan leluhur kita, tentang kemana kepergian iblis setelah di kalahkan oleh leluhur Wan Dan....???" tanya ketua xiao yan

"yang kuingat iblis itu tidak mati, tapi melarikan diri.... benar begitu kan ketua wan an...???" tanya ketua sekte harimau putih tang bo

"benar yang kau katakan itu ketua bo, dan tidak ada jaminan kalau iblis itu tidak akan kembali lagi...." kata ketua an

"itu lah yang kumaksud tanda tanda, kenapa tiba tiba leluhur Wan Dan bisa muncul kembali...?? pertanyaan yang hampir sama diucapkan kembali oleh ketua xiao yan...

"Apakah kita perlu waspada....?" tanga ketua tang

"Bukan hanya waspada, tapi kita harus membentuk aliansi yang bisa saling membantu saat raja iblis itu kembali bersama pasukannya...." terang ketua Mei menegaskan.

"baiklah dengan ini siapa yang setuju dengan dibentuknya Aliansi 4 sekte putih kita ini....?" tanya ketua xiao yan...

"Setuju...."

"Setuju.."

"Setuju...."

akhirnya mereka berempat mewakili sektenya masing masing mengucapka kata setuju untuk terbentuknya aliansi sekte mereka.....

Shi Ling

ditengah perjalanan pulang, shi Ling bertanya pada Ibunya...

"bu, apakah iblis yang diceritakan tadi sungguh hebat, sampai sampai 4 sekte besar harus membentuk aliansi...???"

"Ling'er, asal kau tau untuk menghadapi raja iblis, kami berempat para ketua sekte, belum tentu bisa mengalahkanya" jawab Shi Mei

mendengar jawaban ibunya tersebut Shi Ling sangat terkejut sampai tidak bisa berkata kata lagi...

"Untuk sekarang yang paling penting adalah kembali berlatih, meningkatkan kultivasi kita, dan mudah mudahan benar jika leluhur Wan Dan kembali ke tengah tengah kita lagi...."

"sudah siap menembus perunggu tingkat akhir kah kultivasi mu Ling'er...? tanya ibu nya

"mungkin dalam waktu dekat ini aku bisa menembus nya bu..." jawab Shi Ling singkat

gubraaaaakkkkkkkk duarrr.....

Shi Ling dan ibunya kaget bukan kepalang mendengar bunyi kuat tersebut,

Shi Mei menduga mereka sudah memasuki hutan kabut darah, dan benar saja suasana jadi mencekam setelah mereka memasuki hutan kabut darah...

truanggggg buk...

Shi mei penasaran dengan bunyi tersebut, setelah mengamatinya ternyata dia melihat sosok bocah umur 9 / 10 tahun yang tengah bertarung dengan siluman kelabang hitam..

"Siluman yang cukup besar, kuperkirakan umur siluman itu sekitar 100 tahunan lebih..."

"tapi bagaimana bisa anak tersebut mengimbangi kekuatan siluman itu...." gumam Shi Mei...

Setelah Beradu antara pedang dan cakar kelabang akhirnya bocah yang tak lain adalah Long an bisa menumbangkan Siluman Kelabang Hitam tersebut...

Setelah Long An mengambil energi inti siluman, datanglah wanita paruh baya dan anaknya yang cantik, dan dan kulitnya sehalus batu giok

"maaf mengganggu perjalanan senior, aku akan segera pergi dari sini,..." ucap Long An

"kau tak perlu minta maaf, hanya saja ada beberapa pertanyaan yang ingin aku tanyakan..." kata shi Mei deng memandang pedang petir di tangn Long An......

Terpopuler

Comments

joel

joel

wah....jagoan bocil

2022-11-20

1

Muhammad Amin

Muhammad Amin

boleh boleh boleh bleh

2021-07-19

1

Dae Jen

Dae Jen

next

2021-05-24

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!