Setelah makan tuan Abi minta dianter ke kamar sama Ariana, pada saat Ariana masuk kamar Abi, terasa miris rumah sebesar istana, Abi hanya tidur dikamar kecil ini, hanya ada tempat tidur single, meja nakas untuk obat-obatan, lemari baju dan televisi kecil, dan ac 3/4 PK.
Ketika akan naik tempat tidur Ariana mau menolongnya, tetapi Abi melarangnya dengan ketus, meski mengalami kesulitan tapi akhirnya Abi bisa naik ke tempat tidur.
"Maaf tuan, ini tuan mau tidur atau mau membutuhkan sesuatu?"tanya Ariana lembut.
"Aku tidak terbiasa tidur siang, memangnya aku anak kecil." sewot Abi
"Aku hanya tiduran sambil melihat tv, sudah sana keluar!!!" perintah Abi.
"Kalau begitu bolehkah saya mulai terapi akunpunktur, tuan bisa sambil melihat tv kok!" tanya Ariana dengan muka penuh harap.
Sebenarnya Abi malas, tetapi melihat muka dan mata Ariana tulus dan penuh harap, Abi cuman menganggukkan kepalanya sambil bicara " Jangan terlalu berharap usahamu berhasil !! dan jangan nanti menangis aku benci melihat cewek menangis dan lemah!!"
Ariana lemah???!!! Waaah si Om gondrong ini belum tau Mariana anak Engkong Sinsei Akupunktur terbaik se Indonesia iniih, gerutu dalam batin Ariana."Tunggu ya tuan saya ambilkan peralatannya dulu."jawab Ariana penuh semangat lalu Ariana lari dan menutup pintu dengan asal.
Abi yang melihat polah Ariana cuman bisa geleng-geleng dasar bocah, dia itu cewek bukan sih, jadi cewek gak ada anggunnya sama sekali, dasar Dimas sialan, nyariin perawat bocah labil, gerutu Abi dalam hati.
Beberapa saat kemudian, Ariana sudah menyiapkan peralatan Akunpunturnya, "Ayo tuan tengkurep dulu." kata Ariana .
"Kamu yakin bisa Akunpunktur??" tanya Abi sambil melihat Ariana penuh keraguan.
"Yaelah tuan, segitunya gak percaya, ini surat ijasah saya dan surat ijin praktek akunpunktur, masak masih meragukan saya tuan, kalau saya tidak bisa tidak mungkin dong pak Dimas mempekerjakan saya." jawab Ariana sambil menyerahkan surat-surat tersebut ke Abi.
"Bisa saya mulai sekarang tuan?" tanya Ariana.
"Hmm...."jawab Abi singkat.
Ariana mulai menusuk kan jarum-jarum akunpunktur pada titik-titik saraf Abi yang ketika Ariana raba ternyata mengalami kekakuan.Setelah terapi tersebut Ariana membuatkan jadwal terapi untuk Abi dan memberikan kepadanya.
"Buat apa pagi-pagi harus bangun pagi dan senam, kamu mau menghina saya Haaah!!!" tanya Abi marah.
"Tuan, yang tidak bisa gerak kan kakinya, sedangkan tangan anda sehat, saya mau membuat tangan anda kuat menahan tubuh anda sehingga untuk mengangkat tubuh anda, tangan anda kuat, nanti setelah terapi kaki anda mulai merasakan, kaki anda juga akan saya latih untuk kuat jalan lagi karena sudah terlalu lama tidak bergerak, mohon tuan percaya yah sama saya jangan marah-marah dan mempunyai prasangka buruk terhadap saya yah..." bujuk Ariana.
"Baiklah terserah kamu, aku mau mandi, siapkan semuanya!!"kata Abi.
"Asyiaaap tuan, ditunggu yaah!! jawab Ariana langsung melesat ke kamar mandi, menyiapkan handuk, sabun, pasta gigi dan sikat gigi, mengisi ember dengan air hangat, mengambilkan ganti baju, pampers.
"Mari tuan, kamar mandi sudah siap.." kata Ariana.
"Panggilkan pak Ripto untuk bantuin melepas baju!! perintah Abi.
Lalu dengan speaker Ariana memanggil pak Ripto, tetapi yang menjawab bi Umi " Neng bapak baru ke bengkel karena mobil bapak sudah waktunya servis, gimana neng? perlu bibi bantu?"tanya bi Umi sopan.
"Gimana tuan?saya bisa membantu tuan kok, jangan kuatir tuan, sudah pekerjaan saya kok." jawab Ariana.
