ARTI SAHABAT

Mentari memaksa ikut bersama sang recepsionist yang bernama Gina ini. Bahkan dia lupa kalau tujuanya kesana hanya sebentar dan sisa nya akan di gunakan ke pasar, membeli makanan kesukaan suaminya.

Gina awal nya tidak mau mengajak Mentari. Takut kena marah. Tapi Mentari janji hanya sampai depan acara.

Sisa nya Mentari akan mencari jalan sendiri.

Lagipula Gina tak tega dengan wanita di depan nya ini. Kasihan menurut nya! Gina masih mikir kalau

Mentari penghayal dan cinta sendiri.

Ada baik nya ini wanita melihat romansa bahagia rumah tangga bos nya Haikal. Jadi dia bisa menghilangkan kegilaan nya selama ini pikir sih Gina.

"Tunggu,, bukan nya ini arah ke rumah orang tua Mas Haikal?"

"Mbak tahu?" Gina Heran.

"Iya,,,aku kan dulu sempat tinggal disana merawat Mas Haikal saat lumpuh," balas Mentari.

"Mbak pelayan disana? Atau baby sitter pak Haikal dulu?" tebak Gina.

"Aku istrinya."

" Istri sah mas Haikal, kami udah delapan tahun menikah," jawab Mentari.

"Kalau mau bohong kira kira mbak. Kelamaan aku

Malas deh nolongin mbak nya," judes Gina.

"Aku nggak bohong, sumpah" ujar Mentari lagi.

"Tapi setahu ku dari senior ku di kantor delapan tahun lalu itu pak Haikal itu lumpuh. Dia kecelakaan, makanya pernikahan nya di batalkan."

" Makanya pas sembuh dari kelumpuhan nya barulah pernikahan mereka di lanjutkan. Apalagi terbukti nyonya Lisa yang selama ini ada buat pak Haikal. Dia juga memberikan modal besar buat perkembangan perusahaan yang hampir kolap."

"Bagaimana bisa?" Mentari ternganga,Padahal dia yang selalu ada saat suaminya lumpuh. Mana orang tuanya lah yang memberikan modal itu. Sungguh dia dan bapak ibunya memang tak di anggap oleh suaminya.

" Mana pernikahan mereka di adakan secara mewah saat itu di hotel," imbuh Gina.

" Ha?"

"Nggak mungkin?"

Apa sebodoh itu dirinya sampek tak tahu suaminya menikah lagi. Apa mungkin suaminya yang terlalu pandai borbohong.

Itu artinya enam tahun yang lalu.

Bukan nya saat itu Haikal berjanji pada nya untuk menjalani biduk pernikahan yang sebenar nya.

Bukan nya waktu itu hubungan rumah tangga mereka sedang bahagia nya.

Mereka sama mengungkap kan cinta dan kasih sayang. Hingga sempat melakukan perjalan honymoon ke Bali.

Mana mungkin suaminya setega itu padanya?

Menikah lagi dengan mantan nya yang tak pernah perduli padanya. Bahkan meninggalkan nya saat lumpuh dan miskin.

"Mbak,,, bentar lagi kita mau sampek. Tolong jangan dekat dekat denganku?"

"Aku takut bermasalah dengan pekerjaan ku depan nya? Saran ku ya mbak, kuranggi menghayal," nasehat Gina.

"Tapi dia memang benar suamiku," tanggis Mentari.

"Bahkan aku yang lebih dulu menikah dengan nya.

Itupun saat dia lumpuh karena di tinggal wanita sialan itu," marah Mentari.

Hatinya sakit,,, dia tertipu.

Rasanya dunia nya sudah berhenti berputar saat ini.

Dia ingin berlari ke tempat sepi menyerukan sakit hatinya.

Enam tahun dia di bohonggi. Betapa bodoh nya dia.

Artinya suaminya hanya memberikan kebahagian semu buat nya. Semua milik nya telah di rampas oleh suaminya.

Masa mudanya, kebebasan nya, kegadisan nya dan harta benda orangtua nya.

"Huh,,, kalau bener mbak istrinya, Mana buktinya?"

"Kalau ada, saya bakalan bantu biar mbak bisa masuk ke dalam sana," ucap Gina.

"Buat apa?"

" Buat mempermalukan diriku sendiri."

" Buat diriku jadi badut di tengah pesta itu."

"Mbak saja nggak percaya aku istri mas Haikal, apalagi mereka," tertawa Mentari. Tapi hanya seditik, setelah itu dia kembali menanggis.

"Hikss,,,, hiks,,, tega kamu mas? Setelah kamu sukses kamu malah nikah lagi."

"Hiks,,,hiks,,, kamu hianati kesetiaan ku mas."

" Aku yang ada saat kamu miskin dan tak bisa apapun.

Tapi begitu sembuh kamu malah milih dia." Tanggis Mentari kembali pecah. Rasa sakit di hatinya sungguh tak terbendung.

"Dia marah, kecewa jadi satu, dada nya terasa sasak saat ini."

Gina dan lagi tak tega mengusir Mentari dari mobil nya. Entah kenapa dia merasa wanita ini sungguh kasihan, terlepas dia telah berbohong soal atasan nya.

Gina melirik ke arah Mentari. Dia melihat si wanita menghubunggi seseorang tapi tak aktip sepertinya. Karena terdengar suara operator nya.

Tanpa sengaja Gina melihat walpaper keintiman Haikal bos nya dan wanita di sebelah nya ini.

Gina merebut ponsel Mentari, guna memastikan kembali walpaper itu.

