4. KAISAR LIU

4

Jedderrr...

Suara petir tiba tiba memecah keheningan malam.

Hujan kian deras disertai badai petir.

Para penduduk desa di dekat sungai mulai berbondong bondong mengungsi.

Saat kilat menyambar teriakan histeris menggema di berbagai tempat.

Tiba tiba saja, hujan yang tenang mendadak jadi sangat menakutkan.

Tampak warga desa yang saling membantu karena minimnya penerangan.

Mereka berjalan bergerombol agar dapat saling menjaga.

Saat ini mungkin sudah hampir fajar.

Mereka selalu berharap saat malam berlalu, matahari akan kembali terbit seperti biasanya.

Sepuluh hari ini, mereka hanya tinggal di rumah seperti perintah edaran dari kekaisaran.

"Jalan ini menanjak, di depan pasti ada tempat yang lebih tinggi." Kata salah satu warga.

"Baguslah, kakiku rasanya sudah mati." keluh yang lainnya.

"Semoga saja segera bertemu prajurit bantuan."

"Benar, setidaknya kita mendapatkan pasokan pangan.

"Bagaimana jika tidak ada yang mengirim bantuan?" Salah satu dari mereka tiba tiba bertanya.

"Pasti akan ada! Kaisar pasti akan mengirim bantuan!" perkataan itu segera membantah ketidak yakinan yang tiba tiba tumbuh.

"Setidaknya kaisar tidak akan membiarkan kita mati di tengah hujan begini." Kata orang tua yang ada di rombongan tersebut.

"Semoga saja.. Semoga selalu di beri keselamatan." Sambung warga yang lainnya.

Para pengungsi itu terus berjalan di tengah hujan badai di sertai petir.

Bukan karena tidak takut, namun sudah tidak ada lagi tempat untuk berlindung dari langit.

Kilatan petir kian nyaring terdengar telinga.

.

Ruang perjamuan kekaisaran.

Suasana kian panas saat beberapa pemimpin kerajaan bersitegang.

Saling beda pemahaman dan harga diri yang tinggi membuat perdebatan makin pelik.

"Yang mulia, meskipun kerajaan Qi kecil, kami selalu membayar upeti dengan taat." Keluh pemimpin kerajaan Qi yang berada di timur laut.

Dia memang sengaja datang langsung untuk meminta bantuan mengembangkan pertahanan di kerajaannya.

Banyak isu bahwa situasi sekarang seperti yang pernah terjadi.

Hujan lebat berhari hari lalu akan ada gelombang monster yang membabi buta.

Jika hanya mengandalkan militer kerajaannya, jelas ia tidak akan mampu mempertahankan kerajaannya.

"Yang mulia, mohon pertimbangkan kerajaan kecil seperti kami." Mereka yang bergabung dengan pendapat Kerajaan Qi memohon serempak.

Bagaimana pun juga, Kekaisaran memiliki pertahanan terkuat.

Banyak ahli beladiri jenius yang menjadi anggota militer kekaisaran.

Terlebih lagi jendral besar Shi, Shi Pei Xin. Ia bisa di sebut sebagai salah satu pilar kokohnya kekaisaran.

Bagaimana tidak, keluarganya secara turun temurun selama ratusan tahun mempertahankan kesetiannya mendukung kekaisaran.

Dari keluarga Shi ini juga terlahir bakat yang luar biasa di bidang militer.

Jendral besar Shi mungkin sudah menginjak usia delapan puluh tahun, namun dengan tingkat kultivasinya yang tinggi. Ia masih terlihat seperti usia awal empat puluhan. Badannya masih tegap dan tampak begitu sehat.

Di sampingnya duduk pria muda yang sangat mirip dengannya.

Wajahnya tegas dengan tatapan mata tajam.

"Bagai mana bisa keamanan kerajaan kalian menjadi tanggung jawab kekaisaran" Ucapannya tajam bak pedangnya. Ia adalah Jendral muda Shi.

Shi Yuan, usianya masih di awal dua puluhan.

Namun jangan di anggap enteng, prestasinya juga bukan main main.

Ia sudah ikut turun berperang bersama kakeknya sejak berusia 14 tahun.

Ada banyak perang wilayah yang ia menangkan.

"Mohon mengerti dengan kondisi kami jendral muda Shi."

"Benar! bagaimana pun juga, kami juga membayar upeti yang tidak sedikit pada kekaisaran." Seru salah satu dari mereka tiba tiba.

Suasana makin tegang karena ucapan tersebut.

Kata itu seolah menuntut kekaisaran agar memberikan apa yang mereka inginkan.

"Ahh, Lalu kau bisa membayar seluruh pasukan ku" ucap Jendral muda Shi Yuan sedikit kesal.

Sudah bukan rahasia lagi, prajurit kekaisaran memang memiliki bayaran yang tinggi.

