" Fatih pov"
Pandangan kami bertemu
deg,,,,,,,,,,,,,,
beberapa menit ku pandang wajah sesungguhnya di balik tubuh gendut itu bola mata coklat bulat terbingkai kelopak indah meski saat ini terpancar sorot malu dan ketakutan, alis bak bulan sabit,hidung mancung serta bibir mungil berisi warnanya kemerahan alami,rambutnya coklat sedikit bergelombang di kuncir satu,,,,pipinya yang cabi terlihat merona alami karena malu,,,,,, "apa yang aku fikirkan? " selama ini bahkan banyak cewek cewek cantik dengan body yang aduhai mengejar ngejar aku, mereka dengan suka rela menyerahkan diri padaku tapi aku malah mengagumi si gendut ini?????? oh no,,,,,, pasti aku sudah mulai tak waras
" te,,,,,terima kasih ,,,,," tiba tiba suara terbata itu menyadarkanku dari lamunan "Oh,,,,ya,,, sama sama" dan kemudian aku menoleh pada gadis gadis yang mengerjainya "kalian kenapa keterlaluan? itu membahayakan orang bisa bisanya kalian menarik kursinya,,,," mereka semua menghentikan tawanya dan hanya terdiam saat aku marahi, dan kemudian aku berjalan kembali ke bangku ku sayup sayup masih ku dengar para gadis itu mengganggu si gendut "uh,, kepede an banget kamu run dibelain fatih,,,,,dasar aruna ikan buntel gendut ha ha ha ha ha ha" oh jadi namanya Aruna nama yang cukup indah dan entah kenapa aku jadi tersenyum karena tau namanya,,,
Hari demi hari terus berjalan entah mengapa dengan diriku sejak kejadian itu kini diam diam aku jadi suka memandangi Aruna, meski terbalut tubuh gendutnya dia cantik ,,,, "ah mungkinkah aku menyukai Aruna si gendut?" kadang kupukuli kepalaku sendiri karrna fikiran ketidak warasanku ini, tapi karena sering memperhatikannya aku jadi tau kalau nilai nilai akademisnya bagus,,,,,tapi teman temannya selalu saja membulinya dan menyuruhnya mengerjakan PR mereka tapi kenapa dia selalu diam tak melawan, terkadang aku jengkel sendiri melihatnya tapi aku tak mau terus membantunya akan ada gosip aneh jika aku terus saja membantunya.
Saat bel istirahat berbunyi ku lihat dia tak keluar dari kelas, dia mengeluarkan kotak bekalnya dan mulai membukanya aku diam diam masih melihatnya, saat Qiya menepuk bahuku dan mengajakku ke kantin aku menolaknya entahlah aku seperti kecanduan melihat Aruna jadi aku enggan mengikuti Qiya ke kantin, ku lihat aruna mengambil potongan roti bakar dari kotak bekalnya saat mulai mengunyah tiba tiba gadis gadis pengganggu itu menghampiri Aruna dan merebut roti yang dipegang aruna kemudian menjatuhkannya ke lantai lantas menginjaknya pun yang ada di kotak bekalnya dia balik dan buang juga
" Eh gendutt,,,,, udah tau badan melar kemana mana udah kaya ikan buntel eehh malah makan mulu loe ha ha ha ha ha ha ha" kata salah satu cewek
"Biar aja sihhh ,,, dia kan pengen kayak gorila ha ha ha ha" sahut cewek satunya lagi
ku lihat beberapa dari mereka menoyor kepala Aruna tangan ku sudah mengepal ingin menhampiri mereka tapi Aruna berdiri dan lari keluar dari kelas, tanpa fikir panjang ku ikuti kemana dia pergi, ternyata dia pergi ke belakang gudang sekolah yang sepi, aku masih memperhatikannya dari kejauhan aku melihatnya menangis sesenggukan disana
Hatiku merasa tak nyaman melihat air mata itu membasahi pipinya, tanpa kusadari kakiku sudah melangkah mendekatinya, aku duduk disampingnya dan dia terkaget melihatku, tapi ku balas kekagetannya dengan senyum,,,,,,,,
" kamu itu cantik,,,,,jangan rusak kecantikanmu dengan air mata lagi" Fatih
"kamu gak usah hibur aku,,,,aku cukup tau diri kok" Aruna
" tapi aku cuma bilang sejujurnya apa yang aku lihat dan rasakan padamu" Fatih
to be continue
Ih ,,,,,aruna baper gak ya dikasih gombalan Fatih,,,,, u,,,,, author mau dong di gombalin kayak gitu,,,,,hahahahahaha
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
mine🖤
dulu aku gendut,tapi GK pernah kena bully
mlh aku punya banyak teman
dan guru" sangat menyukai ku
di kampung kami memang semenyenangkan itu🥰🥰🥰
2023-02-04
0
Alyn azzis
niihh..gombal thor buat di cuci🤭🤭🤭🤭😁✌️
2022-02-19
1
R⃟ Silu ✰͜͡w⃠🦃🍆(OFF)
lanjut
2021-07-24
0