ImperfectSiblings (Fanfic Boboiboy)
Beginning
Amato sedang mengemasi barang-barangnya ke dalam pesawat angkasanya
Gempa
Sudah beres semua, Yah? Enggak ada yang ketinggalan?
Amato
*Menoleh ke arah Gempa*
Amato
Haaah .... Sudah semua kok. Ayah titip adik-adikmu, ya, Gempa
Gempa
Iya, Yah. Serahkan saja padaku ^^
Amato membalas senyuman anak sulungnya, kemudian pandangannya teralihkan kepada Solar yang tengah bergelut dengan Thorn
Sontak kedua mata Solar menatap ayahnya. Tubuh Thorn yang sedari tadi memeluk erat lengan Solar, Solar tepis begitu saja
Solar
Apa, Yah? Ada yang mau aku ambilkan di dalam?
Amato
Bukan. Ayah minta satu hal padamu
Amato
Tolong bantu kakakmu untuk menjaga rumah dan menjaga saudara-saudaramu. Kamu bisa kan?
Solar
*Menyeringai sambil hormat pada ayahnya*
Solar
Tidak masalah, Yah! Aku bisa mengurus mereka yang berdegil!
Blaze, Thorn, serta Taufan datang ke luar rumahnya. Mereka tak rela jika ayahnya harus pergi meninggalkan rumah
Thorn
Papa ... *berkaca-kaca*
Taufan
Papi gak boleh pergi! Pokoknya gak boleh! Upan mau main skateboard dengan papi!
Satu lagi anak Amato yang dikenal dengan julukan Trio Trouble Maker berlari menghampirinya dengan ingus mengucur kemana-mana
Blaze
DADDY! DADDY GAK BOLEH PERGI KERJA! DADDY GAK SAYANG BLAZE?!
Amato menepuk wajahnya setelah menghela napas
Ia mencoba sabar menghadapi ketiga anaknya yang memiliki sifat kekanak-kanakan itu
Amato
Daddy harus pergi, kalau Daddy enggak kerja, mau makan sama apa?
Blaze
*Dipukul dengan guling*
Blaze
Aduuhh!!! Ngapain sih pukul-pukul!
Ice
Kau treak-treak ganggu jam tidurku
Amato
Sudah-sudah! Ayah berangkat dulu, baik-baik selama Ayah tidak ada ya! Assalamu'alaikum!
Thorn
Waalaikumsalam... Huueee T_T
Taufan
Waalaikumsalam Papi... :')
Pesawat Amato pun lepas landas. Keenam anaknya melambaikan salam perpisahan padanya
Ice
Ok aku mau tidur lagi, bye
Gempa
Aduh udah jam enam! Aku buat sarapan dulu ya!
Solar
Aku harus mandi nih biar makin ganteng
Ice, Gempa, dan Solar pun masuk ke dalam rumah untuk menjalankan aktivitas mereka sehari-hari. Sementara itu Blaze, Taufan, dan Thorn masih berdiam diri di halaman rumahnya
Mereka bertiga menunduk sambil cemberut. Hanya ketiga Boboiboy itu yang merasa sangat terpuruk dengan kepergian ayahnya bertugas
Thorn
*Menarik lengan Blaze*
Blaze
*Melirik dengan raut emosi*
Thorn dan Taufan tersentak. Mereka terkejut karena dibentak Blaze
Thorn
Kak Blaze jangan marahin Thorn 😟
Blaze
Iyalah-iyalah! Apaan? 😒
Thorn
Kenapa papa selalu pulang setahun sekali? Kenapa gak kerja di rumah aja? 😟
Blaze
Mana kutahu! Tanya Papamulah!
Taufan
Udah jangan berantem, ayo masuk :'(
Taufan akhirnya menarik Thorn untuk masuk ke dalam rumah
Blaze yang masih diliputi emosi mau tidak mau harus ikut masuk juga
Gempa sedang memasak sarapan di dapur, sementara keenam adiknya tengah sibuk dengan kegiatannya masing-masing
Gempa
*Sraak... Ssshh...* (suara osengan :v)
Blaze
Siniin remotnya! Aku mau nonton pilem azab!
Taufan
Gak mau! Aku lagi nonton kuca-kuca hotahe! Kenapa kamu jadi ganggu aku!
Blaze
Pokoknya aku mau nonton!
Taufan
Kembaliin!!! Blaze!!!
Suara gaduh Taufan dan Blaze terdengar keras sampai dapur. Bahkan Gempa yang sedang fokus memasak pun mendengarnya
Gempa
Ribut-ribut apa itu?!
Semua mata keenam adiknya melotot dan pekerjaan mereka terhentikan, kecuali Ice karena kerjaan dia sedari tadi adalah tidur
Blaze
*Melepas remot pelan-pelan*
Taufan
Awas aja ya kamu ganggu aku lagi! *bisik-bisik*
Blaze
Kali ini kau yang menang! Kalau aja Kak Gempa gak....
Blaze
Kak Gempa bikin kaget aja tiba-tiba ada di belakang aku, hehe 😅
Gempa
*Menyilangkan kedua lengan* 😒
Gempa
Jangan buat ulah lagi Blaze, kau selalu aja buat kepalaku pening 🤦♂️
Gempa
Ya udah, aku mau lanjut masak di dapur. Baik-baik dengan Taufan ya!
