bab 4 diburu Yue mei

Seperti dalam cerita aslinya. Xiao yan memilih untuk mengggembara dari klan xiao dan xuner pun sudah pergi keluar dari klan xiao. Dalam waktu ini seperti dalam cerita, xiao yan dilatih oleh yao lao menggunakan metode seenaknya,terkesan lebih seperti siksaan. Awalnya xiao zhan ayahnya melarang untuk berkelana diluar namun setelah diyakinkan oleh xun'er, aku ia di izinkan untuk berkelana selama tiga tahun.

"Kau ingin menjadi alkemis? Padahal kau sudah cukup bagus menjadi alkemis tingkat dua" ucap yao lao mengelus janggutnya.

"Murid ingin lebih dari itu" Balas xiao yan.

"Jika kau ingin menjadi alkemis maka modal penting adalah sebuah api. Semakin bagus apinya semakin bagus juga dalam proses pembelajaran sebuah pil" ucap yao lao memberitahukan.

Dalam cerita asli xiao yan mencari sumber api Magical beast yaitu api dari singa kecubung ungu. Tapi ada api surgawi di gurun desert tager, xiao yan juga tidak sabar untuk mendapatkan cai lin salah satu heroine utama. Jadi ia akan menunda dulu memburu api singa kecubung ungu.

"Guru aku dengar kalau di gurun tager ada api surgawi" ucap xiao yan mengangkat tangannya.

"Dari mana kau tahu?" Tanya yao lao curiga.

Xiao yan terdiam, dia belum memikirkan kalau yao lao akan curiga. Jadi ia mencari pemikiran untuk beralasan. Ia lupa bahwa Yao Lao bukan orang sembarangan pengalaman, intuisi, dan kecerdasan sang alkemis legendaris terlalu tajam untuk dibodohi dengan sembarang alasan.

"Dari mana kau tahu?" ulang Yao Lao, mata spiritualnya menyipit penuh selidik.

“Hehe… eh, sebenarnya… waktu aku masih di rumah, sebelum guru terbangun, aku pernah menemukan buku catatan tua di perpustakaan keluarga. Sepertinya itu milik salah satu sesepuh klan. Di dalamnya ada catatan samar soal ‘api misterius’ yang muncul puluhan tahun lalu di gurun Tager" ucap xiao yan sambil tersenyum kikuk. "Awalnya aku kira cuma dongeng biasa, tapi karena sekarang aku sedang belajar alkimia, aku mulai memikirkan kembali informasi itu. Siapa tahu ada benarnya, kan?” lanjutnya bertanya setelah mendongeng.

Yao Lao tidak langsung menjawab. Ia memandangi Xiao Yan cukup lama, lalu mengelus janggutnya dengan lambat. Aura tekanan samar keluar dari tubuh kabutnya. Senyum malu-malu xiao yan membuka yao lao memutar bola matanya malas, bocah ini dia benar-benar aneh!.

[Yao lao tidak curiga].

 Dengarkan, Xiao Yan. Api surgawi bukan sekadar api kuat. Ia memiliki kehendaknya sendiri. Bahkan Dou Huang bisa mati jika mencoba mengendalikannya dengan sembrono" ujar Yao Lao mendekat sedikit. “Kalau kau bersikeras menuju gurun itu, maka kau harus lulus dari pelatihan ‘pembentukan inti Dou’ terlebih dahulu. Paling tidak, kau harus siap membentuk Foundation Flame buatan sendiri. Itu latihan dasar untuk menguji apakah tubuhmu cukup kuat menampung api surgawi" Lanjutnya.

“Kalau begitu, mulai dari mana, Guru?” tanya xiao yan.

Senyum Yao Lao berubah menjadi senyum… sadis. Melemparkan sebuah api putih kecil yang merupakan sedikit dari api bone chiling flame, membuat tubuh xiao yang bergidik antara panas dan dingin disaat bersamaan.