Abi sebenarnya gak mau, tetapi pampersnya sudah penuh, sudah risi rasanya, tetapi masak ya harus dilihat bocah tengil ini, lagi pula apa ya kuat tubuh mungil nya mengangkat dirinya yang besarnya 2x lipat, meski sekarang dia kurus. Dengan penuh keterpaksaan Abi hanya menganggukkan kepalanya "Ayo bantuin, tapi apa kamu kuat mengangkat aku ?!!"tanya Abi sinis.
"Tenang saja tuan, pasien saya sebelumnya badannya segede gaban aja saya kuat!" jawab Ariana jumawa sambil menepuk dadanya bangga.
Ditanggapi Abi sambil memutarkan bola matanya.Lalu dengan telaten Ariana melepaskan baju Abi, dan mulai mengangkat tubuh Abi untuk melepaskan celana dan pampersnya, lalu melilitkan handuk, dan mendudukkan di kursi yang d siap kan biar Abi bisa mandi di kamar mandi.
Setelah itu baru Ariana keluar dari kamar mandi, supaya Abi bisa mandi sendiri. " Tuan setelah selesai teriak saja y tuan." kata Ariana.
Setelah Ariana keluar Abi merasa malu, karena terlihat lemah dan tidak berguna, tetapi Abi melihat mata Ariana yang tulus tanpa terlihat iba dan menghina dirinya, bahkan terkaget saat Ariana mengangkat dirinya tanpa kesulitan. Setelah selesai, Abi berteriak memanggil Ariana, bahwa dirinya sudah selesai mandi.
Ariana kembali masuk kamar mandi, dan membantu Abi memakai pampers, celana dan bajunya, dan mendorong Abi untuk ke ruang tengah untuk bersiap untuk makan snack sambil menonton tv. Ariana dengan telaten membantu bi Umi menyiapkan makanan snack, dan menyiapkan makan malam, sedangkan Abi di temani pak Ripto mengobrol.
Setelah makan malam, tepat pukul 21.30 Abi meminta diantar ke kamar untuk istirahat. Ariana membantu Abi naik ke tempat tidur, bi Umi menyiapkan minum, snack yang ditaruh di atas nakas samping tempat tidur.
"Kamu sudah boleh pergi beristirahat!!" perintah Abi.
"Saya tuan?" tanya Ariana sambil menunjuk dirinya.
"Ya iya kamu emang siapa lagi?"jawab Abi dengan malas.
"Hehehe, makanya nama saya disebut tuan." jawab Ariana sambil cengengesan. Lalu mbuka pintu yang menghubungkan dengan kamarnya. Tidak begitu lama, tiba-tiba Ariana mendorong-dorong kasurnya dan dia taruh disamping bawah tempat tidur Abi.
"Kamuu ngapain pindah kesini? takut heeh tidur sendiri???" tanya Abi sambil mencibir.
Ariana cuman menjawab dengan meringis."Tenang aja tuan, saya tidak mengorok dan berisik kok, tuan bisa istirahat dengan tenang." kata Ariana sambil cengengesan.
Tak beberapa lama tiba-tiba "Heh kamu sudah tidur?" tanya Abi sambil menengok ke bawah.
"Arianaaa tuan bukan heeh, susah ya nama saya? saya belum tidur tuan baru liat Drakor dulu baru tidur." jawab Ariana.
"Nama lengkap mu siapa?"tanya Abi.
"Ya ampun tuan, tadi kan tuan sudah baca ijazah saya..."sambil menghela nafas, nama saya Mariana Chandra tuan, tuan bisa panggil Ariana, ato Rian."
"Hmmm...oke Mar..." jawab Abi singkat.
"Jangan Mar atuh tuan, ntar dipikir orang nama saya Markonah ato Markijah, masak cewek seimut dan secantik artis korea gini namanya udik banget!!." cerocos Ariana sambil mengembungkan pipinya.
Pleeetaaaak...."Aduuuh tuan sakit .." teriak Ariana sambil mengusap-usap jidat nya setelah dsentil keras oleh Abi.
"Dasar bocah labil, suka hallu. Ya udah aku panggil Meri..." kata Abi cuek.
"Yalah terserah tuan, asal tuan senang aja."
Abi tersenyum tipis, sambil berkata dalam hati tidak buruk juga ini anak, lalu memejamkan matanya dan terbang ke alam mimpi.
Hallo...hallo maaf ya dah lama gak up, kemarin anakku sakit, maaf yaa🙏🙏😣😣
terimakasih ya sudah mau berkenan membaca novelku😘😘salam sehat selalu😍😍💪💪
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments
🍁 Fidh 🍁☘☘☘☘☘
lucu y mar ...
2021-11-22
0
Andi Suardi Pratama
Markijah,,hahahaha,,gk markisa aja skalian bisa diminum 😂😂😂😂
2021-11-20
1
Gek Arya
Semangat yah Ariana. Sehat selalu Thor
2021-11-20
0