Apalagi Batalion yang bertugas di bawah Jendral Shi memiliki banyak tunjangan yang tak masuk akal.

Bukan dengan percuma, itu untuk membayar kesetiaan pasukan siap mati miliknya.

Pasukan yang begitu royal pada atasannya.

Mengundang mereka ke kerajaan kecil seperti kerajaan Qi sama saja meminta di binasakan.

Bagaimana jika sesampainya di sana bukannya melindungi, namun malah menyerang pasukan militer kerajaan yang tidak seberapa.

Suasana mendadak suram, mereka dapat melihat betapa bengisnya jendral muda kekaisaran.

Melihat cucunya yang tak sungkan. Jendral besar Shi hanya menghela nafas.

"Lalu kami akan mengikuti perintah yang mulia." ucap jendral besar Shi memberi hormat pada kaisar.

"Bagaimana menurutmu, penasehat Li?." tanya kaisar pada pria tua yang sedari tadi berdiri di sisi kanan kaisar.

"Hormat yang mulia, mengingat hubungan kekaisaran dengan setiap kerajaan. Memang sudah sepantasnya memberikan bantuan di masa sulit." Pria tua itu mengjeda ucapannya.

"Namun bukan hal yang baik untuk menekan kekaisaran, yang mulia." Lanjut penasehat Li.

Seluruh isi ruang perjamuan di buat berkeringat dingin dengan ungkapan penasehat Li.

Pria tua itu mungkin usianya sudah lebih untuk di panggil kakek.

Meski memiliki usia yang hampir sama, namun penampilan penasehat Li jauh terlihat lebih tua di bandingkan Jendral besar Shi.

Para tamu di ruang perjamuan awalnya ingin mengatakan beberapa kata baik pada penasehat Li agar dapat di teruskan kepada kaisar.

Namun sebelum kesempatan menyapa penasehat Li datang, mereka tanpa sengaja sudah menyinggung kaisar lebih dulu.

"Hahahaa.. memang penasehat Li bisa di andalkan." kaisar tertawa kecil melihat penasehat Li, hanya dengan beberapa kata bisa membungkam kegaduhan.

"Baiklah, kita akan mengikuti saran penasehat Li."

Jedderrrrrr....

Petir yang begitu keras tiba tiba saling bersahutan.

Seluruh isi perjamuan di buat terkejut dengan perubahan cuaca yang sangat tiba tiba.

Tadi hanya hujan dan sekarang ada badai petir?.

"Pengawal, kirim bantuan ke arah sungai." Ucap kaisar pada prajurit di belakangnya.

"Laksanakan, yang mulia." jawab prajurit itu sebelum berlari keluar ruang perjamuan.

"Ada apa?"

Apa sekarang?"

"Bagaimana ini?"

Suara gaduh mendadak terdengar saling berbisik.

Bagaimana pun, sepertinya bencana akan benar benar terjadi.

"Kita akhiri semuanya di sini, pulanglah dan segera dirikan tabir pertahanan di kerajaan kalian masing masing." Ucap sang kaisar.

Ia berdiri lalu kembali melanjutkan ucapannya. "Kekaisaran akan mengutus ahli pertahanan untuk membantu setiap wilayah."

"Berkah karunia matahari kekaisaran" seru seluruh tamu yang hadir di ruang perjamuan.

Mereka segera berdiri memberi hormat saat kaisar berjalan meninggalkan ruang perjamuan.

Begitu punggung kaisar menghilang, beberapa pemimpin kerajaan saling sapa dan mulai meninggalkan ruang perjamuan.

"Jendral Shi" sapa penasehat Li.

Jendral besar Shi yang hendak melangkah pergi bersama cucunya pun berbalik.

"Ahh, salam kakek Li." Jawab Jendral muda Shi memberi salam.

"Kakek, bicaralah dengan kakek Li, aku akan mencari a Xian dulu.." Jendral muda Shi Yuan melesat berlari keluar ruangan sebelum kakeknya memberi jawaban.

"Jendral muda Shi Yuan benar benar penuh semangat."

.

