Kisah di balik peristiwa.

"Lanjutkan ceritamu." ucap Han Yuna kepada pelayan yang sedari tadi bercerita itu.

"Ayahanda putri memiliki 3 orang selir,

selir pertama atau selir agung bernama

Qi Murong, tingkat kultivasi master tahap 6.

Dari selir pertama, anda memiliki 3 saudara dengan 2 pangeran dan 1 putri

pangeran pertama bernama Han Chen

usianya saat ini 23 tahun, tingkat kultivasi master tahap 5.

Pangeran kedua bernama Han Liu

usia 21 tahun, tingkat kultivasi master tahap 2.

putri pertama bernama Han Yan Li.

usia 19 tahun, tingkat kultivasi senior

tahap 7.

Dan selir kedua bernama Xie Yun xi.

tingkat kultivasi master tahap 6.

Dari selir ke dua, anda memperoleh

2 orang saudara dengan satu pangeran dan satu putri.

pangeran ke tiga bernama Han Moran.

usia 22 tahun, tingkat kultivasi master tahap 4.

putri kedua bernama Han jianyi

usia 20 tahun, tingkat kultifasi master tahap 1

Sedangkan selir ketiga bernama An Xiao Yan

tingkat kultivasi master tahap 5.

dari selir ketiga putri memperoleh satu orang saudara yaitu pangeran ke empat

yang bernama Han Lian

usia 14 tahun, tahap kultivasi senior tahap 4." ucap Xi Yuan sembari menarik nafas.

" Hanya itu keluarga yang anda miliki saat ini. dan mereka semua sedang berada di istana, saat ini.

dan, oh... untuk selir pertama dan kelir kedua, nubi mengingatkan agar anda lebih berhati hati dengan mereka. karna jalan fikiran mereka itu dipenuhi oleh rencana jahat." ucap Xi Yuan menambahkan.

"Selir pertama dan selir kedua..?? sejahat apakah mereka hingga kau sampai menyuruhku untuk berhati hati terhadap mereka?"

" mereka itu sangat jahat putri, mereka bahkan tidak layak untuk disebut sebagai manusia, mengingat kejahatan-kejahatan yang mereka perbuat terhadap anda dan ibunda anda selama ini."

" memang apa yang telah mereka perbuat hingga kau bahkan menyebut mereka tidak layak di sebut sebagai manusia?" tanya han Yuna penasaran.

" mereka adalah mahluk yang suka menyiksa anda dengan tanpa perasaan. mereka semua suka mengejek anda dan bahkan berani mempermalukan anda di depan umum. mereka tidak menghormati anda dan bahkan selalu mencari waktu untuk bisa mencelakai anda. dan bahkan dalang dari mengapa putri berada disini sekarang, adalah mereka. para mahluk yang tak tahu malu itu." ucap Xi Yuan sembari meremas tangan nya dan memukulkan nya ketanah.

" Mereka sejahat itu??"

" Iya putri, makanya nubi bilang kalau mereka itu tidak layak di sebut sebagai manusia. karna mereka bahkan tidak memiliki perasaan yang biasanya dimiliki oleh manusia terhadap sesamanya."

" oh ya, tadi kau bilang bahwa mereka adalah penyebab dari keberadaan kita disini. apa yang mereka lakukan, hingga kita sampai berada disini?"

" kejadian itu berlangsung pada dua bulan yang lalu. pada saat itu, kita sedang keluar dari kediaman untuk berkeliling di sekitar istana. tapi pada saat di tengah jalan, kita malah bertemu dengan dua orang saudara perempuan anda. dan pada kita bertemu mereka, mereka malah langsung menampar dirinya sendiri hingga bekas tamparan itu memerah. dan pada saat itu kaisar sedang lewat dan melihat hal itu. lalu kedua saudara anda langsung menuduh kalau anda yang menampar mereka. dan pada saat itu tanpa mendengar pembelaan diri dari anda, kaisar pun langsung marah besar dan langsung menjatuhi hukuman pengasingan selama setahun di hutan ini kepada kita." ucap Xi Yuna sembari mengangkat kepalanya.

" Tanpa mendengarkan penjelasan apapun, dan kaisar langsung menjatuhi kita hukuman. apa kaisar kalian itu sudah gila? bahkan hewan pun tak sejahat itu terhadap anaknya.

tak berperasaan sekali." ucap Han Yuna sembari menatap lekat xi Yuan.

