Bab 3 Harimau

Hutan pagi itu diselimuti kabut tipis. Sinar matahari menembus celah dedaunan, menciptakan garis-garis cahaya yang jatuh di tanah berlumut. Udara lembap, segar, dan penuh aroma tanah basah bercampur dedaunan kering.

Rui Zhi Han melangkah dengan wajah penuh semangat, busurnya tersampir di bahu. Sesekali ia berhenti, memungut ranting, lalu melemparkannya seolah sedang “mengecek arah angin”.

“Putri, Anda sedang apa?” tanya Lan Mei curiga.

“Ini trik profesional. Kalau ranting jatuh ke kanan, berarti ada angin ke kanan. Kalau ke kiri, berarti… aku harus hati-hati ke kiri,” jawab Rui sok pintar.

Lan Mei mendesah. “Tapi ranting tetap jatuh ke bawah, Putri.”

“….” Rui terdiam sebentar, lalu mengangguk penuh wibawa. “Betul. Itu artinya gravitasi dunia ini normal. Bagus, bagus.”

Lan Mei hanya bisa menatap langit dengan putus asa.

Tak lama kemudian, seekor kelinci lain muncul, lebih besar dari yang tadi, dengan telinga panjang yang bergerak-gerak waspada. Rui refleks mengambil busurnya.

“Kali ini tidak boleh gagal!” serunya penuh semangat.

Lan Mei buru-buru menarik lengan tuannya. “Putri, berhenti! Kalau terus-terusan memburu binatang, nanti Anda benar-benar terlihat seperti pemburu kampung!”

Rui menoleh dengan tatapan tajam. “Daripada aku mati kelaparan di istana ayah gila ku, lebih baik aku jadi pemburu kampung yang bisa makan sate tiap hari. Pilih mana, Lan Mei?”

Pelayan itu terdiam. Sate tiap hari terdengar enak juga sih…

Anak panah kembali melesat. Kali ini, tepat menghantam tanah di depan kelinci, membuat binatang itu lari terbirit-birit.

Rui berteriak, “ARGHHH! Kenapa aku selalu gagal pas target berjalan?! Kalau target diam, pasti kena!”

Lan Mei menutup wajah dengan kedua tangan. “Putri, kenapa malah latihan pada kelinci? Nanti seluruh keluarga kelinci di hutan ini mengadakan rapat akbar untuk mengusir Anda…”

karena kesal Rui Zhi Han berjalan tanpa arah bersama Lan Mei, "putri... Sebenarnya kita dimana? Kenapa sepertinya kita semakin masuk kedalam ya. Ini hutan roh yang menyimpan banyak misteri, jika kita salah langkah bisa bisa kita jadi roh gentayangan" ujar Lan Mei ketakutan dengan menggenggam erat lengan Rui Zhi Han

"Sudah tenang saja jika memang jadi roh... Ya terima saja, nanti kita akan jadi roh tercantik" jawab Rui asal

"Putri... Saya benar benar takut'' protes Lan Mei

"Hehehe... Maaf ma- eh kau dengar rintihan itu Mei?" tanya Rui tiba tiba

"EEHKMM.....AHKKK... Tolong"

"Pu... Putri apa itu hantu?" tanya Lan Mei ketakutan

"Sudah jangan takut, ayo kita cari asal suara itu" ujar Rui tapi di cegah Lan Mei

"Jangan putri.... Takutnya itu jebakan" cegah Lan Mei

"Sudah diam.... Aku yakin akan baik baik saja, ayo ikut " ujar Rui meyakinkan Lan Mei dan dengan terpaksa dan rasa takut akhirnya Lan Mei mengikuti langkah Rui

...----------------...

Setelah mencari kesana kemari asal suara itu akhirnya Rui Zhi Han dan Lan Mei menemukan seekor harimau putih belang hitam yang tergeletak penuh luka dengan bayi harimau di sebelahnya dengan raut sedih.

