Ukkhuuukk
Guang Shen batuk darah. Seluruh rambutnya memutih, dan kulitnya keriput. Bertahun-tahun lalu, gerbang dewa hampir terbuka, berkat energi kehidupan miliknya, gerbang itu tertutup kembali.
"Hoeeek!"
Guang Shen memuntahkan darah segar. Ia berdiri sembari memegang dadanya yang kesakitan. Tak jauh darinya, terdapat sebuah bola energi yang bisa meledak kapan saja.
Dhuaaarrrrrr
Boooommmmmm
Benar saja, bola energi itu meledak. Akibat dari ledakan tersebut, ia terpental sangat jauh. Tubuhnya meluncur bebas ke daratan, diikuti dengan rambutnya yang mulai menghitam dan kulitnya yang kembali seperti sebelum menjaga gerbang dewa.
Baaaaaammm
Ledakan tercipta saat Guang Shen menghantam gunung. Ledakan itu hanya menyisakan gundukan tanah kecil, tak ada tanda-tanda bahwa di sana pernah ada gunung besar.
Wuuuussss
Energi iblis, energi dewa, energi peri, dan energi spiritual menyelimutinya. Sel, darah, organ, tulang, hingga otot-ototnya diperkuat berkali-kali lipat dari sebelumnya. Meski begitu, kultivasinya tidak terlalu meningkat. Selama 100 tahun, ia menerobos ke ranah inti emas tahap 1, tingkatan yang lebih rendah di usianya yang sudah 100 tahun.
"Sakit sekali!" Guang Shen bangkit dan melihat sekelilingnya dengan bingung.
"Xuan Long sialan!" kesalnya.
"Akkkh!" Baru juga berdiri, kepalanya tiba-tiba saja terasa sakit. Pandangannya mulai gelap, dan perlahan-lahan kesadarannya mulai menghilang.
**********
"Saudaraku yang malang!"
Di istana, seorang pemuda menatap langit sambil tersenyum mengejek. Pemuda itu adalah Xuan Long. Hari ini, sudah 100 tahun sejak Guang Shen menjaga gerbang dewa. Tentunya hal itu membuatnya sangat senang.
"Aku tidak tahu harus memujimu atau meledekmu. Kultivasimu tertinggal 100 tahun, mustahil bagimu untuk naik ke alam bintang!" gumamnya.
"Saat kita bertemu kembali, aku akan menghajarmu hingga memohon ampun!"
Xuan Long melesat ke selatan, tempat di mana Guang Shen terjatuh. Sejak awal, ia hanya menepati janjinya untuk menjaga ibu dari adiknya itu, meski begitu, tak ada yang tahu isi pikirannya.
"Aku menepati janjiku, tapi aku tidak akan segan. Bersiaplah untuk bertemu dewa kematian, saudaraku!"
Xuan Long berhenti di tanah lapang. Ia mengamati sekelilingnya dengan bingung. Aura yang dirasakannya berakhir ditempat itu, tapi di sana tak ada siapa-siapa.
"Sialan!" Karena tak menemukan Guang Shen, ia melampiaskan kekesalannya kepada pepohonan yang ada di sana.
"Hari ini kamu selamat, tapi tidak dilain waktu!"
Xuan Long mengeluarkan giok abu-abu. Setelah giok itu dihancurkan, sebuah portal muncul di hadapannya. Dengan kesal, ia memasuki portal itu. Tepat setelah portal tersebut menghilang, Guang Shen muncul di sana.
"Xuan Long sialan! Jadi, ini rencanamu!"
Guang Shen bersandar di sebuah pohon. Untuk sekarang, tubuhnya masih sangat lemah. Saking lemahnya, anak kecil pun bisa membunuhnya.
"Waktu 100 tahun tidak sia-sia. Berkat dirimu, kemampuan alkemisku meningkat, walaupun kultivasiku turun!" gumamnya.
Selama 100 tahun, Guang Shen berlatih hingga kultivasinya mencapai ranah dewa. Bahkan, ia sempat bertarung dengan para ashura selama 20 tahun penuh. Sayangnya gerbang dewa terus menyerap kemampuan dan energi kehidupannya.
Dalam waktu kurang dari 5 tahun, kultivasinya turun ke ranah inti emas. Bahkan, energi kehidupannya hampir habis. Seandainya dia tinggal di sana selama sehari saja, sudah dipastikan energi kehidupannya benar-benar habis.
"Di gerbang dewa, aku menyerap tiga energi sekaligus. Dalam waktu 20 tahun, aku sudah menerobos ranah dewa. berlatih alkemis selama 20 tahun, formasi selama 15 tahun, ilmu pengobatan selama 15 tahun, dan melawan ashura 20 tahun penuh," gumamnya.
Kenapa Guang Shen bisa berlatih alkemis dan pengobatan di gerbang dewa? Karena ada dimensi di sana yang akan terbuka setiap 20 tahun sekali. Di dalam dimensi itulah ia berlatih alkemis dan ilmu pengobatan.
...****************...
