Pelayan Cafe

Pagi ini Dewi akan memutuskan untuk mencari pekerjaan,

Karna mengharapkan untuk kuliah belum bisa tercapai karna kendala biaya.

Penghasilan orang tuanya yg bekerja sebagai petani belum cukup untuk bayar awal perkuliahan.(÷

Sebenarnya kakak perempuan dan kakak laki2nya ingin membantu sang adik untuk melanjutkan kuliahnya.

Tapi dewi menolak,bukan sok jual mahal atau apa,cuma dewi tidak tega apabila kakak perempuan dan kakak lelakinya yg menanggung beban.

Mereka sudah mempunyai keluarga, yg harus dicukupi walaupun suami kakak dewi seorang polisi,

dan kakak laki"nya juga bekerja,tpi mereka juga mempunyai kebutuhan yg lebih dari itu.

Menghidupi keluarga dan yg satunya baru ingin berkeluarga.

Jadi dewi memutuskan untuk membiayai kuliahnya sendiri nanti.

Saat tabungannya sudah terkumpul" Tekat Dewi.

Saat dewi tengah asik menyuapi keponakannya yg kecil makan.

sambil bermain pesawat terbang menggunakan sendok makan.

"Hp dewi berdering tanda ada telepon masuk,dewi pun berlari menghampiri hp ny yg lagi di cash disamping lemari baju,

Dewi melihat nama yg ia kenal di layar hp bututnya,tertulis nama Vina teman SDnya.

"Hallo Assalamualaikum ??"Sapa dewi mengawali pembicaraan.

"Waalaikumsalam,Wi siang ini kmna ? Tanya Vina

"Ngak kemana mana !? Kenapa?? ? Tanya dewi balik

"Ada lowongan pekerjaan,Mau ikut ngak ??? Tawar vina menunggu jawaban dewi.

"Kerja apa? Tanya dewi bingung)_

"Tertulisnya sih jadi pelayan Cafe gitu,Baru buka soalnya jadi dicari yg mau serius kerja !< "Cerocos Vina.

"Hmmm...Mumpung nih aku emang lagi nyari kerjaan " Jawab Dewi semangat ^

"Ya udah ntar jam 1 aku jemput ya,Kita langsung ke Lokasi " Kata vina

"Oke,nanti aku tulis surat lamarannya.. "

"Oke

Tut..tut..Panggilan berakhir

"Akhirnya,semoga ini awal yg baik buat aku "Batin dewi.

Dewi pun mulai menjalankan aksi nya untuk membuat surat lamaran pekerjaan,Untung semua data dirinya sudah dipersiapkan,

Jaga"siapa tau mau lamar kerjaan mendadak seperti ini tidak perlu lagi sibuk mencari berkas.

Akhirnya semuanya selesai"Gumam dewi puas membaca surat lamaran kerjanya.

Dan langsung Dewi masukkan kedalam tas selempangnya.

Hari sudah menunjukan waktu zuhur.

Dewi bergegas untuk mandi dan solat zuhur.

Setelah selesai solat dan berdoa, dewi mulai mengganti bajunya dengan baju kemeja putih panjang dan celana bahan berwarna hitam.

Dewi mulai menggosok rambut dengan handuk secara pelan dan memutar handuk itu sampai ke atas kepala dan mulai merias diri didepan cermin lemari.Karna tidak ada meja rias.

Dewi memoles pelembab wajah dan bedak tabur keseluruh wajahnya.

Menambahkan sedikit blush on di sekitar pipinya, dan mengoleskan lip glosh dibibir ranumnya yg mungil.

Tidak lupa dewi menggerai rambut hitam sebahunya untuk disisir, terakhir menyemprotkan sedikit minyak wangi andalannya.

Setelah dirasa cukup, dewi pun keluar dari tempat persembunyiannya, alias kamar, dan menghampiri ibunya yg sedang membuat kopi untuk bpaknya yg sudah pulang dari ladang.

Dewi menghampiri ibu dan bapaknya.

"pak,bu Dewi mau berangkat cari kerja sama Vina,bntar lagi dijemput"

*Kata dewi memulai percakapan.

"Mau lamar kerja dmna dek " Tanya bapak dewi, dengan dahi berlipat krna bingung.

"Ikut Vina, Katanya di Cafe,Ada yg baru buka lagi cari karyawan"

Jawab Dewi duduk selonjoran dilantai menemani ibunya ngadem depan pintu dapur.

"Oh,ya udah terserah kamu aja,yg penting bkin kamu nyaman " Nasihat bpak dewi senyum.

Tatapan Dewi sendu melihat orang tuanya yg sudah menua dan kerutan dimana2".

Dewi serasa ingin menangis karna belum bisa membahagiakan orang tuanya.

Tapi tidak jdi krna takut make upnya luntur."_"

Dewi dengan berat hati melengkungkan senyum manis nya kepada sang bapak,

Menampilkan lesung pipit sebelah kanan nya,menambah kesan manis.

Dewi pun bangkit karna mendengar suara klakson motor dari luar,dan sudah dipastikan itu pasti vina.

Setelah salaman dewi pun langsung keluar menemui kwan lama nya tersebut.

"Ayok berangkat "Ajak dewi melihat ke arah vina yg masih berdiri diatas mtor.