Gempa akhirnya pergi kembali menuju dapur
Taufan sedari tadi menahan tawanya karena puas melihat Blaze kena marah Gempa
Taufan
Aduh sakit perutku, hahaha!
Tiba-tiba ada suara hantaman keras dari arah ruang tamu
Thorn
HUWAAAAA!!! PAPAAAA!!! HUUUAAAA KAK SOLAAAR JAHAAAT!! 😭😭😭
Solar
Ssst! Bangun! Jangan tiduran di lantai!
Thorn
KAK SOLAR YANG DORONG THORN TADI! JAHAAAT! 😭😭
Gempa
Kali ini apa lagi sih?!
Kedua kalinya Gempa meninggalkan dapurnya untuk memeriksa apa yang terjadi pada adik-adiknya
Blaze
Eh? Thorn nangis? Yuk kita liat dia!
Taufan dan Blaze langsung berlari menghampiri TKP, mereka tak jadi bergaduh lagi :v
Ice
AAAAHH! SUMPAH BUKAN AKU YANG NGUTANG!
Ice terbangun akibat jeritan Thorn. Dia tak sadar sampai mengigau
Gempa
Kali ini ada apa lagi? 🙂
Thorn
*Menatap Gempa dengan berkaca-kaca*
Thorn
Kak Solar dorong Thorn sampai jatuh gara-gara Thorn gak boleh telpon papa pakai hapenya 😟
Semuanya terdiam mendengar sang Bungsu merindukan ayahnya
Gempa yang tadinya emosi, kini menjadi sedih
Gempa
Thorn ... Ayah baru aja pergi, kamu gak perlu telpon Ayah, nanti Ayah susah kerjanya
Thorn
Tapi, tapi ... Thorn kangen Papa 😩
Blaze
Biarlah Thorn telpon Daddy! Aku juga kangen tau! 😤
Taufan
Iya! Bener kata Blaze dan Thorn! 😡
Sebuah tamparan mendarat sempurna di pipi chubby Blaze dan Taufan
Blaze
Kenapa kita berdua kena pukul! 😭
Taufan
Iya, kok Solar enggak? Kan dia buat Thorn nangis sama kesakitan gitu p*ntatnya 😭
Gempa
Oh iya bener juga. Sini kau Solar!
Solar
Kak, a-ampun, jangan pukul aku!
Solar berlari menghindari Gempa, tapi sayangnya Blaze sengaja mengulurkan kakinya ke depan agar Solar terjatuh
Gempa
Nah mau kemana sekarang? 😏
Setelah memukul Solar dengan centong nasi, Gempa lanjut memasak di dapur. Untungnya masakan Gempa tinggal dihidangkan saja
Taufan
Wkwkwk, si sok cool kena hantam
Solar
Puas ya ketawain aku! Liat aja nanti aku jailin kalian balik 😌
Blaze
Ingat kata Daddy, kau harus jaga baik-baik kita 🤭
Solar
*menghela napas dengan penuh kesabaran*
Harum masakan Gempa selalu sukses memancing hidung keenam adiknya
Bahkan Ice yang sedang tidur pun bisa terbangun dengan aroma masakan Gempa
Ice
Eh? Kak Gempa udah masak! *setengah sadar*
Ice bangkit dari sofa 'miliknya' menuju meja makan. Di sana sudah ada kelima saudaranya
Gempa menyiapkan tujuh piring lalu menaruh nasi ke masing-masing piring tersebut
Ketika piring-piring itu sudah tertata rapi di depan para saudara-saudaranya, Gempa baru sadar ada satu kursi yang kosong
Gempa
Eh? Mana Hali? Kenapa dia belum turun?
Semuanya saling lempar pandang kemudian mengangkat bahu secara bersamaan
Gempa
Hmm, aku ke atas dulu
Gempa berjalan menuju kamar Halilintar yang berada di lantai dua
Biasanya Halilintar sudah turun jam segini, tapi kali ini dia belum menampakan batang hidungnya
Gempa
Hali, ayo turun, kita sarapan!
Pintu kamar pun akhirnya dibukakan oleh pemilik kamar tersebut
Halilintar lewat begitu saja tanpa memedulikan Gempa
Halilintar turun dari tangga lalu duduk di atas kursi kosong di antara saudara-saudaranya
Taufan
Lama banget sih turunnya, kita udah laper tau! 😒
Blaze
Iya nih, untung kak Gempa baik sama kamu 😒
Gempa mendengar keluhan para Trio Trouble Maker
Gempa
Udahlah, yang penting dia udah ada. Ayo dimakan! ^^
Semua sibuk menyantap lauknya masing-masing
Hanya suara gesekan sendok dan piring yang terdengar di seluruh penjuru ruangan
Taufan
Pssst! *bisik-bisik*
Taufan
Aish! Irit ngomong banget sih! 😑
Lima menit pun berlalu, Halilintar sudah menyelesaikan sarapannya
Gempa
Ya, hati-hati di jalan!
Setiap hari memang Halilintarlah yang selalu berangkat awal
Dia termasuk anak yang rajin dan cerdas, tapi sayangnya dia kaku dan sulit untuk bergaul
Comments
TahuBulat4912
AUTHOORRRR AKU KEMBALI WALAUPUN DIRIMU MUNGKIN UDAH GANTI AKUN/HAPUS NT
2023-11-09
0
Aldo Lambertus
halo gempa
2022-11-16
0
Chalysta Yan
aku sih 🙂
2022-02-07
0