episode 5

Setelah sang adik masuk kedalam kamar nya akhirnya Aini pun memakan masakan yang sudah di sediakan oleh adik nya ,Saat Aini memasukkan omlet kedalam mulutnya tiba-tiba air mata nya terjatuh karena dia pasti tau kalau tadi adik nya kesusahan untuk memasak ini.

"Bersabarlah sebentar lagi kehidupan kita tidak akan semenyedihkan ini".batin Aini sambil menghabiskan makanannya

Setelah selesai dengan makan nya kini Aini sudah berada di dalam kamar nya dan membersihkan dirinya,karena memang dia yang kelelahan akhirnya Aini tertidur dengan pulas.

Pagi sudah datang tapi Kiki masih berada di balik selimut nya, Aini yang menyadari kalau sang adik belum bangun juga akhirnya masuk kedalam kamar sang adik.

"Kiki bangun sayang ini sudah setengah enam loh."kata Aini dengan suara yang begitu lembut

"Iyah mbak lima menit lagi yah".jawab Kiki

"Kiki bangun dong nanti kamu bisa telat ke sekolah nya ,bukan nya kamu hari ini ada ujian yah".ucap Aini sambil menggoyangkan tubuh sang adik

"Ya ampun aku sampai lupa".kata Kiki sambil berlari ke kamar mandi

Setelah sang adik bangun kini Aini menyiapkan sarapan pagi untuk mereka,

"Pagi mbak".sapa kiki

"Pagi juga sayang".jawab Aini sambil mengambil sarapan untuk sang adik

"Nanti kamu tidak perlu nungguin mbak pulang yah."kata Aini menatap sang adik dengan tersenyum

"Kiki tidak janji mbak".jawab Kiki sambil memakan kan sarapan nya

"Kalau Kiki sayang sama mbak pasti Kiki bakal dengarin omongan mbak."kata Aini

"Gimana Kiki bisa tidur kalau mbak belum pulang, harusnya Kiki lah yang mencari uang buat kita Mbak"ucap Kiki sedih

"Mbak akan sangat bahagia kalau Kiki mau dengar mbak".kata Aini lagi tak ingin membuat adik nya bersedih

"Iyah sudah kalau itu yang mbak mau Kiki pasti akan turutin".ucap Kiki mengalah

setelah selesai sarapan Kiki pamit pada mbak nya,tidak lupa Kiki selalu mencium sang Kaka sebelum berangkat sekolah.

Karena Aini hari ini tidak ada jam kuliah akhirnya dia memutuskan untuk tidak bertemu dengan sahabat nya.

Di cafe

Setiba nya Aini di dalam cafe Aini harus bertemu dengan mantan teman nya yang juga berada di sana.hati nya sakit tak kala mereka mencibir Aini dengan kata-kata yang menyakitkan.

"Wah masih bisa juga yah kamu ke cafe."ujar salah satu mantan teman nya itu

"Mungkin dia ingin bertemu dengan Papa berduit alias Om Om berisitri"ucap yang satu lagi membuat mereka tertawa bahagia di atas penderitaan Aini

"Ha ha Iyah juga sih ya kalau tidak bagaimana mungkin dia bisa membayar uang kuliah nya nanti."

Aini hanya bisa bersabar dan tidak ingin meladeni omongan yang tidak bermutu dari mantan teman-teman nya itu. Aini duduk di salah satu kursi yang masih kosong dan sesekali meremas baju nya untuk melampiaskan amarahnya.

"Ay maaf yah kalau aku telat".ucap Cici yang baru datang

"Tidak apa-apa kok lagian aku juga baru sampai".jawan Aini Sambil tersenyum

"Oh Iyah apa yang ingin kau katakan tadi? "tanya Cici

"Apa aku boleh meminjam mobil mu."kata Aini dengan lirih karena malu

"Mobil.untuk apa?"tanya Cici

"Aku butuh uang tambahan untuk keperluan aku dan adikku jadi aku memutuskan untuk jadi supir online kan lumayan buat tambah-tambah".jawab Aini menuturkan keinginan nya

"Aku bisa membantu mu ay tanpa harus bekerja keras seperti ini".ucap Cici yang merasa kasihan pada sahabat nya itu

"Makasih ci tapi aku tidak bisa terima itu ,aku hanya ingin bekerja ,kau sudah terlalu banyak membantu aku dan aku akan sangat malu jika menerima bantuan darimu lagi."jawab Aini karena kalau dia terima bantuan cici lagi itu nama nya dia tidak tau diri

"Baiklah aku akan pinjaman kan kamu mobil aku , sebagai bayaran nya kau harus membantu aku untuk merawat nya."ucap Cici sambil tersenyum tulus karena dia pun jarang memakai mobil nya itu

Aini begitu bahagia karena dia tidak menyangka kalau Cici sahabat nya akan mau meminjamkan dia mobil nya.

"Terimakasih ci karena kau lagi-lagi membantu aku",ucap Aini sambil menggenggam tangan Cici

"Sudah lah tidak perlu berterima kasih kepada aku,bukankah di dalam persahabatan tidak ada kata terimakasih".kata Cici

"Aku janji tidak akan pernah melupakan kebaikan yang sudah kau berikan".ucap Aini sambil memeluk Cici dengan erat

"Sebaiknya kita hentikan drama nya sampai disini.kita butuh energi untuk menghadapi dunia yang kejam ini."kata Cici merasa sesak karena pelukan dari Aini

Aini yang mendengar guyonan sang sahabat pun hanya bisa tersenyum,betapa beruntungnya dia karena masih memiliki sahabat seperti Cici. disaat semua nya meninggal kan nya cici malah mendekati nya

Jagan lupa untuk meninggalkan jejak ya kak 🤗,

"***AKU DILAHIRKAN UNTUK SIAPA"

MAMPIR Y TEMAN-TEMAN 😊***

Terpopuler

Comments

Bulan

Bulan

semoga happy ending

2021-09-10

0

Ai Fitri

Ai Fitri

Semangat

2021-09-07

0

Yun'@_Miu

Yun'@_Miu

like

2021-08-01

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!