" tapi.. oh.. bukan nya kau bilang yang mengakibatkan kita berada disini adalah selir pertama dan kedua, tapi kenapa dari ceritamu, malah saudaraku yang membuat kita disini? apa ulah mereka berdua, adalah suruhan dari selir pertama dan kedua?" ucap Han Yuna lagi.

" tepat sekali putri. perbuatan mereka memanglah suruhan dari kedua mahluk tua itu."

" Tapi kenapa selir pertama dan kedua sampai melakukan hal ini?"

" tentu saja karna selir pertama dan kedua ingin menyingkirkan putri dan merebut gelar putri mahkota, lalu menyerahkan nya ke anaknya. karna dengan begitu, mereka akan lebih berkuasa lagi di istana."

" ternyata begitu.. cih, apa enaknya jadi Putri mahkota. kenapa mereka tidak langsung meminta nya saja ke kaisar kesayangan nya itu. kenapa meraka malah lebih suka menyiksaku. apa untung nya bagi mereka. dasar tidak punya hati.

Selain mereka suka menyiksaku, apalagi yang mereka lakukan.. apa ada hal lain?" tanya han Yuna lagi

"Selain menyiksa dan menguasai apa yang menjadi milik anda, nubi rasa, mereka tidak berani melakukan hal lain lagi. karna selepas bagaimana pun keadaan anda di istana, masih ada putra mahkota yang mereka takuti. jadi mereka tidak pernah berani untuk bertindak lebih jauh.

tapi,.. sebenarnya ada sesuatu yang ingin nubi sampaikan. hal ini menyangkut kematian ibunda anda. dan hal ini belum diketahui oleh orang lain selain dari pada nubi sendiri. tapi nubi takut, anda tidak akan siap untuk menerimanya."

" oh, hal apa kah itu hingga kau takut untuk mengatakan nya padaku.."

" itu,.. se.. sebenarnya ibunda putri meninggal

bukan karna kehabisan darah, setelah melahirkan anda. tapi itu semua karna pada saat permaisuri sedang mengandung, selir pertama dan selir kedua serta tabib yang membantu persalinan permaisuri, telah memberikan racun dengan efek lambat. hingga puncaknya pada saat permaisuri melahirkan, racun itu mereka tambahkan dengan dosis yang tinggi. sehingga permaisuri pun meninggal sesaat setelah melahirkan putri..."

" ibundaku meninggal karna diracuni? bagaimana bisa... racun jenis apa yang mereka gunakan, dan apakah kaisar tidak mengetahuinya? dan satu yang paling penting. bagaimana bisa kau tau mengenai hal ini."

" i.. itu,.. karna ibu nubi adalah pelayan dari permaisuri. hingga beliau tau mengenai hal yang terjadi."

" kau mengatakan kalau ibumu adakah pelayan dari ibundaku. tapi kenapa ibumu tidak mengambil tindakan pada saat ibundaku diracuni, dan malah membiarkan nya hingga ibundaku meninggal tepat setelah melahirkan ku." ucap Han Yuna sembari menatap xi Yuan yang kini menunduk dalam.

" i..itu karna pada saat ibu ku tau permaisuri di racuni, semuanya sudah terlambat putri. tepatnya, ibu ku tau setelah seminggu permaisuri di makamkan.

pada saat itu, ketika ibu ku hendak membersihkan kediaman yang sebelumnya di tempati oleh permaisuri, dia melihat kalau selir pertama dan kedua bertemu dengan seorang yang merupakan seorang tabib yang saat itu membantu persalinan dari permaisuri. dan pada saat itu, ibuku mendengar semua nya. semua rahasia di balik kematian dari permaisuri, dan bayaran yang di terima sang tabib."

" lalu, kenapa ibumu tidak melapor ke kaisar?"

