Bel istirahat pun berbunyi, semua mahasiswa berlalu lalang keluar berbeda dengan Aurel dan ketiga sahabatnya ini dan mereka terlebih dulu diskusi sebelum keluar kelas.
Cindy menghampiri Aurel dan kedua sahabatnya itu.
"Ke kantin yuuu, laper nihhh" Ajak Cindy.
"Hahaha yuuu!!" Jawab Dina dan Nita bersemangat.
Sementara Aurel hanya diam tanpa menjawab ajakan Cindy.
"Kamu kenapa sih Aurel?" Tanya Cindy.
"Ehh.. eng.. engga kok". Jawab Aurel.
"Kenapa sih Rel, engga biasanya kamu kaya ginii sama kita".Ujar Nita.
"Iyaa Rel kamu bilang sama kitaa kamu kenapa?". Ujar Dina.
"Emm.. sebenernya aku menyukai Kevin". Ujar Aurel.
"APAA!!!". Ujar mereka bertiga.
"Yang bener ajaa kamu Rel, masa suka sama cowok songong, dingin datar sama suka membentak yaa walaupun dia tampan tapi kita engga ngaruh sama orang yang sikapnya gituu". Ujar Cindy menjelaskan.
"Kenapa kamu bisa suka sama dia sihh Rel, kamu itu cantik, baik, dan cocok sama yg baik lagi ngga kaya si Kevin ituu". Ketus Nita.
"Iyaa bener apa kata merekaa Rel, kamu gk boleh suka sama cowok ituu!!". Tegas Dina.
"Habisnya gimana aku suka sama diaa". Ujar Aurel.
"Apa sih baiknya dia Rel". Ujar Cindy sebel.
"Aku tau walaupun dia dingin, datar sama suka bentak orang tapi aku tetap menyukainya". Ujar Aurel.
"Terserah kamu aja deeh kitaa dukung, tapi awas aja kalo tuh cowok bikin sahabat aku sakit hati huhh". Ujar Cindy.
"Bener bangett" Ujar Nita dan Dina.
Mereka pun kini tidak jadi ke kantin karena bel masuk berbunyii , akhirnya mereka pun melanjutkan kelasnya. Dan setelah beberapa jam kini kelas berakhir dan mereka akan pulang.
Brukk!!
"Maaff maaff aku ngga sengaja". Ujar Aurel sambil menunduk.
"Lho lagii, kenapa sihh lho kalo jalan engga pake lihat - lihat !!". Ujar Kevin membentak yang tak lain orang yang disukai Aurel.
"Ehh, biasa ajaa kalii dia juga udah minta maaf sama lho kan!!". Ujar Cindy.
"Engga punya hati bangett sihh lho Kevin!!". Ujar Nita kesal.
"Tauu tuh bisa nya ngebentak, ngga bisa lembut dikit napaa jadi cowok". Ketus Dina.
"Udaah gausah ribut, aku yang salah ko bukan Kevin" Ujar Aurel lembut.
"Tuhh denger dia aja yg ngaku salahh bukan gue yang salah kan!!". Ujar Kevin.
"Udahh stoopp jangan lagi dibahas mending kitaa pulangg ajaa yaa, maaf yaa Kevin sekali lagii aku minta maaf sama kamuu". Ujar Aurel sambil menunduk.
Dan mereka berempat meninggalkan Kevin seorang diri.
Gue tau sebenernya lho itu cantik Aurel, tapi gue juga takut Rel kalo gue ungkap yang sebenernya. Gue sebenernya suka sama lho Aurel, gue takut lho ngga suka sama guee Rel. Gue bersikap gitu sama lho biar gue ngga terus berada di dalam perasaan ini. Batin Kevin.
Ternyata Kevin sebenernya bisa lembut, cuma terhadap Aurel dia bersikap seolah dia itu dingin, datar dan suka membentak. Namun, dalam hati terdalam sebenernya ia juga tidak tega melakukan semua ini terhadap Aurel, tapi mau bagaimana lagi Kevin takut trauma atas perlakuan mantan kekasih nya itu terhadap Kevin.
_____________________________________________
Aurel pun sampai di perkarangan rumah nya dan masuk ke dalam menghampiri mamah nya.
"Aurel pulang". Ujar Aurel.
"Kamu sudah pulang sayangg, yaudah kamu ke kamar terus mandi sayang ntar ke bawah yah ada yang mau daddy sama mommy bicarakan". Ujar Mommy Anggi.
"Emang mau membicarakan apa mom?". Tanya Aurel.
"Ntar kamu akan tahu sayang sekarang kamu naiklah ke kamar sayang". Ujar Mommy Anggi.
"Baiklah Aurel ke atas dulu yaa mom". Ujar Aurel pada mamahnya.
Sesampainya di kamar, Aurel merebahkan dirinya di kasur sebentar.
Sampai kapan kamu terus bersikap dingin ke aku Kevin, tahukah kamu aku sangat menyukai mu walaupun sikap kamu yang dingin itu. Batin Aurel.
Kinii, Aurel telah mandi dan turun ke bawah menghampiri kedua orangtua nya.
"Sini sayang, daddy mau bicara" Ujar papah Andri.
"Bicara apa ya dad?". Tanya Aurel.
"Sebenernya daddy sama mommy kamu telah menjodohkan kamu dengan anak sahabat daddy nak, semoga kamu bersedia yaa sayang besok keluarga nya akan datang kemari". Ujar Daddy Andri.
"APAA!! di jodohkan dad? tapi ini bukan zaman Siti Nurbaya, lagian Aurel lagi suka seseorang pah mahh" Ujar Aurel.
"Sayang kamu tau kan daddy dan mommy kamu tidak pernah meminta apapun sama kamu Aurel, kitaa cuman ingin kamu memenuhi keinginan kedua orangtua mu ini". Ujar Mommy Anggi sendu.
Memang benar mereka tidak meminta apapun kepadaku selama ini, apaa aku harus menerima perjodohan inii? ahh yasudah lebih baik aku turuti kemauan mereka berdua, lagi pula ini buat kebahagiaan dia sendiri. Batin Aurel
"Baiklah Aurel akan menerima perjodohan ini mom dad". Ujar Aurel lembut.
"Terimakasih sayang". Ujar mereka.
"Iyaa sama - sama dad mom, yaudah kalau gitu Aurel ke atas dulu yahh". Ujar Aurel sembari pergi meninggalkan orangtuanya.
Sesampainya dikamar, Aurel merenungkan perasaan nya pada Kevin.
Apakah aku harus menghapus perasaan ini terhadap Kevin, aku benar benar tak sanggup tapi aku juga tak tega melihat mamah sedih. Ya sudah lebih baik aku coba melupakan perasaan ini terhadap Kevin , lagipula dia juga tidak mungkin mau menerima aku". Batin Aurel sambil menangis sejadi - jadinya.
~Melupakan memang sulit, namun lebih sakit ketika kita mengingat kembali~
#Perjuangan Cinta Aurelia
Jangan lupaa Vote, Like and Comment yaa gays ditunggu :)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 87 Episodes
Comments