Tetap seksi

"Bajunya kebesaran ya?" Faris terkekeh saat melihat gadis itu keluar dari kamar mandi dengan memakai bajunya yang kedodoran. Gadis itu terlihat sangat lucu dimatanya. Keseksiannya tidak berkurang sama sekali walaupun bajunya kebesaran.

"Iya ga apa-apa. Sekarang, aku boleh gabung kesitu?" Tanya gadis itu dengan ragu-ragu.

"Apa ngga sebaiknya kamu sholat dulu nona, mumpung masih jam lima. Sebentar lagi matahari akan terbit kemerah-merahan, mumpung masih ada waktu sebelum waktunya terlambat."

"Aku lupa caranya." Ucap gadis itu, tapi raut wajahnya menyiratkan sebuah penyesalan.

Faris heran sendiri, dijaman sekarang memang banyak gadis-gadis yang meninggalkan kewajiban utamanya. Sebegitu tidak pentingkah Allah dimatanya? Padahal setiap waktu kita selalu menikmati pemberian dari-Nya.

Namun bukan urusan Faris jika dia tidak sholat atau melupakan ibadah yang lain. Dia tidak dia kenal gadis itu. Bukan ranahnya untuk mengajari hal-hal tersebut. Terkecuali memang ada yang memintanya.

"Ya sudah duduklah !" Perintahnya, gadis itu langsung mendekat dan bergabung duduk berhadapan dengan Faris.

"Maaf, semalam aku terlalu mabuk. Jadi aku merepotkanmu. Seandainya aku bertemu dengan orang lain, aku tidak yakin akan baik-baik saja."

"Iya sama-sama." Senyum Faris mengembang, batinnya memuji kecantikan gadis ini. Kalau dilihat-lihat sepertinya gadis ini orang yang berada. Entah terlihat darimananya.

"Namaku Jessica !" Tangannya terulur untuk mengajak berkenalan. Faris menyambutnya dengan baik.

"Namaku Haikal faris, orang-orang memanggilnya Faris. Terserah kamu mau manggilku siapa."

"Hmm iyya. Aku panggilnya Faris aja deh. Btw sekali lagi makasih ya, maaf merepotkan." Tangannya mengambil gelas yang ada didepannya lalu langsung diseruputnya sampai tandas.

"Haaahhh !" Haus yang dirasakan Jessica terasa berkurang.

"Faris sama siapa tinggal?"

"Sendiri, aku tidak punya keluarga."

"Upss maaf !" Raut wajah Jessica berubah tidak enak.

"Tidak masalah Nona."

"Berarti belum punya istri ya?"

"Belum… Doakan saja ya."

"Oke-oke."

Mata Jessica melihat sekeliling ruangan, dia tampak memperhatikan ruangan itu. Kalau dilihat-lihat, kenapa ada rumah sekecil itu? Batinnya bertanya.

"Ini kontrakan, bukan rumah." Ucap Faris seolah tau apa yang dipikirkan Jessica. Mulut Jessica langsung mengerucut. Mungkin dia anak indihom hihihi, beberapa detik kemudian terkekeh sendiri.

"Kenapa kamu memberikan alamat yang salah? Seandainya alamatnya benar, pasti Nona sudah sampai rumah kan?"

"Aku ngga ngeliat, semalam mata aku udah kabur. Aku juga heran, sekarang aku mau pulang. Bisa bantu aku?" Pintanya pada Faris.

"Sebaiknya Nona sarapan dulu, barangkali nona sudah lapar."

"Katanya kamu tinggal sendiri? Emangnya siapa yang masak?"

"Aku lah, masa orang lewat."

"Memangnya bisa ya? Laki-laki masak."

"Bisa dong, aku contohnya..." Jessica nampak manggut-manggut menanggapi cerita Faris. Laki-laki kok mandiri sekali?

