episode 4

Pagi yang indah sudah menyambut kakak beradik yang saling mengasihi itu dengan damai dan bahagia,Rifki pun sudah tidak perduli lagi dengan omongan orang lain seperti apa kata Kaka nya dia hanya perlu untuk giat belajar agar bisa mengambil semua yang harus jadi Milik merek.

"Pagi mbak."sapa Kiki yang melihat sang Kaka menyiapkan sarapan pagi mereka

"Pagi juga Ki",jawab mbak Aini sambil tersenyum

"Seperti nya kali ini mbak bikin nasi goreng yang setengah gosong nih."canda Kiki saat melihat nasi goreng yang ada meja makan berwarna sedikit hitam bukan karena kebanyakan kecap manis y tapi karena hampir gosong

"Hehe maaf sayang kamu kan tau mbak masih belajar masak."jawab Aini

"Gak papa mbak ini juga enak kok."ucap Kiki sambil menyendok nasi goreng buatan Kaka nya kedalam mulutnya

"Oh Iyah Ki seperti nya nanti mbak pulang telat karena mulai hari ini mbak akan kerja ,Kiki harus ingat pesan mbak kalau Kiki harus lebih giat lagi belajar nya ".kata Aini di sela sarapan mereka

"Iyah mbak dan berjanji lah kalau mbak akan baik-baik saja".jawab Kiki sedih karena harus melihat Kaka nya harus bekerja untuk orang lain

"Nanti pintu rumah di kunci saja dari dalam soal nya mbak punya kunci cadangan nya."ucap Aini

Dan di jawab dengan anggukan oleh Kiki karena mulut nya penuh dengan nasi goreng nya

Setelah mereka selesai sarapan Kiki pun pamit untuk berangkat sekolah tidak lupa juga dia selalu memberikan Kaka ciuman sebelum pergi.

Tidak lama setelah kepergian sang adik kini Giliran Aini yang berangkat ke kampus karena memang dia ada kuliah pagi .Walaupun lelah tapi Aini akan berjalan setengah jalan agar ongkos nya lebih murah.

"Hai."sapa Aini setelah melihat sang sahabat

"Kok kamu seperti habis mandi hujan sih?"tanya Cici saat melihat baju yang dikenakan Aini basah

"Biasa lah."jawab Aini sambil tersenyum

"Lihat itu sekarang Aini yang dulu jadi primadona kampus kini sudah berubah jadi Upik abu."ledek Tia teman yang dulu selalu ngitilin Aini kemanapun

" Haha kasihan sekali yah dia dulu yang selalu bawa mobil mewah ke kampus kini harus jalan kaki,apa itu kaki tidak lelah kalau tiap hari di paksa untuk berjalan."jawab Ros

Aini yang mendengar ledekan teman-teman nya ralat mantan teman-teman nya itu pun hanya bisa mengabaikan merek karena bagi Aini omongan mereka tidak penting.

"Sudah kamu tidak perlu dengar apa pun yang mereka katakan kamu harus ingat kalau aku masih ada buat kamu."ucap Cici yang menahan kesal karena omongan orang-orang tadi

"Makasih ci kamu memang Sahabat aku yang terbaik."kata Aini menampilkan senyum hangatnya

"Kalian memang pantas untuk bersatu karena sesama Upik".jelas Tia yang membuat tawa mereka pecah

Setelah jam kuliah mereka selesai Cici mengajak Aini untuk ke cafe nya karena mulai hari ini dia bisa bekerja.

Selama perjalanan Aini selalu tersenyum duduk di atas motor butut Cici, walau pun Cici anak orang berada tapi tidak banyak yang tau tentang siapa dirinya sebenarnya karena dia memang tidak ingin berteman hanya memandang siapa dirinya.

"Ayah",sapa Cici saat melihat ayah nya sedang berkutat dengan pekerjaan nya

"Hai putri ayah ternyata sudah sampai."jawab ayah sambil menutup laptopnya

"Ayah ini Aini sahabat Cici satu-satunya."kata Cici sambil menarik tangan Aini masuk

"Halo Om,kenalin nama aku Aini."ucap Aini sambil mencium tangan papa Cici

"Oh jadi kamu yang mau bekerja itu?"tanya ayah Cici

"Iyah om".jawab Aini sambil tersenyum

"Baiklah om harap kamu senang bekerja disini."ucap ayah Cici

"Terimakasih om karena sudah mau memberikan Aini pekerjaan ini,"kata Aini Sambil tersenyum