“Tugas hari ini: tahan api ini selama tiga menit tanpa mati. Kalau kau bisa… maka kita bicara lagi soal api surgawi.”

“T-tunggu, APA?!” teriak xiao yan.

Tapi tidak ada waktu. Xiao Yan sudah melompat, berputar, dan mulai berlari menghindari bola api sambil mengumpat dalam hati. Beberapa hari berlalu, xiao yan juga yao lao berikan mantra api untuk dapat mengontrol api surgawi meskipun tingkat penguasaan teknik itu sangat rendah.

[Host naik ke da dou shi bintang sembilan].

Xiao yan dan yao lao berjalan menuju guru togre. Sepanjang perjalanan yao lao menatap heran kearah muridnya itu yang selalu menunjukkan rona merah, xiao yan masih memikirkan ratus medusa, sosok pemimpin suku ular yang menjadi istri xiao yan asli di dalam cerita.

"Guru liat ada oasis" ucap xiao yan berjalan.

"Bocah bau jangan kesana" ujar yao lao.

Tapi xiao yan tidak peduli, ia menyingkirkan beberapa rumput besar yang menghalangi, berniat mengambang air untuk persediaan. Tanpa diduga adalah sosok wanita manusia ular, rambutnya ungu tengah berendam di sana membuat yao lao dan xiao yan terpaku. Xiao yan ingat siapa wanita itu, ia adalah yue Mei, salah satu jenderal medusa dan seorang Dou wang elite.

"Guru" ucap Xiao yan.

"Jangan berisik bocah bau" balas yao lao.

Jika wanita itu sadar mereka bersembunyi dibalik rumput maka habis sudah, yue mei membasuh rambutnya. Yao Lao langsung menempelkan telapak tangan spiritualnya ke mulut Xiao Yan, menyuruhnya diam total.

"Jangan bergerak… jangan bersuara. Kalau dia tahu kita di sini, kau tak akan sempat berteriak sebelum tubuhmu jadi abu" ucap yao lao masih membekap Xiao yan.

Xiao Yan mengangguk cepat, keringat dingin menetes di pelipisnya. Yue Mei… Dou Wang kelas atas. Salah satu tangan kanan Medusa, dan terkenal karena kekuatan serta kepekaan indranya. Dia tahu betul dari cerita asli bahwa meski Yue Mei tak sekuat Medusa, dia tetaplah monster bagi kultivator Da dou shi sepertinya.

"Guru tubuhnya begitu halus" bisik Xiao yan.

"Yah, pinggang memang halus. Alasan kenapa banyak orang ingin mempunyai budak wanita suku ular adalah mereka sangat sexy" ucap yao lao mengangguk.

Dari balik rerumputan, matanya tak sengaja kembali menatap sosok wanita itu. Rambut ungu panjangnya menjuntai membasahi air oasis, dan lekuk tubuhnya yang nyaris sempurna terlihat jelas dalam balutan basah sinar matahari gurun. Aura keanggunan dan bahaya terasa kental bercampur menjadi satu. Xiao Yan buru-buru mengalihkan pandangan, wajahnya kembali memerah seperti tomat.

"Sial dia cantik sekali" Batin Xiao yan.

Yue Mei tiba-tiba berhenti membasuh rambutnya. Kepalanya mendongak sedikit, hidungnya mengendus pelan. Wajahnya yang semula rileks langsung berubah menjadi waspada. Mata ungunya menyipit tajam.

“Ada manusia…” gumamnya pelan, namun nadanya dingin seperti es di tengah gurun. “Keluar" Lanjutnya menyuruh.

"Bocah lari ke utara" suruh yao lao.

"Tidak!. Kita harus lari ke selatan" Balas Xiao yan tau letak medusa di mana.

"Dasar bocah bau, kau berani tidak menghiraukan guru mu" Teriak yao lao.

​pemandangan yang dilihat MC.

​

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***