_TOLONG BERIKAN BANYAK NASEHAT DAN CINTA UNTUK MEREKA SEMUA_

*.*

_TERIMAKASIH ATAS DUKUNGAN PARA PEMBACA_

Episodes
1 1. KUIL USANG
2 2. SEGEL DARAH
3 3. ISTANA KEKAISARAN
4 4. KAISAR LIU
5 5. JENDRAL MUDA
6 6. SELIR LI
7 7. JIMAT PENANGKAL IBLIS
8 8. TOKO PAKAIAN
9 9. GELOMBANG MONSTER
10 10. BAYANGAN MERAH
11 11. SELAI BIWA
12 12. HEI HUA
13 13. KELOMPOK DAGANG JIANG
14 14. NAMAKU CHI CENG
15 15. PAKAIAN PERNIKAHAN
16 16. PUTRA MAHKOTA
17 17. LIU FENG
18 18. KEINDAHAN YANG TERJEBAK
19 19. BAI CAISHEN
20 20. KUNJUNGAN
21 21. PERSAINGAN PUTRI DAN PANGERAN
22 22. YANG TERSELUBUNG
23 23. DAGING IKAN
24 24. DI BALIK TUDUNG KEPALA
25 25. PRIA KECIL
26 26. MANTEL HANGAT
27 27. HUTAN HITAM
28 28. SARAPAN TENGAH HARI
29 29. SINYAL KELOPAK BUNGA
30 30.HIGANBANA
31 31. SATU BAGIAN
32 32. PERMAISURI HAN JIA LI
33 33. SENDIRIAN
34 34.AO FANG
35 35. PELAYAN
36 36.SADAR KEMBALI
37 37.ALUN ALUN
38 38.PENYERANG BERCADAR
39 39.TOKO PERMATA
40 40.RUNTUH
41 41.BUKAN PELAMPIASAN
42 42.SEPASANG MATA
43 43.KONTRAS
44 44.PENGENDALIAN DIRI
45 45.DI DALAM TANDU
46 46.GONG YI
47 47.GONG BAI YI
48 48.LIU AN
49 49.ANGSA DAN GAGAK
50 50. PENYUSUP DENGAN KAPAK
51 51.LELUHURMU
52 52.DUA PRIA BERTUDUNG
53 53.PRIA BUSUK
54 54.SITUASI MENCEKAM
55 55.TIDUR SEPERTI MATI
56 56.HASIL PENYELIDIKAN
57 57.BAGAIMANA JIKA
58 58. KETUA RONG
59 59.MEMBASUH WAJAH
60 60.MENUNGGUMU
61 61.FIRASAT
62 62.LENGAN PATAH
63 63.AURA IBLIS
64 64.BUKAN AIR
65 65.PENGUNTIT
66 66.MAKANAN ENAK
67 67.PARA PELAYAN
68 68.BERACUN
69 69.SAUDARAMU
70 70.KETUA
71 71.PENGINAPAN
Episodes

Updated 71 Episodes

1
1. KUIL USANG
2
2. SEGEL DARAH
3
3. ISTANA KEKAISARAN
4
4. KAISAR LIU
5
5. JENDRAL MUDA
6
6. SELIR LI
7
7. JIMAT PENANGKAL IBLIS
8
8. TOKO PAKAIAN
9
9. GELOMBANG MONSTER
10
10. BAYANGAN MERAH
11
11. SELAI BIWA
12
12. HEI HUA
13
13. KELOMPOK DAGANG JIANG
14
14. NAMAKU CHI CENG
15
15. PAKAIAN PERNIKAHAN
16
16. PUTRA MAHKOTA
17
17. LIU FENG
18
18. KEINDAHAN YANG TERJEBAK
19
19. BAI CAISHEN
20
20. KUNJUNGAN
21
21. PERSAINGAN PUTRI DAN PANGERAN
22
22. YANG TERSELUBUNG
23
23. DAGING IKAN
24
24. DI BALIK TUDUNG KEPALA
25
25. PRIA KECIL
26
26. MANTEL HANGAT
27
27. HUTAN HITAM
28
28. SARAPAN TENGAH HARI
29
29. SINYAL KELOPAK BUNGA
30
30.HIGANBANA
31
31. SATU BAGIAN
32
32. PERMAISURI HAN JIA LI
33
33. SENDIRIAN
34
34.AO FANG
35
35. PELAYAN
36
36.SADAR KEMBALI
37
37.ALUN ALUN
38
38.PENYERANG BERCADAR
39
39.TOKO PERMATA
40
40.RUNTUH
41
41.BUKAN PELAMPIASAN
42
42.SEPASANG MATA
43
43.KONTRAS
44
44.PENGENDALIAN DIRI
45
45.DI DALAM TANDU
46
46.GONG YI
47
47.GONG BAI YI
48
48.LIU AN
49
49.ANGSA DAN GAGAK
50
50. PENYUSUP DENGAN KAPAK
51
51.LELUHURMU
52
52.DUA PRIA BERTUDUNG
53
53.PRIA BUSUK
54
54.SITUASI MENCEKAM
55
55.TIDUR SEPERTI MATI
56
56.HASIL PENYELIDIKAN
57
57.BAGAIMANA JIKA
58
58. KETUA RONG
59
59.MEMBASUH WAJAH
60
60.MENUNGGUMU
61
61.FIRASAT
62
62.LENGAN PATAH
63
63.AURA IBLIS
64
64.BUKAN AIR
65
65.PENGUNTIT
66
66.MAKANAN ENAK
67
67.PARA PELAYAN
68
68.BERACUN
69
69.SAUDARAMU
70
70.KETUA
71
71.PENGINAPAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!