" itu karna ibu ku tidak memiliki bukti apapun. hingga pada saat itu, ibu ku memutuskan untuk mencari bukti itu terlebih dahulu baru memberitahunya. tapi pada saat ibuku sudah menemukan nya, beliau malah tertangkap oleh selir pertama dan kedua. pada saat itu, ibuku di kurung di suatu ruangan yang di jaga ketat dan di siksa oleh mereka. dan tepat saat di tangkap, ibuku hanya bisa melemparkan bukti itu kesuatu tempat yang untungnya tidak dapat di temukan pada saat ibuku di gledah. saat itu, ibuku ditahan cukup lama.

hingga pada suatu malam, penjagaan di tempat ibu ku itu lemah. dan ibuku pun memanfaatkan kesempatan itu dan berhasil keluar dari tempat itu.

tapi saat itu, ibuku terluka dengan parah. untung saja ia bertemu dengan seorang teman yang bersedia membantunya. hingga ia ditolong dan di rawat. tapi saat itu, kondisi ibu ku terlalu buruk dan tidak bisa tertolong lagi. hingga ia hanya bisa menyuruh teman nya itu mengumpulkan bukti yang sebelum nya ia buang. lalu saat sudah ketemu, ibuku hanya bisa meninggalkan sebuah surat untuk ku bersama dengan bukti yang selama ini ia kumpulkan.

ia lalu menyuruh teman nya itu untuk mengantarkan nya kedesa tempat ku tinggal. sedangkan ibuku kembali ketempat ia dikurung, karna bagaimana pun, ia tau bahwa ia tidak akan selamat.

kalau ia kabur, ia akan dicari. dan pasti ketemu karna tempat teman yang menolong nya tidak terlalu jauh dari tempat ia di kurung. jadi nya ibuku kembali lagi ke kurungan itu, dan pada saat itu, ibuku langsung di eksekusi karna ketahuan kabur. beruntung nya mereka tidak curiga kalau ibu ku sudah meninggalkan bukti itu dan memberikan nya untuk ku lewat teman nya." ucap Xi Yuan sembari meneteskan air mata.

" jadi maksud mu ibumu juga sudah meninggal karna bukti itu?, lalu dimana teman ibu mu itu sekarang, apakah ia masih hidup? dan kenapa ia tidak menyerahkan surat itu ke kaisar??"

" beliau juga sudah meninggal putri. tepat dua tahun lalu beliau meninggal karna sakit. dan beliau lah yang menyuruh nubi untuk datang ke istana untuk menjaga anda sekaligus untuk mencari kesempatan yang bagus untuk menyerahkan bukti itu dan membalaskan dendam kematian dari permaisuri dan ibu ku. dan dan mengenai alasan kenapa ia tidak memberikan nya kekaisar, itu karna permintaan ibuku. ibuku takut kalau ia akan melibatkan terlalu banyak nyawa yang tidak bersalah. jadi ibuku hanya bisa menyuruh nya memberikan nya padaku"

" kalau begitu, dimana surat itu sekarang?"

" suratnya nubi sembunyikan di desa yang dulu putri tinggali, putri. surat itu terbungkus dengan aman."

" baiklah, beruntung suratnya masih ada. sehingga kita bisa mengungkap dan membalas dendam nanti pada saat kita kembali. dan untuk mu, aku mewakili ibundaku meminta maaf dan berterimaksih atas pengorbanan yang kalian lakukan terhadap kami." ucap Han Yuna sembari meraih tangan gadis itu dan mengganggap nya erat.

" eh, tidak putri. ini sudah kewajiban kami. tak baik untuk putri melakukan hal ini. kami tidak layak untuk menerima rasa terimakasih anda " ucap Xi Yuan sembari menarik tangan nya dengan gugup.

" tidak ada yang tidak layak. mengingat jasa kalian, seharus nya aku yang merasa tidak layak untuk menerima pengorbanan yang begitu banyak dari kalian. dan untuk menghargai hal itu, mulai sekarang, aku akan memanggilmu sebagai jie jieku. karna mulai sekarang, aku adalah adik mu." ucap Han Yuna sembari meraih kembali tangan itu dan memeluk xi yuan yang kini tampak gemetar menahan tangis.

Terpopuler

Comments

Raina Yuni Apriani

Raina Yuni Apriani

ya ampun singkat banget

2021-03-28

0

Talitha wulandary

Talitha wulandary

ka kalo bisa ucapannya dipisah atau diberi tanda pemisah jadi lebih bagus juga ngga bingung mana yang bicara langsung mana yang dalam hati

2021-01-17

13

Yoni Hartati

Yoni Hartati

menarik

2021-01-16

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!