"Kamu selingkuhan pak Haikal?" kaget nya.

" Apa ada selingkuhan sejelek aku? Semiskin aku atau sesederhana aku?" timpal Mentari.

Gina membenarkan ucapan Mentari. "Trus ini?"

" Buka aja,,, aku punya banyak. Kode nya tanggal nikahan ku dengan mas Haikal, Dua tiga kosong tiga dua ribu tujuh belas."

Saking keponya Gina langsung membuka ponsel dengan sandi yang di berikan dan nyata nya bisa.

Galery adalah tujuan Gina saat ini

Oh my good,,, mata Gina mengerjab tak percaya saking banyak nya foto kebersamaan Mentari dan bos nya.

Itupun banyakan di dalam kamar.

Semakin mundur nyata nya Gina juga melihat foto kebersamaan Mentari dan Haikal yang lumpuh.

Sulit di percaya tapi nyata, foto nikahan mereka ada.

Dan itu delapan tahun yang lalu meski dengan cara sangat sederhana.

Gina menelan saliva nya meski sulit di terima akal sehat, tapi nyata nya wanita di samping nya ini adalah istri sang atasan. Tepat nya istri pertama bos nya.

" Maaf aku nggak tahu, "sesal Gina.

"Kamu nggak salah" ucap Mentari di sela tanggis nya yang mulai mereda.

" Suamiku memang tak pernah berniat memperkenalkan aku, jadi kalian semua tak tahu aku istrinya."

"Mungkin dari awal memang dia tak ingin mengakui wanita miskin sepertiku," imbuh Mentari.

"Iya,,,"Gina tak tahu mau bicara saat ini. "Mau masuk?" tawar Gina akhirnya?

"Nggak usah,,,aku yakin kalau mbak...?"

"Gina,, namaku Gina."

"Kalau mbak Gina membawaku ikut kedalam, aku yakin pasti bakalan nggak boleh masuk."

" Aku nggak pernah di ijinin buat masuk ke rumah mewah ini, sejak enam tahun yang lalu mbak."

"Tahunya dia nyimpen istri nya yang lain disini?

lain." Sedangkan aku di jadikan babu nya di rumah yang

" Dan mertua ku sangat mendukung nya. Bukan wanita miskin seperti ku."

"Aku tak tahu apa yang terjadi dengan pernikahan kalian. Tapi aku turut sedih untuk mu." Tulus Gina.

" Memang wanita miskin seperti kita cocok nya

menikah dengan pemuda miskin juga. Bukan yang tajir gini," ucap Gina membenarkan.

"Tapi saat itu mereka miskin mbak? Usaha mas Haikal hampir bangkrut." Cerita Mentari.

Mbak Lisa itu membatalkan pernikahan hingga mas Haikal kecelakaan dan lumpuh.

"Serius kamu?" dan di jawab anggukan oleh Mentari.

" Mereka memaksa bapak ku menikahkan aku dan anak nya yang lumpuh. Bapak ku yang mantan supir hanya pasrah. Berharap aku bahagia kedepan nya."

"Bukan itu aja, bapak ku juga menjual sawah dan

Kebun untuk membantu perekonomian perusahaan mereka yang hampir kolaps."

"Dan sekarang bapak ku di kampung sudah tak punya apapun."

"Bang,,,s4t" ceplos Gina tak sengaja.

Gina melirik wanita di samping nya, ayu polos lemah lembut, selayak nya wanita kampung lah.

"Pantesan di kibulin terusan. Pasti karena dia terlalu baik," membathin Gina.

"Gadis kampung yang tahunya cuma nanggis dan pasrah menerima nasibnya."

Termasuk bapak ibuk nya pun pasti udah di tipu.

Nyata nya anak nya disini di perlakukan tidak baik mereka tak tahu.

Harta mereka di habiskan tapi tak terlihat oleh

suaminya anaknya. Kan yang di anggap dewa penolong olah semua orang adalah istri tuanya yang sekarang si Lisa Monarki.

"Mau masuk?" tawar Gina kembali.

"Nggak usah,,,aku sadar diri siapa diriku," jawab Mentari. Dia mulai menitikan air mata.

" Bodoh,,,!"

"Sampai kapan kamu mau nanggis ha?"

" Bukan nya kamu bilang kalau mereka sudah tidak menginginkan mu, ya sudah."

"Iya,,, trus mau apa lagi?" jawab Mentari segukan.

"Hadapilah!"

"Aku cuma gadis kampung mbak, aku bisa apa? Kuliah aja nggak tamat keburu nikah."

"Justru itu, hadapi dengan kepolosan mu, keluguan

mu

"Ayo kita masuk, aku akan merubah mu sedikit agar bisa masuk."

"Gunakan waktu mu ini untuk menimbun sakit hatimu lebih banyak, menanggis yang puas. Esok hari baru untuk mu, dan mulai berjuanglah demi keadilan mu."

" Kuat mbak,, setidak nya buat bapak ibu di kampung. Kembalikan yang mereka miliki, bekal hari tua mereka."

"Stop jadi wanita bodoh apalagi istri bodoh!"

"Tapi aku sanggup melihat kebahagian mereka?"

" Apa aku mampu tak berteriak histeris di dalam

sana."

"Delapan tahun mbak Gina," serak Mentari.

"Kalau mau malu silahkan?"

"Toh kan harga dirimu sudah tak ada depan mereka?" cibir Gina.

"Jangan lemah, jangan bodoh, jangan mudah di tindas." Kompor Gina lagi.

" Berusahalah mbak, aku yakin kamu bisa. Semangat!"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!