Flashback 02

Malam hari pun tiba dimana Azura dan kedua abangnya sedang bermain game di kamar Abang Rayhan, Mereka asyik bermain,bercerita bahkan ketawa tawa dan main kejar kejaran, seperti itulah mereka jika sudah berkumpul. Malam ini Daddy mereka tidak ada di rumah karena ada Meeting penting di luar kota Lusa, jadi Daddy nya berangkat malam ini.

"Daddy berangkat dulu ya, jaga diri kalian baik baik, jangan nakal dan kamu Ray Rey jangan suka jahil dengan Azura ". timpal Roy terkekeh.

" Ngga janji Dad ". timpal Ray dan Rey serempak, yang di tatap tajam sama Daddy nya dan mereka berdua hanya membalas dengan cengiran saja. sedangkan Azura mukanya sudah cemberut 😅.

" Jangan lupa oleh oleh nya ya Dady ". timpal Azura bersemangat.

" Oke Tenang saja princess ". timpal sang Daddy.

lalu Daddy nya pun berjalan menghampiri Sinta.

" Sinta om berangkat dulu yaa, jaga diri baik baik oke ". ucap Roy lembut kepada Sinta.

sedangkan Ray,Rey,Zura dan Mommy Adira pun terkejut mendengar nya,bagaimana bisa Daddy mereka berbicara dengan Sinta dengan nada lembut seperti itu, sedangkan ke Mereka tidak.

lalu Ray dan Rey mengalihkan pandangannya ke arah Azura, dan benar saja Azura sudah meneteskan Air matanya.

(Apa memang benar Daddy tidak menyayangiku, memangnya apa salah aku selama ini sampe Daddy tidak menyayangiku, apa aku ada membuat kesalahan, atau aku nakal di sekolah ? bahkan aku tidak pernah nakal di sekolah dan selalu menurut apa yang di bilangin Daddy ke aku. Terus apa salahku sehingga membuat Daddy berubah kepadaku 😢. ) batin Azura.

(jika memang Daddy tidak menyayangiku lagi tidak apa, masih ada Mommy, bang Ray dan bang Rey yang menyayangiku, aku tidak boleh sedih. selagi masih ada mereka bertiga yang menyayangiku untuk apa aku sedih, mungkin Daddy hanya memberikan kasih sayang nya ke Sinta karena Sinta tidak memiliki Daddy lagi. huft oke Azura kamu ngga boleh sedih dan ngga boleh cengeng. ) batin Azura lagi sambil memberi. semangat kepada dirinya sendiri.

Ray dan Rey yang Mendengar kan semua curhatan isi hatinya Azura pun tersenyum tipis.

(Abang tau princess kalo kamu itu adalah perempuan yang kuat dan dewasa,hanya saja kamu manja cuma sama kami saja, tapi Daddy menganggapnya kamu masih seperti anak kecil,sehingga Daddy selalu membedakan kamu dengan Sinta. ) batin Ray Sendu menatap ke arah Azura.

(Abang bangga sama kamu princess ) batin Rey menatap Azura sambil tersenyum tipis.

(Mommy tau princess sayang dengan perasaan kamu, tapi Mommy akan selalu memberikan kamu kasih sayang dan perhatian agar kamu tidak merasa sendiri dan tidak merasa bahwa tidak ada yang menyayangi kamu. Maafkan Mommy yang tidak bisa menjadi Mommy yang baik untuk kalian bertiga, Mommy tidak tau kenapa Daddy kalian berubah seperti itu kepada kalian.) batin Adira sedih.

(Huft... akhirnya dia akan pergi juga malam ini aku akan melaksanakan rencana yang sudah aku buat beberapa bulan ini, tidak ada yang boleh menjadi nyonya Alexander selain aku hahahaha.) batin Nadia tertawa sinis sambil menatap anggota Alexander satu persatu.

(lihat saja Azura aku akan merebut semua kasih sayang Daddy mu dari mu dan merebut semua harta Daddy mu, dan sebentar lagi kau akan pergi dari Rumah ini.) batin Sintia sinis menatap Azura.

Setelah berpamitan Roy pun pergi dan semua orang masuk ke dalam kamar masing masing. Tapi tidak dengan Ray, Rey dan Azura mereka melanjutkan waktu bermain mereka bertiga di dalam kamar nya Rayhan. Sejak kepergian Daddy nya tadi, Azura hanya diam dan selalu melamun. Ray dan Rey yang melihat princess nya melamun pun hanya bisa menghembuskan nafas dengan kasar lalu memanggilnya.