Saat melihat itu lan mei berseru takut,"Putri jangan mendekat"

"kau ini ada apa, lihat hewan lucu itu terluka, kasihan aku harus bantu dia " ujar Rui lalu mendekati harimau itu.

"Boleh aku bantu.... Ibu harimau?" tanya Rui sembari duduk di depan harimau itu.

Harimau itu tidak langsung menjawab ia justru menatap Rui dalam lalu memejamkan matanya sebentar lalu keluar cahaya biru terang dari dahi harimau itu lalu keluar." Ratu tolong kabulkan permintaan ku yang terakhir, aku tau siapa dirimu karena itu aku ingin meminta bantuan mu. Pertemuan kita adalah takdir " ujar harimau itu pelan

"Baik aku akan membantumu tapi jangan panggil aku ratu aku hanya manusia biasa" ujar Rui merasa tidak enak

"Tidak ratu suatu saat nanti anda akan tau, tapi untuk saat ini tolong jagalah putraku tolong lindungi dia dan nantinya dia akan menjadi pelindungmu, dan terimalah ini " ujar ibu harimau itu meyakinkan lalu menaruh sesuatu di lengan Rui. Sebuah tato berbentuk mahkota disana dengan di kelilingi 7 warna.

Tiba tiba tubuh Rui bergetar perlahan dan Rui merasakan hawa dingin di tubuhnya yang menyerap dalam tubuhnya dan tidak lama tato itu menghilang

Melihat itu sangat induk harimau tersenyum kecil," ratu sekarang anda memiliki ruang di dalam sana, masuklah jika anda ingin tau semuanya dan jangan ada yang tau soal ini, waktuku sudah habis tolong jaga putraku dan terima kasih" ujar nya lalu menghilang

Rui dan lan Mei hanya bisa terdiam tidak sempat bertanya banyak, sedangkan harimau kecil itu seakan tau ia hanya diam dengan air mata yang menetes.

"jangan bersedih.... Mulai sekarang kau jadi keluargaku dan aku akan menjagamu" ujar Rui

"Terima kasih yang mulia, hamba akan masuk kedalam sana agar tidak ada yang mengetahui keberadaan ku saat ini, itu pesan ibu" ujar harimau kecil itu

"Baiklah masuklah " ujar Rui lalu harimau itu menghilang

"putri tolong cubit aku, aku merasa seperti mimpi, bisa melihat harimau berbicara" ujar Lan Mei dengan wajah bodohnya

" hahahaha..... Aku benar benar malu melihat wajah bodoh mu itu, sudah ayo kita cari kelinci lagi, setelah itu baru cari tanaman obat" ujar Rui Zhi Han lalu berjalan dengan santai

"Sepertinya putri benar benar berubah,mapa benturan itu bisa merubah seseorang, jika iya aku ingin membenturkan kepala kaisar awan yang bodoh itu" gumam Lan Mei

"Ide bagus Lan Mei .... Nanti malam kita coba benturkan kepala ayah bodohku itu agar sadar jika aku ini berlian dan putri kesayangan nya itu hanya batu kamar mandi" ujar Rui Zhi Han

"Putrii! Jangan keras keras nanti ada yang dengar bisa di eksekusi kita" seru Lan Mei ketakutan

"Aih..... kau ini penakut sekali, ayo cepat kita harus cari kelinci itu, aku sangat gemas" ujar Rui Zhi Han

-----

Setelah berupaya mengejar kelinci, Rui akhirnya menyerah dan berjongkok di dekat semak-semak. Tangannya mengusap daun-daun hijau yang basah oleh embun.

Dan tiba tiba matanya berbinar dan berseru “Lan Mei, ini bukan sembarang daun. Ini Centella asiatica alias pegagan. Di dunia asliku, ini bagus untuk kulit. Kalau aku bikin ramuan, wajahku bisa mulus lagi.”

Lan Mei menatap kosong. “Pe… apa? Centi… apa?”

