Pacaran yuk
Dua minggu kemudian di cafe
Viona
Tumben Ry ngajak ketemuan di Cafe
Henry
Pengen aja ngajak kamu nongkrong bareng
Henry
Kita kan udah lumayan kenal lama
Tiba-tiba Ryan datang dan menyela omongan henry
Viona
Kok kamu bisa disini?
Ryan
Habis bertemu teman lama, waktu mau pulang ga sengaja lihat kamu
Ryan
Aku kira salah orang ternyata memang kamu
Viona
Aku baik, kamu gimana?
Ryan menatap henry dengan raut wajah bertanya
Viona
Oh.. Lupa. Ryan kenalin ini henry, temen kampus aku
Henry berdiri dan mengulurkan tangannya dan di sambut oleh ryan
Ryan melihat jam tangannya dan meminta maaf
Ryan
Maaf, mungkin lain kali aja
Ryan
Aku harus kembali ke kantor.
Ryan
Maaf ya Vio ga bisa lama-lama. Dah
Ryan pun pergi meninggalkan meja mereka.
Viona
Oh iya tadi mau ngomong apa?
Henry
Mungkin lain kali aja, udah rusak
Henry
Oh iya, habis ini mau kemana?
Henry
Yee masak pulang, baru juga jam 8 malam
Viona
Terus mau kemana? Mau di marahin kak Alex karena telat pulang?
Henry
Emang bisa marah? Ga yakin
Viona
Ya enggak pernah sih...
Henry
Gimana magang kamu, udah selesai?
Henry
Ke kampus mau bareng ga?
Viona
Boleh, lumayan supir gratis hehe
Henry
Ganteng gini masa di bilang supir
Mereka berdua pun berjalan keluar Cafe setelah membayar tagihan.
Henry
Masuk sana, dingin disini
Viona
Iya, kamu hati-hati ya pulangnya
Henry
Iya, nanti boleh telpon ga?
Henry pun pulang ke rumahnya
Viona
Habis jalan sama henry
Vio menghampiri Alex dan duduk di sebelahnya
Alex
Hanya memeriksa laporan, ada beberapa yang perlu kakak periksa karena itu kakak bawa pulang
Viona
Oh, Vio kira kakak udah mulai bawa kerjaan pulang
Viona
Ya habisnya kan kakak udah seharian di rumah sakit
Viona
Masa di rumah masih harus kerja, nanti waktu buat Vio kan ga ada hehe
Alex
Tidak mungkin kakak lupa
Alex
Jika di rumah prioritas kakak kan memang Vio
Viona
Vio jadi makin sayang sama kakak
Vio pun bergelayut manja di lengan Alex yang di sambut senyuman dan cubitan gemas dari Alex
Alex
Jadi kalau kakak tidak mempunyai waktu buat Vio, Vio tidak sayang kakak lagi?
Viona
Tentu aja tetep sayang
Viona
Kakak kan no 1 buat Vio
Alex
Ayo istirahat, sudah malam waktunya tidur
Viona
Vio kan masih mau sama kakak
Alex
Ingin kakak temani sampai Vio tertidur?
Viona dan Alex pun beranjak dan masuk ke dalam kamar Viona.
Viona membaringkan tubuhnya di kasur kemudian Alex ikut bersandar di kasur sebelah Viona. Menemani Viona bercerita dan bercanda hingga Viona menguap dan tak lama jatuh tertidur
Alex menyelimuti Viona dan mengecup sayang puncak kepala Viona dan beranjak keluar kamar.
Hari minggu adalah hari yang ditunggu Viona untuk bisa bersantai dan menghabiskan waktu dengan Alex tetapi Amanda sudah menjemputnya dan mengajaknya untuk melakukan Double Date yang tentu saja di tolak Viona tetapi Amanda tetap memaksa dengan alasan perayaan ulang tahun Leon. Mau tak mau Viona pun menurutinya
Amanda
Ke taman bermain udah, makan udah, nonton juga udah. Kemana lagi ya?
Amanda
Ya enggak lah Vio, kan sama Leon jalan-jalan nya, sampe besok juga ga bakalan capek
Viona
Iya kalian enak, kita yang lihat kalian mesra-mesraan gigit jari.
Leon
Vio, kan ada henry. Kenapa harus gigit jari?
Viona
Eh? Kenapa sama henry?
Amanda
Dari pada gigit jari kamu gigit aja tuh henry
Viona
Serius juga malah bercanda
Amanda
Kok pulang? Kan masih siang
Viona
Jam 9 malam dibilang siang terus malamnya jam berapa non?
Henry
Kalau gitu kita pisah disini ya, aku antar Viona pulang
Leon
Lho tapi kan kamu ga bawa mobil
Leon
Sayang, kita antar mereka pulang?
Amanda
Ga perlu, Henry bisa terbang kok
Henry
Yok tinggalin aja, nanti kita ikutan ga waras kaya amanda
Viona
Nda, Leon kita duluan ya.
Amanda dan Leon menjawab bersamaan
Henry dan Viona pun berjalan menuju halte dan berencana pulang dengan menaiki bus
Mereka turun di halte yang lumayan jauh dari rumah Viona dan mereka pun berjalan bersama
Henry menghentikan langkahnya dan menatap Viona
Henry kemudian menggenggam tangan Viona
Henry
Aku ga bisa merangkai kata-kata indah atau pun merayu mu dengan nada romantis
Henry
I just wanna say I Love You
Henry
Ga perlu di jawab sekarang kalau kamu masih bingung
Henry
Kalau gitu ayo kita pulang
Mereka pun kembali berjalan pulang
Comments