" huft.... Princess sayang kamu lagi mikirin apa Hamm ?" tanya Rayhan.

" Aku ngga mikirin apa apa kok bang Ray, oh ya aku ada sesuatu buat bang Ray dan bang Rey tunggu ya aku ambil di ke kamar dulu ". Timpal Azura bersemangat.

setelah kepergian Azura, Rayhan dan Reyhan pun saling pandang lalu berbicara :

" Kasian princess, pasti dia sedih banget ngeliat Daddy yang berubah ngga seperti biasanya setelah kedatangan mereka berdua ". timpal Rayhan sendu.

" Iya bang Ray, aku pun juga kasihan sama Azura, Tapi mau bagaimana lagi, kita harus berusaha membuat Azura kuat dan masih ada kita dan Mommy yang sayang sama dia". timpal Rey antusias.

" Iya kamu benar Rey ". timpal Ray kembali.

tak lama mereka berbincang bincang, datanglah Azura kedalam Kamar Rayhan.

" Bang Ray dan Bang Rey aku punya ini buat kalian berdua, kita couple bertiga, aku sengaja membelikan nya untuk kalian juga. Di dalam cincin itu ada nama kita bertiga, suatu saat nanti jika kita terpisah dan kalian kangen sama aku, kalian lihat aja cincin itu, karena aku juga sekarang lagi menggunakannya. Aku mohon jaga baik baik ya kak cincin itu dan selalu kalian pake jangan pernah di lepas, Karena suatu saat nanti jika kita terpisah kita bisa mengenali satu sama lain". timpal Azura dengan suara bergetar dan sendu, ntah kenapa hari ini perasaan dia sangat tidak enak.

" Baiklah princes Abang akan pake dan ngga akan pernah Abang lepasin, kamu jangan ngomong seperti itu princes, sampai kapan pun kita akan selalu bersama sama dan tidak akan pernah terpisah, Abang janji akan selalu menyayangi mu princes ". timpal Rayhan sampai meneteskan air mata nya, dan memeluk Azura.

" Abang juga akan pake karena bagaimanapun juga kamu adalah adik perempuan Abang satu satunya yang sangat Abang sayangi, Abang akan selalu ada buat kamu Princess, dan Abang akan selalu mendukung dan semangati kamu". timpal Reyhan yang juga memeluk Azura.

Mereka bertiga pun berpelukan dan memakai cincin mereka dan tersenyum satu sama lain.

(kok perasaanku ngga enak yaa ?) batin Azura.

(aku juga ngerasa ngga enak) batin Rayhan dan Reyhan yang mendengar batin Azura.

DI TEMPAT LAIN, (KAMAR ADARA)

(Aku kok merasakan ada yang akan terjadi ya, tapi apa ? kenapa perasaan ini ngga enak ?) batin Adara yang sangat khawatir.

Lalu terdengar suara ketokan pintu dari luar kamar Adira.

Tok tok tok tok

" Iya sebentar ". teriak adara dari dalam kamar, lalu membukakan pintu kamarnya.

Ceklek (anggap suara pintu kebuka ya🤭)

" Iya ada apa Nadia "? tanya Adara kepada Nadia yang sekarang sudah berada tepat di depan pintu kamar Adara dengan sebuah pisau yang dia simpan di balik belakangnya.

" Tidak apa apa, aku hanya bilang kalo umur mu tidak akan lama lagi dan malam ini adalah malam terakhir kamu menghirup udara segar di dunia ini ". ucap Nadia sinis.

" Apa maksud kamu Nadia, aku tidak mengerti ". tanya Adara.

" Maksud ku adalah kamu malam ini harus mati karena hanya akulah yang berhak menjadi nyonya Alexander di Rumah ini hahahaha ". Tawa Nadia menggelegar.

" Aku Mohon jangan lakukan itu, jika kamu ingin silahkan tapi aku mohon jangan bunuh aku, karena anak anak ku masih membutuhkan ku mereka baru berumur 13 tahun dan 14 tahun ku mohon Nadia". kata Adara gemetar karena sudah takut dengan pisau yang sudah mengarah ke dirinya.

"Hahaha tidak semudah itu, aku hanya ingin nyawamu mati A D A R A". Bentak Nadia. dan Nadia langsung menusukkan pisau itu tepat di bagian jantung Adara, seketika Adara langsung meninggal di tempat dengan pisau yang menancap dan kamarnya pun penuh dengan darah segar Adara.