"Jadi sarapan ngga? Atau terbiasa sarapan roti? Kebetulan aku punya. Ya kalau mau…" Saran Faris, tapi sepertinya Jessica ngga niat sarapan dirumah orang. Bukannya belum percaya, Jessica mencoba mawas diri pada orang yang baru dikenalnya.

"Ngga usah Fa! Aku sarapan dirumah aja, belum lapar juga." Tolaknya halus.

"Ya sudah… Apa ngga sebaiknya nona  hubungi orang rumah dulu. Mereka pasti mencarimu."

"Tenang aja, beres kok!"

"Sebagai rasa terimakasih, tolong diterima ya?" Jessica mengeluarkan uang dalam tasnya yang berjumlah sangat banyak.

"Maaf Nona, saya ngga bisa terima. Ini terlalu banyak, saya hanya menerima sesuai aplikasi saja." Tolak Faris dengan halus.

Jessica semakin dibuat kagum, biasanya orang kalau dikasih duit langsung nyambar. Ini malah ngga mau. Jessica terus memaksa Faris untuk menerima uang itu.

"Ini uang halal kok!" Semakin kesal dibuatnya, seumur hidup dia tidak pernah mengalami penolakan.

"Nona, simpan saja uangnya. Saya membantu dengan ikhlas tanpa pamrih..." Ucap Faris dengan hati-hati. Rupanya gadis ini belum bisa mengontrol emosinya dengan baik.

"Jadi, apa yang bisa aku lakuin buat mbales kebaikanmu?" Tawar Jessica lagi.

"Tidak ada Nona, saya ikhlas."

"Tapi kita tetap berteman kan?" Seperti ngga rela Jessica berpisah pada pria ini. Dia berharap bisa lebih mengenal Faris lagi.

"Oh iya tentu saja Nona !"

.

.

.

Bagaimana kelanjutannya zyeyenk, like terus ya?

Terpopuler

Comments

Rita Komala Sari

Rita Komala Sari

aku mampir thor setelah membaca karyamu Tak Sanggup Berbagi,semua karyamu keren thor👍👍👍👍

2022-07-30

0

༄ 👑💗 ııи ρтħš αямч💗👑 ࿐

༄ 👑💗 ııи ρтħš αямч💗👑 ࿐

ceritanya menarik dan memberi warna baru yg berbeda, gk seperti cerita kebanyakan, masih lanjut baca ,tetep semangat kak ana 😘

2020-12-26

3

AuLia PuTri

AuLia PuTri

Beda nih, bukan CEO CEO an, malah ceweknya yang kaya..
🌹🌹

2020-12-20

2

lihat semua
Episodes
1 Mengejutkan !
2 Apes berujung keberuntungan
3 Tetap seksi
4 Terus meminta dinikahi
5 Jessica sakit?
6 Karena aku mencari yang terbaik
7 Pertemuan manusia konyol
8 Ditarik kedalam
9 Main gandeng-gandeng aja
10 Makan bersama
11 Aisyah siapa yang dimaksud?
12 Haneymoon
13 Kamu kapan menikah?
14 Apa kamu pernah sakit hati?
15 Menara eiffel Faris perancis
16 Kalau dia berjodoh denganmu, kamu mau?
17 Kecemburuan Aisyah
18 Kamu wanita murahan, menjijikan
19 Aku lelah hidup ngga jelas
20 Menculik gadis yang sangat cerewet
21 Meyakinkan perasaan
22 Kotak sedang berisi hadiah
23 Dijama' bukan dijambak
24 Nikahi anak saya
25 Putriku tidak butuh uang
26 Pengumuman kilas
27 Wanita penggoda iman
28 Sisa tempur semalam
29 Tinggalkan barang harammu!
30 Jangan pakai kontrasepsi
31 Pesan yang menyakitkan
32 Lalu aku harus bagaimana?
33 Berharap jadi awal yang baik
34 Aisyah meradang melihat mantan
35 Ternyata teman sendiri
36 Si tukang pecicilan pakai penutup
37 Pusing dan hampir limbung
38 Hello baby, masih sebiji kacang
39 Kado spesial untuk Faris
40 Lima bulan
41 Orang tua mengambil keputusan
42 Mami egois
43 Kecurigaan Faris
44 Kejutan apa ini?
45 Fitnah yang keji
46 Tangisan laki-laki yang rapuh
47 Catatan demi catatan untukmu
48 Membawamu pergi mungkin lebih baik
49 Aku ingin selalu bersamamu
50 Walaupun hujan, tapi terasa hangat
51 Lahirnya Haikal khizam ubaidilah
52 Harap-harap cemas
53 Sampai bertemu lagi
54 ......
55 Visual Haikal Faris & Jessica Willblood.
56 Kotak rahasia
57 POV Haikal Faris.
58 Kami pun kehilangan dia
59 Mulai mengulik informasi
60 Menemui si bengis
61 Sapaan dari author
62 Apa kau tidak ingin memelukku?
63 Hidup tapi seperti mati
64 Menyuruhnya menikah lagi
65 Aku mau jadi ibu buat Khizam
66 Apakah itu kamu sayang!
67 Aku rela di madu
68 Bulan madu kedua
69 Extra part
Episodes

