Berteman

Satria membuka matanya setelah tertidur akibat mabuk.

"Tapi tunggu, Raisa?? Ah shit. Stupid stupid stupid." dia mengumpat dirinya sendiri lalu segera membersihkan diri dan pergi ke kamar Raisa

Tok...tok...tok.

Ceklek...

Raisa membuka pintu, setelah ia melihat Satria di depan pintu ia langsung menutup kembali pintunya, tapi sebelum tertutup Satria langsung menahan pintu dengan tangannya.

"Mau apa kamu??" tanya Raisa

"Please biarkan aku masuk" ucap Satria

"Kalian kenapa bicara hanya di depan pintu seperti itu??" pertanyaan Mama membuat keduanya kaget lalu Satria dan Raisa reflek langsung melepaskan tangan mereka di pintu.

"Raisa, apa kamu sudah baikan?? Masih kurang enak badan?? Satria lebih baik telepon Dokter jika Raisa masih merasa kurang baik" ucap Mama

"Sudah baikan tante" ucap Raisa

"Dan kamu Satria?? Ngapain kamu berdiri di situ?? Jangan melakukan hal-hal yang belum bisa kalian lakukan. Makanya secepatnya menikah agar kalian bebas melakukan apapun" ucapan mama membuat Satria dan Raisa salah tingkah

"Raisa sayang, kalau dia melakukan hal yang tidak-tidak padamu, katakan pada tante biar tente yang akan menghukumnya" ucap Mama lalu pergi meninggalkan mereka.

Setelah mendengar ucapan mama membuat Raisa dan Satria memikirkan hal yang terjadi pada mereka berdua.

Satria langsung masuk ke dalam kamar.

"Ngapain kamu ke sini?? Keluar!!!!" ucap Raisa

"Raisa maafkan aku. Aku mabuk makanya melakukan hal yang kurang ajar padamu" ucap Satria

"Aku akan mengatakan pada tante karena kau sudah kurang ajar padaku" ancam Raisa

"Oke katakan saja pada mama. Bukankah itu hal biasa yang dilakukan oleh orang yang menjalin hubungan?? Apalagi kita sebentar lagi menikah." ucap Satria

Raisa langsung memukul dada bidang Satria karena dia pasti kalah berdebat dengannya. Satria membiarkan Raisa memukulnya.

"Pukul aku sepuasnya, jika itu membuatmu memaafkanku" ucap Satria

Raisa menyudahi pukulannya dan malah menangis. Satria langsung membawa Raisa ke dalam pelukannya.

"Maafkan aku. Besok kita akan pulang dan kamu akan bebas dengan tugas ini. Kamu juga bisa bekerja kembali ke kantor. Pasti Frankie mengkhawatirkan pacarnya yang pergi entah kemana" ucap Satria

Sakit ya sakit, ketika perkataan itu aku ucapkan. Apa aku cemburu jika dia bersama Frankie?? Tidak, aku tidak boleh cemburu Frankie adalah pria yang bisa membuatnya tertawa sedangkan aku?? Hanya bisa membuatnya menangis. Batin Satria

Satria melepaskan pelukannya dan memegang bahu Raisa dengan saling menatap.

"Tunggu hanya beberapa jam lagi, kita akan kembali ke Amerika" ucap Satria dan menghapus air mata Raisa dengan ibu jarinya.

"La-lalu orang tua kamu gimana??" tanya Raisa

"Aku akan mengurusnya." jawab Satria

"Baiklah." ucap Raisa

"Apa boleh kita berteman???" tanya Satria

"Berteman??" tanya balik Raisa

"Iya, apa kamu tidak mau??" tanya Satria kecewa

"Mmmm aku mau" ucap Raisa lalu tersenyum.

Baru kali ini aku membuatnya tersenyum. Dan senyum itu?? Membuatku sangat bahagia. Batin Satria

Mereka berjabat tangan, Satria keluar dari kamar Raisa dan mencari papanya.

"Pa, lagi apa??" tanya Satria lalu duduk di samping papanya di ruang kerja Satya

"Hanya baca koran saja. Gimana hubungan kamu sama Raisa???" ucap Papa

"Pa, aku mohon papa ja....." Satria tidak melanjutkan ucapannya

"Papa tau kamu tidak ada hubungan apa-apa sama Raisa. Apa kamu lupa?? Papa tahu dia sekretaris kedua kamu. Papa sering melihatnya jika ke ruanganmu" potong Papa

"Kalau papa tahu, kenapa papa hanya diam saja?? Dan mama?? Papa please bantu aku" ucap Satria

"Papa tidak ingin mengecewakan mama kamu, sudah cukup papa menyakitinya. Apa yang harus papa bantu untuk kamu nak?? Cari wanita yang memang kamu cintai dan mencintaimu." ucap Papa

"Apa menurut Papa, Raisa tidak pantas untukku??" tanya Satria

"Pantas jika dia belum menikah" jawab Papa

"Pa, Raisa belum menikah" ucap Satria

"Kamu pikir papa tidak tahu semua informasi karyawan perusahaan??" tanya Papa

"Pa, begini..........." Satria menjelaskan yang sebenarnya terjadi pada Raisa sampai Raisa mau jadi calon istri pura-pura.