{ Bersambung }

Terpopuler

Comments

Daniela Whu

Daniela Whu

percuma dong kl bgtu cm adekx doang yg di denger jd gk bisa nolongin keluargax

2022-10-13

3

Daniela Whu

Daniela Whu

si kembar bisa dengar suara hti adekx tp gk bisa dengar suara hti x momy. dady dan 2uler itu

2022-10-13

2

Henny Piri Tjiang

Henny Piri Tjiang

lanjuttt

2022-06-21

1

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan & Prolog
2 Flashback 01
3 Flashback 02
4 Flashback 03
5 3 tahun kemudian
6 Queena Internasional School
7 Berkenalan
8 Kemarahan Queena
9 Altar ego
10 Perkenalan 2
11 Pengakuan Queena
12 Jalan bareng Kevin dan Kelvin
13 Mengagumi
14 Hah Dance ?
15 Ruang musik
16 Permintaan satu kelas
17 Apa yang terjadi ?
18 Rencana licik Sinta
19 Joging
20 Curhatan Queena
21 Perubahan Ray dan Rey
22 Pingsan
23 UKS
24 Khawatir
25 Khawatir yang berlebihan
26 Protective
27 percakapan
28 Meminta bantuan
29 RRQ
30 Mansion Alexander
31 Kecupan
32 Ada apa ?
33 Tertembak
34 Rumah sakit
35 Kemarahan sahabat
36 Koma
37 Apa gw pantas ?
38 Pembalasan sahabat
39 Rapat sekolah
40 Benarkah ?
41 Pasti mendengar
42 Bodyguard ?
43 Rencana Ray dan Rey
44 Memulai Drama
45 Drama di mulai
46 Drama berakhir
47 Meninggalkan mansion Alexander
48 2 Minggu Queena koma
49 Sadar
50 Pulang dari Rumah sakit
51 Selamat datang kembali
52 Perlakuan Ray dan Rey
53 Merasa tidak pantas
54 Duduk bareng
55 Berpura pura kaget
56 Kemarahan Sinta
57 Kemarahan Queena ( Zara )
58 Keberanian Arkan
59 Hanya Rindu
60 Bertemu Queena
61 Kebenaran
62 Terungkap
63 Tian dan Dian ?
64 Bahasa asing
65 Mantan ?
66 Kemarahan Ray dan Rey
67 Apa dia marah ?
68 Apa alasan lo ?
69 Devil of Death
70 Pusing
71 Gejala Leukimia
72 Janji
73 Pesan Queena
74 Bertanya ?
75 Terimakasih Tuhan
76 Bermainlah
77 Permainan pertama
78 Permainan kedua
79 Permainan ketiga end
80 Perubahan Queena
81 Melamun
82 Tersenyum Devil
83 The First Game
84 Kehebohan satu sekolah
85 Tepat sekali
86 Kalian ingin buktikan ?
87 Inilah Buktinya
88 Abang ?
89 Pemilik Sekolah ?
90 Lebih cepat lebih baik
91 Pernikahan
92 Kediaman keluarga Alexander
93 Terpesona
94 Apa ? Ngelamar ?
95 Selamat
96 Jangan sekarang
97 Markas
98 Leader Black Rose
99 Anda lupa ?
100 Dasar kau iblis
101 B'R
102 kerja bagus
103 Histeris
104 Kejutan yang sangat menarik
105 Surat peringatan
106 Taman
107 let's go
108 Nasehat Kelvin
109 Jaga ucapanmu !
110 Berhenti bercanda !
111 Fokus di satu titik
112 Mendadak manja
113 Maaf ( Kevin )
114 Jangan pernah menghindar lagi
115 Sangat bisa
116 Bohong
117 Target utama
118 Cuma nebak
119 Jangan pergi
120 Semakin memburuk
121 Jelaskan !
122 Tidak ada yang salah
123 Tidak bisa berjanji
124 Belum siap
125 QM_Eps 125
126 QM_Eps 126
127 QM_Eps 127
128 QM_Eps 128
129 QM_Eps 129
130 QM_Eps 130
131 QM_Eps 131
132 QM_Eps 132
133 QM_Eps 133
134 QM_Eps 134
135 QM_Eps 135
136 QM_Eps 136
137 QM_Eps 137
138 QM_Eps 138
139 QM_Eps 139
140 QM_Eps 140
141 QM_Eps 141
142 QM_Eps 142
143 QM_Eps 143
144 QM_Eps 144
145 QM_Eps 145
146 QM_Eps 146
147 QM_Eps 147
148 QM_Eps 148
149 QM_Eps 149
150 QM_Eps 150
151 QM_Eps 151
152 QM_Eps 152
153 QM_Eps 153
154 QM_Eps 154
155 QM_Eps 155 ( Tamat )
156 Pengumuman
Episodes

