Masa Orientasi

Pelajaran pertama. Mia mengajak tiga murid barunya Ci, Wok dan Su berkeliling hutan belantara.

Orangutan dewasa bersama anak kancil, anak gajah dan seorang anak manusia.

Mia menunjukkan tempat-tempat penting yang terdapat di dalam hutan pedalaman di pulau terpencil ini.

Yang mungkin sebelumnya diantara mereka bertiga sudah pernah ada yang tahu dengan tempat itu. Mia memberikan penjelasan yang lebih mendalam.

Terlebih dahulu Mia mengajak ketiga muridnya itu ke tempat tumbuhnya tanaman-tanaman yang bisa dimakan yang ada di dalam hutan.

Mia memberikan pengertian makanan mana saja yang boleh dimakan oleh mereka.

"Semua jenis buah-buahan boleh kalian makan",

"Dengan tiga syarat",

"Syarat yang pertama buah itu harus matang",

"Karena kalau masih mentah rasanya tidak enak dan bisa membuat kalian sakit perut",

"Syarat yang kedua jangan makan buah dalam keadaan sudah busuk",

"Karena di dalam buah yang busuk ada banyak belatung yang sedang makan",

"Syarat yang ketiga adalah jangan merebut buah yang sedang dimakan oleh binatang lain",

"Itu artinya mencari keributan",

Dan yang paling penting adalah tumbuh-tumbuhan yang beracun yang mana saja yang tidak boleh mereka sentuh apalagi sampai masuk ke dalam perut melalui mulut.

"Memakan tanaman atau tumbuhan beracun bisa membuat tubuh kalian lemas selama berhari-hari",

"Kalau sampai parah kalian bisa mati",

Di dalam hutan itu ada sebuah saka atau anak sungai yang tidak diperuntukkan bagi binatang siapa pun. Karena anak sungai itu milik kawanan yang berbisa.

"Yang berada di bawah sana adalah anak sungai rumah bagi para ular-ular berbisa",

"Kalian jangan pernah sampai nyemplung ke dalam tempat itu",

"Ular-ular berbisa bukan binatang yang senang untuk diajak bergaul dengan hewan yang lain",

Mia juga menunjukkan tempat-tempat para kawanan binatang di dalam hutan belantara tinggal.

Ada kelompok binatang yang ramah. Ada juga kelompok binatang yang lebih sensitif yang suka hidup menyendiri.

Hampir separuh hutan belantara itu terbelah oleh aliran sungai. Sungai jernih yang banyak ikannya. Dan tidak hanya ikan saja yang tinggal di dalam dan sekitarnya.

Di sepanjang aliran sungai merupakan tempat tinggal beberapa kelompok kawanan. Seperti kuda nil, badak, kerbau dan anoa yang hidupnya berdampingan.

Sedangkan para buaya tinggal memisah di seberang sungai yang berlawanan.

Di sepanjang aliran sungai itu juga banyak kawanan mamalia besar dan hewan lain yang rutin datang beberapa hari sekali sekedar untuk minum dan mengguyur badan.

Selain aliran sungai yang besar ada juga beberapa aliran air anak sungai yang lebih kecil yang mengalir di dalam hutan. Yang membuat para penghuni hutan belantara tidak pernah kekurangan air. Membuat pohon-pohon dan tumbuh-tumbuhan hidup dengan subur.

Setelah mengetahui tempat-tempat penting di dalam hutan belantara. Mia membawa Ci, Wok dan Su ke kawasan yang tidak kalah penting. Tempat yang sama sekali tidak boleh dilewati oleh anak-anak kecil seperti mereka.

Perbatasan hutan belantara yang berbatasan dengan wilayah pemukiman manusia.

"Ini adalah batas kalian menginjakkan kaki di hutan belantara",

"Dilarang keras untuk pergi lebih jauh lagi dari ini",

"Di depan sana ada pemukiman manusia yang sangat berbahaya",

"Mengapa mereka berbahaya?",

Su penasaran kenapa manusia yang menghuni pulau ini harus dibilang berbahaya dan wajib dihindari.

"Pulau ini sudah dikuasai oleh para penjajah sejak kamu masih bayi Su",

"Mereka membunuh siapa pun yang bertentangan dengan mereka",

"Sesama manusia di negeri kepulauan ini sedang dalam kondisi perang",

"Untuk itulah mengapa kita para binatang dan termasuk juga kamu Su tidak perlu berurusan dengan manusia",

"Aku dengar perbatasan ini dijaga oleh pasukan khusus binatang yang pandai bertarung dan mengintai",

"Apakah benar begitu Mia?",

Wok dan Ci ikut bertanya.

