bab 5 xiao yan vs yue mei

Yue Mei mengangkat tangannya. Kilatan ungu samar muncul di telapak tangannya, dan angin berputar menghempaskan rerumputan tempat Xiao Yan dan Yao Lao bersembunyi.

“Ketahuan!” seru Xiao Yan panik.

Mereka terpental keluar dari semak dan mendarat tepat di tepi oasis, tak jauh dari Yue Mei yang kini berdiri di permukaan air, rambutnya menjuntai, tubuhnya hanya dibalut pakaian tipis basah, dan mata ungunya bersinar tajam menatap mereka. Lidahnya membasahi bibirnya sendiri, seperti mendapatkan daging segar.

"Anak manusia ada disekitar sini" ucap yue mei keluar dari air, ekor hijau nya bersinar di tepi kolam.

"Aku hanya ingin mendapatkan sebotol air" ujar Xiao yan menggoyangkan botol airnya.

Yue mei tertawa kecil lalu jari tangan lentiknya menyusuri rahang Xiao yan. Polos, tampan dan masih mudah. Yue mei tidak ingat kapan terakhir kali memiliki budak manusia, tubuh Xiao yan juga cukup bagus untuk seusianya. Semua itu membuat Yue mei menjadi sedikit gerah.

"Aku akan membawa mu ketempat tinggal ku. Kau akan sangat menyukainya hingga kamu akan lupa seorang manusia" ucap yue mei dengan nada nafsu tinggi. "Ratu sedang dalam proses mengambil api surgawi, ia tidak akan keberatan jika aku mengambang mu" Lanjutnya.

"Seharusnya dia muncul satu tahun lagi, apa dia selalu mandi disini" Batin xiao yan merasakan kesamaan cerita.

"Ratu medusa" ucap Xiao yan menunjuk.

Yue mei langsung menoleh kearah yang ditunjuk oleh Xiao yan. Tapi hanya melihat udara kosong, Xiao yan berlari sekuat tenaga. Merasa ditipu yue mei membuka sayap Dou qi untuk mengejar Xiao yan yang berlari dengan panik.

"Bocah ini.... Aku akan pastikan kau menyesal menipu ku" Teriak yue mei terbang mengejar.

"Lebih cepat bocah, dia mengejar mu" ucap yao lao.

"Tidak adil, kenapa dia bisa terbang" Teriak xiao yan panik.

"Yah karena dia seorang dou wang sedangkan kau da dou shi" Jawab yao lao memberitahu kenyataan.

Xiao Yan berlari secepat-cepatnya, kakinya nyaris tak menyentuh tanah saat debu gurun beterbangan di belakangnya. Napasnya memburu, wajahnya panik, dan jantungnya berdebar. Di belakangnya, suara siulan tajam terdengar saat Yue Mei melesat di langit, sayap Dou Qi-nya terbentang lebar dengan cahaya ungu terang menyelimuti tubuhnya. Aura seorang Dou Wang menggetarkan udara, membuat bulu kuduk Xiao Yan meremang.

"BOCAH TIDAK TAHU MALU! BERHENTI KAU!" teriak Yue Mei dari atas.

"Guru, bantu aku!!" teriak Xiao Yan sambil menoleh ke atas.

"Kau yang mulai, kau yang selesai," balas Yao Lao dengan suara santai dari dalam cincin, "Anggap ini latihan kecepatan. Kalau kau bisa kabur dari Dou Wang, berarti kau lulus!" Lanjutnya santai.

"Latihan apanya! Ini tes kematian!!" Xiao Yan hampir menangis.

Angin di belakang punggungnya berubah jadi tekanan berat. Yue Mei sudah menurunkan ketinggiannya, tangan kanannya bersinar, siap menghantam Xiao Yan dengan Dou Qi terkompresi dalam bentuk tombak cahaya. Xiao Yan menggertakkan gigi.

"Kalau terus lari aku bakal kena juga!" ucap Xiao yan.

Tiba-tiba dia menggigit lidahnya, mengedarkan Dou Qi-nya ke seluruh tubuh, dan melompat ke atas batu tinggi sebelum meluncur menuruni lereng curam di gurun. Tubuhnya berguling keras, tapi setidaknya menghindari serangan udara Yue Mei yang menghancurkan batu sebelumnya.

Boom!! Ledakan terjadi di atas tebing tempat Xiao Yan melompat, menggetarkan tanah.Yue Mei mendengus tajam di udara. Tidak menyangkal bocah Da dou shi bisa menghindar dari serangan nya.