"Udah siap semua nya??,ngak bawa tas ? surat lamarannya ? Tanya vina bingung melihat temannya hanya pasang badan tanpa membawa tas.*_*

"Eh iya tunggu bntar,aku ambilin dulu ketinggalan di kamar " jawab dewi cengengesan dan langsung lari ke kamarnya untuk mengambil tas selempangnya, berwarna hitam.

"Udah siap nih" Yuk Cus kita jalan kata Dewi, menghampiri dan langsung duduk di belakang vina.

Mereka pun mulai melaju sedang kecepatan sedang membelah jalan ibu kota.

20 menit kemudian,Mereka sampai disebuah ruko yg tengah di renovasi.

tampak besi dan kaca masih berserakan di samping ruko.

Dewi dan Vina pun masuk lewat pintu depan dan bertanya kepada para tukang,dan mereka pun disuruh masuk kedalam.

"Permisi" Sapa Dewi dan Vina

"Ya silahkan masuk" jawab orang yg berada disebuah ruangan yg sepertinya akan menjadi dapur.

"Maaf pak,kami ingin mengajukan surat lamaran pekerjaan " Kata Vina mengawali pembicaraan.

"Oh iya,Kamu yg menghubungi saya tdi ya ? Tanya calon bos nya.

"Iya pak,saya Vina dan ini teman saya Dewi !? Kenal vina kepada calon bos.

"Iya silahkan duduk ! Titah calon bos itu kepada mereka b2.

Mereka pun disebuah kursi plastik dengan meja kayu didepan mereka,dan interview pun dimulai.

Setelah beberapa menit akhirnya mereka pun diterima bekerja di cafe tersebut, dan akan mulai bekerja kebesokan harinya untuk membantu bersih"."

❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤

Habsy sekarang berada di kantor ayah nya,mulai membantu dan mempelajari apa yg harus dia pelajari.

Urusan kuliah nya sudah ditangani oleh orang suruhan ayahnya,untuk mendaftar habsy menjadi mahasiswa.di salah satu universitas terbaik di tiongkok.

Habsy akan pergi apabila sudah selesai semua administrasinya.

Sekarang habsy hanya difokuskan ayahnya untuk sedikit belajar tentang bisnis, yg di geluti ayahnya selama ini.

Jam makan siang karyawan sudah dimulai.

Habsy pun menyelesaikan pekerjaan yg disuruh ayahnya,untuk mempelajari bagaimna cara untuk mendapatkan investor, agar perusahaannya tetap berjalan kondusif.

Terlalu dini memang bagi Habsy yg seharusnya masih bersenang2/ Bermain bersama teman2nya,

Tapi Habsy sedikit menurunkan egonya demi sang ayah.

"keriukkkkkkkkkk....... Bunyi cacing sudah mengendang gendangkan perut si punya badan.

"Duh laper.."Gumam Habsy

Habsy pun menutup berkas yg dibacanya dan mematikan Laptop yg dari td menyinari wajah tampannya tanpa disentuh.

Habsy melihat jam tangan mewahnya,jam sudah menunjukan pukul stngah 1,pantesan perutnya sudah bernyanyi ria.

Habsy pun keluar dari ruangan ayahnya dan berjalan menuju restoran hotel,karna sekarang habsy sedang berada salah satu hotel ayahnya.

Ayah habsy belum pulang dari acara meeting dan dipastikan akan makan siang diluar juga.

Dari kejauhan Habsy melihat seorang wanita yg berjalan kearahnya.

Wajah yg cantik,putih bersih tanpa cacat dengan kaca mata hitam,dress hitam tanpa lengan dan sepatu tinggi 3 cm,badan yg tinggi semampai.

Ditambah kulit yg terlihat halus.dan jangan lupa tas selempangnya yg terlihat mahal.umurnya terlihat masih muda sekitar 18 tahun,melihat gayanya sudah dipastikan bahwa dia anak orang kaya.

mengalihkan pandangan Habsy ntah lah apa yg salah dengan penglihatan nya kali ini,tapi habsy terlihat begitu tertarik kepada perempuan tersebut.

Awalnya ragu2 tapi setelah banyak bertemu dan didukung pendekatan yg intens membuat 2 sejoli ini jatuh cinta.

Ternyata gadis yg dilihatnya waktu itu adalah anak dari salah satu teman ayahnya yg pasti golongan kongkomerat yg kebetulan disuruh datang oleh ayah habsy.

Untuk mengenalkan anaknya Habsy dengan Devina Risa nama gadis tersebut,

Devina seorang pelukis dan calon mahasiswa di universitas singapur,.

Walaupun belum terlalu terkenal tapi namanya sudah banyak dikenal dikalangan para pembisnis kaligrafi dan interior.

Lambat laun hubungan mereka pun kian dekat berkat dukungan orang tua.

Dan rasa percaya habib akan rasa cintanya.Ntah cinta atau rasa kagum habsy pun tak mengerti dengan perasaannya sendri.

Terpopuler

Comments

Ummi Alfa

Ummi Alfa

Yah...ternyata Habsy sepertinya udh punya kekasih yang kebetulan keluarganya mendukung Karen sama2 anak pengusaha,
Dewi....kamu fokus aja kerja biar nanti bisa kuliah dan tidak diremehkan orang.

2024-12-26

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!