“Ya sudah gampangnya, ini daun anti-keriput!” ujar Rui Zhi Han dengan asal

“Ohhh…” Lan Mei akhirnya mengerti, tapi masih bingung. “Tapi… Putri, bagaimana Anda tahu nama-nama tanaman aneh begitu?”

Rui tersenyum misterius. “Rahasia agen dari langit.”

Lan Mei ingin menjerit. "Agen dari langit apanya! Putri ini benar-benar kerasukan roh aneh!"

Bersambung

Terpopuler

Comments

Kusii Yaati

Kusii Yaati

aq baca novel ini rasanya pengen nangis sekaligus tertawa... benar benar konyol tingkah Rui/Facepalm//Facepalm//Facepalm/

2025-08-31

1

beybi T.Halim

beybi T.Halim

sukaaa dengan karakter putri bar bar dan setengah gila😆😆

2025-09-07

0

Dewiendahsetiowati

Dewiendahsetiowati

kocak banget dari awal sang putri berubah jadi bar2

2025-08-17

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1– Panah Terakhir
2 Bab 2 hutan
3 Bab 3 Harimau
4 Bab 4 pertemuan
5 Bab 5 Yu Zhi
6 Bab 6 Harta Karun
7 Bab 7 Rumor
8 Bab 8 kedatangan musuh
9 Bab 9 hadiah tak terduga
10 Bab 10 kebenaran yang terungkap
11 Bab 11 permintaan
12 Bab 12 keputusan
13 Bab 13 perjalanan
14 Bab 14 Pernikahan Dan Perjamuan
15 Bab 15 Pertama di Istana Kegelapan
16 Bab 16 Hari-Hari Sebagai Permaisuri Kekaisaran Kegelapan
17 Bab 17 Penenang Aura Iblis.
18 Bab 18 Menyusup ke Sayap Hitam
19 Bab 19 penyusupan Markas Sayap Hitam 2
20 Bab 20 Menjadi Umpan
21 bab 21 Pesan Rahasia Rui
22 Bab 22
23 Bab 23 Awal Pertempuran
24 Bab 24 hancurnya Mo Xian si iblis
25 Bab 25 hukuman untuk Liang De
26 Bab 26
27 Bab 27 Buah Persik Abadi
28 Bab 28
29 Bab 29
30 bab 30
31 Bab 31
32 bab 32
33 bab 33
34 Bab 34
35 bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 bab 43
44 bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 bab 58
59 Bab 59
60 bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 bab 90
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Bab 1– Panah Terakhir
2
Bab 2 hutan
3
Bab 3 Harimau
4
Bab 4 pertemuan
5
Bab 5 Yu Zhi
6
Bab 6 Harta Karun
7
Bab 7 Rumor
8
Bab 8 kedatangan musuh
9
Bab 9 hadiah tak terduga
10
Bab 10 kebenaran yang terungkap
11
Bab 11 permintaan
12
Bab 12 keputusan
13
Bab 13 perjalanan
14
Bab 14 Pernikahan Dan Perjamuan
15
Bab 15 Pertama di Istana Kegelapan
16
Bab 16 Hari-Hari Sebagai Permaisuri Kekaisaran Kegelapan
17
Bab 17 Penenang Aura Iblis.
18
Bab 18 Menyusup ke Sayap Hitam
19
Bab 19 penyusupan Markas Sayap Hitam 2
20
Bab 20 Menjadi Umpan
21
bab 21 Pesan Rahasia Rui
22
Bab 22
23
Bab 23 Awal Pertempuran
24
Bab 24 hancurnya Mo Xian si iblis
25
Bab 25 hukuman untuk Liang De
26
Bab 26
27
Bab 27 Buah Persik Abadi
28
Bab 28
29
Bab 29
30
bab 30
31
Bab 31
32
bab 32
33
bab 33
34
Bab 34
35
bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
bab 43
44
bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
bab 58
59
Bab 59
60
bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
bab 90

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!