"Bocah ini… benar-benar membuatku murka!" Geram Yue mei. "Aku pasti akan menangkap mu dan membuat mu terikat seumur hidup dibelas kasih ku" Lanjutnya mengancam.

" Tidak terimakasih, aku tidak memiliki fites seperti itu " Balas Xiao yan merinding.

Xiao yan mengambil bom cahaya dari inventory sistem. Yao lao tidak memandang curiga karena hanya Xiao yan yang bisa melihat sistem, bom sebesar bola kelereng dilemparkan kearah Yue mei yang berada di langit. Cahaya terang membuat Yue mei terbutakan. Cahaya menyilaukan meledak seketika! Terang benderang, seperti kilat di tengah siang, langsung menyapu penglihatan Yue Mei.

"Akh—! Mataku!" seru yue mei, tubuhnya goyah di udara, Dou Qi-nya sempat terpencar karena efek kejutan mendadak.

"Sekarang" ucap Xiao yan mengambil pedang balok hitam di punggung nya.

Dengan napas tertahan dan Dou Qi dialirkan ke otot kakinya, Xiao Yan melompat sekuat tenaga ke udara, membelah jarak antara tanah dan langit dalam satu lompatan brutal. Melompat sekuat tenaga kearah Yue mei, mengetoknya keras hingga Yue mei terlempar kembali ke oasis.

Air menyembur tinggi, ombak kecil terbentuk dari tubuh Dou Wang wanita itu yang kini tenggelam sejenak di danau dangkal. Xiao Yan sendiri jatuh terguling di tepi danau, tubuhnya pegal dan nyaris patah karena beratnya pedang dan kerasnya dorongan.

“Awww… lututku…” erang Xiao yan sambil memegangi kaki.

“Bocah! Kau gila?! Melompat ke udara begitu saja melawan Dou Wang?!" Tanya  yao lao.

"Tapi berhasil kan, guru… heh…" Balas Xiao yan.

Air oasis mulai bergerak. Yue Mei, basah kuyup dan kini marah bukan main, muncul ke permukaan dengan aura mengamuk rambut ungunya menempel di wajah, tatapannya menyala seperti kilat petir.

“BOCAH. KAU. MATI" Teriak yue mei.

“KABUR!! SEKARANG!!” suruh yao lao.

“SUDAH LARI NIH!!” teriak Xiao Yan.

langsung bangkit dan sprint dengan seluruh tenaga sisa menuju batu-batu besar untuk bersembunyi, meninggalkan Yue Mei yang meledak-ledak amarah di belakang. Dou qi ungu membentuk sebuah ular ular kecil ungu yang begitu banyak, Xiao yan Bermanuver menebas para ular itu.

"Kau tidak akan bisa melarikan diri dari ku" ucap yue mei. "Kau akan melayani ku setelah ditangkap, aku akan menjadikan mu boneka ku" Lanjutnya melesat.

"Cepat sekali, tidak aku saja yang begitu lambat" Batin xiao yan.

Tangan yue mei mencekik xiao yan membawanya ke udara sebentar sebelum terbang turun menghantam tubuh xiao yan ke tanah gurun. Darah keluar dari mulut remaja pria, tangan wanita ular masih dalam posisi mencekiknya untuk membuatnya tidak bisa bernafas.

Tangan kanan xiao yan meraih rambut yue mei dan menariknya hingga bibir mereka saling bertemu. Ciuman itu berhasil membuat yue mei begitu terkejut dan sedikit shock, setelah xiao yan membanting yue mei kesamping lalu melarikan diri.

"Aku tidak percaya cara itu berhasil" Batin xiao yan berlari semakin cepat.

"Bocah ini" Geram yue mei setelah sadar.

Sayap dou qi muncul di atas punggungnya. Terbang cukup tinggi dan sudah kehilangan jejaknya,tanpa diketahui oleh yue mei kalau ternyata orang yang ia cari malah bersembunyi di balik reruntuhan.

Terpopuler

Comments

Rizky Fathur

Rizky Fathur

Thor tolong di jawab Thor bikin Mcnya romantis kepada cailin Thor kalau perlu bawa pas upacara kedewasaan xuner Thor

2025-10-11

0

Rizky Fathur

Rizky Fathur

lanjut update bab6 Thor tolong di jawab Thor

2025-10-11

0

Ldr Ldr

Ldr Ldr

lanjut thor seru ni

2025-10-11

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!