" Fatih pov"
"kamu itu cantik,,,,,jangan rusak kecantikanmu dengan air mata lagi" Fatih
"kamu gak usah hibur aku,,,,aku cukup tau diri kok" Aruna
" tapi aku cuma bilang sejujurnya apa yang aku lihat dan rasakan padamu" sambil kusodorkan tanganku untuk menjabatnya, tapi dia sepertinya bingung dengan ya ku lakukan, akhirnya ku tarik tangan nya sambil ku ucapakan "Fatih"
" aku tau kau fatih" jawabnya datar
"ah rupanya kau mengenalku"
"haaaa??" tampak raut kebingunan di matanya seketika aku tersadar bodohnya aku bukankah memang dia sekelas denganku tentu dia mengenalku ah,,,,, rasanya ingin ku tenggelam kan saja kepalaku yang tetiba jadi bodoh karena melihat mata indahnya
" ah ya mari kita berteman" ku ucapkan untuk mengalihkan rasa maluku, namun dia tampaknya terkejut dan memandangku dengan membuka sedikit mulutnya,,, dan entah mengapa mulutnya yang sedikit terbuka itu membuat getaran aneh di intiku rasanya ingin ku lu*** bibirnya, apakah itu manis,,,,,
"mengapa kau ingin berteman denganku?" tetiba kata katanya menyadarkanku dan mengalihkan fokusku dari bibirnya,,,,,
"apakah harus ada alasannya jika aku ingin berteman denganmu??" jawabku sambil memicingkan sebelah mataku
"ah tidak juga tapi bukankah kau tau kebanyakan orang menghindariku?"
"tapi aku bukan bagian dari orang orang itu" kuberikan senyum terbaikku padanya sambil memandangi mata indahnya yang dihiasi bulu mata panjang nan lentik itu,,,,,
"ba baiklah" mesti tampak ragu dia mengucapkan itu namun aku senang mendengarnya
" ta tapi aku hanya ingin kita berteman di belakang gudang ini saja tidak di depan orang lain"
" kenapa harus begitu??" aku bingung dengan kata katanya apakah memalukan berteman denganku "kamu malu berteman denganku?"
"tentu tidak bukan itu maksutku,,, kamu yang akan malu jika berteman denganku dan lagi aku juga takut para gadis gadis jahil itu akan semakin membuliku karena berteman denganmu, mereka mengidolakanmu,,,,,,beberapa kali aku mendengar mereka bercerita tentangmu" tutur aruna padaku dengan polos
" o ya??? tapi aku tak menyukai mereka" jawabku enteng atas kata katanya
"tapi mereka menyukaimu dan aku takut"
" baiklah,,,,,kita hanya akan berteman di belakang gedung ini sesuai permintaanmu, bisakah aku meminta nomor hpmu?" dia memandangku dan sepertinya ingin bertanya untuk apa, sebelum dia sempat bertanya aku segera menjawabnya
"kau bilang di depan mereka kita harus berpura pura tidak berteman jadi jika aku ingin berbicara denganmu tentu akan lebih aman jika aku berbicara lewat telepon atau chat" dia mengangguk mengerti akan penjelasanku
"baiklah,,,,,,,simpan nomerku!"
"ah sebentar ku keluarkan dulu hp ku*" kemudian ku sodorkan hp ku padanya agar dia menyimpan nomornya pada hp q
"ini,,," ku ambil hp ku lalu ku miscall nomernya dan hpnya bergetar
"simpan nomorku" dan kusimpan juga nomornya dengan nama si imut
***
Sejak hari itu hari hari ku lewati dengan sering berbincang dengannya lewat chat atau mengobrol di belakang gudang sekolah,,aku bahagia dan senang berada di dekatnya.
Suatu ketika saat ada tugas mengarang sebuah cerpen, aku mengajaknya janjian keluar untuk mencari buku sebagai referensi kami untuk mengerjakan tugas itu
Dan di sini lah sekarang aku berada menunggunya di sebuah kafe tempat kami janjian, ku tunggu dia beberapa menit ia tampak muncul dari gang depan kafe, dan ya aku sangat terkejut melihat tampilannya kini dia sangat berbeda dengan tampilannya saat ber ada di sekolahan "Aruna zahara kau memang sangat cantik biarlah aku saja yang akan menyadari betapa cantik dan imutnya dirimu"
to be continue
Makin bucin deh ma mas Fatihnya,,,,,,,,,
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
Rakanita Andhini
kamu akan cantik pada orang yang tepat.
2021-06-21
1
Dedek
jadi terinspirasi deh aku mau bikin cerita diary orang gemuk deh
2021-01-06
2
Yeni Eka
Bagus ceritanya, lanjut
2020-12-28
1