"Itu benar sekali",

"Kawasan perbatasan antara hutan belantara dengan wilayah pemukiman manusia dijaga dengan ketat oleh pasukan khusus binatang yang sudah sangat terlatih",

"Mereka dipimpin oleh seekor harimau yang bernama Baso",

"Apakah kamu akan membawa kami bertemu dengan mereka Mia?",

"Tentu saja tidak anak-anak",

"Mereka sekarang sedang bertugas bukan untuk main-main",

"Bagaimana caranya supaya kami bisa bergabung dengan pasukan khusus perbatasan Mia?",

"Kalian harus banyak belajar dan banyak berlatih",

"Kalian harus menjadi penghuni hutan belantara yang kuat dan tangguh",

Setelah berkeliling hutan belantara seharian. Mia mengakhiri pelajaran perkenalan hari ini.

"Hari ini cukup sampai di sini anak-anak",

"Sebentar lagi hari gelap pulanglah ke tempat tinggal kalian masing-masing",

"Besok kita lanjutkan lagi",

"Terimakasih Mia",

Ketiga murid Mia berlari untuk pulang ke rumah.

"Sampai jumpa besok Ci",

"Sampai jumpa besok Wok",

"Sampai jumpa besok Su",

Su anak manusia itu berlari dengan terburu-buru menuju ke pohon-pohon tua rumah tinggalnya bersama para bekantan.

Di tengah jalan pulang langkah Su terhenti. Di depannya ada ular piton raksasa yang menghadang.

"Kemana tujuan mu anak manusia?",

Ular piton raksasa itu terlihat bernafsu sekali ingin memakan Su.

"Aku mau pulang ke pohon-pohon tua",

"Aku tinggal bersama para bekantan",

Su merinding dihadang ular sebesar pohon yang tiba-tiba muncul di depannya.

"Tinggalkan anak ini",

"Pulanglah nak jangan kamu hiraukan ular piton raksasa itu",

Kawanan ajak atau anjing hutan datang untuk menolong Su dari keusilan ular piton raksasa yang mau berbuat buruk.

Pada waktu malam hari hutan belantara dijaga oleh petugas malam. Mereka adalah kelompok binatang yang aktif di malam hari. Seperti burung hantu, kalong atau kelelawar berukuran besar, kukang, kuskus, tikus, kucing, musang dan para anjing hutan.

"Terimakasih anjing-anjing hutan",

Su melanjutkan perjalanan pulang.

Ular piton itu berpesan kepada anak manusia.

"Kita akan bertemu lagi anak manusia",

"Jangan kamu macam-macam dengan anak manusia itu Vo",

Nama ular piton raksasa itu adalah Vo. Para anjing hutan memperingatkan Vo supaya tidak mendekati Su.

"Tentu saja aku tahu",

"Aku hanya ingin melihatnya dari dekat mata barang satu kali saja",

"Kalian tidak usah meragukan kesetiaanku kepada hutan belantara",

Vo sendiri adalah salah satu anggota dari pasukan khusus binatang penjaga wilayah perbatasan. Mana mungkin ular piton raksasa itu akan berkhianat.

Pohon-pohon tua rumah tinggal Su

"Kenapa kamu pulang terlambat Su?",

"Ada ular piton raksasa yang menghadang ku",

"Itu pasti Vo",

"Siapa dia?",

"Dia adalah salah satu anggota dari pasukan khusus perbatasan",

"Apakah dia berbahaya?",

"Sebaiknya jangan dekat-dekat dengan ular raksasa itu",

"Bagaimana dengan hari pertama mu sekolah Su?",

"Seru sekali",

"Mia mengajak kami berkeliling hutan belantara",

Itu adalah bekantan yang bernama Hen.

Bayi manusia datang ke kawanan bekantan ketika anak-anak bekantan yang lain sudah berhenti menyusui.

Salah satu yang paling dekat dengan Su dan suka bermain bersama anak manusia itu sampai sekarang adalah seekor bekantan perempuan yang bernama Hen.

"Tidurlah kalian hari sudah malam",

"Baiklah Tra",

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!