Updated 156 Episodes

1
Perkenalan & Prolog
2
Flashback 01
3
Flashback 02
4
Flashback 03
5
3 tahun kemudian
6
Queena Internasional School
7
Berkenalan
8
Kemarahan Queena
9
Altar ego
10
Perkenalan 2
11
Pengakuan Queena
12
Jalan bareng Kevin dan Kelvin
13
Mengagumi
14
Hah Dance ?
15
Ruang musik
16
Permintaan satu kelas
17
Apa yang terjadi ?
18
Rencana licik Sinta
19
Joging
20
Curhatan Queena
21
Perubahan Ray dan Rey
22
Pingsan
23
UKS
24
Khawatir
25
Khawatir yang berlebihan
26
Protective
27
percakapan
28
Meminta bantuan
29
RRQ
30
Mansion Alexander
31
Kecupan
32
Ada apa ?
33
Tertembak
34
Rumah sakit
35
Kemarahan sahabat
36
Koma
37
Apa gw pantas ?
38
Pembalasan sahabat
39
Rapat sekolah
40
Benarkah ?
41
Pasti mendengar
42
Bodyguard ?
43
Rencana Ray dan Rey
44
Memulai Drama
45
Drama di mulai
46
Drama berakhir
47
Meninggalkan mansion Alexander
48
2 Minggu Queena koma
49
Sadar
50
Pulang dari Rumah sakit
51
Selamat datang kembali
52
Perlakuan Ray dan Rey
53
Merasa tidak pantas
54
Duduk bareng
55
Berpura pura kaget
56
Kemarahan Sinta
57
Kemarahan Queena ( Zara )
58
Keberanian Arkan
59
Hanya Rindu
60
Bertemu Queena
61
Kebenaran
62
Terungkap
63
Tian dan Dian ?
64
Bahasa asing
65
Mantan ?
66
Kemarahan Ray dan Rey
67
Apa dia marah ?
68
Apa alasan lo ?
69
Devil of Death
70
Pusing
71
Gejala Leukimia
72
Janji
73
Pesan Queena
74
Bertanya ?
75
Terimakasih Tuhan
76
Bermainlah
77
Permainan pertama
78
Permainan kedua
79
Permainan ketiga end
80
Perubahan Queena
81
Melamun
82
Tersenyum Devil
83
The First Game
84
Kehebohan satu sekolah
85
Tepat sekali
86
Kalian ingin buktikan ?
87
Inilah Buktinya
88
Abang ?
89
Pemilik Sekolah ?
90
Lebih cepat lebih baik
91
Pernikahan
92
Kediaman keluarga Alexander
93
Terpesona
94
Apa ? Ngelamar ?
95
Selamat
96
Jangan sekarang
97
Markas
98
Leader Black Rose
99
Anda lupa ?
100
Dasar kau iblis
101
B'R
102
kerja bagus
103
Histeris
104
Kejutan yang sangat menarik
105
Surat peringatan
106
Taman
107
let's go
108
Nasehat Kelvin
109
Jaga ucapanmu !
110
Berhenti bercanda !
111
Fokus di satu titik
112
Mendadak manja
113
Maaf ( Kevin )
114
Jangan pernah menghindar lagi
115
Sangat bisa
116
Bohong
117
Target utama
118
Cuma nebak
119
Jangan pergi
120
Semakin memburuk
121
Jelaskan !
122
Tidak ada yang salah
123
Tidak bisa berjanji
124
Belum siap
125
QM_Eps 125
126
QM_Eps 126
127
QM_Eps 127
128
QM_Eps 128
129
QM_Eps 129
130
QM_Eps 130
131
QM_Eps 131
132
QM_Eps 132
133
QM_Eps 133
134
QM_Eps 134
135
QM_Eps 135
136
QM_Eps 136
137
QM_Eps 137
138
QM_Eps 138
139
QM_Eps 139
140
QM_Eps 140
141
QM_Eps 141
142
QM_Eps 142
143
QM_Eps 143
144
QM_Eps 144
145
QM_Eps 145
146
QM_Eps 146
147
QM_Eps 147
148
QM_Eps 148
149
QM_Eps 149
150
QM_Eps 150
151
QM_Eps 151
152
QM_Eps 152
153
QM_Eps 153
154
QM_Eps 154
155
QM_Eps 155 ( Tamat )
156
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!