Updated 69 Episodes

1
Mengejutkan !
2
Apes berujung keberuntungan
3
Tetap seksi
4
Terus meminta dinikahi
5
Jessica sakit?
6
Karena aku mencari yang terbaik
7
Pertemuan manusia konyol
8
Ditarik kedalam
9
Main gandeng-gandeng aja
10
Makan bersama
11
Aisyah siapa yang dimaksud?
12
Haneymoon
13
Kamu kapan menikah?
14
Apa kamu pernah sakit hati?
15
Menara eiffel Faris perancis
16
Kalau dia berjodoh denganmu, kamu mau?
17
Kecemburuan Aisyah
18
Kamu wanita murahan, menjijikan
19
Aku lelah hidup ngga jelas
20
Menculik gadis yang sangat cerewet
21
Meyakinkan perasaan
22
Kotak sedang berisi hadiah
23
Dijama' bukan dijambak
24
Nikahi anak saya
25
Putriku tidak butuh uang
26
Pengumuman kilas
27
Wanita penggoda iman
28
Sisa tempur semalam
29
Tinggalkan barang harammu!
30
Jangan pakai kontrasepsi
31
Pesan yang menyakitkan
32
Lalu aku harus bagaimana?
33
Berharap jadi awal yang baik
34
Aisyah meradang melihat mantan
35
Ternyata teman sendiri
36
Si tukang pecicilan pakai penutup
37
Pusing dan hampir limbung
38
Hello baby, masih sebiji kacang
39
Kado spesial untuk Faris
40
Lima bulan
41
Orang tua mengambil keputusan
42
Mami egois
43
Kecurigaan Faris
44
Kejutan apa ini?
45
Fitnah yang keji
46
Tangisan laki-laki yang rapuh
47
Catatan demi catatan untukmu
48
Membawamu pergi mungkin lebih baik
49
Aku ingin selalu bersamamu
50
Walaupun hujan, tapi terasa hangat
51
Lahirnya Haikal khizam ubaidilah
52
Harap-harap cemas
53
Sampai bertemu lagi
54
......
55
Visual Haikal Faris & Jessica Willblood.
56
Kotak rahasia
57
POV Haikal Faris.
58
Kami pun kehilangan dia
59
Mulai mengulik informasi
60
Menemui si bengis
61
Sapaan dari author
62
Apa kau tidak ingin memelukku?
63
Hidup tapi seperti mati
64
Menyuruhnya menikah lagi
65
Aku mau jadi ibu buat Khizam
66
Apakah itu kamu sayang!
67
Aku rela di madu
68
Bulan madu kedua
69
Extra part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!