Satria menuju dapur, semua orang sudah berada di meja makan.
"Raisa mana Kak??" tanya Seyla
"Dia kurang enak badan. Aku akan membawakan makanan untuknya" jawab Satria, ia mengisi piring dengan roti berisi cokelat + Susu.
"Kalian makanlah terlebih dahulu" ucap Satria lalu pergi menuju kamar Raisa
"Apa mereka bertengkar??" tanya Mama
"Mungkin" jawab Satya
"Apa karena masalah kemarin??" tanya Mama
"Mungkin" jawab Satya lagi
"Kamu ini, jawabnya hanya mungkin-mungkin saja" ucap mama kesal
"Kan Satya juga tidak tahu" ucap Satya
"Kamu harusnya ajak kakakmu untuk bicara. Tanyakan apakah dia ada masalah atau tidak" ucap Mama
"Itu sudah jadi urusannya ma. Kita tidak bisa mencampuri urusan pribadinya" ucap Satya
"Sudah-sudah tidak baik makan sambil bicara" ucap Papa menyudahi debat Mama dan Satya sementara Seyla hanya mendengar suami dan mertuanya itu.
Lagi-lagi Satria menghempaskan selimut di tubuh Raisa sampai jatuh ke lantai.
"Apa-apaan sih." ucap Raisa membelakangi Satria
"Cepat bangun dan sarapan dulu." ucap Satria
"Aku bilang, aku tidak mau makan. Bisa ngerti nggak sih" ucap Raisa dengan nada tinggi
"Sejak kapan kamu berani membantahku?? Cepat bangun! Ini perintah" ucap Satria
"Aku tidak takut lagi padamu dan aku bukan karyawanmu lagi, ngapain aku harus melakukan perintahmu?" ucap Raisa
Satria yang mulai emosi, menarik paksa Raisa agar duduk lalu menyerahkan roti padanya.
"Ambil dan makanlah. Jika tidak, kamu akan tahu akibatnya" ancam Satria
"Emang kamu akan lakukan apa?? Hmm?? Memukulku?? Mengusirku??" tanya Raisa
Dengan cepat Satria mengembalikan roti yang ada ditangannya ke piring lalu langsung menindih Raisa. Jarak mereka hanya beberapa centi saja.
"Aku akan melakukan hal ini, jika kamu tidak makan" ucap Satria
Mereka saling menatap kemudian Raisa mendorong Satria.
"Dasar pria mesum" ucap Raisa lalu langsung mengambil roti dan memakannya
Aku tahu, pria ini tidak main-main dengan kata-katanya. Batin Raisa
"Kalau selesai makan, tidak perlu mengantar piring ke dapur, pelayan akan datang untuk mengambilnya" ucap Satria
Sekarang aku tahu kelemahanmu. Batin Satria lalu pergi dari kamar Raisa dan menuju kamarnya.
💦💦💦💦💦💦
Di kamar, Satria mengganti pakaiannya dengan serba hitam dan menggunakan topi agar tidak dikenali orang. Lalu keluar rumah menuju Bar. Dia ingin melupakan sejenak masalah yang sedang ia hadapi.
Sesampainya di sana, Satria langsung memesan beberapa minuman yang sangat mahal dan meminumnya.
"Boleh aku temani??" tanya seorang wanita berpakaian se*i.
"Tidak perlu" Satria langsung beranjak dari tempat duduknya dan berjalanan sempoyongan.
Satria sangat mabuk, ia baru kali ini minum karena selama di Amerika dia tidak punya waktu untuk melakukan hal yang tidak penting.
Satria memberhentikan taxi dan menuju rumahnya.
Setelah sampai di rumah, untung saja Mama tidak berada dalam ruang tamu sehingga tidak ada yang melihatnya. Apalagi dalam keadaan mabuk.
Ceklek....
Satria membuka pintu kamar, yang ternyata kamar Raisa.
"Apa kamu tidak bisa mengetuk pintu dulu??" tanya Raisa yang sedang memainkan ponselnya di sofa
Seenaknya saja. Batin Raisa
"Ada apa?? Heiiiiii" ucap Raisa lagi menghampiri Satria yang langsung merebahkan tubuhnya di tempat tidur Raisa
"Aku tahu ini memang rumah kamu, tapi jangan seenaknya dong" ucap Raisa
Raisa mengendus mencium aroma alkohol.
"Apa kamu mabuk??? Cepat keluar dari kamarku" ucap Raisa
Satria bangkit dan turun dari ranjang menatap Raisa.
"Hei kamu jangan macam-macam ya" ucap Raisa mulai melangkah mundur
Tanpa aba-aba Satria langsung mencium bib*r Raisa agresif hingga Satria merebahkan Raisa di atas ranjang dengan posisi mereka Satria berada di atas Raisa.
"Lepaskan" teriak Raisa mendorong Satria
"Kenapa kamu melakukan ini padaku?? Ha??? Hiks....hiks...."
Satria yang sadar dengan apa yang dia lakukan ingin meminta maaf.
"Ma-ma-maafkan ak"
"Keluar!!!!! Keluar dari kamarku sekarang pria brengsek" ucap Raisa
"Aku tidak bermaksud"
Plakkkkkkkk
Satu tamparan melayang di pipi Satria.
"Aku menghargai kamu karena kamu orang sangat aku hormati, tapi dengan sikap kamu yang kurang ajar padaku membuat aku muak dan menyesal karena telah menghormatimu. Aku bilang keluaaaarrrrrrr" ucap Raisa
Oekkkkkkkk
Satria ingin muntah, lalu masih agak sedikit sempoyongan keluar kamar dan menuju kamarnya. Tamparan Raisa membuatnya sedikit sadar.
💦💦💦💦💦💦
JANGAN LUPA LIKE, COMMENT, DAN BERI VOTE YAA🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
Iie Bae
untung blm kejadian
2020-11-02
1
mc rendra
ayo brjuang satria.....demi dirimu ben g jomblo kelamaan😊😊😊😊😊
2020-10-09
2
zolia
Frankie nya jangan suka ama raisa ya thor...🙏
2020-10-09
1