Hutan Belantara

Pemimpin koloni bekantan ini adalah seekor jantan yang bernama Tra. Ia membawa bayi manusia itu ke para bekantan betina.

Tra tahu betul bahwa putra kyai itu adalah seorang manusia.

"Adakah dari kalian ada yang sedang menyusui?",

Karena masih bayi semua binatang pun juga tahu dengan insting mereka. Kalau anak itu butuh asi untuk pertumbuhannya.

"Para betina tidak ada yang sedang menyusui",

Sayangnya tidak ada satupun bekantan yang sedang memproduksi asi atau air susu induk.

Pagi harinya Tra pemimpin dari koloni bekantan bersama beberapa bekantan lain. Pergi menemui Jel seekor elang gunung dengan jambulnya yang mohawk.

Jel adalah burung yang paling sering terbang untuk berpatroli di kawasan hutan rimba. Bahkan di seluruh wilayah udara di atas pulau yang terpencil ini.

"Jel apakah kamu tahu ada induk yang sedang menyusui?",

"Apa yang kamu bawa Tra?",

"Seorang anak manusia dia masih bayi",

"Bawalah ke kawanan singa yang tinggal di atas bukit",

"Terimakasih Jel",

"Apakah bayi itu anak kyai?",

"Ya benar bayi ini adalah anak dari kyai",

Tra membawa bayi manusia itu ke kawanan singa yang menghuni atas bukit.

"Sudah lama kamu tidak berkunjung hidung besar",

"Apa yang membawamu kemari pagi-pagi Tra?",

Kedatangan Tra dan bekantan yang lain disambut oleh Zar.

Zar adalah pemimpin koloni singa. Sekaligus raja di hutan belantara.

"Aku membawa bayi manusia",

"Apakah bayi itu adalah anak dari kyai?",

"Benar sekali bayi laki-laki ini adalah anak dari kyai",

"Kenapa kamu bawa kemari Tra?",

"Sudah menjadi tugas kawanan bekantan untuk merawatnya",

"Bayi ini butuh asi",

"Tidak ada induk bekantan yang sedang menyusui",

"Jel bilang induk singa ada yang sedang menyusui",

"Itu lah kenapa aku bawa bayi ini kemari Zar",

"Bawalah bayi itu ke dalam gua untuk diberi asi",

Zar mengizinkan induk singa untuk menyusui bayi kyai.

Setiap pagi para bekantan akan membawa bayi manusia itu ke bukit singa untuk diberi makan.

Kedatangan anak manusia ke hutan belantara bukan hanya sebuah kebetulan. Melainkan sebuah pertanda dan juga peringatan.

Zar singa si raja rimba. Memanggil perwakilan hewan-hewan penghuni hutan belantara untuk sebuah rapat mendesak.

"Terjadi permusuhan antara sesama manusia",

"Perketat wilayah perbatasan hutan belantara",

"Dilarang bagi binatang siapa pun keluar dari hutan belantara apalagi sampai mendekati pemukiman manusia",

"Para manusia yang sekarang menghuni pulau ini sangat berbahaya",

"Mereka bersenjata dan tak segan-segan untuk membunuh",

"Bagaimana kalau para manusia itu masuk ke hutan belantara?",

"Jika kalian bisa menghindarinya maka jauhi lah para manusia",

"Tapi jika nyawa kalian yang terancam",

"Kalian boleh untuk menyerang mereka",

"Ada satu lagi pengumuman penting",

"Kyai sudah meninggal",

"Anak kyai yang masih bayi sekarang diasuh oleh para bekantan",

"Kalian semua para binatang sudah tahu apa yang harus kalian lakukan sebagai penghuni hutan belantara",

"Balas jasa kita kepada sang kyai",

"Jangan ada yang mencoba untuk memakan anak manusia itu",

Begitulah bunyi pidato yang disampaikan oleh raja hutan kepada para warga hutan belantara.

Kedatangan para penjajah tidak hanya mengancam keselamatan kaum manusia saja.

Tapi juga para binatang yang menghuni hutan rimba sekali pun.

Lalu ada hubungan apa sebenarnya antara sang kyai dengan para penghuni hutan belantara?

Kenapa raja hutan dan binatang yang lain begitu menaruh segan kepada sang kyai yang telah wafat?

Bahkan penghuni hutan belantara dengan penuh kasih sayang akan merawat dan membesarkan anak kyai yang masih bayi.

Sebelum kyai datang ke pulau yang terpencil ini. Dahulu para manusia dan para binatang penghuni hutan belantara bermusuhan.

Para manusia memburu hewan-hewan penghuni hutan terlarang.

Begitu juga sebaliknya. Para binatang buas membalasnya dengan menyerang pemukiman warga.

Begitu kyai datang. Kyai lah yang menjadi juru bicara.

Mendamaikan para manusia dengan binatang penghuni hutan belantara.

Semenjak saat itu orang-orang dilarang untuk pergi memasuki hutan belantara.

Manusia dan para binatang buas hidup di wilayahnya masing-masing dengan damai.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!