"Sudah tidak perlu berterima kasih kamu cukup bekerja dengan baik saja,"kata ayah Cici

"Nak seperti nya ayah harus melanjutkan pekerjaan ayah kamu ajak teman kamu ketemu sama mbak ulan yah biar dia nanti yang akan ngajarin Aini cara kerja nya ".kata ayah

"Oke yah kalau gitu Cici kebawah yah."ucap Cici sambil mencium pipi sang ayah

Kini Aini sudah di kasih tau apa saja yang harus dia kerjakan karena dia di tempat kan di bagian pelayanan,itu tidak Masalah buat Aini selagi dia bisa bekerja dan mendapatkan uang.

"Ci makasih yah karena kamu aku bisa bekerja,dan maaf sudah merepotkan mu."kata Aini tulus

"Sudah Jagan minta maaf terus kan lebaran nya masih lama."jawab Cici sambil tertawa

"Oh Iyah aku tinggal bekerja yah sekali lagi terimakasih karena sudah membantu aku."kata Aini sebelum pergi

Sebenarnya Cici tidak tega karena Aini jadi pelayan di restoran milik ayah nya tapi mau bagaimana lagi hanya posisi itu yang saat ini kosong.dan juga Aini tidak mau di bantu oleh nya secara percuma jadi cici hanya bisa membantu nya cara seperti ini.

Aini bekerja dengan giat tidak lupa Aini juga selalu tersenyum kepada setiap pengunjung, walau lelah tapi Aini tetap semangat untuk tetap bisa bertahan. Tepat pukul 8 malam Aini sudah siap-siap untuk pulang karena memang dia bekerja sampai jam 8 seperti kata papa Cici.

Selama perjalanan Aini memutar otak nya bagaimana cara nya dia agar bisa mendapatkan uang lebih karena sebentar lagi dia akan membayar uang kuliah nya begitu juga dengan sang adik .Di tengah lamunan nya Aini sadar setelah mendengar suara supir taksi yang di tumpangi nya

"Maaf pak udah lama sampai yah."kata Aini sambil tersenyum

"Engga kok mbak baru 3 menit."jawab pak supir nya

Seketika Aini mendapatkan ide kenapa dia tidak jadi driver saja setelah pulang kerja,Aini tersenyum setelah mendapatkan ide cemerlang nya.

"Pak kalau mau jadi supir taksi syarat nya apa saja?"tanya Aini

"Syarat nya harus bisa nyetir dengan baik dan juga harus memiliki SIM ".jawab bapak sopir taksi nya

"Terimakasih pak ini ongkos nya."kata Aini

Aini sampai kerumah nya tidak lama setelah hujan turun untuk membasahi bumi.

"Alhamdulillah hujan nya turun setelah aku sampai,gumam Aini sambil membuka pintu rumahnya. Dan saat Aini masuk dia melihat sang adik yang kini tengah belajar

"Kiki kok belum tidur?"tanya Aini

"Gimana Kiki bisa tidur kalau mbak belum pulang."jawab Kiki sambil mengambil tas yang di bawa oleh Aini

"Gak papa sayang kan tadi mbak udah bilang gak usah tungguin mbak".kata Aini gak tega melihat adik nya

"Enggak mbak harusnya Kiki lah yang bekerja bukan mbak".ucap Kiki sedih

"Kamu gak boleh ngomong kaya gitu bekerja sudah jadi tugas mbak kamu hanya perlu untuk belajar".jawab Aini

"Iyah sudah kalau gitu kamu sekarang tidur yah biar besok pagi gak kesiangan bangun nya".sambung Aini

"Mbak juga langsung istrht ajh ya oh Iyah tadi Kiki udah bikin omlet mie tapi rasa nya gak enak".kata Kiki sambil tersenyum

Aini duduk di meja makan sambil tersenyum melihat hidangan yang di siap kan oleh sang adik, bentuk nya lumayan bagus tapi tidak tau dengan rasanya.

Terpopuler

Comments

Bulan

Bulan

kakak adik yang saling menyayangi

2021-09-10

0

Ai Fitri

Ai Fitri

Lanjut kak

2021-09-07

0

dede ayusari

dede ayusari

𝕦𝕟𝕥𝕦𝕟𝕘 𝕜𝕚𝕜𝕚 𝕘𝕒𝕜 𝕤𝕒𝕝𝕒𝕙 𝕛𝕝𝕟 𝕥𝕙𝕠𝕣

2021-04-29

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!