"Berarti kamu masih ada kesempatan untuk mendapatkannya dan melindungi dia dari mantannya" ucap Papa

"Dia sudah punya pacar pa" ucap Satria melemah

"Apa kamu menyukainya??" tanya Papa

"Aku tidak tahu" jawab Satria

"Perjuangkan dia, jika kamu menyukainya" ucap Papa

"Tapi, mama akan segera menjodohkanku pa." ucap Satria

"Kalau soal itu papa tidak bisa bantu kamu, silahkan kamu bicara sama mama." ucap Papa

hmmmmmm Satria membuang nafas dengan kasar.

💦💦💦💦💦💦

JANGAN LUPA LIKE, COMMENT, DAN VOTE YAA🙏😊

Terpopuler

Comments

Umi Yan

Umi Yan

Lanjut thor, ditunggu lagi up terbarunya😊

Maaf, ijin promo yah thor "Cinta Sang Desainer" terimakasih😊🙏

Semangat dan sukses selalu utk authornya😊👍💪🙏

2020-10-10

2

Doraemon

Doraemon

Next

2020-10-10

2

Dina Tri Wulan Sari

Dina Tri Wulan Sari

lanjutt thoorrr 💃💃💃

2020-10-10

2

lihat semua
Episodes
1 Dilema
2 Mantan Raisa
3 Berdebat
4 Lanjut Bertengkar
5 Berteman
6 Kembali ke Amerika
7 Keputusan Satria
8 Undangan Makan Malam
9 Cemburu
10 Salah Tingkah
11 Pengakuan
12 Pengakuan #2
13 Kejujuran
14 Kejujuran #2
15 Frankie dan Renata
16 Semakin Mesra
17 Cemburu #2
18 Hampir Saja
19 Hampir Ketahuan
20 Persyaratan Renata
21 Interogasi
22 Perpisahan
23 Hampir Saja #2
24 Ke Indonesia
25 Di Indonesia
26 Di Rumah Calon Mertua
27 Siapa Surya??
28 Curiga
29 Takut Kehilangan
30 Perdebatan Orang Tua Raisa
31 Informasi Pak Surya
32 Raisa Tahu
33 Bertemu Ibu Wahida
34 Malu
35 Kejutan
36 Visual
37 Ketahuan
38 Hari Pernikahan
39 Malam Pertama
40 Masalah baru Frankie dan Renata
41 Debat Kakak Beradik
42 Are You Crazy??
43 Dapat Restu
44 Kabar Bahagia
45 Hari Pernikahan Frankie dan Renata
46 Malam Pertama Frankie dan Renata
47 Minta Ijin
48 Kangen
49 Olahraga Pagi
50 Memimpin Permainan
51 Kembali ke Amerika
52 Permulaan
53 Pengumuman
54 Gosip di Pesawat
55 Mencari Tahu
56 Informasi Istri Pak Surya
57 Hampir Ketahuan
58 Kejadian di Pesawat
59 Kebohongan Pak Surya
60 Rencana Ibu Rosa
61 Bertemu Ibu Rosa
62 Rencana Kedua
63 Rencana Kedua #2
64 Rencana Berjalan dengan Lancar
65 Kecurigaan Satria
66 Kekhawatiran Pak Surya
67 Ancaman Satya
68 Pemberitahuan
69 The End
Episodes

Updated 69 Episodes

1
Dilema
2
Mantan Raisa
3
Berdebat
4
Lanjut Bertengkar
5
Berteman
6
Kembali ke Amerika
7
Keputusan Satria
8
Undangan Makan Malam
9
Cemburu
10
Salah Tingkah
11
Pengakuan
12
Pengakuan #2
13
Kejujuran
14
Kejujuran #2
15
Frankie dan Renata
16
Semakin Mesra
17
Cemburu #2
18
Hampir Saja
19
Hampir Ketahuan
20
Persyaratan Renata
21
Interogasi
22
Perpisahan
23
Hampir Saja #2
24
Ke Indonesia
25
Di Indonesia
26
Di Rumah Calon Mertua
27
Siapa Surya??
28
Curiga
29
Takut Kehilangan
30
Perdebatan Orang Tua Raisa
31
Informasi Pak Surya
32
Raisa Tahu
33
Bertemu Ibu Wahida
34
Malu
35
Kejutan
36
Visual
37
Ketahuan
38
Hari Pernikahan
39
Malam Pertama
40
Masalah baru Frankie dan Renata
41
Debat Kakak Beradik
42
Are You Crazy??
43
Dapat Restu
44
Kabar Bahagia
45
Hari Pernikahan Frankie dan Renata
46
Malam Pertama Frankie dan Renata
47
Minta Ijin
48
Kangen
49
Olahraga Pagi
50
Memimpin Permainan
51
Kembali ke Amerika
52
Permulaan
53
Pengumuman
54
Gosip di Pesawat
55
Mencari Tahu
56
Informasi Istri Pak Surya
57
Hampir Ketahuan
58
Kejadian di Pesawat
59
Kebohongan Pak Surya
60
Rencana Ibu Rosa
61
Bertemu Ibu Rosa
62
Rencana Kedua
63
Rencana Kedua #2
64
Rencana Berjalan dengan Lancar
65
Kecurigaan Satria
66
Kekhawatiran Pak Surya
67
Ancaman Satya
68
Pemberitahuan
69
The End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!