Guang Shen meninggalkan hutan setelah kondisinya membaik. Tepat di tepi hutan, ia dicegat oleh sekelompok bandit bertopeng.
"Bocah, serahkan semua yang kamu miliki!" Pimpinan bandit mengarahkan pedangnya ke Guang Shen. Bukannya menghindari bandit itu, ia justru tersenyum sinis.
"Dasar pengganggu!"
Guang Shen menciptakan formasi pedang dengan cepat. Sebelum para bandit itu bereaksi, formasi yang dibuatnya sudah aktif. Akibatnya, para bandit itu kehilangan nyawa dalam waktu singkat.
"Pengganggu!" kesalnya.
Setelah mengambil cincin ruang mereka semua, mayat-mayat bandit itu dibakar. Setelah memastikan tidak ada jejak yang tertinggal, barulah dia meninggalkan tepi hutan.
"Sudah 100 tahun, kira-kira bagaimana kabar ibu?" tanyanya.
"Bodoh-bodoh! Ibu tidak berlatih, bagaimana mungkin dia bisa hidup sampai 100 tahun?" Guang Shen menepuk dahinya berkali-kali. Ia tidak tahu kalau ibunya selalu mencarinya.
"Hoeeekk!"
Guang Shen kembali memuntahkan darah. Dadanya sesak, dan kepalanya mulai kesakitan. Ternyata efek dari gerbang dewa belum hilang sepenuhnya.
"Sial, apa gerbang itu mengutukku?" ucapnya.
Baaaaammm
Ia terjatuh karena energi misterius yang mengacaukan jalur energi miliknya. Energi misterius itu menyebabkan seluruh tubuhnya seperti membeku, tak bisa digerakkan sama sekali.
"Sial, aku tidak bisa bergerak!" ucapnya dalam hati.
Ukkhuuukk
Guang Shen batuk darah. Sebelum ia mengeluarkan pil dari ruang penyimpanannya, kesadarannya mulai melemah.
"Apalagi ini?" tanyanya sebelum kesadarannya menghilang sepenuhnya.
"Anak muda! Kamu berhak mendapatkan hadiah itu," ucap seseorang.
"Anda siapa? Dan dimana ini?" tanya Guang Shen.
"Ini alam bawah sadarmu. Karena kamu bertahan selama 100 tahun, aku akan memberimu hadiah kecil!"
Guang Shen ingin bertanya lagi, tapi energi asing berbentuk benang memasuki dantiannya.
"Itu energi bintang. Berlatihlah dengan baik!" jelas suara tanpa wujud tersebut.
Guang Shen duduk bersila dan mulai mengolah energi bintang. Meski saat ini dia hanya berupa jiwa, tapi energi yang diolahnya disalurkan ke tubuh fisiknya.
Energi bintang yang diberikan sosok misterius itu tidak terlalu banyak, tapi kekuatannya sebanding dengan energi lain yang diserapnya lebih dulu.
Energi bintang itu sendiri menempati bagian atas dantian Guang Shen. Di sisi kanan, kiri, dan bawah dantiannya terdapat kolam energi berbeda, sementara di bagian tengah ada kolam energi yang masih kosong.
Swuuuusss
Setelah energi bintang selesai diolah, empat energi itu mulai menyatu di kolam tengah. Penyatuan itu diikuti dengan munculnya empat roh dewa suci.
Karena keempat energi, yaitu energi iblis, energi dewa, energi peri, dan energi bintang sudah dimurnikan, penyatuan itu tidak lagi menimbulkan rasa sakit. Justru penyatuan keempat energi itu menciptakan pohon kecil.
Baaaaammmm
Setelah satu jam, penyatuan itu berhasil. Kultivasi Guang Shen langsung melompat ke ranah inti langit tahap 9. Dari ranah inti emas, kultivasinya menerobos ranah inti langit sekali jalan.
Setelah berhasil menyatukan 4 energi terkuat, jiwanya ditarik kembali ke tubuh fisiknya. Ia bangun dan melihat sekelilingnya sudah berubah.
"Siapa yang membawaku ke kamar ini?" tanyanya.
Guang Shen duduk bersila dan menyebarkan energi jiwanya. Dengan cara itu, ia bisa mengukur tingkat kekuatan dan mengetahui berapa banyak orang yang ada di sekitarnya.
...****************...
Tingkat kultivasi
Pemurnian Inti
Inti Perunggu
Inti Perak
Inti Emas
Inti Bumi
Inti langit
Master
Master Agung
Raja
Kaisar
Leluhur
Surgawi
Setiap ranah dibagi menjadi 9 tahapan.
Tingkatan formasi
Bumi, langit, bintang, Raja, Kaisar, Master Master Agung, surgawi Leluhur, Dewa
Tingkat Alkemis dan gelar Alkemis
Tingkat 1-9 (Master Alkemis)
Bumi, Langit Bintang (Kaisar Alkemis)
Leluhur, Suci, surgawi (Alkemis Agung)
Alkemis Dewa (Dewa Alkemis)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments